Anda di halaman 1dari 5

Anatomi dan Fisiologis Kelenjar Paratiroid

Pada manusia secara normal biasanya memiliki empat kelenjar paratiroid yang terletak tepat
dibelakang kelenjar tiroid, dua tertanam dikutub superior tiroid dan dua lagi dikutub inferiornya.
Setiap kelenjar paratiroid panjangnya kira-kira 6 milimeter, lebar 3 milimeter dan tebalnya 2
milimeter dan memiliki gambaran makroskopik lemak cokelat kehitaman.

Kelenjar paratiroid mengandung dua jenis sel yang berbeda,yaitu:

1.Chief cells,yang berjumlah banyak dan mengandung apparatus golgi yang mencolok serta
reticulum endoplasma dan granula sekretorik berfungsi mensintesis dan mensekresikan hormone
paratiroid

2. sel oksifil dalam jumlah yang lebih sedikit, namun lebih besar, mengandung granula oksifil
dan sejumlah besar mitokondria dalam sitoplasmanya dan fungsinya masih belum
diketahui,walaupun sebagian peneliti berpendapat bahwa sel ini adalah chief cell yang
mengalami degenerasi atau sisa sel ultama yang tidak lagi menyekresi hormone

Pada orang dewasa mengandung sel utama(chief cells) dan sel oksifil dalam jumlah sedikit
sampai cukup banyak sedangkan pada manusia yang belum mengalami pubertas hanya sedikit
sel oksifil yang dijumpai dan setelah itu jumlah sel ini meningkat seiring bertambahnya usia.

Dapus: buku ajar fisiologis kedokteran halaman 1037

buku ajar fisiologis kedokteran halaman w.f. ganong 406

gambar dihp widya

Mekanisme sekresi hormone

Sintesis dan Metabolisme PTH

PTH(parathormon) manusia adalah suatu polipeptida linear dengan berat molekul 9500 yang
mengandung 84 residu asam amino. Paratiroid disintesis sebagai bagian dari suatu molekul lebih
besar yang mengandung 115 residu asam amino (praproPTH). Setelah praproPTH masuk
kedalam reticulum endoplasma,leader sequence yang terdiri atas 25 residu asam amino
dikeluarkan dari terminal amino untuk membentuk polipeptida proPTH yang terdiri atas 90 asam
amino. Enam residu asam amino lainnya juga dikeluarkan dari terminal amino proPTH
diaparatus golgi dan polipeptida PTH yang terdiri atas 84 asam amino dikemas dalam granula
sekretorik dan dibebaskan sebagai produk sekretorik utaman chief cells.

Kadar normal PTH utuh dalam plasma adalah 10-55pg/mL. waktu paruh PTH adalah sekitar 10
menit dan polipeptida yang disekresikan ini cepat diuraikan oleh sel kupffer dihati menjadi
fragmen tengah dan fragmen terminal karboksil yang mungkin tidak aktif secara biologis. PTH
dan fragmen-fragmen ini kemudian dibersihkan oleh ginjal. Hal yang menarik dalam hal ini
adalah bahwa suatu polipeptida sintetik yang mengandung 34 residu asam amino terminal PTH
memiliki semua efek biologis molekul utuh yang diketahui.

EFEK

PTH bekerja langsung pada tulang untuk meningkatkan resorpsi tulang dan memobilisasi Ca+2.
Selain meningktakan Ca+2 plasma dan menurunkan fosfat plasma, PTH meningkatkan ekskresi
fosfat dalam urine. Efek fosfaturik ini disebabkan oleh penurunan reabsorpsi fosfat di tubulus
proksimal. PTH juga meningkatkan reabsorpsi Ca+2 ditubulus distal, PTH juga meningkatkan
pembentukan 1,25-dihidroksikolekalsiferol dan hal ini meningkatkan absorpsi Ca+2 dari usus.

Pengaturan sekresi

Ion kalsium dalam darah bekerja langsung pada kelenjar paratiroid melalui suatu mekanisme
umpan balik negatife untuk mengatur sekresi PTH. Kunci dalam pengaturan ini adalah suatu
reseptor Ca2+ di membrane sel. Reseptor berkelok kelok ini berpasangan melalui suatu protein G
dengan pertukaran fosfoinositid dan ditemukan dibanyak jaringan. Di kelenjar paratiroid,
aktivitai reseptor tersebut menghambat sekresi PTH. Dengan cara ini, jika kadar Ca 2+ dalam
plasma tinggi, sekresi PTH akan dihambat dan Ca2+ dideposisi ditulang. Bila kadarnya rendah,
sekresi akan meningkat dan Ca2+ dimobilisasi dari tulang.

1,25-dihidroksikolekalsiferol bekerja langsung pada kelenjar paratiroid untuk mengurangi


mRNA praproPTH. Peningkatan fosfat plasma merangsang sekresi PTH dengan menurunkan
Ca+2 plasma dan menghambat pembentukan 1,25-dihidroksikolekalsiferol. Magnesium
diperlukan untuk mempertahankan respons sekretorik yang normal dikelenjar paratiroid.
Gangguan pelepasan PTH dengan menurunnya respon organ sasaran terhadap PTH merupakan
penyebab hipokalsemia yang kadangkala terjadi pada defisiensi magnesium.

Masukkan gambar hal408

Patofisiologi

1. Hipoparatiroidisme

Bila kelenjar paratiroid tidak bisa menyekresikan PTH dalam jumlah cukup, reabsorbi osteositik
kalsium yang dapat bertukar akan menurun dan osteoklas menjadi inaktif seluruhnya. Sebagai
akibatnya, reabsorbsi kalsium dari tulang menjadi sangat tertekan sehingga kadar kalsium dalam
cairan tubuh menurun. Namun, karena kalsium dan fosfat tidak di absorbsi dari tulang, tulang
biasanya tetap kuat.
Bila kelenjar paratiroid tiba tiba diangkat, kadar kalsium dalam darah turun dari nilai normal 9,4
mg/dl menjadi 6-7 mg/dl dalam waktu 2-3 hari dan konsentrasi fosfat dalam darah dapat menjadi
berlipat ganda. Bila kadar kalsium yang rendah ini dicapai, tanda tanda umum terjadi dapat
ditentukan. Diantara otot tubuh yang sangat peka terhadap spasme tetani adalah otot laring.
Spasme otot laring dapat menghambat jalannya respirasi yang merupakan penyebab kematian
yang umum pada tetani kecuali dilakukan pengobatan yang tepat.

Pengobatan hipoparatiroidisme dengan PTH dan Vitamin D

PTH kadang kadang digunakan untuk mengibati hipoparatiroidisme. Akan tetapi karena
pemakaian hormon ini, karena efek hormone berlangsung paling lama selama beberapa jam dan
karena kecendrungan tubuh mengembangkan antibody melawan hormon mengakibatkan hormon
secara progresif makin kurang efektif, hipoparatiroidisme biasanya tidak diobati dengan
pemberian PTH.

Pada kebanyakan pasien hipoparatiroidisme pemberian vitamin dalam jumlah yang sangat besar,
sebanyak 100.000 unit setiap hari bersama dengan asupan kalsium 1 sampai 2 gram dapat
menjaga konsentrasi ion kalsium dalam kiisaran normal. Pada waktu tertentu, mungkin perlu
untuk memberikan 1,25-dihidroksikolekalsiferol dari pada bentuk vitamin D yang tidak aktif
1,25-dihidroksikolekalsiferol lebih poten dan memiliki kerja yang jauh lebih cepat. Tindakan ini
dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan sebab kadang kala sukar untuk mencegah
timbulnya aktivitas yang berlebihan dari vitamin D yang sudah aktif ini.

2. Rakhitis-defisiensi vitamin D

Rakhitis terutama terjadi pada anak anak. Rakhitis disebabkan oleh defisiensi kalsium auat fosfat
dalam cairan ekstrasel. Bila anak anak mendapat sinar matahari secara adekuat, maka 7-
dehidrokolesterol yang ada pada kulit diaktifkan oleh sinar matahari ultraviolet dan membentuk
vitamin D3 yang dapat mencegah timbulnya rakhitis dengan cara meningkatkan absorbsi kalsium
dan fosfat dari usus halus.

Anak anal yang selama musim dingin terus menerus berada dalam rumah, bila tnapa mendapat
suplementasi dalam dietnya, pada umumnya tidak mendapat jumlah vitamin D yang cukup.
Rakhitis cenderung terjadi teutama pada musim semi sebab vitamin D yang terbentuk selama
musim panas sebelumnya disimpan didalam hati dan masih tersedia untuk dipakai nanti pada
awal musim dingin. Selain itu, absorbsi kalsium dan fosfat dari tulang dapat mencegah
munculnya tanda tanda klinis rakhitis selama bulan bulan pertama defisiensi vitamin D.

Konsentrasi kalsium dan fosfat dalam plasma menurun dalam rakhitis

Biasanya, kadar kalsium dalam plasma pasien rakhitis hanya sedikit menurun, tetapi kadar
fosfatnya sangat menurun. Keadaan ini terjadi karena kelenjar paratiroid mencegah turunnya
kadar kalsium dengan cara meningkatkan proses absorpsi tulang setiap kali kadar kalsium mulai
turun. Namun, tidak ada system pengatur yang baik yang dapat dipakai untuk mencegah
berkurangnya kadar fosfat dan meningkatnya aktivitas paratiroid sangat meningkatkan ekskresi
fosfat dalam urine.

Rakhitis melemahkan tulang

Selama terjadi rakhitis yang lama,kompensasi peningkatan sekresi PTH yang nyata akan
menyebabkan absorpsi osteoklastik yang berlebihan dari tulang yang sebaliknya akan
menyebabkan tulang secara progresif menjadi lemah dan menandakan stress fisiologis yang
nyata pada tulang-mengakibatkan juga aktivitas osteoblastik yang cepat. Osteoblas ini menjadi
dasar timbulnya banyak sekali osteoid yang tidak berklasifikasi sebab kadar ion kalsium dan
fosfatnya tidak cukup. Akibatnya,osteoid yang baru dibentuk tidak terklasifikasi dan lemah.
Secara bertahap menggantikan tulang yang lebih tua yang telah direabsorpsi.

Tetani pada rakhitis

Pada stadium awal rakhitis, tidak pernah terjadi tetani sebab hormon paratiroid secara terus
menerus merangsang absorpsi osteoklastik tulang dan oleh karena itu,mempertahankan kadar
kalsium yang hampir normal dalam cairan ekstrasel. Akan tetapi,bila tulang akhirnya kehabisan
kalsium,maka kadar kalsium dapat cepat berkurang. Bila kadar kalsium darah turun dibawah 7
mg/dl,tanda-tanda umum tetani timbul dan anak dapat meninggal akibat spasme pernafasan
tetanik kecuali bila diberikan kalsium intravena,yang segera mengurangi tetani

Pengobatan Rakhitis

Pengobatan rakhitis jelas bergantung pada suplai kalsium dan fosfat yang adekuat dalam diet dan
yang sama pentingnya, pemberian sejumlah besar vitamin D. bila vitamin D tidak
diberikan,maka hanya sedikit kalsium dan fosfat yang diabsorbsi dari usus halus.

3. Hiperparatiroidisme primer
Pada hiperparatiroidisme primer, kelainan pada kelenjar paratiroid menyebabkan sekresi
PTH tidak tepat dan berlebihan. Penyebab hiperparatiroidisme primer biasanya adalah
tumor dari salah satu kelenjar paratiroid; tumor ini lebih sering tumbuh pada wanita
daripada pria atau anak-anak, terutama karena kehamilan dan penyapihan merangsang
kelenjar paratiroid dan oleh karena itu merupakan predisposisi untuk perkembangan
tumor ini
Hiperparatiroidisme menyebabkan aktivitas osteoklastik yang berlebihan ditulang.
Keadaan ini akan meningkatkan konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstrasel
sementara biasanya menekan konsentrasi ion fosfat karena peningkatan ekskresi fosfat
ginjal.

Penyakit tulang pada hiperparatiroidisme


Walaupun pada hiperparatiroidisme yang ringan tulang yang baru dapat ditimbun dengan
cukup cepat untuk mengkompensasi peningkatan reabsorpsi osteoklastik tulang,pada
hiperparatiroidisme yang berat,absorpsi osteoklastik dengan cepat jauh melebihi
penimbunan osteoblastik dan tulang dapat dimakan hampir semuanya. Ternyata,seorang
pasien hiperparatiroidisme sering mencari pengobatan akibat patah tulang.gambaran
radiografi tulang memperlihatkan dekalsifikasiyang luas dan, kadang-kadang,daerah
kistik besar yang melekuk kedalam (punch-out) pada tulang yang dipenuhi dengan
osteoklas berbentuk tumor sel raksasa osteoklas. Fraktur multiple dari tulang yang
sudah lemah dapat disebabkan hanya oleh trauma yang ringan, terutama bila kista
terbentuk. Penyakit tulang kistik akibat hiperparatiroidisme disebut osteitis fibrosa kistik.
Aktivitas osteoblastik pada tulang juga sangat meningkatkan sebagai suatu usaha untuk
membentuk tulang baru dalam jumlah cukup untuk menggantikan tulang tua yang
diabsorbsi oleh aktivitas osteoklastik. Bila osteoblas menjadi aktif, osteoblas ini
menyekresikan banyak sekali fosfatase alkali. Oleh karena itu, salah satu temuan penting
yang dapat dipakai untuk mendiagnosis hiperparatiroidisme adalah sangat tingginya
kadar fosfatase alkali dalam plasma.

Efek hiperkalsemia pada hiperparatiroidisme


Hiperparatiroidisme sewaktu-waktu dapat menyebabkan kadar kalsium plasma
meningkat menjadi 12 sampai 15 mg/dl dan pada keadaan yang jarang sekali dapat naik
lebih tinggi lagi. Efek dari peningkatan kadar kalsium tersebut,seperti yang telah dirinci
dibagian awal bab ini, adalah penekanan system saraf pusat dan perifer kelemahan
otot,konstipasi,nyeri abdomen,ulkus peptikum,kurang nafsu makan dan penekanan
relaksasi jantung selama diastole.

-sambungannya pada dilla

Gambar 848 (anatomi klinis)

Anda mungkin juga menyukai