Tugas Geokimia Larutan
Tugas Geokimia Larutan
Kelas : A
Npm : 270110160002
RESUME GEOKIMIA
Geokimia Larutan, Sedimentasi, Batuan Sediman
a. Larutan
Larutan terbentuk ketika suatu zat terdispersi secara seragam dalam zat
lain. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan
Kemampuan suatu zat untuk membentuk larutan tergantung dari 2
faktor, yaitu:
o Jenis interaksi intermolekuler yang terlibat dalam proses
larutan.
o kecenderungan alami dari suatu zat untuk menyebar ke volume
yang lebih besar ketika tidak ada yang menahan.
Contoh larutan:
b. Disolusi
Merupakan larutan terbentuk ketika besar gaya atraktif antara zat
terlarut dan pelarut sebanding atau lebih besar antara partikel pelarut itu
sendiri.
contoh: NaCl terlarut dengan mudah dalam air karena gaya atraksi
yang terjadi antara ion-ion Na dan Cl dengan molekul H2O polar lebih besar
dari atraksi antara ion-ion dengan padatan NaCl.
c. Kelarutan
Kelarutan adalah jumlah maksimum dari zat terlarut yang bisa larut
dalam sejumlah tertentu pelarut pada suhu tertentu.
contoh: kelarutan NaCl dalam air pada suhu 00 C adalah 35,7 gram per
100 mL air. Jumlah 35,7 gram adalah jumlah maksimum NaCl yang bisa
dilarutkan dalam air untuk memberikan larutan yang stabil dalam
kesetimbangan pada suhu 00 C
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan
o Interaksi zat terlarut-pelarut
semakin besar gaya atraksi antara zat terlarut dan pelarut, maka
kelarutan suatu zat akan semakin tinggi
o Suhu
kelarutan suatu padatan dalam pelarut (terutama air) akan semakin
tinggi dengan tingginya suhu
o Tekanan
kelarutan suatu padatan dalam cairan tidak dipengaruhi oleh
tekanan, sementara kelarutan suatu gas pelarut apapun akan
semakin tinggi dengan tingginya tekanan
d. PH
pH = - log [H+]
dimana [H+] adalah aktitas H+ dalam suatu larutan
[H+] = 10-pH.
aktitas adalah konsentrasi efektif.
hal ini dapat diartikan bahwa ketersediaan H + dalam suatu sistem,
meskipun hidrogen tidak tersedia dalam bentuk proton bebas. dalam
kenyataannya, H+ terdisosiasi dg molekul air untuk membentuk H3O+.
untuk air murni,yang terjadi adalah:
H2O H+ + OH-
K = [H+] [OH-] = 10-14 (at 25oC)
For pure water, [H+] = [OH-], so,
K = [H +] [OH-] = [H +] [H+] = [H +]2
K = [H+] [OH] = [H+] [H+] = [H+]2
Thus,
[H+]2 = 10-14 and [H+] = 10-7 (= 0.0000001)
pH = -log[H+] = -log[10 -7]= 7
g. Sedimentasi
Deposition
Merupakan pengendapan batuan sedimen, dipisahkan dalam 3
kategori:
o Klastik
o Kimiawi
o Biogenic(biokimia)
Sedimentasi kimiawi
pengendapan mineral terlarut di danau, sungai, atau air laut. Contoh:
limestone. Pengendapan pada laut dangkal menyebabkan garam
terlarut mengendap.
Proses litifikasi
o Kompaksi
Proses berkurangnya pori karena adanya sedimen mengendap
di atasnya.
o Sementasi
Terlarutnya zat-zat yang mengendap, yang bertindak seperti
lem.
o Rekristalisasi
Terbentuknya mineral baru dari mineral lama.
o Diagenesis
perubahan suhu/tekanan rendah.