Anda di halaman 1dari 23

DNS Domain Name System merupakan sistem DNS kepanjangan dari Domain Name System,

merupakan sistem penamaan atau pengalamatan menggunakan kata atau huruf yang mudah dimengerti
pada Sebuah Komputer atau Server. DNS digunakan untuk menerjemahkan sebuah alamat URL situs
web seperti www.blogger.com menjadi alamat IP asli dari Server Blogger itu sendiri, atau sebaliknya yaitu
menerjemahkan alamat IP menjadi alamat URL.

Dengan DNS alamat IP yang sulit dimengerti karena berupa angka seperti 74.34.66.99 dapat digantikan
menjadi alamat yang menggunakan huruf dan kata-kata yang mudah dimengerti seperti
www.blogger.com . Saat ketika kita mengakses sebuah alamat URL pada browser sebenarnya browser
mencari tahu alamat IP asli dari URL tersebut pada sebuah Server yang disebut DNS Server. DNS
Server bertugas untuk melayani permintaan DNS dari Client untuk menerjemahkan alamat URL menjadi
alamat IP asli ataupun dari alamat IP menjadi alamat URL dari alamat IP itu

Saya akan membuat sebuah DNS Server pada jaringan lokal dengan Sistem Operasi Windows Server
2012, dalam server DNS itu terdapat beberapa alamat URL yang akan saya buat dan kaitkan pada
alamat IP asli dari alamat URL tersebut, berikut ini adalah topologinya :

Mengatur alamat IP
Pertama atur terlebih dahulu alamat IP Server lokal menjadi alamat IP Static, tujuannya agar
alamat IP tidak berubah-ubah saat server DNS lokal ini digunakan.
Menginstall layanan DNS
Untuk menjalankan layanan DNS pada Server lokal ini, Anda harus menginstall Role DNS Server.

Buka Server Manager > Add Roles and Features.

Akan muncul beberapa pesan hal-hal yang harus dilakukan sebelum menginstall sebuah layanan
pada Server lokal ini, Klik Next untuk lanjut pada langkah berikutnya.
Pilih pilihan Role-based ... karena hanya server lokal ini yang akan diinstall layanan baru, lalu
klik Next.

Akan muncul daftar Server, pilih server sesuai identitas dari server lokal yang sedang digunakan,
dan klik Next.

Pada bagian Server Roles centang pilihan DNS Server.


Jika muncul jendela ini klik tombol Add Features, setelah itu klik Next untuk lanjut pada langkah
berikutnya.
Pada bagian Features lewati saja dengan klik Next tanpa ada yang dicentang.
Akan ada sedikit teori tetang DNS Server pada langkah ini, klik Next untuk lanjut.

Anda akan dimintai untuk konfirmasi layanan yang ingin diinstall, jika sudah yakin
klik Install untuk melakukan Installasi.
Tunggu proses hingga selesai, jika sudah selesai maka akan muncul tulisan Installation
succeeded.. klik close.
Setelah ini layanan DNS sudah dapat digunakan, anda dapat membuat sebuah URL atau nama
Domain dari alamat IP.

Membuat Domain
Setelah selesai installasi, sekarang kita akan membuat nama domain dari beberapa server, berikut ini
adalah daftar nama domain atau URL yang saya contohkan :
NONama Domain Alamat IP asli
1 dzikrafathin.com 192.168.56.29
2 ftp.dzikrafathin.com 192.168.56.39
3 mail.dzikrafathin.com 192.168.56.65
4 www.dzikrafathin.com 192.168.56.75
5 blog.dzikrafathin.com 192.168.56.75
6 secure.dzikrafathin.com192.168.56.82
Untuk membuat nama-nama domain atau URL diatas pertama anda harus membuat zona yaitu :

Forward lookup zone : merupakan zona yang berisi nama domain utama yang ingin
diterjemahkan menjadi alamat IP.
Reverse lookup zone : merupakan zona yang berisi prefix atau alamat IP Network yang ingin
diterjemahkan menjadi nama domain atau URL.

Forward lookup zone

Buka Server Manager > Tools > DNS untuk membuka DNS Manager.
Klik New Zone.. pada Folder Forward Lookup Zones.

Akan muncul jendela seperti ini, klik Next untuk melanjutkan pada langkah berikutnya.
Pilih pilihan Primary zone karena server DNS lokal ini berdiri sendiri. klik Next untuk lanjut.

Ketikan nama domain atau url utama yang akan dibuat, setelah itu klik Next.
Biarkan secara default, dan klik Next.
Biarkan saja pada pilihan paling bawah jika tidak ingin mengaktifkan pembaruan, klik Next untuk
lanjut.

Klik finish untuk mengakhirinya.


Maka nama domain atau URL utama sudah terbuat.

Reverse lookup zone

Klik New Zone... pada folder Reverse lookup zones.


Akan muncul jendela selamat datang seperti ini, klik Next untuk lanjut pada langkah berikutnya.

Pilih pilihan Primary zone karena server DNS lokal ini berdiri sendiri. klik Next untuk lanjut.
Pilih pilihan IPv4 karena alamat IP yang ingin diterjemahkan adalah versi 4.
Ketikan 3 oktet pertama, atau prefix alamat IP Network yang ingin diterjemahkan menjadi alamat
domain atau URL.klik Next untuk lanjut.

Biarkan secara default dan klik Next.


Biarkan saja pada pilihan paling bawah jika tidak ingin mengaktifkan pembaruan, klik Next untuk
lanjut.
Klik finish untuk mengakhirinya.
Maka alamat IP Network yang ingin diterjemahkan menjadi alamat nama domain atau URL sudah
terbuat.

Membuat Record

Setelah kedua zone sudah terbuat sekarang kita buat Record yang fungsinya untuk mengaitkan alamat
URL atau nama domain utama pada alamat IP asli, sehingga ketika salah satu alamat URL itu diakses
dapat langsung dialihkan pada alamat IP asli dari alamat URL itu. Pada membuat Record ini juga dapat
membuat subdomain, jenis Record yang saya contohkan adalah Record jenis (A) yang untuk mengaitkan
pada alamat IP komputer fisik. Berikut ini adalah langkah-langkahnya :

Klik New Host pada nama domain atau URL yang sudah dibuat sebelumnya.

Akan muncul jendela seperti ini, pada kali ini saya akan mengaitkan nama domain utama pada
alamat IP Server DNS lokal ini.

Utama

Ketikan alamat IP Server lokal ini, dan jangan lupa untuk mencentang Create ....
subdomain www

Ketikan www dan ketikan alamat IP komputer yang ingin diarahkan pada alamat URL sub-domain
www ini.

subdomain ftp
subdomain mail
subdomain blog

subdomain secure
Setelah semuanya selesai dibuat maka alamat nama domain atau URL tersebut sudah dapat
digunakan.

Testing Client
Client yang saya gunakan adalah Linux 64bit.

Agar Client mencari alamat URL pada Server DNS lokal kita, maka tambahkan alamat IP DNS
Server lokal itu pada file /etc/resolv.conf .

Lakukan tesing dengan perintah nslookup [URL].

Anda mungkin juga menyukai