Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat karuniaNya, maka
makalah Mata Kuliah Geomorfologi yang berjudul Ruang Morologi Gunungapi ini
telah selesai tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas.
Makalah ini berisi tentang apa itu geomorfologi beserta ilmu yang terkait. Dalam
penyusunan dan penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kesalahan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca dan sifatnya membangun guna memperbaiki. Penulis mengharapkan
semoga makalah ini dapat membantu para pembaca umumnya dan penulis khususnya
untuk mengetahui dan memperluas wawasan mengenai proses geomorfologi.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................1
1.3 Tujuan ............................................................................................................1
BAB 2 ISI
2.1Pengelompokan geomorfologi gunung api .....................................................2
2.2 Morfologi tubuh gunung api...........................................................................4
2.3 Morfologi di sekitar gunung api ....................................6
2.4 Tipe gunung api berdasarkan material lepasnya.........................................6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................8
3.2 Daftar Pustaka ..............................................................................................8
2
BAB I
PENDAHULUAN
Geografi Indonesia didominasi oleh gunung api yang terbentuk akibat zona
subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia.Beberapa
gunung api terkenal karena letusannya,misalnya Krakatau yang letusannya
berdampak secara global pada tahun 1883,letusan supervulkan danau toba
yang diperkirakan terjadi 74.000 tahun sebelum sekarang yang menyebabkan
terjadinya musim dingin selama enam tahun.
1.2.4 Apa sajakah jenis gunung api berdasarkan material lepas nya?
3
1.3 Tujuan
1.3.1 Penulis dan pembaca mengetahui apa saja geomorfologi gunung api
1.3.2 Penulis dan pembaca dapat apa saja morfologi daerah sekitar gunung api
1.3.4 Penulis dan pembaca dapat mengetahui jenis gunung api berdasarkan
material lepasnya
4
4
BAB II
PEMBAHASAN
Morfologi tubuh gunungapi dapat dibagi antara lain berupa bentuk - bentuk :
1. Kerucut, merupakan bentukan yang umum dijumpai pada gunungapi piroklastik
dan berlapis. Bentukan kerucut yang dibangun oleh bahan lepas gunungapi dapat
berupa kerucut batuapung yang tersusun oleh batuapung, kerucut scoria yang
tersusun oleh scorea dan kerucut sinder yang merupakan kumpulan sinder dan
bahan skoreaan.
2. Kubah, biasanya dijumpai pada tipe gunungapi lava (shield volcano). Kubah lava
merupakan bentukan dari lelehan lava kental yang keluar melalui celah dan dibatasi
oleh sisi curam disekelilingnya
5
3. Maar, umumnya dijumpai pada tipe gunungapi gas atau piroklastik
6
5. Kaldera, merupakan depresi topografi yang besar, berbentuk bundar atau
oval. Ukuran kaldera memang lebih besar dari kawah, meskipun tidak ada batasan
ukuran yang membedakannya hingga mempunyai ukuran berupa kawah dapat
disebut kaldera. H. William (1974), mengklasifikasikan kaldera menjadi beberapa
jenis berdasarkan proses yang membentuknya, yaitu :
a. Kaldera letusan, yang disebabkan oleh letusan gunungapi yang sangat kuat
yang menghancurkan bagian puncak kerucut dan menyemburkan massa batuan
dalam jumlah besar. Contoh yang baik antara lain Kaldera Bandaisan di Jepang,
Kaldera Tarawera di New Zealand.
b. Kaldera runtuhan, yang terbentuk karena adanya letusan yang berjalan cepat
yang memuntahkan batuapung dalam jumlah banyak, sehingga menyebabkan
kekosongan pada dapur magma. Penurunan permukaan magma didalam waduk
pun akan menyebabkan akan terjadinya runtuhan pada bagian puncak gunungapi.
Contoh yang baik antara lain Kaldera Toba (Tapanuli Sumatra Utara), Kaldera
Tengger (Probolinggo Jawa Timur).
c. Kaldera erosi, disebabkan oleh erosi pada bagian puncak kerucut, dimana
erosi akan memperluas daerah lekukan sehingga kaldera tersebut akan semakin
luas.
d. Kaldera resurgent, yang terbentuk karena adanya bongkah lekukan di bagian
tengah kaldera yang terangkat oleh magma yang bergerak naik ke atas, dan
kemudian membentuk suatu kubah.
7
6
8
* Tipe strombolian Contoh pada gunungapi Irazu di Costa Rica tahun 1965. Material
halus dari lava cair menyembur dari kawah membentuk suatu gugusan cahaya di
langit.terkumpul di cekungan gunung, lava cair tsb kemudian meluncur ke bawah
membentuk suatu aliran yang berapi.
Sebaliknya,aktivitas letusan gunungapi Paricutin pada tahun 1947 menunjukkan tipe
vulcanian, dimana awan tebal yang terdiri dari abu dan letusan gas dari kawah
kemudian timbul hingga di atas puncak.Abu yang terdiri dari gas tersebut
membentuk awan keputih-putihan pada dekat puncak.
9
Erupsi tipe phreatik (semburan Uap) dikendalikan oleh ledakan uap hasil dari tanah
yang dingin atau permukaan air yang bersinggungan dengan hot rock atau magma.
Yang membedakan tipe ini dengan tipe lain adalah tipe ini hanya mengeluarkan
fragmen batuan dari saluran vulkanik, tidak ada magma yang dikeluarkan. Aktivitas
phreatik secara umum lemah tetapi juga beruabh menjadi dahsyat seperti pada
tahun 1965 saat letusan gunungapi Taal plinian.
Gunungapi Taal
* Tipe Erupsi Plinian
Erupsi yang paling kuat adalah tipe plinian.Tipe ini ditandai dengan ledakan lava
kental.Contoh erupsi Plinian yang paling besar seperti pada 18 mei 1980 di Gunung
St. Helens atau tahun 1991 di Pinatubo PHilipina.letusan tersebut membawa abu
dan gas sejauh 10 mil ke udara, aliran piroklastik yang sangat cepat dan mematikan
juga merupakan ciri letusan dari erupsi plinian.
,
Tipe tipe letusan Gunungapi menurut Escher, berdasarkan tekanan gas, derajat
kecairan magma dan kedalaman dapur magma :
1.Tipe Hawaii, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma yang dangkal, tekanan gas
rendah. Contoh : gunungapi perisai di Hawaii, yaitu Kilaueaa dan Maunaloa
2.Tipe stromboli, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma dangkal tapi lebih dalam dari
tipe Hawaii, tekanan gas sedang.
3.Tipe Volcano, ciri-cirinya : lava agak cair, terbentuk awan debu berbentuk bunga
kol, tekanan gas sedang. Contoh : Gunung Raung dan Vesuvius.
4.Tipe Merapi, ciri-cirinya : lava agak kental, dapur magma agak dangkal, tekanan
gas rendah, terdapat sumbat lava dan kubah lava
.
5.Tipe Peele, ciri-cirinya : viskositas lava hampir sama dengan tipe merapi, tekanan
gasnya cukup besar, peletusan mendatar, Contoh : Gunung Peele
6.Tipe Vincent, ciri-cirinya : lava agak kental, tekanan gas sedang, kawahnya
terdapat danau. Contoh : gunung kelud.
7.Tipe Perret, ciri-cirinya : tekanan gas sangat kuat, lava encer, penyebab kaldera.
Contoh : gunung krakatau.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indonesia merupakan negara dengan aktifitas vulkanik yang sangat tinggi oleh
karenanya banyak terbentuk gunung berapi aktif yang tidak jarang mengeluarkan
aktifitasnya,Oleh karena itu kita perlu tau apa saja jenis jenis gunung api yang
ada,bagaimana sifatnya,bagaimana jenis erupsinya agar tidak berdampak negative
bagi kehidupan manusia
www.wikipedia.co.id/ id.wikipedia.org/wiki/Gunung_meletus
www.google.co.id Wikipedia ensiklopedia bebas/gunung meletus
www.ihsanfirdaus.com/ News & Info/penyebab letusan gunung berapi
http://udhnr.blogspot.com/2009/02/bentuk-dan-tipe-letusan-gunung-berapi.html
11
MAKALAH
Morfologi Gunungapi
DisusunOleh :
270110130046
GEOLOGI B
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2013/2014
12