Anda di halaman 1dari 7

Sonic Drilling

Pendahuluan
Sonic drilling merupakan teknik
pengeboran yang menggunakan energy
getaran berfrekuensi tinggi (50-150 Hz)
yang berasal dari oscillator.
Getaraan ini berguna mengurangi friksi
antara tanah dengan drill string atau
drill bit.
Efek inersia yang dihasilkan juga dapat
mengurangi porositas tanah untuk
sementara, sehingga pengeboran dapat
dilakukan dengan lebih cepat.
Cara kerja

Step 1 Step 2 Step 3


Memasukan core Setelah core barrel Core barrel
barel dengan sonic dimasukan, diangkat dengan
frequency, proses ini masukan casing core sampel
juga dapat dilakukan untuk melindungi mendekati 100%
tanpa menggunakan lubang dari
air atau mud material loose
Casing diameters 114 to
318 mm
(4.5, 5.5, 7.5, 8.5, 10.5,
12.5

Core size range 114 mm to


267 mm
(4 inch to 10 inch)
Kelebihan dan kekurangan
kelebihan kekurangan
Memberikan core sampel yang lebih baik Biaya start up dan maintenance yang
dengan core recovery hingga 100% tinggi
secara kontinu sehingga baik untuk
kondisi material unconsolidated
Mengurangi kemungkinan adanya Penggunaan terbatas pada permanen
kontaminasi secara lateral surface casing

Sumur yang lebih bersih Dapat menyebabkan kegagalan pada


casing
Mengurangi limbah hingga 80% Kedalaman yang dapat dicapai hanya
sekitar 200an meter dengan deviasi <1°

Penetrasi pengeboran lebih cepat hingga


5x terutama pada lapisan dangkal dengan
deviasi <1°
Penggunaan sonic drilling
• Lingkungan yang rentan terhadap resiko pencemaran seperti project waterwell
Dengan minimnya gangguan dan juga tanpa menggunakan mud atau pelumas
mengurangi terjadinya resiko pencemaran
• Kondisi formasi tanah yang berbeda
Dengan dapat diaturnya kecepatan getaran, sonic drill dapat digunakan pada
formasi tanah yang berbeda beda dengan efektif
• Geotechnical dan explorasi
Dengan sampel core yang baik, penggunaan sonic drilling sangat cocok untuk
kegiatan eksplorasi dan geotechnical drilling
Contoh sampel

Anda mungkin juga menyukai