METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
administratif, wisata Air Terjun Ponot terletak di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan.
1. Potensi wisata Air Terjun Ponot yang memiliki ketinggian 250 meter dan masih perlu
dilakukan pengelolaan agar lebih maju.
2. Meningkatnya kunjungan wisatawan ke obyek wisata Air Terjun Ponot tidak diimbangi
denagn penyediaan sarana prasarana yang mendukung. Hal ini terlihat dari sarana dan
prasarana yang ada jumlahnya sangat terbatas.
3. Penulis memandang penting melihat kondisi nyata dan perkembangan obyek wisata.
Seharusnya obyek wisata ini lebih dikelolah dan dikembangkan sehingga dapat
meningkatkan pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat di sekitar obyek wisata
tersebut.
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah obyek wisata Air Terjun Ponot Di Desa Tangga
Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan. Sumber data dalam penelitian ini terdiri para
pengunjung, pemerintah/instansi terkait, masyarakat sekitar obyek wisata dan kawasan fisik
Pengunjung yang datang di obyek wisata ini rata-rata sekitar 200 orang per minggu.
Sebagai orang yang merasakan langsung bagaimana keadaan obyek wisata, pengunjung
diasumsikan unsur penting pula dijadikan populasi terkait dengan sustainabelity (kelestarian)
obyek wisata dimasa depan. Dari pengunjung pula diharapkan sumber data terkait dengan
bagaiman keadaan kondisi wisata tersebut. Instansi pemerintah yang merupakan sumber data
b. Sampel
Kawasan fisik lokasi wisata sebagai populasi sekaligus dijadikan sampel, jadi tidak ada
yang dijadikan cuplikan dalam penelitian. Semua unsur prasarana dan sarana yang ada di lokasi
Sampel dari pihak pengunjung ditetapkan 25 persen dari 200 orang yang datang setiap
minggunya, yaitu 50 orang pengunjung. Pengambilan sampel dilakukan pada hari Minggu mulai
pukul 10.00 sampai 16.00 WIB. Pada hari biasa/ jam kerja dilakukan mulai pukul 10.00 sampai
14.00 WIB. Diharapkan dari pengunjung terjawab permasalahan terkait dengan pelaksanaan
program sadar wisata. Untuk instansi terkait yang menjadi sampel yaitu kepala desa dan camat di
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah 1. Obyek Wisata 2. Potensi Obyek wisata 3. Potensi Fisik
Obyek Wisata. 4. Potensi Non Fisik Obyek Wisata. 5. Prasarana. 6. Sarana. 7. Pengembangan
1. Obyek wisata yaitu Suatu tempat yang mempunyai keindahan dan dapat dijadikan
sebagai tempat hiburan bagi orang yang berlibur dalam upaya memenuhi kebutuhan
rohani dan menumbuhkan cinta keindahan alam ( Oka A. yoeti, 1985).
2. Potensi obyek wisata merupakan suatu kemampuan dan daya tarik yang dimiliki oleh
obyek wisata yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan.
3. Potensi fisik obyek wisata yaitu potensi wisata yang dimiliki obyek itu sendiri yang
meliputi komponen kondisi fisik obyek, kualitas obyek, dan dukungan bagi
pengembangan (Sujali, 1989).
4. Potensi non fisik obyek wisata yaitu potensi wisata yang mendukung pengembangan
suatuobyek wisata yang terdiri dari aksesbilitas, fasilitas penunjang, dan fasilitas
pelengkap (Sujali, 1989).
5. Prasarana yaitu semua infrastruktur yang menjadi fasilitas bagi memungkinkannya obyek
wisata dapat diakses dengan baik, dapat dianalisis misalnya kebutuhan jaringan jalan,
jaringan listrik, dan lain-lain.
6. Sarana yaitu semua fasilitas yang terkait secara langsung ataupun tidak langsung dalam
memenuhi kebutuhan pengunjung misalnya akomodasi, rumah makan, parkir, keamanan.
7. Pengembagan obyek wisata maksudnya adalah upaya yang dilakukan pihak pengelolah
obyek wisata menuju kearah yang lebih baik sehingga menimbulkan perubahan dan
pertumbuhan baik secara kualitas dan kuantitas.
8. Persepsi Sapta Pesona dalam penelitian ini maksudnya adalah pandangan pengunjung
tentang kualitas sadar wisata yang ada di obyek tersebut. Unsur-unsur terdiri dari faktor
keamanan, kebersihan, keindahan, keramahtamahan.
1. Observasi
Peneliti melakukan pengamatan langsung ke lokasi sasaran untuk melihat secara langsung situasi
kondisi yang sebenarnya. Observasi dilakukan terhadap potensi internal, potensi eksternal,
prasarana, sarana wisata Air Terjun Ponot. Hasil observasi terhadap lokasi penelitian di berikan
2. Angket
Penulis menuliskan atau menyebarkan angket kepada para pengunjung yang berisi tentang
Peneliti melakukan wawancara kepada responden secara lisan guna mendapatkan data atau
informasi yang sesuai dengan permasalahan penelitian, yakni pemerintah dan masyarakat untuk
menjaring data primer tentang keadaan fisik dan non fisik dan rencana pengolahan dan
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan deskriftif kualitatif yaitu dengan
kenyataan dilapangan.
Pengelolan dengan data kualitatif dilakukan untuk menilai sarana dan prasarana dan
Sapta pesona. Skoring keadaan potensi obyek wisata Air Terjun Ponot menggunakan skala
sedang, dan baik kemudian dihitung dengan menggunakan pedoman Sturges (Budiyono, 1995)
sebagai berikut:
Dimana:
C1 = Interval Kelas
k = Banyaknya kelas
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Chairani, 2006. Analisis Pengembangan Pesona Wisatadi Desa Air Teluk Hessa Kecamtan Air Batu
Fakultas Ilmu Sosial. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED
James. J., Spillane. 1990. Pariwisata Indonesia dengan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius
Kodyat, H. 1995. Sejarah Pariwisata dan Perkembangan di Indonesia. Jakarta: Gramedia Sarana
Indonesia
Marpaung, Happy. dan Bakar, Herman. 2002. Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta.
Nurchamsiah. 2011. Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Mangaya Kecamatan Bintan Kabupaten
Pardede, Tri Ekawati. 2011. Potensi dan Peluang Pengembangan Sektor Pariwisata di Kota Tebing
Pendit, Nyoman S. 1996. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar. Jakarta: Pradnya Paramitha
Siregar, Sediati. 2011. Potensi Objek Wisata di Kabupaten Dairi. Skripsi. Medan: FIS UNIMED
Sujali. 1989. Geografi Pariwisata dan Kepariwisataan. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas
Gadjah Mada.
Wardiyanto dan Baiquni, M. 2011. Perencanaan dan pengembangan Pariwisata. Bandung: Lubuk
agung
Widodo. 2001. Pengembangan Obyek Wisata dan Sumbanganya Terhadap Pendapatan Asli Daerah
Surakarta.
Yoeti, Oka A. 1997. Perencanaan dan pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Pratama
(asahan.wordpress.com/tujuan-wisata/).