Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir ini kota Palembang menjadi tuan rumah

event-event olahraga nasional dan internasional. Sebut saja Pekan Olahraga

Nasional (PON) XVI tahun 2004, SEA Games tahun 2011, Islamic

Solidarity Games tahun 2013, Asean University Games tahun 2014, dan

yang paling dekat adalah ASEAN Games yang akan diselenggarakan di

tahun 2018 nanti. Dengan adanya perhelatan even-event akbar ini,

wisatawan yang berkunjung ke Palembang akan meningkat, dan kondisi ini

merupakan keperluan bagi industri perhotelan karena hotel akan mendapat

keuntungan. Penulis mendapatkan data dari situs Badan Pusat Statistik

mengenai jumlah hotel bintang di provinsi Sumatera Selatan.

Tabel 1.
Jumlah Hotel Bintang di Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2009 2014
Kab/Kot Bintang Bintang Bintang Bintang Bintang Jumla
a 1 2 3 4 5 h
2009 11 7 6 6 1 31
2010 11 6 7 5 2 31
2011 8 12 11 5 2 38
2012 9 11 11 6 2 39
2013 9 21 13 6 2 51
2014 11 23 16 8 2 60
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa perkembangan jumlah

hotel berbintang di Provinsi Sumatera Selatan selama 5 tahun terkahir

mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebnayak dua kali lipat,

yaitu 31 hotel berbintang pada tahun 2010 menjadi 60 hotel berbintang pada

tahun 2014. Hotel berbintang yang mengalami peningkatan yang cukup

pesat terutama terjadi pada hotel berbintang dua dan hotel berbintang tiga.

Hotel berbintang tersebut sebgaian berada di ibukota provinsi Sumatera

Selatan di Palembang, dan lainnya tersebar di 6 kabupaten/kota.

Palembang pun kemudian menjadi incaran ekspansi bisnis

jaringan hotel terkemuka dunia lainnya. Dalam hitungan beberapa

tahun kedepan merek hotel mewah baru dipastikan akan

"mengepung" ibu kota Provinsi Sumsel hingga 2018 mendatang

(tribunnews.com,2016). Sumsel memiliki cukup banyak objek

wisata yang menarik seperti wisata budaya, sejarah, alam, dan

wisata kuliner.

Potensi pariwisata yang memiliki daya tarik cukup besar tersebut

perlu dipromosikan karena tidak mungkin dikenal dan dapat

menarik wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung ke

provinsi ini tanpa promosi yang baik secara terus menerus

(rmolsumsel.com,2015).

Semakin banyak hotel tentunya berdampak pada persaingan.


Untuk dapat menghadapi persaingan, hotel membutuhkan suatu sistem

yang dapat membantu kegiatan operasional perusahaan yaitu sistem

informasi akuntansi.

Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan unsur-unsur yang dapat

mengolah data akuntansi menjadi sebuah informasi yang digunakan

sebagai dasar dalam pengambilan keputusan (Bodnar &

Hopward,2006). Pemakaian sistem informasi akuntansi dapat

memberikan nilai tambah bagi perusahaan, dimana informasi yang

dihasilkan merupakan sumber daya bagi perusahaan. Keakuratan dan

ketepatan waktu merupakan ciri dari sistem informasi akuntansi,

sehingga SIA dapat membantu manajemen dalam pengambilan

keputusan, khususnya pada penetapan tarif harga. Penetapan tarif

harga menjadi hal yang penting, karena berkaitan dengan seberapa

besar laba yang dapat diraih oleh perusahaan.

Geliat pembangunan hotel dan penginapan kota ini

kian pesat. Apalagi menjelang penyelenggaraan

Asian Games 2018 mendatang, sedikitnya ada

30 hotel diperkirakan akan dibangun dalam dua

tahun ke depan. Demikian diucapkan Ketua

Persatuan Hotel dan Restoran Sumatera Selatan

(PHRI Sumsel), Herlan Aspiudin, Minggu (26/7).

Prospek bisnis perhotelan di Sumsel masih


menjanjikan, hal ini dikarenakan ke depan bakal

banyak pembangunan hotel di Palembang.

(radar-palembang.com). Salah satu contohnya

adalah hotel yang akan dibangun di kawasan

jakabaring, ehingga dapat menarik turis dan

wisatawan untuk berkunjung.

Melalui berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan

wisatawan nusantara dan mancanegara tersebut,

diharapkan ke depan bisnis perhotelan dan restoran

semakin cerah, serta semakin banyak investor tertarik

menanamkan modalnya ke provinsi ini

(rmolsumsel.com,2016). Dari kondisi ini dapat dilihat bahwa

sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh dalam

penetapan harga, dan menjadi hal yang penting bagi

perusahaan.

Penelitian terdahulu menjelaskan bahwa sistem informasi akuntansi

berpengaruh bagi kinerja perusahaan................................. penelitian empiris

hasilnya belum konsisten. Semakin baik sistem informasi akuntansi maka

semakin baik pula kinerja perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai