Anda di halaman 1dari 30

VALIDASI

METODE
Mellika D.I.S – M. Fifin A – Novi N.H
Nungky E.A.J – Nurisma T.H – S. Nuriyatul K.
VALIDASI METODE
ANALISIS

Penelitian dan riset kesehatan bersifat empirik, artinya


penelitian dilakukan dengan pengumpulan data hasil
pengamatan dan pengukuran secara sistematis.
Prosedur penelitian empirik

01 Pengukuran variabel
Melakukan pengklasifikasian sampel kedalam suatu kategori

Penaksiran/estimasi
02 parameter populasi
Penaksiran parameter dengan cara perhitungan statistik.
Estimasi digunakan untuk mendiskripsikan frekuensi sampel
pada populasi.

Uji statistik terhadap


03 hipotesis
Our Team Style
Prinsip yang harus ditekankan dalam
melakukan penelitian yaitu Kesadaran dan
konsistensi peneliti untuk mencegah
kesalahan sistemik dan kesalahan acak

Kesalahan acak
Kesalahan yang disebabkan
Kesalahan sistemik
peran peluang yang
Kesalahan penelitian yang
mengakibatkan ketidak telitian
disebabkan oleh peneliti atau
penaksiran populasi sasaran.
subyek (sampel) yang dapat
Sumber kesalahan acak:
mengakibatkan distorsi
1. Ukuran sampel yang tidak
penaksiran parameter populasi
cukup besar
sasaran.
2. Ketidakajekan pengukuran
Kesalahan sistemik akan
variabel
merusak validitas dan kualitas
3. Kesalahan manusia
penelitian
REABILITAS
Reabilitas atau Keterandalan
Adalah konsistensi dari suatu pengukuran ke pengukuran
lainnya.

Cara untuk meningkatkan reabilitas:

1. Melakukan situasi dimana instrumen akan digunakan.


2. Menghilangkan variasi pengukuran intra pengamat.
3. Mengurangi sumber variasi eksternal.
4. Menghilangkan variasi pengukuran antar pengamat.
5. Peneliti merupakan orang yang telah terlatih dan
termotivasi untuk menjalankan penelitian dengan baik.
Validitas

Validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur
yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur.

Suatu alat pengukur dikatakan valid jika ia benar-benar cocok untuk mengukur
apa yang hendak diukur
PRESISI

Presisi adalah ketelitian penaksiran parameter populasi sasaran


berdasarkan parameter pada sampel, setelah kesalahan-
kesalahan sistemik disingkirkan. Presisi menunjukkan lebarnya
rentang nilai-nilai penaksiran parameter populasi sasaran yang
masih dianggap benar.
Efisiensi
Efisiensi adalah rasio antara biaya yang dikeluarkan rancangan
penelitian dan kuantitas serta kualitasinformasi yang dapat
diperoleh dari rancangan penelitian. Suatu riset dikatakan efisien
di segi biaya, jika dengan iaya yang tersedia diperoleh informasi
yang banyak. Secara praktis, informasi yang banyak ditandai
dengan tingginya presisi taksiran parameter pupolasi dan
besarnya kuasa statistik.
Proses Validasi
Validasi merupakan suatu proses yang terdiri atas paling tidak 4 langkah nyata
yaitu :
1. validasi perangkat lunak (software validation)
2. validasi perangkat keras (hardware validation),
3. validasi metode,
4. kesesuaian sistem (system suitability)
(Gandjar dan Rohman, 2009).

Proses validasi dimulai dengan perangkat lunak yang tervalidasi dan system
yang terjamin, lalu metode yang divalidasi menggunakan sistem yang terjamin
dikembangkan. Akhirnya, validasi total diperoleh dengan melakukan kesesuaian
sistem. Masing-masing tahap dalam proses validasi ini merupakan suatu proses
yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencapai kesuksesan validasi
(Gandjar dan Rohman, 2009).
Validasi Metode
Validasi adalah tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap
bahan, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan, atau mekanisme yang
digunakan dalam produksi dan pengawasan yang akan senantiasa mencapai
hasil yang diinginkan. Verifikasi adalah konfimasi dengan cara pengujian dan
penyajian bukti bahwa persyaratan yang boleh dietapkan terpenuhi.
(Mufrod, 2014).
 

Validasi metode analisis merupakan suatu tindakan penilaian terhadap


parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium untuk
membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk
penggunaannya
(Harmita, 2004)

Dengan kata lain tujuan dari validasi metode analisis adalah untuk
mengkonfirmasi atau memastikan metode analisis yang dipakai sesuai untuk
peruntukannya.
Pentingnya Validasi Metode

Suatu metode analisis harus divalidasi untuk melakukan verifikasi bahwa parameter-parameter
kinerjanya cukup mampu untuk mengatasi problem analisi, karenanya suatu metode harus divalidasi,
ketika:

• Metode baru dikembangkan untuk mengatasi problem analisis tertentu.


• Metode yang sudah baku direvisi untuk menyesuaikan perkembangan atau karena munculnya
suatu problem yang mengarahkan bahwa metode baku tersebut harus direvisi.
• Penjaminan mutu yang mengindikasikan bahwa metode baku telah berubah seiring dengan
berjalannya waktu.
• Metode baku digunakan di laboratorium yang berbeda, dikerjakan oleh analis yang berbeda, atau
dikerjakan dengan alat yang berbeda.
• Untuk mendemonstrasikan kesetaraan antar 2 metode, seperti antara metode baru dan metode
baku.

(Gandjar dan Rohman, 2009)


Your Picture Here

TUJUAN
VALIDASI METODE
ANALISIS

1. Validasi metode analisis bertujuan untuk


memastikan dan mengkonfirmasikan
bahwa metode analisis tersebut sudah
sesuai untuk peruntukannya.
2. Untuk menghasilkan hasil analisis yang
paling baik.
PARAMETER VALIDASI
(USP dan ICH)
KECERMATAN (Accuracy)
Akurasi merupakan ukuran yang menunjukkan kedekatan hasil analisis
terhadap nilai yang sebenarnya. Akurasi dinyatakan sebagai prosentase (%)
perolehan kembali (recovery).

Ketepatan metode analisa dihitung dari besarnya rata-rata (mean, x) kadar


yang diperoleh dari serangkaian pengukuran dibandingkan dengan kadar
sebenarnya

Hasil analisis
Recovery = ————————————- x 100%
Nilai sebenarnya

Syarat recovery : 98 – 102 %


Presisi
Merupakan kemampuan suatu metode analisis untuk
menunjukkan kedekatan dari suatu seri pengukuran yang
diperoleh dari sampel yang homogen. Presisi seringkali
diekspresikan dengan standar deviasi Sementara itu nilai RSD dirumuskan
(SD) atau standar deviasi relatif (RSD) dari serangkaian data. dengan
Rumus 𝑆𝐷
SD dapat dinyatakan: 𝑅𝑆𝐷 =____ 𝑥 100%

Sumber : pramudita,2016
X : nilai dari masing-masing pengukuran
x ̅: rata-rata (mean) dari pengukuran
N : frekuensi penetapan
(N-1) : deajat kebebasan.
• Merupakan kemampuan suatu metode analisa untuk
membedakan senyawa yang diuji dengan metabolitnya.
Adanya perbedaan nyata antara resolusi antara dua
puncak yang berdampingan dan kemusdian tiap
puncak dalam kromatogram
SPESIFITAS/ • Cara penentuan :
SELEKTIFITAS Selektifitas metode ditentukan dengan membandingkan
hasil analisis sampel yang mengandung cemaran, hasil
urai, senyawa sejens senyawa asing lainnya atau
pembawa plasebo dengan hasil analisis sampel tanpa
penambahan bahan-bahan tadi
Pada metode analisis yang melibatkan kromatografi,
selektivitas ditentukan melalui perhitungan daya
resolusinya (Rs). Resolusi (Rs) didefinisikan sebagai rasio
antara waktu retensi
yang berbeda t1 dan t2 dari dua peak dan rata-rata lebar
area W1 dan W2 dari dua peak pada garis dasarnya, yang
dapat ditunjukkan sebagai berikut:
t2 − t1
Rs =____________
0,5 (W1 + W2)
ALLPPT
Layout Linearitas dan Rentang
Clean Text
Linearitas adalah kemampuan metode analisis yang
Slide
memberikan respon yang secara langsung atau Sebagai parameter adanya hubungan
for your
dengan bantuan transformasi matematik matematik linier digunakan koefisien korelasi r pada
yang Presentation
baik, proporsional terhadap konsentrasi analit analisis regresi linier Y = a + bX. Hubungan
dalam sampel. linier yang ideal dicapai
jika nilai b = 0 dan r = +1 atau –1
Rentang metode adalah pernyataan batas terendah bergantung pada arah garis. Sedangkan
dan tertinggi analit yang sudah ditunjukkan dapat nilai a menunjukkan kepekaan analisis
ditetapkan dengan kecermatan, keseksamaan, dan terutama instrumen yang digunakan.
linearitas yang dapat diterima.
Agenda Style
Parameter lain yang harus dihitung adalah simpangan baku residual (Sy).
Dengan menggunakan kalkulator atau perangkat lunak komputer, semua
perhitungan matematik tersebutdapat diukur :
01 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

02 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

03 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

04 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.
Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

• Batas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat
dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan
dengan blangko.
• Batas deteksi merupakan parameter uji batas.
• Batas kuantitasi merupakan parameter pada analisis renik dan
diartikan sebagai kuantitas terkecil analit dalam sampel yang masih
dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama.
Q = LOD (batas deteksi) atau LOQ
(batas kuantitasi)
k = 3 untuk batas deteksi atau 10 untuk batas kuantitasi
Sb = simpangan baku respon analitik dari blangko
Sl = arah garis linear (kepekaan arah) dari kurva antara
respon terhadap konsentrasi = slope (b pada persamaan
garis y = a+bx)
Ketangguhan metode (ruggedness)

Definisi:
Ketangguhan metode adalah derajat ketertiruan hasil uji yang
diperoleh dari analisis sampel yang sama dalam berbagai kondisi
uji normal, seperti laboratorium, analisis, instrumen, bahan
pereaksi, suhu, hari yang berbeda, dll. Ketangguhan biasanya
dinyatakan sebagai tidak adanya pengaruh perbedaan operasi atau
lingkungan kerja pada hasil uji. Ketangguhan metode merupakan
ukuran ketertiruan pada kondisi operasi normal antara lab dan
antar analis
Your Picture Here

KETAHANAN
(Robustness)
Robustness adalah ketahanan suatu
metode analisis mengenai kapasitasnya Parameter dan uji kesesuaian
untuk tetap tidak terpengaruh oleh sistem diantaranya adalah :
adanya variasi metode yang kecil.
1. RSD area puncak dan lima kali
replikasi penyuntikan <2%,
Ketahanan dievaluasi dengan melakukan 2. Faktor ikutan puncak (tailing
evaluasi parameter-parameter metode seperti factor) <2.0,
presentase pelarut organik (±2 sampai 5%), 3. Jumlah plat teoritis >2000
pH (sampai ±0,5 unit pH) , suhu (±1-5°C) dan
sebagainya. (Moffat et aI, 2011; Cazes, 2004)

Kromatogram yang representatif harus


disiapkan untuk menunjukkan pengaruh-
pengaruh variabel yang diukur dibadingkan
dengan kondisi normal

(Gandjar dan Rohman, 2014)


CONTOH
VALI
D

Dimana :
N = Theoretical Plate
T = Tailing Factor
RSD = Relative Standard Deviation
KESESUAIAN
SISTEM
Kesesuaian sistem yang didefinisikan sebagai serangkaian uji untuk Farmakope Amerika (United States.
menjamin bahwa metode tersebut dapat menghasilkan akurasi dan presisi Pharmacopeia, USP) menentukan
yang dapat diterima. Persyaratan-persyaratan kesesuaian sistem biasanya parameter-parameter yang dapat
dilakukan setelah dilakukan pengembangan metode dan validasi metode digunakan untuk menetapkan
(Gandjar dan Rohman, 2009). kesesuaian sistem sebelum
dianalisis. Parameter-parameter
Suatu uji kesesuaian sistem perlu dilakukan sebelum metode analisis terpilih yang dapat digunakan meliputi:
dilaksanakan. Secara normal terdapat variasi dalam peralatan dan teknik bilangan lempeng teori (N),
analisis, maka uji kesesuaian sistem perlu dilakukan untuk memastikan factor tailing, kapasitas (k’ atau α)
sistem operasionaIakhir adalah efektif dan memberikan hasil yang sesuai dan nilai standar deviasi relative
dengan tujuan analisis (RSD) tinggi puncak dan luas
puncak dari serangkaian injeksi.
JOURNAL
VIDEO
QUESTION
SECTION
POST TEST
TIME !!!
Thank You

Anda mungkin juga menyukai