Kebijakan Wajib Lapor Dalam Pasal 55 Undang
Kebijakan Wajib Lapor Dalam Pasal 55 Undang
bunyinya berisi:
Ayat (1) Orang tua atau wali dari pecandu yang belum cukup umur wajib
melaporkan kepada pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), rumah sakit dan
atau lembaga rehabilitasi medis dan lembaga rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh
Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan atau perawatan melalui
rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
Ayat (2) Pecandu narkotika yang sudah cukup umur wajib melaporkan diri atau
dilaporkan oleh keluarganya kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit dan
atau lembaga rehabilitasi medis dan lembaga rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh
Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan atau perawatan melalui
rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial
Deifinisi Wajib Lapor: kegiatan melaporkan diri yang dilakukan oleh Pecandu
Narkotika yang sudah cukup umur atau keluarganya, dan atau orang tua atau wali
dari pecandu narkotika yang belum cukup umur kepada Institusi Penerima Wajib
Lapor untuk mendapatkan pengobatan dan atau perawatan melalui rehabilitasi
medis dan rehabilitasi sosial
Tujuannya sebagai:
A. Memenuhi hak pecandu Narkotika dalam mendapatkan pengobatan dan atau
perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial
B. Mengikutsertakan orang tua, wali, keluarga, dan masyarakat dalam
meningkatkan janggung jawab terhadap pecandu narkotika yang ada di bawah
pengawasan dan bimbingannya; dan
C. Memberikan bahan informasi bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan di
bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkotika.
Penyelenggaraan Wajib Lapor
Pecandu narkotika yang telah menjalani wajib lapor pada IPWL diberi kartu lapor diri
setelah menjalani asesmen. Kartu ini berlaku selama masa 2x masa perawatan.
IPWL yang tidak memiliki kemampuan melakukan perawaran tertentu sesuai
rencana rehabilitasi atau asas permintaan klien atau keluarganya harus melakukan
rujukan kepada institusi yang memiliki kemampuan tersebut.
Pecandu narkotika yang sedang menjalani pengobatan dan atau perawatan di
fasilitas pelayanan kesehatan, lembaga rehabilitasi medis atau sosial (termasuk TC
dan keagamaan) tetap harus melakukan wajib lapor pada IPWL terdekat.
GENERAL CONCEPT OF HARM REDUCTION
Harm reduction: an alternative way treatment approach for the use and misuse
(penyalahgunaan) of substance (Drugs, alcohol,ect) or behavior (Sex,
Shopping,eating, etc.)