Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Nama :
Umur :
Alamat :
No. RM :
Hari/Tanggal :

Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Analisa Data Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(Data Subjektif/ Data Objektif)
Bersihan Jalan Nafas tidak efektif NOC: 1. Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning.
berhubungan dengan: 1. Respiratory status : Ventilation 2. Berikan O2 l/mnt, metode
1. Infeksi, disfungsi neuromuskular, 2. Respiratory status : Airway patency 3. Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan 3. Aspiration Control 4. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
nafas, asma, trauma 5. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
2.Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, Setelah dilakukan tindakan keperawatan 6. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
sekresi tertahan, banyaknya mukus, selama ..pasien menunjukkan 7. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
adanya jalan nafas buatan, sekresi keefektifan jalan nafas dibuktikan dengan tambahan
bronkus, adanya eksudat di alveolus, kriteria hasil : 8. Berikan bronkodilator :
adanya benda asing di jalan nafas. 1. Mendemonstrasikan batuk efektif dan
suara nafas yang bersih, tidak ada .
DS: sianosis dan dyspneu (mampu
1. mengeluarkan sputum, bernafas 9. Monitor status hemodinamik
2 . dengan mudah, tidak ada pursed lips) 10. Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl
3. Dispneu 2. Menunjukkan jalan nafas yang paten Lembab
(klien tidak merasa tercekik, irama 11. Berikan antibiotik :
DO: nafas, frekuensi pernafasan dalam .
1.Penurunan suara nafas rentang normal, tidak ada suara nafas .
2.Orthopneu abnormal) 12. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
3.Cyanosis 3. Mampu mengidentifikasikan dan keseimbangan.
4.Kelainan suara nafas (rales, wheezing) mencegah faktor yang penyebab. 13. Monitor respirasi dan status O2
5.Kesulitan berbicara 4. Saturasi O2 dalam batas normal 14. Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk
6.Batuk, tidak efekotif atau tidak ada 5. Foto thorak dalam batas normal mengencerkan sekret
7.Produksi sputum 15. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang
8.Gelisah penggunaan peralatan : O2, Suction, Inhalasi.
9.Perubahan frekuensi dan irama nafas


Evaluasi Keperawatan:

S :

O:

A:

P:

Banjarmasin,
Petugas

Siti Ina Afrilya, S.Kep


NIP. 19840426 200903 2 010
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Nama :
Umur :
Alamat :
No. RM :
Hari/Tanggal :

Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Analisa Data Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(Data Subjektif/ Data Objektif)
Hipertermia NOC: NIC :
Berhubungan dengan : Thermoregulasi 1. Monitor suhu sesering mungkin
1.penyakit/ trauma 2. Monitor warna dan suhu kulit
2.peningkatan metabolisme Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3. Monitor tekanan darah, nadi dan RR
3.aktivitas yang berlebih selama..pasien menunjukkan : 4. Monitor penurunan tingkat kesadaran
4.dehidrasi Suhu tubuh dalam batas normal dengan 5. Monitor WBC, Hb, dan Hct
5... kreiteria hasil: 6. Monitor intake dan output
6... 1.Suhu 36 37C 7. Berikan anti piretik:
2.Nadi dan RR dalam rentang normal 8. Kelola Antibiotik:..
DO/DS: 3.Tidak ada perubahan warna kulit dan 9. Selimuti pasien
1. kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal tidak ada pusing, merasa nyaman 10.Berikan cairan intravena
2. serangan atau konvulsi (kejang) 11.Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
3. kulit kemerahan 12.Tingkatkan sirkulasi udara
4. pertambahan RR 13.Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
5. takikardi 14.Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
6. Kulit teraba panas/ hangat 15.Catat adanya fluktuasi tekanan darah
7. . 16.Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban
8. membran mukosa)
9. 17.
18.

Evaluasi Keperawatan:

S :

O:

A:

P:

Banjarmasin,
Petugas

Siti Ina Afrilya, S.Kep


NIP. 19840426 200903 2 010
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Nama :
Umur :
Alamat :
No. RM :
Hari/Tanggal :

Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Analisa Data Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(Data Subjektif/ Data Objektif)
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC: 1. Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan tubuh 1. Nutritional status: Adequacy of 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
Berhubungan dengan : nutrient jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Ketidakmampuan untuk memasukkan atau 2. Nutritional Status : food and Fluid 3. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
mencerna nutrisi oleh karena faktor biologis, Intake serat untuk mencegah konstipasi
psikologis atau ekonomi. 3. Weight Control 4. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
DS: makanan harian.
1. Nyeri abdomen 5. Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
2. Muntah 6. Monitor lingkungan selama makan
3. Kejang perut Setelah dilakukan tindakan 7. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak
4. Rasa penuh tiba-tiba setelah makan keperawatan selama.nutrisi kurang selama jam makan
5. . teratasi dengan indikator: 8. Monitor turgor kulit
6. . 1.Albumin serum 9. Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein,
7. . 2.Pre albumin serum Hb dan kadar Ht
8. . 3.Hematokrit 10. Monitor mual dan muntah
9. . 4.Hemoglobin 11. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
10. .. jaringan konjungtiva
5.Total iron binding capacity
6.Jumlah limfosit 12. Monitor intake nuntrisi
DO: 13. Informasikan pada klien dan keluarga tentang
1. Diare manfaat nutrisi
2. Rontok rambut yang berlebih 14. Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan
3. Kurang nafsu makan suplemen makanan seperti NGT/ TPN sehingga
4. Bising usus berlebih intake cairan yang adekuat dapat dipertahankan.
5. Konjungtiva pucat 15. Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama
6. Denyut nadi lemah makan
7. 16. Kelola pemberan anti emetik:.....
8. 17. Anjurkan banyak minum
9. 18. Pertahankan terapi IV line
10. 19. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oval
20.
21. .
22. ..

Evaluasi Keperawatan:

S :

O:

A:

P:

Banjarmasin,
Petugas

Siti Ina Afrilya, S.Kep


NIP. 19840426 200903 2 010
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Nama :
Umur :
Alamat :
No. RM :
Hari/Tanggal :

Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Analisa Data Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(Data Subjektif/ Data Objektif)
Defisit Volume Cairan NOC: NIC :
1.Fluid balance 1. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Berhubungan dengan:
2.Hydration 2. Monitor status hidrasi (kelembaban membran
1. Kehilangan volume cairan secara aktif
3.Nutritional Status : Food and Fluid mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik),
2. Kegagalan mekanisme pengaturan
Intake jika diperlukan
3.
3. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan
4. .
Setelah dilakukan tindakan (BUN , Hmt , osmolalitas urin, albumin, total
5. .
keperawatan selama.. defisit volume protein)
cairan teratasi dengan kriteria hasil: 4. Monitor vital sign setiap 15menit 1 jam
DS : 1. Mempertahankan urine output 5. Kolaborasi pemberian cairan IV
1. Haus sesuai dengan usia dan BB, BJ 6. Monitor status nutrisi
2. .. urine normal, 7. Berikan cairan oral
3. . 2. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh 8. Berikan penggantian nasogatrik sesuai output (50
4. .. dalam batas normal 100cc/jam)
5. .. 3. Tidak ada tanda tanda dehidrasi, 9. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Elastisitas turgor kulit baik, 10. Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
DO: membran mukosa lembab, tidak meburuk
1. Penurunan turgor kulit/lidah ada rasa haus yang berlebihan 11. Atur kemungkinan tranfusi
2. Membran mukosa/kulit kering 4. Orientasi terhadap waktu dan 12. Persiapan untuk tranfusi
3. Peningkatan denyut nadi, penurunan tempat baik 13. Pasang kateter jika perlu
tekanan darah, penurunan volume/tekanan 5. Jumlah dan irama pernapasan 14. Monitor intake dan urin output setiap 8 jam
nadi dalam batas normal 15. .
4. Pengisian vena menurun 6. Elektrolit, Hb, Hmt dalam batas 16.
5. Perubahan status mental normal 17.
6. Konsentrasi urine meningkat 7. pH urin dalam batas normal 18.
7. Temperatur tubuh meningkat 8. Intake oral dan intravena adekuat
8. Kehilangan berat badan secara tiba-tiba
9. Penurunan urine output
10. HMT meningkat
11. Kelemahan
12. .
13. .
14. ..
15. .

Evaluasi Keperawatan:

S :

O:

A:

P:

Banjarmasin,
Petugas

Siti Ina Afrilya, S.Kep


NIP. 19840426 200903 2 010
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Nama :
Umur :
Alamat :
No. RM :
Hari/Tanggal :

Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Analisa Data Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(Data Subjektif/ Data Objektif)
Risiko infeksi NOC : NIC :
Faktor-faktor risiko : 1. Immune Status 1. Pertahankan teknik aseptif
1. Prosedur Infasif 2. Knowledge : Infection control 2. Batasi pengunjung bila perlu
2. Kerusakan jaringan dan peningkatan 3. Risk control 3. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
paparan lingkungan keperawatan
3. Malnutrisi Setelah dilakukan tindakan 4. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
4. Peningkatan paparan lingkungan keperawatan selama pasien tidak pelindung
patogen mengalami infeksi dengan kriteria hasil: 5. Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai dengan
5. Imonusupresi 1. Klien bebas dari tanda dan gejala petunjuk umum
6. Tidak adekuat pertahanan sekunder infeksi 6. Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan
(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan 2. Menunjukkan kemampuan untuk infeksi kandung kencing
respon inflamasi) mencegah timbulnya infeksi 7. Tingkatkan intake nutrisi
7. Penyakit kronik 3. Jumlah leukosit dalam batas normal 8. Berikan terapi antibiotik:.................................
8. Imunosupresi 4. Menunjukkan perilaku hidup sehat 9. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
9. Malnutrisi 5. Status imun, gastrointestinal, 10. Pertahankan teknik isolasi k/p
10. Pertahan primer tidak adekuat genitourinaria dalam batas normal 11. Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
(kerusakan kulit, trauma jaringan, kemerahan, panas, drainase
gangguan peristaltik) 12. Monitor adanya luka
11. .. 13. Dorong masukan cairan
12. . 14. Dorong istirahat
13. . 15. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala
infeksi
16. Kaji suhu badan pada pasien neutropenia setiap 4
jam
17.
18. ..
19. ..
20.

Evaluasi Keperawatan:

S :

O:

A:

P:

Banjarmasin,
Petugas

Siti Ina Afrilya, S.Kep


NIP. 19840426 200903 2 010
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Nama :
Umur :
Alamat :
No. RM :
Hari/Tanggal :

Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Analisa Data Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(Data Subjektif/ Data Objektif)
Nyeri akut berhubungan dengan: NOC : NIC :
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis), 1. Pain Level, 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
kerusakan jaringan 2. pain control, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
3. comfort level kualitas dan faktor presipitasi
DS: 2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
1. Laporan secara verbal Setelah dilakukan tinfakan 3. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
2. .. keperawatan selama . Pasien tidak menemukan dukungan
3. . mengalami nyeri, dengan kriteria hasil: 4. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
4. . 1. Mampu mengontrol nyeri (tahu nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
penyebab nyeri, mampu kebisingan
menggunakan tehnik 5. Kurangi faktor presipitasi nyeri
DO:
nonfarmakologi untuk mengurangi 6. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
1. Posisi untuk menahan nyeri
2. Tingkah laku berhati-hati nyeri, mencari bantuan) intervensi
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang 7. Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas
3. Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek,
sulit atau gerakan kacau, menyeringai) dengan menggunakan manajemen dala, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin
nyeri 8. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: ...
4. Terfokus pada diri sendiri
3. Mampu mengenali nyeri (skala, 9. Tingkatkan istirahat
5. Fokus menyempit (penurunan persepsi
intensitas, frekuensi dan tanda 10. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab
waktu, kerusakan proses berpikir,
penurunan interaksi dengan orang dan nyeri) nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan
lingkungan) 4. Menyatakan rasa nyaman setelah antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
nyeri berkurang 11. Monitor vital sign sebelum dan sesudah
6. Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan,
menemui orang lain dan/atau aktivitas, 5. Tanda vital dalam rentang normal pemberian analgesik pertama kali
aktivitas berulang-ulang) 6. Tidak mengalami gangguan tidur
7. Respon autonom (seperti diaphoresis,
perubahan tekanan darah, perubahan
nafas, nadi dan dilatasi pupil)
8. Perubahan autonomic dalam tonus otot
(mungkin dalam rentang dari lemah ke
kaku)
9. Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah,
merintih, menangis, waspada, iritabel,
nafas panjang/berkeluh kesah)
10. Perubahan dalam nafsu makan dan minum
11.
12. ..
13. .
14.

Evaluasi Keperawatan:

S :

O:

A:

P:

Banjarmasin,
Petugas

Siti Ina Afrilya, S.Kep


NIP. 19840426 200903 2 010
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Nama :
Umur :
Alamat :
No. RM :
Hari/Tanggal :

Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Analisa Data Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(Data Subjektif/ Data Objektif)
Nyeri Kronis berhubungan dengan ketidakmampuan fisik- NOC: NIC :
psikososial kronis (metastase kanker, injuri neurologis, 1. Comfort level Pain Manajemen
artritis) 2. Pain control 1. Monitor kepuasan pasien terhadap
3. Pain level manajemen nyeri
DS: 2. Tingkatkan istirahat dan tidur yang
1. Kelelahan Setelah dilakukan tindakan adekuat
2. Takut untuk injuri ulang keperawatan selama . nyeri kronis 3. Kelola anti analgetik ...........
3. . pasien berkurang dengan kriteria 4. Jelaskan pada pasien penyebab nyeri
4. hasil: 5. Lakukan tehnik nonfarmakologis
5. 1. Tidak ada gangguan tidur (relaksasi, masase punggung)
2. Tidak ada gangguan konsentrasi 6. .
DO: 3. Tidak ada gangguan hubungan 7. .

1. Atropi otot interpersonal


2. Gangguan aktifitas 4. Tidak ada ekspresi menahan nyeri
3. Anoreksia dan ungkapan secara verbal
4. Perubahan pola tidur 5. Tidak ada tegangan otot
5. Respon simpatis (suhu dingin, perubahan posisi tubuh ,
hipersensitif, perubahan berat badan)
6. ..
7.
8. .
9.

Evaluasi Keperawatan:

S :

O:

A:

P:

Banjarmasin,
Petugas

Siti Ina Afrilya, S.Kep


NIP. 19840426 200903 2 010
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Nama :
Umur :
Alamat :
No. RM :
Hari/Tanggal :

Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan

Analisa Data Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


(Data Subjektif/ Data Objektif)
Gangguan mobilitas fisik NOC : NIC :
Berhubungan dengan : 1. Joint Movement : Active Exercise therapy : ambulation
1. Gangguan metabolisme sel 2. Mobility Level 1. Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat
2. Keterlembatan perkembangan 3. Self care : ADLs respon pasien saat latihan
3. Pengobatan 4. Transfer performance 2. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana
4. Kurang support lingkungan ambulasi sesuai dengan kebutuhan
5. Keterbatasan ketahan kardiovaskuler Setelah dilakukan tindakan 3. Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan
6. Kehilangan integritas struktur tulang keperawatan selama.gangguan dan cegah terhadap cedera
7. Terapi pembatasan gerak mobilitas fisik teratasi dengan kriteria 4. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang
8. Kurang pengetahuan tentang kegunaan hasil: teknik ambulasi
pergerakan fisik 1. Klien meningkat dalam aktivitas 5. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
9. Indeks massa tubuh diatas 75 tahun fisik 6. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs
percentil sesuai dengan usia 2. Mengerti tujuan dari peningkatan secara mandiri sesuai kemampuan
10. Kerusakan persepsi sensori mobilitas 7. Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu
11. Tidak nyaman, nyeri 3. Memverbalisasikan perasaan penuhi kebutuhan ADLs ps.
12. Kerusakan muskuloskeletal dan dalam meningkatkan kekuatan 8. Berikan alat Bantu jika klien memerlukan.
neuromuskuler dan kemampuan berpindah 9. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan
13. Intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan 4. Memperagakan penggunaan bantuan jika diperlukan
dan stamina alat Bantu untuk mobilisasi
14. Depresi mood atau cemas (walker)
15. Kerusakan kognitif
16. Penurunan kekuatan otot, kontrol dan
atau masa
17. Keengganan untuk memulai gerak
18. Gaya hidup yang menetap, tidak
digunakan, deconditioning
19. Malnutrisi selektif atau umum

DO:
1. .
2. ..
DS:
1. Penurunan waktu reaksi
2. Kesulitan merubah posisi
3. Perubahan gerakan (penurunan untuk
berjalan, kecepatan, kesulitan memulai
langkah pendek)
4. Keterbatasan motorik kasar dan halus
5. Keterbatasan ROM
6. Gerakan disertai nafas pendek atau tremor
7. Ketidak stabilan posisi selama melakukan
ADL
8. Gerakan sangat lambat dan tidak
terkoordinasi
9. .
10...

Evaluasi Keperawatan:

S :

O:

A:

P:

Banjarmasin,
Petugas

Siti Ina Afrilya, S.Kep


NIP. 19840426 200903 2 010
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Nama :
Umur :
Alamat :
No. RM :
Hari/Tanggal :

Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Analisa Data Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(Data Subjektif/ Data Objektif)
Mual berhubungan dengan: NOC: NIC :
1. Pengobatan: iritasi gaster, distensi gaster, 1. Comfort level Fluid Management
obat kemoterapi, toksin 2. Hidrasil 1. Pencatatan intake output secara akurat
2. Biofisika: gangguan biokimia (KAD, Uremia), 3. Nutritional Status 2. Monitor status nutrisi
nyeri jantung, tumor intra abdominal, penyakit 3. Monitor status hidrasi (Kelembaban membran
oesofagus / pankreas. Setelah dilakukan tindakan mukosa, vital sign adekuat)
3. Situasional: faktor psikologis seperti nyeri, keperawatan selama . mual pasien 4. Anjurkan untuk makan pelan-pelan
takut, cemas. teratasi dengan kriteria hasil: 5. Jelaskan untuk menggunakan napas dalam
4. . 1. Melaporkan bebas dari mual untuk menekan reflek mual
5. . 2. Mengidentifikasi hal-hal yang 6. Batasi minum 1 jam sebelum, 1 jam sesudah
6. mengurangi mual dan selama makan
3. Nutrisi adekuat 7. Instruksikan untuk menghindari bau makanan
DS: 4. Status hidrasi: hidrasi kulit membran yang menyengat
1. Hipersalivasi mukosa baik, tidak ada rasa haus 8. Berikan terapi IV kalau perlu
2. Penigkatan reflek menelan yang abnormal, panas, urin output 9. Kelola pemberian anti emetik........
3. Menyatakan mual / sakit perut normal, TD, HCT normal 10. ..
4. . 11. .
5. . 12. .
6. 13.
14. .

Evaluasi Keperawatan:

S :

O:

A:

P:

Banjarmasin,
Petugas

Siti Ina Afrilya, S.Kep


NIP. 19840426 200903 2 010
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Nama :
Umur :
Alamat :
No. RM :
Hari/Tanggal :

Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Analisa Data Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(Data Subjektif/ Data Objektif)
Diare berhubungan dengan NOC: NIC :
1. psikologis: stress dan cemas tinggi 1. Bowl Elimination Diare Management
2. Situasional: efek dari medikasi, 2. Fluid Balance 1. Kelola pemeriksaan kultur sensitivitas feses
kontaminasi, penyalah gunaan laksatif, 3. Hidration 2. Evaluasi pengobatan yang berefek samping
penyalah gunaan alkohol, radiasi, toksin, 4. Electrolit and Acid Base Balance gastrointestinal
makanan per NGT 3. Evaluasi jenis intake makanan
3. Fisiologis: proses infeksi, inflamasi, Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4. Monitor kulit sekitar perianal terhadap adanya
iritasi, malabsorbsi, parasit selama . diare pasien teratasi dengan iritasi dan ulserasi
kriteria hasil: 5. Ajarkan pada keluarga penggunaan obat anti
DS: 1. Tidak ada diare diare
1. Nyeri perut 2. Feses tidak ada darah dan mukus 6. Instruksikan pada pasien dan keluarga untuk
2. Urgensi 3. Nyeri perut tidak ada mencatat warna, volume, frekuensi dan
3. Kejang perut 4. Pola BAB normal konsistensi feses
4. 5. Elektrolit normal 7. Ajarkan pada pasien tehnik pengurangan stress
5. .. 6. Asam basa normal jika perlu
6. .. 7. Hidrasi baik (membran mukosa 8. Kolaburasi jika tanda dan gejala diare menetap
7. . lembab, tidak panas, vital sign 9. Monitor hasil Lab (elektrolit dan leukosit)
normal, hematokrit dan urin output 10. Monitor turgor kulit, mukosa oral sebagai indikator
DO: dalam batas normaL dehidrasi
1. Lebih dari 3 x BAB perhari 11. Konsultasi dengan ahli gizi untuk diet yang tepat
2. Bising usus hiperaktif
3.
4. .
5. .
6.

Evaluasi Keperawatan:

S :

O:

A:

P:

Banjarmasin,
Petugas

Siti Ina Afrilya, S.Kep


NIP. 19840426 200903 2 010
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Nama :
Umur :
Alamat :
No. RM :
Hari/Tanggal :

Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Analisa Data Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(Data Subjektif/ Data Objektif)
Gangguan pola tidur berhubungan dengan: NOC: NIC :
1. Psikologis : usia tua, kecemasan, agen 1.Anxiety Control Sleep Enhancement
biokimia, suhu tubuh, pola aktivitas, 2.Comfort Level 1. Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola
depresi, kelelahan, takut, kesendirian. 3.Pain Level tidur
2. Lingkungan : kelembaban, kurangnya 4.Rest : Extent and Pattern 2. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
privacy/kontrol tidur, pencahayaan, 5.Sleep : Extent ang Pattern 3. Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas
medikasi (depresan, stimulan),kebisingan. sebelum tidur (membaca)
3. Fisiologis : Demam, mual, posisi, urgensi Setelah dilakukan tindakan 4. Ciptakan lingkungan yang nyaman
urin. keperawatan selama . gangguan 5. Kolaburasi pemberian obat tidur
pola tidur pasien teratasi dengan
DS: kriteria hasil:
1. Bangun lebih awal/lebih lambat 1.Jumlah jam tidur dalam batas normal
2. Secara verbal menyatakan tidak fresh 2.Pola tidur,kualitas dalam batas
sesudah tidur normal
3. 3.Perasaan fresh sesudah
4. .. tidur/istirahat
4.Mampu mengidentifikasi hal-hal
DO : yang meningkatkan tidur
1. Penurunan kemempuan fungsi
2. Penurunan proporsi tidur REM
3. Penurunan proporsi pada tahap 3 dan 4
tidur.
4. Peningkatan proporsi pada tahap 1 tidur
5. Jumlah tidur kurang dari normal sesuai usia
6.
7.
8. .
9. ..

Evaluasi Keperawatan:

S :

O:

A:

P:

Banjarmasin,
Petugas

Siti Ina Afrilya, S.Kep


NIP. 19840426 200903 2 010
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Nama :
Umur :
Alamat :
No. RM :
Hari/Tanggal :

Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Analisa Data Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
(Data Subjektif/ Data Objektif)
Kelelahan berhubungan dengan NOC: NIC :
1. psikologis: kecemasan, gaya hidup yang membosankan, 1. Activity Tollerance Energy Management
depresi, stress 2. Energy Conservation 1. Monitor respon kardiorespirasi terhadap
2. Lingkungan: kelembaban, cahaya, kebisingan, suhu 3. Nutritional Status: Energy aktivitas (takikardi, disritmia, dispneu,
3. Situasi: Kejadian hidup yang negatif, diaphoresis, pucat, tekanan hemodinamik
4. Psikologis: Anemia, status penyakit, malnutrisi, kondisi Setelah dilakukan tindakan dan jumlah respirasi)
fisik yang buruk, gangguan tidur. keperawatan selama . kelelahan 2. Monitor dan catat pola dan jumlah tidur
pasien teratasi dengan kriteria pasien
hasil: 3. Monitor lokasi ketidaknyamanan atau
DS: 1. Kemampuan aktivitas adekuat nyeri selama bergerak dan aktivitas
1. Gangguan konsentrasi 2. Mempertahankan nutrisi 4. Monitor intake nutrisi
2. Tidak tertarik pada lingkungan adekuat 5. Monitor pemberian dan efek samping
3. Meningkatnya komplain fisik 3. Keseimbangan aktivitas dan obat depresi
4. Kelelahan istirahat 6. Instruksikan pada pasien untuk mencatat
5. Secara verbal menyatakan kurang energi 4. Menggunakan tehnik energi tanda-tanda dan gejala kelelahan
6. . konservasi 7. Ajarkan tehnik dan manajemen aktivitas
7. . 5. Mempertahankan interaksi untuk mencegah kelelahan
8. sosial 8. Jelaskan pada pasien hubungan
6. Mengidentifikasi faktor-faktor kelelahan dengan proses penyakit
DO: fisik dan psikologis yang 9. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
1. Penurunan kemampuan menyebabkan kelelahan meningkatkan intake makanan tinggi
2. Ketidakmampuan mempertahankan rutinitas 7. Mempertahankan kemampuan energi
3. Ketidakmampuan mendapatkan energi sesudah tidur untuk konsentrasi 10. Dorong pasien dan keluarga
4. Kurang energi mengekspresikan perasaannya
5. Ketidakmampuan untuk mempertahankan aktivitas fisik 11. Catat aktivitas yang dapat meningkatkan
6. kelelahan
7. 12. Anjurkan pasien melakukan yang
8. meningkatkan relaksasi (membaca,
9. mendengarkan musik)
13. Tingkatkan pembatasan bedrest dan
aktivitas
14. Batasi stimulasi lingkungan untuk
memfasilitasi relaksasi

Evaluasi Keperawatan:

S :

O:

A:

P:

Banjarmasin,
Petugas

Siti Ina Afrilya, S.Kep


NIP. 19840426 200903 2 010

Anda mungkin juga menyukai