Anda di halaman 1dari 3

log C vs t

0.4

0.35

0.3

0.25

0.2
Log C
0.15

0.1

0.05

0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
Hasil
VS Literatur
t (menit)

Hasil yang diperoleh dapat dibaca pada persamaan garis t vs log C . Hasil ini
sesuai dengan literatur, konsentrasi metilen merah terus meningkat hingga mencapai
kadar puncak ( C maks.) dan kemudian berkurang seiring berjalannya waktu. Hal ini
sama dengan konsentrasi obat di dalam tubuh dalam pemberian per oral, yang pada
awalnya konsentrasi obat tidak begitu banyak (tidak seperti intravena) karena obat tidak
langsung masuk ke dalam pembuluh darah, melainkan melalui tahap absorbsi terlebih
dahulu, lalu lama kelamaan akan meningkat hingga mencapai kadar puncak, kemudian
berkurang seiring berjalannya waktu, sebab jumlah obat yang tersedia untuk diabsorbsi
semakin berkurang, sehingga menyebabkan penurunan kecepatan absorbsi. Penurunan
kadar obat di dalam darah mencerminkan eliminasi obat (Shargel dkk., 2005).
Pada kelompok 1, diperoleh kadar (C) metilen merah pada masing-masing waktu
pengambilan pada menit ke 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45 berturut-turut adalah 0,812
g/ml , 1,783 g/ml , 4,186 g/ml , 4,482 g/ml , 3,125 g/ml , 2,307 g/ml , 1,664
g/ml , 1,316 g/ml , 1,125 g/ml , 1,056 g/ml . Pada kelompok 2, diperoleh kadar (C)
metilen merah pada masing-masing waktu pengambilan pada menit ke 0, 5, 10, 15, 20,
25, 30, 35, 40, 45 berturut-turut adalah 1,717 g/ml, 2,517 g/ml, 2,690 g/ml, 3,368
g/ml, 2,916 g/ml, 2,429 g/ml, 2,168 g/ml, 2,064 g/ml, 1,82 g/ml, 1,507 g/ml.
Pada kelompok 3, diperoleh kadar (C) metilen merah pada masing-masing waktu
pengambilan pada menit ke 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45 berturut-turut adalah 1,84
g/ml, 2,67 g/ml, 3,23 g/ml, 3,89 g/ml, 3,33 g/ml, 2,8 g/ml, 2,42 g/ml, 2,06
g/ml, 1,98 g/ml, 1,61 g/ml. Pada kelompok 4, diperoleh kadar (C) metilen merah
pada masing-masing waktu pengambilan pada menit ke 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45
berturut-turut adalah 1,339 g/ml, 1,681 g/ml, 2,064 g/ml, 2,342 g/ml, 2,186 g/ml,
2,064 g/ml, 1,96 g/ml, 1,768 g/ml, 1,716 g/ml, 1,646 g/ml. Kadar yang diperoleh
pada semua kelompok berbeda-beda karena dosis, Vd, dan Cl nya berbeda-beda. Hasil
yang diperoleh pada semua kelompok sesuai dengan literatur karena ketika obat baru saja
diberikan kepada subyek (pada t=0), kadar obat di dalam darah C=0, karena belum ada
proses absorpsi. Kemudian, karena jumlah obat yang diabsorpsi pada waktu-waktu awal
lebih besar dari jumlah obat yang dieliminasi, kadar obat di dalam darah terus meningkat,
sampai mencapai kadar puncak (Cmaks). Pada kadar puncak ini, kecepatan absorpsi sama
dengan kecepatan eliminasi obat. Waktu yang diperlukan untuk mencapai Cmaks adalah
Tmaks, T maks pada semua kelompok adalah sama yaitu pada menit ke 15. Begitu
mencapai kadar puncak, kadar obat terus menurun, sebab jumlah obat yang tersedia untuk
diabsorpsi makin berkurang, sehingga menyebabkan penurunan kecepatan absorpsi
(Shargel dkk., 2005).

Dapus

Shargel, L. dan Yu., 2005, Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan,


Surabaya: Airlangga Univeersity Press.

Anda mungkin juga menyukai