STRATEGI BISNIS
Penyelarasan strategi bisnisdan Teknologi Informasi (TI) akan mampu memberikan pengaruh
teradap kinerja organisasi. Langkah awal yang dapat dilakukan perusahaan adalah
mendefinisikan stategi bisnis yang dapat terukur dalam sebuah pengukuran kinerja. Dengan
demikian, ketika dilakukan penyelarasan nantinya, memudahakan perusahaan untuk mengetahui
kontribusi TI melalui pengukuran tersebut dengan menentukan indikaot kinerja.
Penting untuk memiliki pengetahuan mengenai pengukuran kinerja sebagai dasar dalam
pegelolaan proses demi mencapai tujuan bisnis dalam perusahaan.
1.1.1 Definisi
Pengukuran kinerja adalah penilaian mutu dari kemampuan kerja demi mengetahui seberapa
jauh capaian yang diharapkan telah terpenuhi. Pengukuran kinerja dapat dijabarkan sebagai hasil
dari suatu penilaian secara sistematik yang didasarkan pada indikaor-indikator tertentu.
Pengukuran kinerja mampu menyeimbangkan kedua aspek baik keuangan maupun non
keuangan menjadi hal yang patut dipertimbangkan agar perusahan dapat tumbuh, berkembang
dan bersaing dilingkungan bisnis yang semakin kompetitif.
1. Perspektif Keuangan
Pengkuran kinerja pada perspektif keuangan memberikan gambaran kepada stakeholder
tentang bagaimana strategi yang telah disusun manajemen memberikan kontribusi
terhadap peningkatan mendasar. Kontribusi tersebut tergantung sasaran perspektif
keuangan di setiap siklus bisnis : growth, sustain stage, atau harvest.
2. Perspektif Pelanggan
Perspektif pelanggan menggambarkan bagaimana perusahaan mengidentifikasikan dan
mendefinisikan segmen pasarnya. Adapun sasaran strategis dari perspektif pelanggan
yaitu firm equity diantaranya adalah meningkatkan kepercayaan pelanggan, kualitas
layanan serta kualitas hungan pelanggan dengan perusahaan. Pengukuran perspektif
pelanggan dilakukan dengan :
Pangsa pasar
Pengukuran terhadap besarnya pangsa pasar perusahaan mencerminkan proporsi
bisnis dalam satu area bisnis tertentu yang diungkapkan dalam bentuk uang, jumlah
customer, atau unit volume yang terjual atas setiap unit produk yang terjual.
Retensi Pelanggan
Pengukuran dilakukan untuk mengukur loyalitas pelangganmelalui presentase
pertumbuhan bisnis dengan pelanggan yang ada saat ini.
Akuisisi Pelanggan
Akuisisi pelanggan dapat diukur dengan banyaknya jumlah pelanggan baru atau
jumlah penjualan kepada pelanggan baru di segmen yang ada.
Kepuasan Pelanggan
Ukuran kepuasan pelanggan memberikan umpan balik mengenai seberapa baik
perusahaan melakukan bisnisnya. Pengukuran terhadap tingkat kepuasan pelanggan
ini dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik diantaranya adalah survei melalui
pos, wawancara telephon dan wawancara pribadi.
Profitabilitas Pelanggan
Ukuran profitabilitas pelanggan dapat mengungkapkan pelanggan sasaran tertentu
yang tidak memberikan keuntungan. Pengukuran terhadap Profitabilitas Pelanggan
dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Activity Based-Costing (ABC).
Balanced Scorecard meruapakan suatu sistem manajemen strategis, karena diterapkan baik
ditingkat perencanaan maupun tingkat implementasi. Tidak hanya sebuah sistem keberadaan
Balanced Scorecard untuk mempersempit GAP (kesenjangan) yang ada antara strategi dan
implementasi.
Namun penerapan Balanced Scorecard membtuhkan alokasi biaya, waktu, dan komitmen yang
tinggi serta keterlibatan seluruh manajemen perusahaan yang terlibat. Lebih jauh lagi perubahan
eksternal mempengaruhi proses bisnis memungkinkan timbulnya perubahan pada indikator-
indikator kinerja dalam Scorecard, baik penambahan indikator maupun pengubahan angka
capaian.