Pada percobaan ini, dilakukan pengendalian aliran dengan metode
pengendalian proporsional, pengendlian proporsional integral dan pengndalian proporsional derivatif. Dilakukan Pengendalian Proportional Band (PB) yang merupakan pengendalian paling sederhana dan paling dasar dari pengendalan lain. Dengan hanya proporsional,maka keluaran pengendali (setara dengan posisi elemen kendali akhir) sebanding dengan besar nilai pengukuran. Pada pengendalian proporsional, nilai keluaran pengendali tidak tergantung pada nilai pengukuran sebelumnya. Demikian juga, nilai keluaran pengendali tidak tergantung pada keceparan perubahan pengukuran. Proportional Band (PB) dengan variasi 100 dan 200 [%]. Dari hasil pengamatan grafik, diperoleh grafik yang menurut praktikan lebih baik dari yang lain, yaitu pada nilai PB sebesar 5%. Dapat terlihat dari grafik- grafik yang diperoleh, pengaruh nilai PB terhadap nilai kestabilan. Berdasarkan percobaan nilai PV cenderung konstan meskipun nilai setpoint diturunkan dari 60 ke 40 sehingga tidak dapat ditentukan nilai karakteristik dinamiknya. Nilai PB yang kecil mengakibatkan ketidakstabilanyang cenderung besar sehingga osilasi pun semakin besar. Sedangkan nilai PB yang besar mengakibatkan PV stabil dengan respons yang lambat, namun kestabilan dapat dicapai,sehingga osilasi dapat diminimalisasi. Dengan PB yang besar seharusnya offset akan dapat diminimalkan. Namun PV belum bisa mendekati SP secara maksimal. Oleh karena itu,dibutuhkan unsur integral dalam pengendalian. Pada pengendalian Proporsional-Integral (PI), digunakan PB sebesar 200% yaitu nilai PB terbaik hasil pengendalian Proporsional. Dilakukan dengan waktu integral sebesar 24s dengan variasi setpoint 40, 50, 60. Penambahan aksi integral menambah kelambatan dan ketidakstablan sistem. Salah satu fungsi dari waktu integral ini adalah untuk menghilangkan offset. Semakin kecil waktu integral, respon semakin cepat, tetapi semakin tak stabil. Dapat dilihat bahwa percobaan pengaruh penambahan nilai waktu integral terhadap karakteristik dinamik mengakibatkan nilai delay time, time constant, rise time dan peak time. Pada Proporsional-Integral-Derivatif (PID), dilakukan pengendalian dengan PB 200% , Ti 12 s serta input nilai waktu derivatif dengan variasi Input nilai derivatif yang semakin besar menyebabkan respons yang sangat cepat namun sangat peka sekali terhadap keberadaan noise. Pada pengendalian PID mengalami osilasi. sehingga tidak dapat ditentukan karakteristik dinamiknya Dari hasil pengamatan, PV tidak stabil terhadap SP. Maka dari sekian variasi waktu derivatif, tidak dapat ditentukan mana yang terbaik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan pada pengendalian aliran ini lebih baik menggunakan pengendali dengan parameter Proporsional- Integral (PI).