Jawab : Akurasi adalah ketepatan suatu data atau laporan,atau seberapa dekat suatu angka hasil pengukuran terhadap angka sebenarnya.Presisi adalah sesuatu yang berbau teknis dan terkait dengan sistem pengukuran,atau seberapa dekat suatu hasil pengukuran satu dengan yang lainnya. Selain itu dapat di defenisikan,Akurasi menunjukkan kedekatan nilai hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya. Untuk menentukan tingkat akurasi perlu diketahui nilai sebenarnya dari parameter yang diukur dan kemudian dapat diketahui seberapa besar tingkat akurasinya. Presisi menunjukkan tingkat reliabilitas dari data yang diperoleh. Hal ini dapat dilihat dari standar deviasi yang diperoleh dari pengukuran, presisi yang baik akan memberikan standar deviasi yang kecil dan yang bisa rendah. 2) Pengertian Batas Deteksi ? Jawab : Di antara keunggulan teknik analisis menggunakan instrumen adalah kemampuannya mendeteksi dan menentukan kadar analit yang sangat kecil dibandingkan dengan metode analisis klasik. Walaupun demikian untuk menganalisis analit yang berkadar sangat rendah dimana sinyal instrumen yang diberikan analit sangat lemah atau hampir sama dengan derau atau latar belakang, diperlukan suatu kriteria yang menggambarkan kehandalan metode. Pada analisis sampel yang mengandung analit sangat rendah, kesulitan dalam mengambil keputusan akan dialami karena adanya keraguan antara sinyal analit atau derau. Ketidakpastian dan keraguan inilah yang memicu penggunaan kriteria kinerja metode analisis yang disebut batas deteksi (limit of detection, LOD). Batas deteksi metode perlu ditentukan kalau metode tersebut digunakan untuk menganalisis sampel yang mengandung analit berkadar rendah, seperti pada analisis obat dalam cairan tubuh, analisis metabolit sekunder dalam kultur jaringan, analisis pada uji disolusi obat, analisis dalam penetapan uji batas dan lain-lain [1,12,13,15,20,24]. Batas deteksi sangat penting dalam analisis sesepora (trace analysis) untuk menentukan jumlah kontaminan yang ada di bawah atau di atas batas yang diperbolehkan. Batas deteksi merupakan kriteria untuk pemilihan metode tersebut. Biasanya suatu metode akan dipilih jika batas deteksinya sepersepuluh dari batas konsentrasi yang diperbolehkan. Misalnya jika batas kadar timbal dalam air ledeng 0,05 mg dm-3 (50 bpt) maka metode analisis yang dipilih adalah metode yang mampu mengukur kadar timbal dibawah batas tersebut hingga 0,005 mg dm -3 atau memberikan batas deteksinya 5 bpt [12].
3) Pengertian Sensitivitas ? Jawab :
Sensitifitas adalah Kemampuan metode untuk mendeteksi/ mengukur
mikroorganisme target dalam jumlah sekecil mungkin. Dalam pengukuran secara instrumentasi, tidak ada angka yang mutlak, makanya ada statistika penyimpulan data.sebaiknya perhatikan kembali berapa sensitifitas dari alat yang kita gunakan.Sampai digit berapa angka yang masih bisa dipercaya. Terutama untuk suatu metode pengukuran yang sudah baku, biasanya ada informasi tentang seberapa konsentrasi paling kecil yang masih bisa dibaca dengan benar, tingkat akurasi dan presisinya, Repeatability dan Reproducibility nya.