Anda di halaman 1dari 4

SARS (SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME)

a Definisi
Penyakit yang disebabkan oleh Virus (Corona Virus) yang menyerang saluran
pernapasan. Penularannya melalui tetesan air ludah yang keluar dari batuk
atau bersin si penderita.
b Etiologi
Penyebab yang sudah berhasil diketahui adalah infeksi virus yang tergolong
ke dalam genus coronavirus yang bersifat tidak stabil bila berada di
lingkungan. Virus ini mampu bertahan selama berhari-hari di suhu kamar dan
mampu mempertahankan viabilitasnya dengan baik bila masih berada di
dalam feses.
Genus coronavirus berasal dari ordo nidovirales yaitu golongan virus yang
mempunyai selubung kapsul dengan genom RNA rantai tunggal.
c Epidemiologi
Kasus SARS ditemukan di Belgia, Australia, Brazil, Cina, Hongkong,
Taiwan, Perancis, Jerman, Italia, Irlandia, Rumania, Spanyol, Switzerland,
UK, USA< Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam. Dari 2671 penderita,
103 orang meninggal. CFR = 3,9 %. Dan 30% dari seluruh penderita adalah
petugas kesehatan.
d Patofisiologi
SARS dapat menular melalui droplet, misal saat penderita batuk/bersin, virus
akan terbawa dalam droplet yang akan menempel di kulit sebelum masuk ke
saluran pernapasan. Pada jaringan kulit, virus dalam droplet dapat bertahan
hingga 6 jam, dan bila droplet kering, virus akan bertahan selama 3 jam.
Virus akan masuk ke saluran pernapasan dan menginfeksi saluran napas,
bereplikasi di epitel nasal sebelum memasuki traktus respiratorius
e Pemeriksaan
SARS dicurigai hanya jika orang yang sudah terpapar dengan orang yang
tertular mengalami demam disertai batuk atau kesulitan bernafas. Orang bisa
terkana jika dalam 10 hari ke belakang mereka melakukan perjalanan ke
daerah dimana SARS akhir2 ini dilaporkan atau telah berhubungan tatap
muka dengan orang yang menderita SARS .
Jika seseorang dokter mencurigai SARS, sinar X pada dada biasanya
dilakukan. Dokter mengambil ludah dari hidung serta tenggorokan orang
tersebut untuk berusaha mengenali virus tersebut. Contoh dahak bisa jadi
diteliti. Darah dites untuk infeksi SARS ketika infeksi pertama kali dikenali
dan dilakukan lagi setelah tiga minggu kemudian. Jika orang tersebut
mengalami kesulitan bernafas, tes darah lainnya kemungkinan diperlukan.
Karena SARS adalah penyakit menular yang baru dikenali, departemen
kesehatan diberitahu kemungkinan adanya kasus.
f Penatalaksanaan
I. Suspek SARS
1 Observasi 2x 24 jam,perhatikan : a) keadaan umum, b) Kesadaran,
dan c) Tanda vital (tekanan darah,nadi,frekuensi nafas,suhu)
2 Terapi suportif
3 Antibiotik: amoksisilin amoksilin ditambah anti laktamase oral
ditambah makrolid generasi baru oral (roksitromisin, klaritromisin,
azitromisin)
II. Probable SARS
A Ringan / sedang
Terapi suportif
Antibiotik
Golongan betalaktam + anti betalaktamase (intravena) ditambah
makrolid generasi baru secara oral atau
Sefalosporin generasi ke -2 atau ke -3(intravena), ditambah makrolid
generasi baru atau
Fluorokuinilon respirasi (intravena): Moxifloxacin, Levofloxacin,
Gatifloxacin
B Berat
Terapi suportif
Antibiotik
Tidak ada faktor risiko infeksi pseudomonas :
1. Sefalosporin generasi ke -3 (intravena) non pseudomonas ditambah
makrolid generasi baru atau
2. Fluoro kuinolon respirasi
Ada faktor risiko pseudomonas :
1. Sefalosporin anti pseudomonas (seftazidim, sefoperazon, sefipim)
/kabapenem (intravena) ditambah fluorokuinolon anti
pseudomonas (siprofloksasin)/ aminoglikosida ditambah makrolid
generasi baru.
2. Kortikosteroid.Hidrokortison (intravena) 4mg/kg BB tiap 8
jam,tapering atau metilprednisolon (intarvena) 240 320 mg tiap
hari.
3. Ribavirin 1,2 gr oral tiap 8 jam atau 8 mg/kg BB intravena tiap 8
jam.
g Komplikasi
Komplikasi meliputi :
Abses paru
Efusi pleural
Empisema
Gagal nafas
Perikarditis
Meningitis
Atelektasis
Hipotensi
Delirium
Asidosis metabolic
Dehidrasi
Penyakit multi lobular
Septikemi
Superinfeksi dapat terjadi sebagai komplikasi pengobatan farmakologis.
h Prognosis
Setelah terjadinya perubahan di paru, maka perkembangan penderita SARS
dapat dibagi dalam 2 kelompok, yaitu: (i) mayoritas penderita (80-90%)
menunjukkan tanda-tanda perbaikan pada hari ke-6 atau 7, (ii) pada sebagian
kecil penderita, penyakitnya berkembang menjadi lebih gawat dan penderita
menunjukkan tanda-tanda sindrom gangguan paru akut yang berat sehingga
membutuhkan bantuan pernapasan mekanis. Walaupun angka kematian pada
kelompok kedua ini tinggi, tetapi ada sejumlah penderita yang dapat bertahan
dengan ventilator mekanis untuk beberapa waktu yang lama. Kematian pada
kelompok ini seringkali berhubungan dengan adanya penyakit-penyakit lain
yang diderita penderita tersebut (faktor ko-morbid). Umumnya, pada
penderita-penderita yang berusia di atas 40 tahun dengan penyakit lain, SARS
lebih sering berkembang menjadi penyakit yang berat.
i Pencegahan
Pasien harus diisolasi dengan menggunakan perlindungan umum yang
menggunakan perlindungan umum yang menyeluruh (universal precaution)
dengan baju pelindung yang menutup sempurna, sarung tangan, kaca mata
dan masker. Namun ini menjadi tidak praktis pada situasi epidemik terutama
di negara-negara yang miskin sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai