Anda di halaman 1dari 6

10 Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan yang

Wajib Kamu Tahu


Bahaya narkoba hingga kini masih menjadi salah satu masalah besar di masyarakat. Jika dulunya
narkoba alami seperti opium, kokain dan ganja digunakan untuk kepentingan pengobatan, kini
narkoba malah jadi sesuatu yang menakutkan. Bagaimana tidak? Jika digunakan atau
dikonsumsi secara berlebihan, tidak terhitung berapa dampak buruk yang terjadi. Narkoba
terhitung sebagai zat yang mengerikan dan sebisa mungkin dijauhkan dari penggunaan yang
tidak semestinya. Sayangnya, edukasi atau informasi tentang narkoba masih terbilang cekak.

Apakah narkoba menyebabkan ketergantungan?


Jawabannya adalah iya, narkoba bisa bersifat adiktif. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 1
dari 11 pengguna narkoba menjadi kecanduan. Untuk itu sangat penting melakukan tindakan
preventif agar angka dari pengguna yang kecanduan bisa berkurang.

Mengapa banyak orang menggunakan narkoba walau berbahaya?


Ternyata, ada 3 jenis alasan yang mendasari seseorang menggunakan narkoba dan kemudian
ketergantungan. Alasan tersebut adalah:

Anticipatory belief: Ini adalah sebuah keadaan di mana seseorang yakin jika
mereka menggunakan narkoba maka dirinya akan dianggap hebat, mengikuti
tren dan masuk kategori orang dewasa.

Relieving belief: Pengguna akhirnya memakai narkoba untuk alasan


melepaskan atau relieve segala kepenatan dan masalah yang sedang
menimpanya. Tidak heran jika banyak pengguna yang mengaku
menggunakan narkoba untuk melepaskan rasa depresi, stress dan cemas.

Permissive belief: Ini adalah sebuah keadaan di mana seseorang


menggunakan narkoba karena menganggap ini adalah hal yang biasa, hal
yang sudah menjadi gaya hidup kekinian serta gaya hidup global yang
normal.

Bisa dibilang, narkoba bersifat merusak. Dengan penggunaan berlebihan, bahaya narkoba sangat
tampak untuk tubuh. Berikut 10 bahaya narkoba yang paling mengerikan dan wajib kamu tahu:

1. Merusak sistem pernapasan


Asap dari narkoba seperti ganja terdiri dari berbagai macam bahan kimia beracun
yang bisa mengiritasi saluran paru-paru. Jika sering menghirup asap dari narkoba,
risikonya adalah menjadi sesak napas, batuk, bronchitis dan infeksi paru-paru lebih
tinggi tingkat kronisnya. Asap tersebut mengandung karsinogen yang berpotensi
meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

2. Merusak sistem peredaran darah


Senyawa kimia berbahaya dalam narkoba dapat bergerak dari paru-paru ke aliran
darah dan seluruh tubuh. Dalam beberapa menit saja, detak jantung akan naik
drastis. Bahaya narkoba ini bisa menambah risiko terjadinya serangan jantung
dengan signifikan. Selain itu, mereka yang menggunakan narkoba biasanya juga
identik dengan mata merah. Ini dikarenakan pembuluh darah di mata melebar.
3. Menyebabkan gangguan sistem saraf pusat
idak butuh waktu lama untuk senyawa kimia dibawa oleh aliran darah menuju otak dan organ
lainnya. Jika masuk dalam otak, THC atau senyawa kimia narkoba ini akan melepaskan dopamin
dalam jumlah yang besar. Ini yang menyebabkan pengguna merasa lebih tenang, lebih nyaman
atau biasa disebut dengan high atau fly.

Pada fase ini, pengguna tidak bisa berpikir dengan jernih karena terganggunya proses
pencernaan informasi. Selain itu, pengguna akan sulit juga untuk membentuk atau mengingat
sesuatu ketika sedang high. Bahaya narkoba dalam mengganggu saraf juga bisa menyebabkan
pengguna mengalami kejang, halusinasi hingga hilang kesadaran.

4. Menyebabkan disfungsi hati


Menggunakan narkoba jenis ganja juga bisa menyebabkan perasaan tersengat atau
terbakar di mulut dan tenggorokan. Apalagi jika narkoba dikonsumsi melalui mulut,
hati atau liver akan memprosesnya dengan cepat. Bahaya narkoba ini akan
menyebabkan fungsi hati menjadi rusak jika narkoba dikonsumsi berlebihan. Risiko
seperti disfungsi atau gagal fungsi hati bisa terjadi pada mereka yang
menggunakan narkoba dalam jangka waktu panjang.

5. Merusak sistem imun dalam tubuh


Beberapa penelitian menyebutkan efek dari senyawa kimia berbahaya narkoba
yang berbahaya untuk sistem imun tubuh. Dengan mengkonsumsi narkoba,
pengguna akan lebih mudah sakit. Nggak jarang kalau para pengguna narkoba
tubuhnya jadi makin kutilang, kurus tinggi langsing seperti kekurangan gizi.

6. Gangguan pada kulit


Untuk pengguna narkoba jenis suntik umumnya akan mengalami gangguan yang
berhubungan dengan kulit. Yang paling sering terjadi adalah gangguan kulit
layaknya infeksi pada kulit. Biasanya gangguan pada kulit terjadi pada mereka
yang menggunakan narkoba dan bisa dilihat dari bekas lebam di tangan akibat
suntikan dari narkoba tersebut.

7. Gangguan sistem reproduksi


Penggunaan narkoba ternyata juga berdampak buruk pada sistem reproduksi.
Sama halnya seperti bahaya kebiasaan merokok, penggunaan narkoba yang
berlebihan dan terus menerus bisa membuat pengguna berisiko mengalami
penurunan hormon reproduksi dan juga fungsi seksual pada wanita atau pria.

8. Perubahan fungsi otak


Pengguna yang sudah kecanduan narkoba akan mengalami perubahan fungsi otak yang cukup
membahayakan. Bahaya narkoba ini akan membuat beberapa bagian otak manusia menjadi
rusak sehingga kinerjanya tidak lagi optimal. Sebuah eksperimen pernah dilakukan yaitu dengan
percobaan narkoba jenis ekstasi pada binatang. Hasilnya, zat berbahaya pada ekstasi tersebut
merusak sel yang ada di dalam otak.

Jika terjadi pada manusia, ini akan mengakibatkan berubahnya proses patologis biologis. Hal ini
akan membuat kamu langsung tidak peduli pada orang lain di sekitar kamu, karena setiap kali ia
akan berpikir tentang narkoba.

9. Merusak mental
Penggunaan narkoba jangka panjang telah banyak dihubungkan dengan berbagai penyakit
mental. Beberapa efek bahaya narkoba untuk mental di antaranya adalah merasakan halusinasi
sementara, biasanya berupa sensasi atau gambaran yang terlihat nyata padahal tidak terjadi atau
hanya khayalan saja.

Ada pula yang menghubungkan penggunaan narkoba dengan penyakit mental skizofrenia.
Disebutkan bahwa beberapa obat diyakini bertanggung jawab atas munculnya gejala skizofrenia,
termasuk di dalamnya adalah kanabis dan kokain.

10. Rasa paranoid


Paranoid atau yang lebih sering disebut dengan parno juga sering terjadi pada mereka yang
sudah kecanduan narkoba. Pengguna akan sering merasa takut secara berlebihan, sensitif dan
mudah sekali tersinggung.

Akibat lain dari rasa paranoid yang muncul karena bahaya narkoba ini juga bisa membuat
pengguna jadi tidak percaya dengan ucapan atau saran orang lain. Selain itu, bahaya narkoba
seperti ganja juga bisa menyebabkan gangguan mental seperti misalnya depresi, gelisah dan
meningkatkan keinginan untuk bunuh diri pada kalangan remaja.

MACAM-MACAM NARKOBA

Narkoba merupakan salah satu pembunuh terbesar di dunia. Banyak yang mati sia-sia karena
kecanduan narkoba. Oleh sebab itu, penting untuk kamu tahu sedikit banyak informasi tentang
narkoba dan juga dampaknya. Dengan begitu, setidaknya kamu bisa mencegah dan membantu
mereka yang berpotensi masuk ke jurang mematikan bernama narkoba.

Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik, Psikotropika, dan Zat Aditif (NAPZA)
adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang (pikiran, perasaan
dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
Narkotika menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun sintesis bukan narkotik yang berkhasia psikoaktif
melalui pengaryh selektif pada susunan saraf dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental
dan perilaku.
Di bawah ini merupakan jenis jenis narkoba Antara lain :
A. Opium (Heroin, Morfin)
Berasal dari kata opium, jus dari bunga opium. Opium disaripatikan dari opium poppy (papaver
somniferum) dan disuling untuk membuat morfin, kodein, dan heroin. Opium digunakan berabad-abad
sebagai penghilang rasa sakit (mencegah batuk, diare, dll).
Gejala gejala yang ditimbulkan dari penggunaan opiat
1. Perasaan tenang dan bahagia
2. Acuh tak acuh (apatis)
3. Malas bergerak
4. Mengantuk
5. Rasa mual
6. Bicara cadel
7. Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)
8. Gangguan perhatian/daya ingat
B. Ganja
Ganja dikenal dapat memicu psikosis, terutama bagimereka yang memiliki latar belakang (gen). Ganja
juga bisa memicu dan mencampuradukkan antara kecemasan dan depresi
Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan ganja
1. Rasa senang dan bahagia
2. Santai dan lemah
3. Acuh tak acuh
4. Mata merah
5. Nafsu makan meningkat
6. Mulut kering
7. Pengendalian diri dan konsentrasi kurang
8. Depresi dan sering menguap/mengantuk

C. Amfetamin (shabu, ekstasi


Ecstasy (methylen dioxy methamphetamine)/MDMA adalah salah satu jenis narkoba yang di buat secara
ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet. Ekstasi akan mendorong tubuh untuk melakukan
aktivitas yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri. Kekurangan cairan tubuh
dapat terjadi sebagai akibat dari pengerahan tenaga yang tinggi dan lama, yang sering menyebabkan
kematian.
Gejala-gejala dari penggunaan amfetamin
1. Kewaspadaan meningkat
2. Bergairah
3. Rasa senang/bahagia
4. Pupil mata melebar
5. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
6. Susah tidur/insomnia
7. Hilang nafsu makan

D. Kokain
Kokain adalah salah satu zat adiktif yang sering disalahgunakan. Kokain merupakan alkaloid yang
didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun
dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek
stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan, stamina, mengurangi kelelahan, rasa lapar dan untuk
memberikan efek euforia.
Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan kokain
1. Gelisah dan denyut nadi meningkat
2. Euforia/rasa gembira berlebihan
3. Banyak bicara dan kewaspadaan meningkat
4. Kejang dan tekanan darah meningkat
5. Berkeringat dan mudah berkelahi
6. Penyumbatan pembuluh darah
7. Distonia (kekakuan otot leher)

Penyalahgunaan Narkoba
bahaya sangat besar, bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga masa depan. Penyalahgunaan narkoba
mengakibatkan rusaknya organ tubuh selain itu juga menimbulkan penyakit yang berbahaya sulit untuk
di sembuhkan, seperti kangker, paru, HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa

FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA


Faktor yang mendorong
1. Pengendalian diri yang lemah
2. Kondisi kehidupan keluarga
3. Temperamen sulit
4. Mengalami gangguan perilaku
5. Suka menyendiri dan berontak
6. Prestasi sekolah yang rendah
7. Tidak di terima di kelompok
8. Berteman dengan pemakai

1. Faktor individual
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi,
psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan
Narkoba, seperti kurang percaya diri, mudah kecewa, agresif, murung, pemalu, pendiam dan
sebagainya.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan kurang baik sekitar rumah, sekolah,
teman sebaya, maupun masyarakat, seperti komunikasi orang tua dan anak kurang baik, orang tua yang
bercerai, kawin lagi, orang tua terlampau sibuk, acuh, orang tua otoriter dan sebagainya.

Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba


1. Peran Remaja
Pelatihan keterampilan, kegiatan alternatif untuk mengisi waktu luang, seperti: kegiatan olah raga,
kesenian, dll.
2. Peran Orang Tua
3. Menciptakan rumah yang sehat, serasi, harmonis, cinta, kasih sayang dan komunikasi terbuka.
4. Mengasuh, mendidik anak yang baik.
5. Menjadi contoh yang baik.
6. Menjadi pengawas yang baik.

Anda mungkin juga menyukai