Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi
Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
Pada bab ini akan diuraikan secara rinci hasil penyelidikan yang dilakukan
pada daerah As Bendung Supuri dan sekitarnya yang meliputi aspek
geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, geologi teknik dan mekanika
tanah,serta hasil analisis laboratorium dari sempel yang diambil.
3.1.1 Geomorfologi
vulkanisme, dll) maupun proses eksogen (erosi, iklim, tingkat pelapukan, dll).
dataran yang cukup luas dan bergelombang, hal ini di akibatkan karena litologi
batuannya yang relatif homogen dengan elevasi antara 19-28 m di atas permukaan
laut.
3-1
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
penyebaran sekitar 80 %. Satuan ini disusun secara dominan oleh Batulempung,
terdapat pada daerah dengan ketinggian 15-19 meter di atas permukaan laut.
3-2
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
memiliki pola berupa dataran dengan sedikit bergelombang. Pola pengaliran yang
Satuan ini menempati area sepanjang sungai dan di bagian tepi sungai,
dengan luas penyebaran sekitar 15 %. Satuan ini disusun secara dominan oleh
endapan endapan hasil sungai berupa pasir, kerikil, dan cangkang cangkang
moluska.
3-3
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
daerah dengan ketinggian 15-17 meter di atas permukaan laut. Klasifikasi dataran
dengan kemiringan lereng berkisar antara 0%-2% (mengacu pada Van Zuidam,
1985).
dataran.
adalah aktivitas pengendapan fluvial hasil dari limpahan sungai saat banjir.
3-4
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
3.1.2 Stratigrafi
pembagian litostratigrafi tidak resmi, yaitu didasarkan pada ciri litologi yang
keseragaman gejala litologi dan gejala lainnya dalam tubuh batuan (Sandi
dibagi dalam dua satuan batuan secara berurut dari satuan berumur tua ke satuan
Peta Geologi Daerah Penyelidikan. Berikut ini akan disajikan pemerian dan
keterangan setiap satuan batuan di atas, yang meliputi litologi, penyebaran, umur
memiliki warna segar abu abu kehitaman dan warna lapuk abu abu kecoklatan.
Batulempung pada satuan ini memiliki sifat non karbonatan dan juga mengandung
struktur laminasi dan di beberapa tempat ber struktur masif. Sebagian besar
batulempung pada satuan ini sudah lapuk menjadi tanah lempung dan lanau
3-5
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
A B
Gambar 3.3 (A) Batulempung & (B) Fosil moluska pada singkapan batulempung
singkapan, satuan ini memiliki ketebalan singkapan beragam mulai dari 1-3 meter.
karena itu untuk dapat membantu menginterpretasi umur relatif batuan, maka
3-6
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
satuan sedimen merupakan satuan yang lebih tua dibanding satuan endapan
aluvium yang hingga saat ini masih terjadi proses pengendapan. Dari
kesebandingan dengan peta geologi regional lembar Gunung Doom (A.S Hakim,
Baharuddin, dkk 1995) satuan ini diperkirakan berumur relatif muda pada kisaran
sempurna.
terdahulu, dapat disimpulkan bahwa satuan sedimen ini merupakan satuan batuan
yang terbentuk dari hasil pengendapan rawa dengan ketebalan hingga 1500m
Baharuddin, dkk 1995) satuan ini menindih secara selaran Formasi Aurimi
(Tmpa) yang terbentuk atas beberapa batuan sedimen dan batubara setempat.
Sedimen dapat disebandingkan dengan Formasi Unk (Qpbl) menurut A.S Hakim
3-7
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
Satuan ini terdiri dari endapan aluvium yang tersusun dari lempung, pasir
kasar hingga kerikil berupa konglomerat, kuarsa, dan batuan beku, terdapat pula
Pada beberapa tempat satuan ini menunjukan tekstur graded bedding dimana
tempat. Endapan ini memiliki ketebalan 1-3 meter. Satuan ini menempati sekitar
10% dari total luas daerah penyelidikan. Terdapat di sekitar bibir sungai dan point
3-8
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
dapat diketahui bahwa Endapan Aluvium terbentuk karena limbah banjir besar
batuan dan posisi stratigrafinya, maka endapan aluvium ini dapat disebandingkan
dengan satuan Aluvium (Qa) menurut A.S Hakim dkk (1995; Tabel 3.4).
3-9
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
Endapan alluvium terdiri dari material lepas seperti Lempung, pasir dan kerikil
lempung, pasi, kerikil dan kerakal. Di endapkan di endapan sungai, pantai dan
sepanjang sungai dan memiliki tekstur graded rawa.
bedding dan sebagian tempat melensa.
Umur : Holosen
Lingkungan Pengendapan : Sungai - Rawa
in-situ (SPT dan uji permeabilitas) dan pengujian laboratorium terhadap contoh
Setelah diadakan pemboran inti dan pengujian in-situ (SPT dan uji
3-10
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
Uji SPT di lokasi sayap kiri as bendung didapatkan hasil sebagai berikut
Tabel 3.4 Hasil Uji SPT di Titik BH-01
Keda-
SPT
laman
(m) Pengujian N
2 N1=1; N2=1; N3=2 3
4 N1=3; N2=13; N3=16 29
6 N1=18; N2=33; N3=41 >>50
8 N1=21; N2=39; N3=50 >>50
10 N1=38; N2=40; N3=50 >>50
12 N1=31; N2=47 ; N3=50 >>50
14 N1=35; N2=50; N3=50 >>50
16 N1=37; N2=50; N3=50 >>50
18 N1=42; N2=50; N3=50 >>50
20 N1=37; N2=50; N3=50 >>50
22 N1=50; N2=50; N3=50 >>50
24 N1=50; N2=50; N3=50 >>50
3-11
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
Depth
No Parameter Unit
8-8.5 m
1 Unit Weigth n Gr/cm3 1.79
2 Spesific gravity Gs Gr/cm3 2.69
3 Liquid limits Ll % 48
4 Plastic limits Pl % 35
5 Index of Plasticity IP % 16
6 Cohesion C kPa 5.58
Angle of Internal
7
Friction ° 35
8 Moisture Content w % 1.70
9 Permeabilitas k Cm/dt 2.6e-07
3-12
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
Depth
No Parameter Unit
8-8.5m
1 Unit Weigth n Gr/cm3 1.74
3
2 Spesific gravity Gs Gr/cm 2.65
3 Liquid limits Ll % 53
4 Plastic limits Pl % 37
5 Index of Plasticity IP % 15
6 Cohesion C kPa 7
Angle of Internal
7
Friction ° 22.1
8 Moisture Content w % 1.77
9 Permeabilitas k Cm/dt 2.3e-07
3-13
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
Uji SPT di lokasi pada hulu bendung didapatkan hasil sebagai berikut
Tabel 3.10 Hasil Uji SPT di Titik BH-03
Keda-
SPT
laman
(m) Pengujian N
2 N1=1; N2=1; N3=2 3
4 N1=1; N2=2; N3=3 5
6 N1=2; N2=4; N3=4 8
8 N1=4; N2=6; N3=9 15
10 N1=12; N2=16; N3=19 35
12 N1=24; N2=28 ; N3=36 >>50
14 N1=31; N2=30; N3=48 >>50
16 N1=; N2=35 ; N3=50 >>50
18 N1=; N2= ; N3=50 >>50
20 N1=; N2= ; N3=50 >>50
22 N1=; N2= ; N3=50 >>50
24 N1=; N2= ; N3=50 >>50
Depth
No Parameter Unit
8-8,5 m
1 Unit Weigth n Gr/cm3 1.74
2 Spesific gravity Gs Gr/cm3 2.63
3 Liquid limits Ll % 53
3-14
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
4 Plastic limits Pl % 37
5 Index of Plasticity IP % 15
6 Cohesion C kPa 0.55
Angle of Internal
7
Friction ° 37
8 Permeability k Cm/dt 2.4e-07
9 Moisture Content w % 1.75
Keda-
SPT
laman
(m) Pengujian N
2 N1=1; N2=1; N3=1 2
4 N1=1; N2=1; N3=2 3
6 N1=6; N2=9; N3=11 20
3-15
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
3-16
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
Kedalaman Litologi
0,0 – 3,5 (m) Top soil tenah lempung pasiran, abu-abu
kecoklatan, terdapat akar tumbuhan, plastisitas
sedang.
3,5 – 8,5 (m) Lempung abu abu gelap kecoklatan, mengandung
serpihan cangkang moluska, keras, plastisitas
sangat tinggi
7,5 – 25 (m) Batulempung berwarna abu-abu kehitaman,
plastisitas tinggi, sangat keras
Uji SPT di lokasi pada hilir as bendung didapatkan hasil sebagai berikut
Keda-
SPT
laman
(m) Pengujian N
2 N1=1; N2=2; N3=3 5
4 N1=2; N2=3; N3=4 7
6 N1=3; N2=5; N3=8 13
8 N1=6; N2=8; N3=10 18
10 N1=7; N2=9; N3=12 21
12 N1=10; N2=14 ; N3=17 31
14 N1=13; N2=18; N3=21 39
16 N1=30; N2=34 ; N3=44 >>50
18 N1=36; N2=49 ; N3=59 >>50
20 N1=50; N2=50 ; N3=50 >>50
22 N1=50; N2=50 ; N3=50 >>50
24 N1=50; N2=50 ; N3=50 >>50
3-17
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
Depth
No Parameter Unit
5m
1 Unit Weigth n Gr/cm3 1.68
Spesific
2 Gs Gr/cm3 2.71
gravity
3 Liquid limits Ll % 48
4 Plastic limits Pl % 34
Index of
5 IP % 27
Plasticity
6 Cohesion C kPa 0.48
Angle of
7 Internal ° 5.81
Friction
8 Permeability k Cm/dt 2.6e-07
Moisture
9 w % 1.60
Content
Depth
No Parameter Unit
6m
1 Unit Weigth n Gr/cm3 1.79
Spesific
2 Gs Gr/cm3 2.57
gravity
3 Liquid limits Ll % 48
4 Plastic limits Pl % 34
Index of
5 IP % 30
Plasticity
6 Cohesion C kPa 0.48
Angle of
7 Internal ° 8.17
Friction
8 Permeability k Cm/dt 2.4e-07
Moisture
9 w % 1.73
Content
3-18
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
Depth
No Parameter Unit
8m
1 Unit Weigth n Gr/cm3 1.79
Spesific
2 Gs Gr/cm3 2.57
gravity
3 Liquid limits Ll % 48
4 Plastic limits Pl % 34
Index of
5 IP % 29
Plasticity
6 Cohesion C kPa 0.48
Angle of
7 Internal ° 8.17
Friction
8 Permeability k Cm/dt 3.2e-07
Moisture
9 w % 1.41
Content
3-19
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
3-20
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
3-21
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
3-22
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
3-23
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
3-24
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
3-25
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
3-26
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
Uji laboratorium mekanika tanah yang diambil dari TP-1 pada kedalaman
2 meter didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.41 Hasil Uji Laboratorium Sample TP-1
No Parameter Unit Depth 2.2m
1 Unit Weigth n Gr/cm3 1.85
2 Spesific gravity Gs Gr/cm3 2.626
3 Liquid limits Ll % 64
4 Plastic limits Pl % 29
5 Index of Plasticity IP % 24
6 Cohesion C kPa 3.92
Angle of Internal
7
Friction ° 14
3-27
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
Uji laboratorium mekanika tanah yang diambil dari TP-2 pada kedalaman
2 meter didapatkan hasil sebagai berikut:
3-28
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
Uji laboratorium mekanika tanah yang diambil dari TP-3 pada kedalaman
2.4 meter didapatkan hasil sebagai berikut:
3-29
7
Laporan Geologi
Detail Desain Pembangunan Daerah Irigasi Supuri (Tahap I) Kabupaten Mamberamo Raya
sekitar 60% maka cadangan optimal adalah sekitar 271.553 m3 sebagai tanah
timbunan inti. Lapisan tanah lainnya di luar pengujian dapat saja digunakan
sebagai tanah timbunan pengisi dan bukan sebagai tanah timbunan inti.
3-30
7
3-36
7