I. Tujuan Percobaan
Memahami prinsip kerja menara pendingin
Mampu menghitung perhitungan yang berkaitan dengan menara pendingin
Cold Warmed
.
supply water water
water
HE
1. Menara Atmospheric
Menara ini tergantung pada angin dan harus di daerah yang relative terbuka untuk
menerima arus angin yang cukup dari semua arah. Menara ini tidak memerlukan
tenaga yang cukup besar untuk memompa air bagian atas yang cukup tinggi.
Menara ini membutuhkan tanah yang cukup luas.
2. Menara Natural Draft
Menara ini bekerja tergantung pada suhu ruang. Menara ini relative besar dan
tidak memerlukan kipas dan mempunyai ukuran yang sangat tinggi.
3. Menara Mechanical Draft
Pada menara ini disirkulasikan dengan menggunakan kipas yang diletakkan di
bagian bawah menara yang disebut forced draft. Ukuran menara iini lebih kecil
jika dibandingkan dengan menara atmospheric ataupun menara natural draft.
Molekul air tersusun atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen (H2O). Dalam
keadaan cair, molekul-molekul air saling bertautan membentuk polimer via ikatan
hidrogen. Karena ikatan inilah air mempunyai panas latent penguapan yang besar serta
daya pelarutan yang tinggi
Air proses atau biasa kita kenal sebagai process water memiliki fungsi yang
berbeda satu sama lainnya, oleh karena itu karakter serta spesifikasi air yang diperlukan
juga berbeda satu dengan yang lain, misalnya standar air untuk boiler tentu berbeda
dengan standar air untuk produksi hydrogen.
Ada beberapa peralatan proses yang membutuhkan air secara terus-menerus dan
dengan sifat tertentu, seperti:
Kebutuhan process water untuk boiler, hydrolisis serta produksi H2, dimana diperlukan
air yang terlebih dahulu di oleh melalui ion exchange untuk meminimalisir timbulnya
karat serta sumbatan pada pipa api dan jalur distribusi uap dan kondensatnya. Produk air
yang dihasilkan melalui ion exchange kemudian disebut sebagai soft water bahkan untuk
produksi hydrogen diperlukan demineralized water (demin water) agar H2 yang
diproduksi betul-betul 99,9 % murni.
2. Air untuk pendingin (Cooling Water) pada cooling tower, mesin, heat
exchanger, condenser dll.
Kebutuhan akan air pendingin (cooling water) bisa di kategorikan kebutuhan umum
dalam setiap mesin penggerak, pengolahan air pendingin biasanya kurang diperhatikan
oleh operator pabrik karena persepsi yang salah dimana setiap air bersuhu rendah bisa
digunakan. Tetapi mereka lupa bahwa air pendingin disalurkan melalui pipa-pipa yang
diameternya terkadang cukup kecil, panjang dan melingkar-lingkar sehingga rawan
terhadap karat dan sumbatan tentunya
Air yang akan digunakan sebagai air untuk keperluan domestik seperti memasak, toilet
dan cuci-cuci lain biasanya digunakan air dari sumber terdekat seperti Perusahaan air
Minum (PAM) lokal maupun dari sumber sumur dalam. Pengolahan biasanya dilakukan
secara terbatas seperti penjernihan dan aerasi terutama untuk mengurangi kadar besi
yang biasanya berasosiasi dengan air dari sumber sumur dalam (deep well).
Sumber air baku industri yang memerlukan pembahasan lebih lanjut adalah
kebutuhan air dan sifat yang diperlukan untuk keperluan proses dan sebagai pendingin
pada cooling tower di pabrik.Ion Exchange untuk Process dan Cooling.
V. Data Pengamatan
V.1 Percobaaan 1
Flowsheet Cooling Tower
Uraian Proses
Cooling tower mempunyai prinsip dasar yaitu untuk mendinginkan air panas dari
suatu proses dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa
melalui blower. Cooling tower pada laboratorium ini, air panas yang berasal dari
proses proses di pilot plant masuk ke dalam cooling tower dimana air panas tersebut
akan melewati sekat sekat pada cooling tower sehingga memperluas kontak dengan
udara yang sebelumnya. Udara telah ditarik dari bawah sekat dengan blower agar
terjadi kontak antara air panas dengan udara dan uap panas dari air panas tersebut
akan dihisap dengan blower sehingga menurunkan temperaturnya dan menghasilkan
air pendingin.
Kemudian air pendingin tersebut akan ditampung dalam tangki dan diinputkan ke
kondensor/cooler yang terdapat lab pilot plant. Air pendingin akan diinputkan ke
distillation unit dimana didalamnya terdapat satu kondensor dan heat exchanger tipe
she ll and tube. Pada stirred tank reactor terdapat dua buah kondensor yang
menggunakan air pendingin juga. Kemudian pada leaching ada satu kondensor dan
pada vaporizer terdapat 1 shell and tube dimana keduanya membutuhkan air
pendingin.
Saat proses, terjadi pertukaran panas dimana air pendingin akan meningkat suhunya
dan kemudian air panas tersebut akan dikembalikan ke cooling tower untuk direcycle
dan menghasilkan air pendingin, begitu seterusnya.
Dalam menjaga kapasitas air pendingin maka ditambahkan make up water karena
ditakutkan kapasitas air pendingin selama proses ada yang berkurang.
PERHITUNGAN
Data Aktual
T TH T TH
F 708 F 1805 F 3201
Tanggal 3201 3201 3202 3202
(ton/jam) (ton/jam) (ton/jam)
(oC) (oC) (oC) (oC)
14-08-2012 6204,07 14000 426 28,7 38,3 29,5 38,4
15-08-2012 6575,83 14000 495 28,4 38,7 28,3 38,1
16-08-2012 6209,33 14000 455 28,3 38,4 27,8 38,4
Rata-rata 6329,74 14000 458,67 28,47 38,47 28,53 38,3
Keterangan :
Parameter Nilai
Flow air masuk (m3/h) 26650
Temperatur air masuk (oC) 45,5
Temperatur air keluar (oC) 32
Temperatur bola basah (oC) 28
Kapasitas ID Fan (m3/s) 544,7
Spesifik volume udara (cuft/lb udara
14,71
kering)
PERHITUNGAN
Neraca Massa
Blok Diagram Cooling Tower
T R
ENH3 = 5,8 x 100
(38,4728,47) 14000ton/h
= x
5,8 100
= 241,2 ton/h
T R
E(CO(NH2)2) = 5,8 x 100
= 106,6 ton/h
m3 m3 m3 m3
Kapasitas ID Fan=544,7 1960920 9 x 1960920 17648260
s s s h
Dimana udara= o 2+ N 2 ( 21 o 2 ) + ( 79 N 2 )
g g
(
0,21 x 1,4289
l )(
+ 0,79 x 1,2507
l )
kg
1,2881
m3
lb
2,8403
m3
Flow=Kapasitas ID fan x udara
lb
17648260 m3 x 2,8403 3
m
lb
50126409,68
h
= 22733,06 ton/h
Neraca Panas
= 20600 Ton/h
= 470 Ton/h
Q4
Q1 SISTEM
Q2 Q3
Q6
Q5
Keterangan :
T = Suhu Campuran
Qsuhu diserap make-up = 470 Ton/h x (T 80,6) oF
T = 83,24 0F
Intersep entalpi
X X 1
Y= Y 1 + ( Y Y 1 )
X 2X 1 2
( 101,093100 ) F
1105,0+ ( 1109,31105,0 ) Btu /lb
= ( 110100 ) F
= 1105,47 Btu/lb
Intersep entalpi
85 0F 1098,6 Btu/lb
X X 1
Y= Y 1 + ( Y Y 1 )
X 2X 1 2
( 83,2480 ) F
1096,4+ (1098,61096,4 ) Btu/lb
= ( 8580 ) F
= 1097,83 Btu/lb
Q1 = m . H
= 347031720 Btu/h
Asumsi : kondisi udara masuk pada waktu optimal = kondisi udara masuk pada
waktu tes lapangan baik suhu maupun flow.
= 1960920 m3/h
= 17648260 m3/h
Dimana udara = o2 + N2
= 1,2881 Kg/m3
= 2,8403 lb/m3
= 50126409,68 lb/h
= 2305814845 Btu/h
Q4 =m.
86 0F 1045,5 Btu/lb
Maka,
X X 1
Y = Y1 + X 2X 1 ( Y2 Y1)
( 83,2480,6 ) F
= 1046,6 + ( 8680,6 ) F ( 1046,6 1045,5 ) Btu/lb
= 1047,14 Btu/lb
Q4 =m.
= 803512407,6 Btu/h
X X 1
Y = Y1 + X 2X 1 ( Y2 Y1)
( 83,2480 ) F
= 1096,4 + ( 8580 ) F ( 1098,6 1096,4 ) Btu/lb
X X 1
Y = Y1 + X 2X 1 ( Y2 Y1)
( 83,380 ) F
= 1096,4 + ( 8580 ) F ( 1098,6 1096,4 ) Btu/lb
= 1097,85 Btu/lb
Q5 = m . H
= 80,8 Ton/h x 2205 lb/h x (1097,85 1097,83) Btu/lb
= 3563,28 Btu/h
X X 1
Y = Y1 + X 2X 1 ( Y2 Y1)
(80,6 80) F
10965 1098,6 1096,4 Btu / lb
1096,92 Btu / lb
Interpolasi entalpi
850F1098,6 Btu/lb
X X1
Y Y1 Y2 Y1
X 2 X1
1096,4
83,24 80 F (1098,6 1096,4) Btu / lb
85 80 F
Q6 m.H
470Ton / hx 2205lb / hx (1097,83 1096,92) Btu / lb
943078,5 Btu / h
g. Menghitung Q3 (Panas pada coling water supply)
Qin = Qout
Q1 + Q2 + Q3 = Q3 + Q4 + Q5
= 1850273673 Btu/h
h. Menghitung efisiensi
Q3
Efisiensi
Q1 Q2 Q6
1850273673Btu / h
2653789644 Btu / h
69,72%
VII. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Cooling tower adalah menara pendingin yang digunakan untuk mendinginkan
air panas dari suatu proses dengan cara dikontakkan langsung dengan udara
secara konveksi paksa menggunakan blower.
Neraca massa cooling tower sebesar 43803,06 ton/h.
Neraca panas cooling tower sebesar 2653789644 ton/h.
Efisiensinya cooling tower sebesar 69,72%.
2. Jelaskan perbedaan sistem menara pendingin satu kali pakai,sirkulasi terbuka, dan
sirkulasi tertutup
Jawab:
3. Tuliskan permasalahan yang terjadi pada menara pendingin sistem satu kali pakai,
sirkulais terbuka, dan sirkulasi tertutup
Jawab:
Masalah yang berpotensial muncul dalam sistem pendinginan adalah : Korosi, deposit
kerak, dan pertumbuhan mikrobiologi ( jamur dan lumut ).
A. Korosi
Korosi adalah proses elektrokimia, proses anodik yang terjadi dalam sistem dimana beda
potensial metal dan keberadaan oksigen yang terlarut dalam media akan membentuk
radikal bebas yang sangat reaktif terhadap besi.
Kondisi ini akan diperparah oleh keberadaan chemical lain yang terlarut dalam media
(air).
B. Kerak
Kerak adalah endapan yang melekat dalam sistem perpindahan panas, material endapan
yang terlarut dalam air secara specifik dikenal sebagai hardness. Material atau hardness
ini akan membentuk kerak bila konsentrasinya tinggi dan atau temperatur yang cukup
tinggi.
Semakin tebal kerak yang terbentuk dalam sistem pendingin, maka effisiensi cooling
tower akan semakin kecil dan bila dibiarkan tanpa kontrol maka saluran air pendingin
akan menjadi buntu.
C. Lumpur
Lumpur biasanya terbentuk dari endapan yang tidak dapat membentuk kerak seperti :
1. Suspensi dari besi atau garam kesadahan yang terikut dalam air make up.
D. Mikroorganisma
Sistem pendingin air, biasanya menggunakan sirkulasi dimana kontak dengan udara
adalah hal yang utama dalam transfer panas, hal ini memungkinan kontak yang sangat
besar dengan spora algae, jamur dan bakteri (mikroorganisma ) dari udara.
Untuk cooling tower yang menggunakan motor maka perlu dilakukan perawatan untuk
motor. Adapaun jenis gangguan dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut:
TROUBLE SEBAB PERBAIKAN
2. Mechanical draft
Cooling tower jenis ini paling banyak digunakan. Tower ini menggunakan kipas
besar untuk mengambil udara melalui sirkulasi air. Air mengalir kebawah diatas
permukaan fill yang membantu meningkatkan panas antara air dan udara.
udara dialirkan melintasi air yang jatuh dan bahan pengisi berada diluar menara
Udara masuk melalui bagian bawah,dan kontak dengan air panas yang jatuh menetes ke
bawah. Udara yang menjadi panas keluar melalui bagian atas menara.
Menara pendingin jenis natural draft atau hiperbola menggunakan perbedaan suhu antara
udara ambien dan udara yang lebih panas dibagian dalam menara. Begitu udara panas
mengalir ke atas melalui menara (sebab udara panas akan naik), udara segar yang dingin
disalurkan ke menara melalui saluran udara masuk di bagian bawah. Tidak diperlukan fan dan
disana hampir tidak ada sirkulasi udara panas yang dapat mempengaruhi kinerja.
Kontruksi beton banyak digunakan untuk dinding menara dengan ketinggian hingga
mencapai 200 m. Menara pendingin tersebut kebanyakan hanya digunakan untuk jumlah
panas yang besar sebab struktur beton yang besar cukup mahal.
Keuntungan
hemat listrik (tidak ada konsumsi daya untuk menginduksi aliran udara-tidak ada kipas)
ramah lingkungan
keselamatan operasi
terbatas perawatan
Udara dihembuskan ke menara oleh sebuah fan yang terletak pada saluran udara masuk
Menara draft mekanik memiliki fan yang besar untuk mendorong atau mengalirkan udara
melalui air yang disirkulasi. Air jatuh turun diatas permukaan bahan pengisi, yang
membantuuntuk meningkatkan waktu kontak antara air dan udara hal ini membantu
dalammemaksimalkan perpindahan panas diantara keduanya. Laju pendinginan menara
draftmekanis tergantung pada banyak parameter seperti diameter fan dan kecepatan operasi,
bahanpengisi untuk tahanan sistim dll.
Menara draft mekanik tersedia dalam range kapasitas yang besar. Menara tersedia
dalambentuk rakitan pabrik atau didirikan dilapangan sebagai contoh menara beton hanya
bias dibuat dilapangan.
Banyak menara telah dibangun dan dapat digabungkan untuk mendapatkan kapasitas
yangdikehendaki. Jadi, banyak menara pendingin yang merupakan rakitan dari dua atau lebih
menara pendingin individu atau sel. Jumlah sel yang mereka miliki misalnya suatu
menaradelapan sel, dinamakan sesuai dengan jumlah selnya. Menara dengan jumlah sel
banyak,dapat berupa garis lurus, segi empat, atau bundar tergantung pada bentuk individu sel
dantempat saluran udara masuk ditempatkan pada sisi atau dibawah sel.Banyak menara telah
dibangun dan dapat digabungkan untuk mendapatkan kapasitas yangdikehendaki. Jadi,
banyak menara pendingin yang merupakan rakitan dari dua atau lebihmenara pendingin
individu atau sel. Jumlah sel yang mereka miliki, misalnya suatu menaradelapan sel,
dinamakan sesuai dengan jumlah selnya. Menara dengan jumlah sel banyak,dapat berupa
garis lurus, segi empat, atau bundar tergantung pada bentuk individu sel dan tempat saluran
udara masuk ditempatkan pada sisi atau dibawah sel.
C. Masalah Mikrobiologi
Mikroorganisme juga mampu membentuk deposit pada sembarangan permukaan. Hampir
semua jasad renik ini menjadi kolektor bagi debu dan kotoran lainnya. Hal ini dapat
menyebabkan efektivitas kerja cooling tower menjadi terganggu. Mikroorganisme yang
terdeteksi di dalam air pendingin adalah algae, fungi/jamur, dan bakteri.
D. Masalah Kontaminasi
Keadaan cooling tower yang terbuka dengan udara bebas memungkinkan organisme renik
untuk tumbuh dan berkembang pada sistem, belum lagi kualitas air make up yang
digunakan.
Gambar Alat
Cooling Tower