KABUPATEN SUKABUMI,
PROPINSI JAWA BARAT
TESIS
Oleh
SUPARTOYO
NIM : 22006003
Program Studi Magister Teknik Geologi
Oleh
SUPARTOYO
NIM : 22006003
Menyetujui
Dosen Pembimbing
____________________
Ir. Benyamin Sapiie, Ph.D
NIP. 131 855 622
1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat).
2. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya).
3. Dan manusia bertanya Mengapa bumi (jadi begini) ?
4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.
5. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya.
6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-
macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.
7. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia
akan melihat balasannya.
8. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya
dia akan melihat balasannya pula.
(Quran Surat Az Zalzalah, ayat 1 8).
Dipersembahkan kepada kedua orang tuaku yang selalu mendoakan dengan tulus,
kedua adikku (Utaryati dan Abdul Lathif), Tety Suryati istriku tercinta yang selalu
sabar, memberikan semangat dan setia dalam mendampingi hidupku, serta ketiga
anakku yang kini menjadi semangat hidupku (Yustika Indira Suryati, Muhammad
Sultan Ramadhan dan Marshanda Porfiri Suryati).
ABSTRAK
Oleh
SUPARTOYO
NIM : 22006003
Berdasarkan kenampakan citra landsat, SRTM terlihat bahwa secara umum pola
kelurusan sepanjang lembah Cimandiri dapat dibagi menjadi 3 arah kelurusan
utama, yaitu : N 85o E dan N 265o E, N 55o E dan N 235o E dan N 135o E dan N
315o E. Sedangkan berdasarkan pengamatan morfologi di lapangan, terlihat pola
kelurusan perbukitan sepanjang lembah Cimandiri memperlihatkan 2 pola
kelurusan, yaitu pada bagian barat lembah Cimandiri berarah barat timur dan ke
arah timur secara berangsur berubah ke arah barat daya timur laut. Kelurusan
perbukitan triangular facet terdapat pada bagian barat dan timur daerah penelitian.
i
(1929) dan Skempton (1966), dapat disimpulkan bahwa sesar yang terdapat di
sepanjang lembah Cimandiri merupakan sesar mendatar mengiri (sinistral strike
slip fault).
Berdasarkan hasil perhitungan nilai SL sebagian nilainya lebih dari 300 yang
mengindikasikan tektonik aktif, sedangkan sebagian lagi kurang dari 300 yang
terdapat di sepanjang zona Sesar Cimandiri, tetapi tetap mengindikasikan tektonik
aktif. Berdasarkan hasil perhitungan S mf pada umumnya menunjukkan nilai yang
kecil (kurang dari 2) dan berkisar antara 1,0454 hingga 1,9386. Hal ini
mengindikasikan bahwa sebagian besar daerah lembah Cimandiri menunjukkan
pengaruh oleh proses tektonik aktif. Berdasarkan hasil nilai V f pada pada daerah
penelitian berkisar antara 0,1856 hingga 21,6143. Nilai V f kurang dari 2
menunjukkan lembah berbentuk dalam dan merupakan indikasi tektonik aktif.
Sedangkan nilai V f lebih dari 2 mengindikasikan proses erosi lebih dominan
dibandingkan pengangkatan. Meskipun demikian nilai V f lebih dari 2 ini masih
terletak pada zona tektonik aktif, karena merupakan zona lemah yang tersusun
oleh batuan relatif lunak, sehingga proses erosi akan lebih intensif. Dengan
demikian berdasarkan analisis morfometri, Sesar Cimandiri tergolong sesar aktif.
Ditemukannya teras sungai di 7 lokasi sepanjang lembah Sungai Cimandiri
mengindikasikan bahwa Sesar Cimandiri berada pada jalur tektonik aktif.
Kata kunci : Sesar Cimandiri, sesar aktif, sinistral strike slip fault, morfometri,
morfotektonik.
ii
ABSTRACT
By
SUPARTOYO
NIM : 22006003
The research area is located along Cimandiri valley which covers from Pelabuhan
Ratu Gulf to southern of Sukabumi regency city and Cimandiri fault located along
this valley. The distribution of Cimandiri fault could be observed from
morphology along Cimandiri valley, but the off set could not be seen from
morphology. The knowledge about active tectonic can reveal about the potential
of earthquake disaster which is possible to return again in the future as part
earthquake mitigation effort.
To analyze active tectonic of Cimandiri fault onducted along Cimandiri valley and
based on ata of morphology, geological observation in the field, morphometry and
seismicity, then these data will be integrated by each other for analyzing the active
fault of Cimandiri.
The data of landsat and SRTM, showed 3 trends of lineament along Cimandiri
valley which are : N 85o E - N 265o E, N 55o E - N 235o E, and N 135o E - N
315oE. Based on field observation of morphology, showed 2 trends of lineament
along Cimandiri valley, are : west east on the western part of the research area
and north east south west on the eastern part. The lineament of triangular facet
also showed on the western and eastern of research area.
iii
stadium and indicating as active tectonic. Calculation of AF showing that mostly
of little drainage along Cimandiri valley, the value of AF is far from 50, it means
that along Cimandiri valley has occurred tectonic tilting and indicating of active
tectonic.
Although earthquake epicenter was not found along Cimandiri Fault, field
evidence in this thesis suggestion, this fault as an active fault system. Therefore,
Cimandiri Fault should be classified and considerate as an active fault which has
possibility to move again in the future.
Key words: Cimandiri fault, active fault, sinistral strike slip fault, morphometri,
morphotectonic.
iv
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tesis yang berjudul "Tektonik Aktif
Sesar Cimandiri, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat".
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu di dalam pelaksanaan
dan penyusunan tesis ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Dengan segala
ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Benyamin Sapiie, Ph.D selaku pembimbing utama yang telah banyak
memberikan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam membimbing penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.
2. Dr. Surono dan Dr. Enar Kusdinar Abdurrachman dari Pusat Vulkanologi
dan Mitigasi Bencana Geologi yang telah memberikan bantuan pembiayaan
pada pelaksanaan penelitian.
3. Ir. Ipranta, M.Sc, dari Pusat Survei Geologi yang memberikan izin
penggunaan data landsat, SRTM selama penulis melakukan penelitian.
4. Ir. Asdani Soehaimi, Dipl. Eng dari Laboratorium Seismologi Pusat Survei
Geologi yang memberikan izin penggunaan data kegempaan selama penulis
melakukan penelitian.
5. Sony, ST., dan Joko Wahyudiono, ST dan rekan-rekan lainnya di Pusat
Survei Geologi atas batuan teknis dan non-teknis selama penulis melakukan
analisis.
6. Drs. Hendri Surbakti, M.Si., Hidayat, S.Si., dan Kurniawan S.Si dari Stasiun
Badan Meteorologi dan Geofisika yang telah memberikan izin penggunaan
data kegempaan selama penulis melakukan penelitian.
7. Rekan-rekan S2 Prodi Teknik Geologi, FITB angkatan 2006 atas saran dan
masukannya pada saat sebelum, selama dan sesudah penulis melakukan
penelitian.
vi
8. Rekan-rekan S3 Prodi Teknik Geologi, FITB atas saran dan masukannya
pada saat sebelum, selama dan sesudah penulis melakukan penelitian.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis berharap semoga laporan tesis ini dapat bermanfaat dan menjadi
sumbangan pemikiran bagi semua pihak. Semoga Allah SWT memberikan
imbalan yang setimpal kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan,
saran, dan bantuan kepada penulis, amien.
Supartoyo
NIM. 2200 6003
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... iii
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ............................................................ v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR FOTO ............................................................................................. xvi
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
I.1 Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 1
I.2 Latang Belakang Permasalahan .............................................................. 2
I.3 Masalah Penelitian .................................................................................. 3
I.4 Ruang Lingkup dan Sasaran Penelitian .................................................. 3
I.5 Hipotesis Kerja dan Asumsi ................................................................... 4
I.6 Jenis dan Pemerolehan Data ................................................................... 4
I.7 Metodologi Penelitian ............................................................................. 5
I.7.1 Metode Pemrosesan dan Analisis Data ............................................. 5
I.7.2 Metode Pembuktian .......................................................................... 6
I.8 Sumbangan Terhadap Ilmu Pengetahuan ............................................... 7
BAB II GEOLOGI DAN KEGEMPAAN REGIONAL ................................ 8
II.1 Tataan Tektonik ..................................................................................... 8
II.2 Geologi Daerah Sukabumi .................................................................... 9
II.2.1 Fisiografi ........................................................................................... 9
II.2.2 Stratigrafi ........................................................................................... 10
II.2.3 Struktur Geologi ................................................................................ 16
II.3 Kegempaan Regional ............................................................................. 19
II.4 Gempabumi Merusak Daerah Sukabumi ............................................... 22
BAB III TEORI DASAR ............................................................................... 24
viii
III.1 Neotektonik dan Tektonik Aktif .......................................................... 24
III.2 Morfotektonik ...................................................................................... 25
III.3 Morfometri ........................................................................................... 27
III.3.1. Kurva Hypsometric .......................................................................... 28
III.3.2. Basin Asimetri .................................................................................. 29
III.3.3. Indek Gradien Panjang Sungai .......................................................... 30
III.3.4. Pegunungan Muka ............................................................................ 32
III.3.5. Ratio Lebar dan Tinggi Lembah ...................................................... 33
III.4 Sesar Aktif ............................................................................................ 34
III.5 Gempabumi .......................................................................................... 37
III.5.1. Penyebab Gempabumi ..................................................................... 37
III.5.2. Jenis Gempabumi ............................................................................. 38
III.5.3. Jenis Gelombang Gempabumi ......................................................... 39
III.5.4. Parameter Gempabumi ..................................................................... 40
III.5.5. Mekanisme Fokal .............................................................................. 45
BAB IV HASIL ANALISIS DAN DISKUSI ............................................... 47
IV.1 Morfotektonik Sesar Cimandiri ........................................................... 47
IV.2 Data Struktur Geologi Sesar Cimandiri ............................................... 51
IV.3 Morfometri Sesar Cimandiri ................................................................ 61
IV.3.1 Kurva Hypsometric ........................................................................... 61
IV.3.2 Basin Asimetri (AF) ......................................................................... 63
IV.3.3 Gradien Indek Panjang Sungai (SL) ................................................ 66
IV.3.4 Pegunungan Muka (S mf ) ................................................................... 68
IV.3.5 Perbandingan Lebar dan Tinggi Lembah (V f ) .................................. 69
IV.4 Kegempaan Lajur Sesar Cimandiri ....................................................... 71
BAB V KESIMPULAN ................................................................................. 77
V.1 Kesimpulan .............................................................................................. 77
V.2 Rekomendasi ............................................................................................. 78
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 79
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
xi
stadium muda (A), stadium menengah (B) dan stadium tua (C)
untuk analisis tektonik aktif (Strahler, 1952 dalam Keller dan
Pinter, 1996) .............................................................................. 29
Gambar III.4 Metoda perhitungan faktor asimetri (Keller dan Pinter, 1996) .. 30
Gambar III.5 Metode perhitungan gradien indeks panjang sungai (Keller dan
Pinter, 1996) .............................................................................. 31
Gambar III.6 Metode perhitungan mountain front sinuosity (Keller dan
Pinter, 1996) ............................................................................... 32
Gambar III.7 Metode perhitungan rasio lebar dan tinggi lembah (Keller dan
Pinter, 1996) .............................................................................. 34
Gambar III.8 Blok diagram yang menggambarkan sesar disertai dengan
tegasan yang mempengaruhinya (Anderson, 1951 dalam
Scholz, 1990). A) Sesar nomal (Normal Fault), B) Sesar
Mendatar (Strike-slip Fault), C) Sesar Naik (Reverse-slip
Fault) ......................................................................................... 35
Gambar III.9 Penampang skematik sistem subduksi sebagai sumber
gempabumi yang memotong Pulau Sumatera berarah barat
daya timur laut ........................................................................ 38
Gambar III.10 Perambatan gelombang P dan gelombang S pada gambar
sebelah kiri dan perambatan gelombang Love dan gelombang
Rayleigh pada gambar sebelah kanan (Lay dan Wallace, 1995). 40
Gambar III.11 Hubungan antara episenter, hiposenter dan pusat gempabumi .. 41
Gambar III.12 Diagram mekanisme fokal gempabumi yang mencerminkan
sesar naik, normal, mendatar, oblique dan sesar naik dengan
kemiringan landai. Huruf p menunjukkan sumbu tekanan atau
kompresi .................................................................................... 46
Gambar IV.1 Gabungan citra landsat dan SRTM Lembah Cimandiri
(sumber : PSG, 2008). Garis merah merupakan arah kelurusan
sepanjang lembah Cimandiri ...................................................... 47
Gambar IV.2 Arah kelurusan sepanjang lembah Cimandiri ........................... 48
Gambar IV.3 Kenampakan SRTM lembah Cimandiri ke arah utara
(sumber : SRTM PSG, 2008) .................................................... 49
xii
Gambar IV.4 Kenampakan SRTM lembah Cimandiri ke arah timur (sumber:
SRTM PSG, 2008). Garis merah merupakan kelurusan
sepanjang lembah Cimandiri ..................................................... 49
Gambar IV.5 Kenampakan SRTM lembah Cimandiri ke arah selatan
(sumber : SRTM PSG, 2008). Garis merah merupakan
kelurusan sepanjang lembah Cimandiri .................................... 49
Gambar IV.6 Kenampakan SRTM lembah Cimandiri ke arah barat
(sumber: SRTM PSG, 2008). Garis merah merupakan
kelurusan sepanjang lembah Cimandiri .................................... 49
Gambar IV.7 Hasil analisis tegasan utama, menengah dan terkecil di lokasi 3 51
Gambar IV.8 Hasil analisa tegasan utama, menengah dan terkecil
berdasarkan unsur penyerta Sesar Cimandiri ............................. 56
Gambar IV.9 Klasifikasi rekahan yang terjadi pada zona pergeseran (shear
zone) . 57
Gambar IV.10 Pendekatan menggunakan model rekahan Riedel (1929) dan
Skempton (1966) pada Sesar Cimandiri di daerah penelitian 57
Gambar IV.11 Lokasi sebaran endapan teras sungai ........................................ 60
Gambar IV.12 Contoh lokasi perhitungan hypsometric di lokasi 3 desa Mekar
Asih, Kecamatan Pelabuhan Ratu (sebelah kiri) dan kurva
hypsometric (sebelah kanan) yang menunjukkan stadia remaja/
menengah .................................................................................. 62
Gambar IV.13 Contoh lokasi perhitungan hypsometric di lokasi 20 desa
Bencoy, Kecamatan Sukaraja (sebelah kiri) dan kurva
hypsometric (sebelah kanan) yang menunjukkan stadia muda .. 63
Gambar IV.14 Peta lokasi pengukuran basin asimetri ...................................... 65
Gambar IV.15 Peta lokasi pengukuran SL ........................................................ 67
Gambar IV.16 Peta lokasi pengukuran pegunungan muka (S mf ) ...................... 69
Gambar IV.17 Peta lokasi pengukuran perbandingan lebar dan tinggi lembah
(V f ) 71
Gambar IV.18 Penampang kegempaan berarah utara selatan daerah
Sukabumi ................................................................................... 73
Gambar IV.19 Penampang kegempaan berarah barat timur daerah
xiii
Sukabumi ................................................................................... 73
Gambar IV.20 Sebaran kegempaan di sepanjang lembah Cimandiri dengan
magnitudo kurang dari 4 SR (sumber : BMG Kelas 1
Bandung) ................................................................................... 74
Gambar IV.21 Sebaran mekanisme fokal beberapa kejadian gempabumi
daerah Sukabumi (sumber : Yudhicara, 1994 kompilasi dari
BMG dan USGS) ...................................................................... 75
DAFTAR TABEL
xiv
menunjukkan stadia remaja/ menengah .................................... 62
Tabel IV.7 Contoh perhitungan pembuatan kurva hypsometric di lokasi 20
(desa Bencoy, Kecamatan Sukaraja) yang menunjukkan stadia
muda .......................................................................................... 63
Tabel IV.8 Hasil perhitungan basin asimetri pada 46 lokasi ....................... 64
Tabel IV.9 Hasil perhitungan gradien indeks panjang sungai (SL) di 34
lokasi . 66
Tabel IV.10 Hasil perhitungan pegunungan muka (S mf ) di 26 lokasi ........... 68
Tabel IV.11 Hasil perhitungan Perbandingan Lebar dan Tinggi Lembah
(V f ) di 27 lokasi ................................................................... 70
Tabel IV.12 Kejadian gempabumi yang berada pada zona sesar Cimandiri
(sumber data : Supartoyo, 2006 dan BMG Kelas 1 Bandung) ... 74
xv
DAFTAR FOTO
xvi
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
xvii
a Amplitudo maksimum 42
Jarak (km) 42
dan Koefisien dan konstanta 42
D Pergeseran rata-rata bidang sesar 43
A Luas zona sesar 43
Mo Momen seismik 43
MMI Modified Mercalli Intensity 43
xviii