1. Kecermatan/Ketepatan (akurasi)
2. Keseksamaan (presisi)
3. Limit deteksi dan limit kuantitasi
4. Selektivitas (Spesifisitas)
5. Linearitas dan rentang
6. Batas deteksi dan batas kuantitasi
7. Ketangguhan metode (Ruggedness)
8. Kekuatan (Robustness)
AKUARASI ( KETEPATAN )
ADALAH :
MERUPAKAN TINGKAT KEDEKATAN UJI
YANG DIDAPAT OLEH PENGERJAAN
PROSEDUR TERHADAP NILAI SEBENARNYA
PRESISI
Presisi :
adalah tingkat kesaksamaan nilai
beberapa hasil pengujian
Presisi ada 3 jenis
1. Repitabilitas
2. Intra Reprodusibilitas
3. Inter Reprodusibilitas
PRESISI
1. Repitabilitas
Yaitu kemampuan menghasilkan kesaksamaan
hasil uji dari penggunaan berulang prosedur
dalam periode singkat, menggunakan lab,
peralatan, dan analisa yang sama
PRESISI
2. Intra Reproduksibilitas
Yaitu kemampuan menghasilkan kesaksamaan
hasil uji dari penggunaan berulang prosedur
dalam periode lebih lama, menggunakan lab,
peralatan yang sama dengan analis yang
berbeda
PRESISI
3. Inter Reprodusibiltas
Yaitu kemampuan menghasilkan kesaksamaan
hasil uji dari penggunaan berulang prosedur
terhadap contoh yang sama, menggunakan lab ,
peralatan dan oleh orang yang berbeda
Perbedaan Akurasi dan Presisi Metode
Sharing Knowledge 16
LINIERITAS
1. Linieritas
Yaitu sebagai kemampuan prosedur
analisis untuk menghasilkan respon
analitik yang secara langsung
proporsional terhadap konsentrasi analit
dalam contoh
SELEKTIFITAS
1. Selektifitas
Selektifitas atau spesifitas atau konfirmasi
identitas dari suatu metode adalah :
kemampuannya untuk membedakan antara
analit dengan gangguan pengotor
LIMIT OF DETECTION ( LOD )
LOD
Adalah merupakan konsentrasi analit terendah
yang dapat dideteksi, namum tidak secara
kuantitatif, menggunakan metode spesifik
dibawah kondisi percobaan yang dibutuhkan
Terdapat beberapa jenis limit deteksi, yaitu
1.Limit deteksi instrument ( LDI / IDL )
2. Limit deteksi metode ( LDM / MDL )
3. Limit deteksi praktikal ( LDP / PDL
Limit deteksi instrument ( LDI / IDL )
Hubungan
IDL < MDL < PDL
Perbedaan nya :
Adalah Tujuan Penggunaan dan evaluasinya
IDL
bertujuan mengevaluasi kemampuan alat untuk
mengukur analit, di akses melalui blangko
pereaksi
HUBUNGAN DAN TUJUAN PENGGUNAAN
MDL
Tujuannya utk mengevaluasi kemampuan metode untuk
mengkuantitasi kemampuan metode dan analit, di akses
menggunakan blangko matrik
PDL
Tujuannya utk mengevaluasi kemampuan metode untuk
mengkuantitasi analit di dalam contoh sebenarnya, di
akses menggunakan contoh yang memiliki kandungan
analit mendekati
LIMIT KUANTITASI ( LOQ )
Median
1. Sebagai alternatif harga rata-rata dapat dihitung
median
2. Median adalah data yang terletak di tengah setelah
kumpulan data tersebut di urut mis : dari yang terkecil
hingga terbesar
3. Bila banyaknya data dalam kumpulan genap maka
median adalah rata-rata dari dua data yang terletak di
tengah kumpulan data terurut
contoh
Data di urut 61.0 ; 61.5; 63.8; 66.6; 66.9; 68.2
Maka mediannya : ( 63.8 + 66.6 )/2 = 65.2
PERHITUNGAN DASAR
Median
58,2 53,8
61,0 56,6
56,6 56,9
Median = (56,9 + 58,2)/2
61,5 58,2 = 57,55
53,8 61,0
56,9 61,5
Median
Data di urut 61.0 ; 61.5; 63.8; 66.6; 66.9; 68.2
Maka mediannya : ( 63.8 + 66.6 )/2 = 65.2
PERHITUNGAN DASAR
JARAK DATA
NILAI DATA TERTINGGI DIKURANGI NILAI DATA
TERENDAH
CONTOH : KUMPULAN KADAR Cu DALAM CONTOH
LIMBAH CAIR
DATA AWAL : 68.2; 61.0; 66.6; 61.5; 63.8; 66.9
DATA DI URUT : 61.0; 61.5; 63.8; 66.6; 66.9; 68.2
DATA TERTINGGI = 68.2
DATA TERENDAH = 61.0
JARAK DATA = 68.1 – 61.0 = 7.2
PERHITUNGAN DASAR
SIMPANGAN PUKUL RATA
NOTASI : d (rata rata )
VARIANSI
NOTASI : S^2
RUMUS :
S^2 = Σ ( Xi – Xr ) ^2 / ( n – 1 )
Variansi :
S^2 = Σ ( Xi – Xr ) ^2 / ( n – 1 ) = 45,44 / (6-1) = 9,09
PERHITUNGAN DASAR
SIMPANGAN BAKU
Notasi : S
Rumus :
S = v {Σ ( Xi – Xr )^2 / n – 1}
Dimana : Xi = nilai data individual
n = banyak nya data
Xr= rata-rata
CONTOH : KUMPULAN DATA Cu DALAM LIMBAH CAIR :
= 68.2; 61.0; 66.6; 61.5; 63.8; 66.9 mg/L
PERHITUNGAN DASAR
JAWAB : SIMPANGAN BAKU
NO Xi ( mg/L ) [ Xi – Xr ] [ Xi – Xr ]2
1 68,2 3,5 12, 25
2 61,0 3,7 13,69
3 66,6 1,9 3,61
4 61,5 3,2 10,24
5 63,8 0,9 0,81
6 66,9 2,2 4,84
Σxi = 388,0 Σ[Xi-Xr]=15,4 Σ[Xi-Xr]2 =
Xr = 64,7 45,44
CONTOH SOAL
KUMPULAN DATA KADAR Cu DALAM CONTOH LIMBAH
No Xi (mg/L) X2 ( mg/L
1 68,2 66,0
2 61,0 63,0
3 66,6 68,3
4 61,5 60,0
5 63,8 62,6
6 66,9 67,5
PERTANYAAN :
1. TENTUKAN HARGA VARIANSI UTK DATA DUPLO
2. TENTUKAN SIMPANGAN BAKU UNTUK DATA DUPLO
PERHITUNGAN DASAR
JAWAB
VARIANSI UTK DATA DUPLO
JAWAB
SIMPANGAN BAKU UTK DATA DUPLO
No Xi (mg/L) X2 ( mg/L
1 68,2 66,0
2 61,0 63,0
3 66,6 68,3
4 61,5 60,0
5 63,8 62,6
6 66,9 67,5
PERTANYAAN :
1. TENTUKAN HARGA SIMPANGAN BAKU UTK DATA SIMPLO
2. TENTUKAN HARGA SIMPANGAN BAKU UTK DATA DUPLO
3. TENTUKAN HARGA VARIANSI UTK DATA DUPLO
4. TENTUKAN SIMPANGAN BAKU RELATIF SBR = RSD
JAWAB : SIMPANGAN BAKU DATA SIMPLO
NO Xi ( mg/L ) [ Xi – Xr ] [ Xi – Xr ]2
1 68,2 3,5 12, 25
2 61,0 3,7 13,69
3 66,6 1,9 3,61
4 61,5 3,2 10,24
5 63,8 0,9 0,81
6 66,9 2,2 4,84
Σxi = 388,0 Σ[Xi-Xr]=15,4 Σ[Xi-Xr]2 =
Xr = 64,7 45,44
Suppliers
S–P-O
Structure Proses Outcome
Customers
PK & IK CQI
SMM:
SMM:
Kebijakan
Sistem yang menjamin
Manual kualitas produk dan
Perencanaan
Sasaran
proses melalui
standardisasi dan
perbaikan yang
Leadership berkesinambungan
Management
Suppliers
S–P-O Customers
Kebijakan BPM
Sasaran Qmanual QI
Perencanaan
Prosedur
Instruksi kerja QMS
Bagaimana ISO 9000 dapat
menjamin hal tersebut?
Struktur standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2000
4
Sistem Manajemen
Mutu
5 6
Tanggung jawab Manajemen
Manajemen Sumber daya
S–P–O
Requirement Expectation
Expectation
7 8
Dimana 1, 2, Realisasi Pengukuran, analsis
Produk Dan perbaikan
dan 3 ???
Inti dari SMM
Ada kebijakan mutu, perencanaan mutu,
sasaran mutu, prosedur kerja, instruksi
kerja dan rekaman mutu
Jaminan bahwa SMM dilaksanakan,
dipantau, dievaluasi, dan diperbaiki
Jaminan bahwa terjadi Quality
improvement process baik dalam proses
pelayanan dan proses produksi, maupun
terhadap SMM
4. Sistem Manajemen Mutu
4.1. Persyaratan umum
Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan,
menerapkan dan memelihara suatu SMM dan secara
berkelanjutan menyempurnakan efektivitasnya sesuai
dengan persyaratan SMM.
Organisasi harus:
– Menetapkan proses-proses yang perlu untuk SMM dan aplikasinya di
dalam organisasi
– Menentukan urutan dan interaksi dari proses-proses tsb
– Menentukan kriteria dan metoda yang dibutuhkan untuk menjamin
bahwa pelaksanaan dan pengendalian proses-proses tersebut efektif
– Memastikan ketersediaan sumberdaya yang diperlukan dan informasi
yang perlu untuk mendukung operasi dan pemantauan proses-proses
tsb.
– Memantau, mengukur, jika dapat diterapkan dan menganalisis
proses-proses tsb
– Menetapkan tindakan yang perlu untuk mencapai hasil yang
direncanakan dan penyempurnaan berkelanjutan thd proses-proses
tsb.
Bila organisasi melakukan outsource
proses manapun yang mempengaruhi
kesesuaian produk thd persyaratan, maka
harus menjamin pengendalian thd proses
bersangkutan
Jenis dan jangkauan pengendalian yang
dilakukan harus dinyatakan dalam SMM
4.2. Persyaratan dokumentasi mutu
4.2.1. Persyaratan umum dokumentasi:
A Corrective
Actions
Periodical
Surveilance
Audit
Training for understanding & Training for effective checking
System establishment