PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -77
Target kinerja yang telah dicapai oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun
2014 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam
Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 yang
merupakan akhir dari pertanggungjawaban Gubernur terhadap DPRD. Perencanaan
stratejik ini telah dijabarkan dalam perencanaan kinerja tahunan yang dibuat setiap tahun.
Rencana kinerja menjabarkan seluruh target kinerja yang ingin dicapai (output/outcome)
dari seluruh sasaran stratejik dalam tahun yang bersangkutan dan startegi untuk
mencapainya. Rencana kinerja ini merupakan tolok ukur yang digunakan dalam menilai
kinerja Sekretariat DPRD dalam periode tertentu. Penilaian kinerja dilakukan melalui
kegiatan pengukuran kinerja.
Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong instansi ini dalam
meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas dari kebijakan dan program serta
dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam
rangka meningkatkan kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur. Pengukuran kinerja
akan merekam realisasi dan membandingkan kesesuaiannya dengan rencana yang telah
ditetapkan semula serta menilai kinerja yang telah dihasilkan. Hasil pengukuran kinerja
dilengkapi dengan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja yang dituangkan dalam
pelaporan kinerja. Substansi penyusunan Laporan Kinerja akan didasarkan pada hasil-hasil
capaian indikator kinerja pada masing-masing unit kerja yang ada di lingkungan
Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur.
Sesuai dengan rekomendasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur telah melakukan penyelarasan
dokumen Renstra Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 dengan
indikator kinerja yang ditetapkan secara spesifik, terukur, dan akuntabel yang lebih
berorientasi pada outcome dan sesuai dengan anggaran yang diajukan sehingga dapat
digunakan sebagai media untuk memantau, mengendalikan dan menyimpulkan kinerja
serta menjadikannya sebagai dasar penerapan reward dan punishment guna
mempercepat terwujudnya lembaga pemerintah yang berkinerja dan akuntabel.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -78
(d). menyediakan dan mengkoordinasi tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam
melaksanakan fungsinya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Alat kelengkapan DPRD terdiri atas pimpinan, badan musyawarah, komisi, badan
legislasi daerah, badan anggaran, badan kehormatan, dan alat kelengkapan lain yang
diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna.
Untuk meningkatkan kinerja lembaga dan membantu pelaksanaan fungsi dan tugas
DPRD secara profesional, dapat diangkat sejumlah pakar/ahli sesuai dengan kebutuhan.
Para pakar/ahli tersebut berada di bawah koordinasi sekretariat DPRD.
C. LANDASAN HUKUM
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -79
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Pemerintah Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
13. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang disempunakan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -80
18. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah;
19. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Revie atas Laporan Kinerja.
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tatakerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Jawa Timur yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur
tanggal 22 Agustus 2008 Nomor 1 Tahun 2008 seri D
23. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 78 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan
Fungsi, Bagian dan Sub Bagian Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -81
9. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang di berikan oleh Sekretaris DPRD
Masing-masing Sub Bagian di Pimpin oleh Sub Bagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -82
f. Melaksanakan monitoring , evaluasi dan penyusunan laporan
g. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa untuk keperluan DPRD dan Sekretariat
DPRD
b. Menyediakan pelayanan kesehatan bagi pimpinan dan Anggota DPRD dan pegawai
Sekertariat DPRD
e. Melaksanakan tugas tata tempat,tat upacara dan tata penghormatan pada acara
Resmi dan kenegaraan bagi Pimpinan dan Anggota DPRD serta Sekertariat DPRD
;
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -83
D.2. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN PERSIDANGAN
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub bagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bagian.
d. Menyiapkan bahan naskah sidang jalannya rapat Paripurna untuk Pimpinan DPRD
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -84
2. Sub Bagian Alat Kelengkapan Dewan, mempunyai tugas;
c. Menghimpun dan memfasilitasi aspirasi masyarakat yang telah diolah DPRD yang
akan ditindak lanjuti oleh instansi terkait
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -85
D.3. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN KEUANGAN
Masing-masing sub bagian dipimpin oleh kepala sub bagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada kepala bagian
1. Pengumpulan bahan dalam rangka penyusunan peraturan daerah dan produk DPRD
3. Mengumpulan bahan dan data kegiatan DPRD untuk media cetak dan elektronik
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -87
c. Sub bagian publikasi
Masing-masing sub bagian dipimpin oleh kepala sub bagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada kepala bagian.
d. Melakukan pengumpulan data, rekam gambar dan audio visual kegiatn DPRD
e. Melakukan verifikasi data dari hasil pengumpulan data rekam gambar dan audio
visual kegiatan DPRD
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -88
3. Sub bagian publikasi mempunyai tugas
c. Menyiapkan dan mendistribusikan surat kabar dan majalah yang diperlukan oleh
DPRD
e. Meliput dan menghimpun laporan hasil kegiatan DPRD untuk bahan pemberitaan
media cetak dan elektronika
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -89
Golongan Ruang
Jlho
No Eselon I II III IV
rg
a b c d a b c d a b c d a b c d
1. Eselon I.a - - - - - - - - - - - - - - - - -
2. Eselon I.b - - - - - - - - - - - - - - - - -
3. Eselon II.a - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
4. Eselon II.b - - - - - - - - - - - - - - - - -
5. Eselon III.a - - - - - - - - - - - - - 4 - - 4
6. Eselon III.b - - - - - - - - - - - - - - - - -
7. Eselon IV.a - - - - - - - - - - - 4 8 - - - 12
8. Eselon IV.b - - - - - - - - - - - - - - - - -
9. Eselon V.a - - - - - - - - - - - - - - - - -
10. Eselon V.b - - - - - - - - - - - - - - - - -
11. Staf - 1 3 2 10 41 3 3 6 19 15 24 6 - - - 133
Jumlah : - 1 3 2 10 41 3 3 6 19 15 28 14 4 - 1 150
Tabel Distribusi Pegawai
Berdasarkan Eselon dan Golongan RuangSekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur
Pendidikan Jumlah
No. Uraian
SD SLTP SLTA D1 D2 D3 S1 S2 S3 (orang)
1. Eselon IIa - - - - - - - 1 - 1
2. Eselon IIIa - - - - - - - 4 - 4
3. Eselon IVa - - - - - - 3 9 - 12
4. Staf 5 7 54 - - 4 48 15 - 133
5. Outsource - 1 25 1 - - 3 - - 30
Jumlah : 5 8 79 1 - 4 54 29 - 180
Kelompok Jumlah
No. %
Umur/Tahun Lk Pr (orang)
1. 0 < 30 0 3 3 2,00
2. 30 - 39 22 8 30 20,00
3. 40 49 49 16 65 43,33
4. 50 55 40 6 46 30,67
5. 0 > 55 6 - 6 4,00
Jumlah : 117 33 150 100
Sumber data : Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -90
E.1.d.Distribusi Pegawai Berdasarkan Pendidikan dan Pelatihan Penjejangan
1. Eselon IIa - 1 1 1 -
Jumlah - 4 9 35 -
Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekratariat
Prodvinsi Jawa Timur dikelompokkan dalam 3 (tiga) kelompok yaitu : 1) sarana dan
prasarana di Gedung DPRD, 2) sarana dan prasarana di Gedung Sekretariat DPRD, dan 3)
kendaraan dinas operasional Sekretariat DPRD
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -91
Tabel
Fasilitas Ruangan
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -92
F. STRUKTUR ORGANISASI
SEKRETARIS DPRD
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -77
G. ASPEK STRATEGIS
Sekretariat DPRD dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya senantiasa
dipengaruhi oleh lingkungan yang bersifat strategis yakni, kondisi, situasi, keadaan,
peristiwa dan pengaruh-pengaruh internal dan eksternal yang berdampak pada
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
Dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan dukungan
teknis, administrasi dan dukungan keahlian serta untuk memenuhi penyesuaian peran dan
fungsi DPRD Provinsi Jawa Timur maka perlu adanya penyesuaian pada organisasi
Sekretariat DPRD yang mengharuskan Sekretariat DPRD untuk beradaptasi secara reaktif
dan proaktif terhadap perubahan kebutuhan Dewan, dengan konsekuensi penyesuaian
dengan lingkungan internal dan eksternal dalam menghadapi perubahan secara optimal
untuk memberikan pelayanan prima kepada DPRD.
Langkah-langkah strategis dapat dilakukan melalui :
Langkah Strategis S-O
1. Penuhi tuntutan standar kinerja DPRD yang semakin tinggi melalui optimalisasi fungsi
Sekretariat DPRD, pemanfaatan anggaran yang tersedia serta pemanfaatan
perkembangan iptek dan tenaga ahli;
2. Meningkatkan komitmen dalam penyelesaian tugas personal dan lainnya, sehingga
diharapkan dapat memberikan dukungan kinerja Dewan secara optimal;
3. Manfaatkan hubungan harmonis dengan DPRD, peluang serta adanya tata tertib dank
ode etik DPRD untuk mewujudkan pelayanan terhadap penyaluran aspirasi
masyarakat secara prima;
4. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif;
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -77
Langkah Strategis W-O
1. Tingkatkan kompetensi SDM Aparatur Sekretariat DPRD untuk memenuhi semakin
tingginya standar kinerja DPRD melalui pemanfaaatan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
2. Optimalisasi ketersediaan sarana dan prasarana serta pengembangan kelembagaan
Sekretariat DPRD untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sebagai
lembaga perwakilan;
H. PERMASALAHAN UTAMA
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD Provinsi
untuk memberikan dukungan teknis, administrasi dan dukungan keahlian serta untuk
memenuhi penyesuaian peran dan fungsi DPRD Provinsi Jawa Timur ada beberapa
permasalahan utama dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kompetensi SDM Aparatur Sekretariat DPRD yang belum optimal;
2. Belum optimalnya pemanfaatan ketersediaan sarana pendukung kegiatan dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD;
3. Belum optimalnya pemanfaatan sarana teknologi informasi yang tersedia;
4. Struktur organisasi Sekretariat DPRD yang belum secara optimal fungsi-fungsi yang
dibutuhkan bagi penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam mendukung kinerja DPRD;
5. Masih seringnya campur tangan pihak-pihak eksternal dalam menetapkan kebijakan
internal Sekretariat DPRD;
6. Masih adanya opini terhadap institusi Sekretariat DPRD sebagai organisasi yang
inferior;
7. Masih adanya hambatan-hambatan eksternal dalam mewujudkan reformasi birokrasi
secara menyeluruh di Sekretariat DPRD.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -78
I. T U J U A N LAPORAN
Penyajian laporan ini bertujuan untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan amanat
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Negara untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan misi dan visi organisasi dalam mencapai tugas pokok, fungsinya dan
kewenangan pengelolaan sumber daya aparatur serta kebijaksanaan yang dipercayakan
kepadanya berdasarkan tolok ukur perencanaan strategis sesuai peraturan Perundang-
undangan yang berlaku yang ditetapkan melalui laporan secara akuntabel sebagai alat
pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik setiap akhir tahun.
--------------
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -79
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Sekretraiat DPRD Provinsi Jawa Timur sebagai bagian dari instansi Pemerintah
Daerah yang memiliki tugas untuk memberikan dukungan kepada DPRD Provinsi Jawa
Timur mempunyai rencana strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang dituangkan dalam dokumen rencana strategis,
sesuai dengan Keputusan Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur Nomor 188/34/KPTS-
Sekwan/060/2014 tentang Revisi Rencana Strategis Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur
Tahun 2009-2014 yang telah dijabarkan setiap tahunnya melalui Rencana Kerja Tahunan
(RKT) Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur dan di Tahun 2014 ini merupakan tahun
terakhir untuk mempertanggungjawabkan periode RENSTRA SKPD Tahun 2009-2014
kepada Gubernur.
RKT Tahun 2014 merupakan dokumen tahunan yang digunakan sebagai dasar
Perjanjian Kinerja (PK) antara Gubernur Jawa Timur dan Sekretaris DPRD Provinsi Jawa
Timur di Tahun 2014 untuk berkomitmen bahwa dalam melaksanakan tugas pokok dan
funginya bahwa Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur sanggup merealisasikan kinerja
strategisnya dan diketahui oleh Gubernur. RKT juga digunakan sebagai dasar penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) di Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur yang
bilamana telah disahkan oleh DPRD Provinsi maka dokumen tersebut akan menjadi
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD dan merupakan pedoman dalam
melaksanakan program dan kegiatan di lingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur
tanggal 8 September 2014 Nomor 914/140.P/213.2/2014.
A.1. Visi
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah disusun berdasarkan
Rencana Strategis Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur
Tahun 2009 -2014, maka Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur telah menetapkan Visi
yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan yaitu:
Mitra terbaik guna Terwujudnya daya dukung administrasi yang prima bagi
kinerja DPRD Provinsi Jawa Timur.
A.2. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan yang merupakan
penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Guna mewujudkan Visi tersebut, maka
Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur telah menetapkan Misi sebagai berikut :
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -81
MISI SEKRETARIAT DPRD PROVINSI JAWA TIMUR
A.3. Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis.
Sesuai dengan visi dan misi diatas, tujuan yang ingin dicapai oleh Sekretariat
DPRD Provinsi Jawa Timur dapat dirumuskan pada tabel berikut :
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -82
Tabel Matriks Hubungan antara Misi dan Tujuan
A.4. Sasaran
Sasaran Provinsi Jawa Timur terdapat dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun
2009 2014 dalam prioritas pembangunan Provinsi Jawa Timur, beberapa diantaranya
yang dijadikan landasan bagi sasaran Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur, adalah
sebagaimana berikut :
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -83
Sehingga relevansi sasaran RPJMD tersebut dijadikan acuan untuk
mendefinisikan secara khusus pada sasaran Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur
sehingga menjadi sebagaimana berikut :
Untuk melihat konsistensi antara tujuan dan sasaran beserta indikatornya, dapat
dilihat pada table berikut :
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -84
Matrik hubungan antara tujuan dan sasaran
Meningkatnya daya
a. Meningkatnya
I layanan operasi Persentase mobil dinas dan
tanggap Dan kete- Indeks Kepuasan onal penunjang kegiatan Mobil pinjam pakai yang di
patan pe-layanan Anggota DPRD kesekre tariatan pakai untuk kegiatan
kepada DPRD Provinsi Jawa anggota DPRD
ProvJatim Timur (IKM)
b.
c. Meningkatnya sarana dan pra Persentase ruang kerja yg
sarana penunjang kegiatan memberikan manfaat
pelayanan DPRD transit bagi Anggota DPRD
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -85
A.6. Strategi dan Kebijakan
Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran melalui kebijakan dan
program. Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur
Tahun 2009 2014 menjadi acuan bagi kebijakan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa
Timur. Adapun strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kompetensi SDM aparatur Sekretariat DPRD untuk mewujudkan
Sekretariat DPRD sebagai institusi yang kapabel dibidangnya.
2. Mengoptimalkan ketersediaan sarana dan prasarana serta pengembangan
kelembagaan Sekretariat DPRD untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
DPRD sebagai lembaga perwakilan.
Sedangkan untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan,
Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur mempunyai kebijakan sebagaimana berikut :
1. Peningkatan kompetensi aparatur Sekretariat DPRD dalam menjalankan tugas dan
fungsinya;
2. Peningkatan daya tanggap dan ketepatan pelayanan kepada DPRD;
3. Peningkatan dukungan bagi peningkatan kapasitas/kinerja pimpinan dan anggota
DPRD;
4. Peningkatan tertib administrasi kesekretariatan DPRD.
Adapun Rencana Kinerja Tahun 2014 Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur
menjadi acuan bagi pembuatan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2014
adalah sebagai berikut :
Renewal ISO
Meningkatnya Meningkatnya Tahapan kom petensi Perolehan tahapan pengembangan
kompetensi SDM SDM Aparatur Setwan dlm menjalankan kompetensi pegawai dalam sistem
Aparatur Setwan dlm tugas dan fungsi manajemen mutu ISO
menjalankan tugas dan
fungsi
Meningkatnya daya Meningkatnya sarana dan pra sarana Persentase ruang kerja yg 85,8%
tanggap Dan kete-patan penun jang kegiatan pelayanan DPRD memberikan manfaat transit bagi
pelayanan kepada DPRD Anggota DPRD
ProvJatim
Meningkatnya dukungan terhadap Kecepatan penetapan APBD dalam Sebelum Th. 2014
peningkatan kinerja DPRD fs. anggaran penjad
walan oleh staf Bamus
Meningkatnya tertib Meningkatnya kesesuaian tugas tugas Persentase dokumen sistem 100%
adminis trasi sekreta adm dengan aturan yg berlaku pelaporan ca paian kinerja dan ke
riatan DPRD uangan yg diselesai kan tepat wkt
sesuai ketentuan yg berlaku
(Tahapan ISO)
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -87
Program dan Kegiatan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran diatas sesuai dengan indikator kinerja beserta
targetnya, maka disusun program-program sebagai berikut:
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -88
a. Peningkatan pembangunan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
(099).
6. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah (kode
120040015) dengan kegiatan :
a. Pembahasan rancangan Peraturan Daerah (001),
b. Hearing / dialog dan koordinasi dengan pejabat Pemerintah / Pemerintah Daerah
dan Tokoh Masyarakat / Tokoh Agama (002),
c. Rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan (003),
d. Rapat-rapat paripurna (004),
e. Kegiatan reses (005),
f. Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah (006),
g. Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD (007),
h. Sosialisasi peraturan per-undang-undangan (008).
Program Prioritas
1. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah (kode
120040015)
Program ini bertujuan untuk menfasilitasi kegiatan Dewan untuk :
a. Melakukan Pembahasan rancangan Peraturan Daerah;
b. Melakukan Hearing / dialog dan koordinasi dengan pejabat Pemerintah /
Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat / Tokoh Agama;
c. Melakukan Rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan;
d. Melakukan Rapat-rapat paripurna;
e. Melakukan Kegiatan reses;
f. Melakukan Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah;
g. Mendorong Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD;
h. Melakukan Sosialisasi peraturan per-undang-undangan;
Program Penunjang
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran bertujuan untuk :
a. Menyediakan jasa surat menyurat;
b. Menyediakan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
c. Menyediakan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS;
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -89
d. Menyediakan jasa administrasi keuangan;
e. Menyediakan jasa perbaikan peralatan kerja;
f. Menyediakan bahan bacaan dan perundang-undangan;
g. Menfasilitasi rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
h. Melakukan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah;
i. Menyelesaikan Administrasi Perkantoran;
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -90
C. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja merupakan perjanjian kinerja Kepala SKPD untuk sanggup
merealisasi indikator kinerja utama SKPD kepada Gubernur, sebagaimana komitmen
yang dinyatakan dalam Perjanjian Kinerja berikut ini :
Pihak Pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -91
PENETAPAN KINERJA SEKRETARIAT DPRD PROV. JAWA TIMUR TAHUN 2014
Program Peningkatan
Meningkatnya dukungan Kecepatan penetapan APBD Sebelum Kapasitas Lembaga
terhadap peningkatan dalam penjad Th. 2014 Perwakilan Rakyat Daerah
kinerja DPRD fs. anggaran walan oleh staf Bamus Kegiatan Hearing/Dialog
dan koordinasi dengan
pejabat
Pemerintah/Pemerintah
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -92
Daerah dan Toko
Masyarakat/Toko Agama
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -93
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA
Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur tahun
2014 dengan target tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan dengan
menggunakan pengukuran kinerja sasaran sesuai rencana kerja yang diinginkan dengan
realisasi kinerja yang dicapai organisasi dalam hal ini Sekretariat DPRD Provinsi Jawa
Timur sampai dengan Tahun 2014.
Capaian Kinerja Utama Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur sesuai dengan
sasaran strategis dalam Renstra dapat dilihat pada tabel berikut:
MISI 1 : Mewujudkan dukungan sumber daya manusia yang professional dalam memberikan pelayanan prima
kepada DPRD;
TUJUAN 1 : Meningkatkan kompetensi SDM Aparatur Setwan dalam menjalankan tugas dan fungsi.
INDIKATOR TUJUAN : Perolehan kompetensi SDM Aparatur Setwan dlm menjalankan tugas dan fungsi
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -94
MISI 2 : Mewujudkan dukungan sarana dan prasarana yang lengkap dan fungsional
bagi peningkatan kinerja DPRD
TUJUAN 2: Meningkatkan daya tanggap dan ketepatan pelayanan kepada DPRD Prov.
Jatim.
INDIKATOR TUJUAN 2 :
Indeks Kepuasan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (IKM)
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -95
TUJUAN 3: Meningkatkan dukungan terhadap kapasitas / kinerja DPRD
INDIKATOR TUJUAN 2 :
Frekwensi prestasi DPRD yang dimuat dimedia nasional
TARGET DAN CAPAIAN TUJUAN 2:
Target :1 kali
Capaian :1 kali
SASARAN4: Meningkatnya dukungan terhadap peningkatan kinerja DPRD fungsi Legislasi
INDIKATOR Target REALISASI
KINERJA Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
2014
1. Rasio sosialisasi Perda 1 --- 0,5 0,77 0,41 2,8 2
kpd Masyarakat yang
member manfaat
pemahaman terhadap
PERDA
SASARAN5: Meningkatnya dukungan terhadap peningkatan kinerja DPRD fungsi Anggaran
INDIKATOR Target REALISASI
KINERJA Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
2014
1. Kecepatan penetapan Sblm Th. 2008 2009 2010 2011 2012 2013
APBD dalam
2014
penjadwalan oleh staf
Banmus
SASARAN6: Meningkatnya dukungan terhadap peningkatan kinerja DPRD fungsi pengawasan dan penyerapan
aspirasi
INDIKATOR Target REALISASI
KINERJA Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
2014
1. Rasio staf Dapil yang 10 1,67 8,83 9,33 9,17 9,17 7,9
memberikan layanan
selama
berlangsungnya reses
3x6 hari
MISI 3 : Mewujudkan dukungan sistem administrasi yang tertib dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
DPRD
TUJUAN 4 : Meningkatkan tertib administrasi kesekretariatan DPRD
INDIKATOR TUJUAN : Perolehan penyelesaian administrasi keuangan dari hasil pemeriksaan BPK
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -96
KINERJA Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
2014
1. Persentase dokumen (100%) 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sistem pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan yang
selesai tepat waktu
sesuai ketentuan
yang berlaku
(Tahapan ISO)
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -97
B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA
Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang
digunakan seperti berikut :
3 61 % sampai 80 % Baik
2 31 % sampai 60 % Cukup
Persentase dari hasil bagi antara realisasi dengan target yang dimasukkan ke dalam
skala penilaian tersebut menghasilkan besaran Skor Indikator.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -98
Guna meningkatkan kompetensi SDM Aparatur Sekretariat DPRD dalam
rangka menjalankan tugas dan fungsiya, maka Setwan melakukan beberapa tahapan
kompetensi yang dilakukan setiap tahun untuk mengembangkan kompetensi pegawai
dalam sistem manajemen mutu ISO yang telah diperoleh sejak Tahun 2011.
Proses Renewal ISO melalui penilaian ulang sistem manajemen mutu
organisasi (Sekretariat DPRD) termasuk penelaahan terhadap Sistem Manajemen,
yang dilakukan sebelum berakhirnya tiga tahun masa berlaku. Audit Renewal ISO
yang direncanakan dan dilaksanakan adalah untuk mengevaluasi pemenuhan semua
persyaratan standar sistem manajemen yang relevan atau dokumen normatif lainnya.
Rencana audit Pembaruan diverifikasi untuk memastikan bahwa sebagian besar
waktu audit diberikan untuk memverifikasi pelaksanaan yang efektif dari sistem
manajemen di mana kegiatan organisasi berlangsung.
Renewall ISO tahun 2014 telah menghantar Sekretariat DPRD Provinsi Jawa
Timur berhasil melalui proses penilaian ulang tersebut dengan sangat baik.
Untuk memenuhi kebutuhan mobil dinas dan mobil pinjam pakai yang digunakan
untuk kegiatan anggota DPRD, Sekretariat DPRD telah memenuhi kebutuhan
tersebut secara sempurna. Hal ini dapat dilihat dari hasil perolehan indikator yang
diperoleh dengan membandingkan antara target dan realisasi memperoleh angka
100% atau mendapat skor 4 dengan kriteria nilai sangat baik. Kegiatan ini
dilakukan melalui program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dan program
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -99
Sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan anggota DPRD yang lama pada
tanggal 31 Agustus 2014 dan telah digantikan oleh anggota DPRD yang baru, pada
masa transisi tersebut Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur meminta kembali mobil
dinas dari anggota DPRD agar mobil tersebut diserahkan kepada Sekretariat DPRD
Provinsi Jawa Timur. Sampai saat ini pengembalian mobil telah mencapai 100%.
Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur juga akan melakukan secara bertahap
mengembalikan sejumlah mobil pinjam pakai ke BPKAD Provinsi Jawa Timur selaku
lembaga pengelola aset daerah. Dan sebagai gantinya Sekretariat DPRD Provinsi
Jawa Timur melakukan peremajaan mobil dinas untuk Pimpinan DPRD dan dan Ketua
Fraksi DPRD Provinsi Jawa Timur dengan membeli 14 unit mobil baru yang
dianggarkan pada DPA Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015.
Capaian ini dapat disimpulkan bahwa fasilitasi ruang kerja yang memberi
manfaat bagi anggota DPRD dikategorikan dengan nilai sangat baik. Fasilitasi ini
dilaksanakan melalui program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -100
disediakan untuk para anggota DPRD maka akan diperoleh angka sebesar 100/100
atau 100% persen atau ruang kerja untuk seluruh anggota Dewan terpenuhi.
Jika dibandingkan antara target dan realisasi ruang kerja yang memberi
manfaat bagi anggota Dewan maka diperoleh angka realisasi sebesar 116 jumlah
ruang kerja anggota dewan dibagi 150 jumlah ruang kerja keseluruhan atau capaian
sebesar 90,1% dengan kategori capaian sangat baik.
b. Beralihnya fungsi ruangan yang semula digunakan sebagai ruang fraksi berubah
menjadi ruang Badan Kehormatan dan Press Room (ruang untuk wartawan)
Dapat disimpulkan bahwa walaupun jumlah fraksi DPRD Provinsi Jawa Timur
berkurang tetapi fungsi ruangan yang digunakan untuk menunjang kinerja Dewan
bertambah.
Rasio berita tentang kegiatan AKD dimedia Website yang dapat dikonsumsi oleh
masyarakat memperoleh angka capaian 1,75. Angka ini melebihi target yang
ditentukan atau mendapatkan skor capaian sangat baik.
Publikasi merupakan salah satu kegiatan yang selalu difasilitasi oleh Sekretariat DPRD
Provinsi Jawa Timur dalam rangka untuk menyediakan / menyebarkan informasi
tentang kegiatan-kegiatan AKD kepada masyarakat umum dengan cara melakukan
upload berita dimedia website atau internet. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat
mengetahui dan memahami serta dapat ikut terlibat / berpartisipasi pada kegiatan-
kegiatan tersebut. Hal ini sangat bermanfaat bagi DPRD karena dewan akan
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -101
memperoleh umpan balik dari masyarakat pada kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakannya.
Indikator Rasio berita kegiatan AKD dimedia website yang jadi konsumsi masyarakat
merupakan salah satu indikator penting dalam menunjang kinerja DPRD. Indikator ini
diperoleh dengan cara membandingkan frekuensi berita yang telah diupload pada
website dengan frekuensi kunjungan kerja AKD. Jika dibandingkan frekuensi berita
yang telah diupload pada website sebesar 1.384 dengan frekuensi kunjungan kerja
AKD sebesar 438 maka akan diperoleh nilai realisasi rasio sebesar 3,16. Angka ini
telah melebihi target yang ditentukan sebesar 1,36 atau memperoleh capaian
sebesar 1,75.
Penyebaran informasi kegiatan AKD dalam media cetak merupakan salah satu bentuk
pengembangan publikasi kegiatan AKD melalui media yang berbeda. Selain
memfasilitasi kegiatan AKD melalui media website, Sekretariat DPRD juga melakukan
publikasi melalui media cetak. Hal ini dilakukan oleh Sekretraiat dengan
pertimbangan antara lain bahwa tidak semua masyarakat pilihan dewan melakukan
upload di media internet. Indikator Rasio berita kegiatan AKD dalam media cetak
yang menjadi konsumsi masyarakat diperoleh dengan cara membandingkan antara
jumlah berita dimedia cetak dengan frekuensi kunjungan kerja AKD.
Jika dibandingkan antara target sebesar 0,4 dengan relisasi yang diperoleh sebesar
1,39 maka diperoleh angka capaian kinerja melebihi target sebesar 3,49. Hal ini
menunjukkan bahwa capaian yang diperoleh pada inidikator Rasio berita kegiatan
AKD dalam media cetak yang menjadi konsumsi masyarakat memperoleh skor
sangat baik.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -102
Tujuan 2: Meningkatkan daya tanggap dan ketepatan pelayanan kepada
DPRD Prov. Jatim
Sasaran 4: Meningkatnya ketersediaan media peningkatan kualitas
pelayanan kepada DPRD
Indikator 4.3: Rasio Staf AKD dan Fraksi yang memberikan manfaat
layanan kepada AKD dan Fraksi
Target 2014 Realisasi 2014 Capaian
39/24=1,62 24/23=1,04 64,2%
Perbandingan antara target dan realisasi di tahun 2014 pada indikator tersebut
diperoleh capaian sebesar 64,2% atau memperoleh kategori capaian baik dengan
cara membandingkan antara jumlah staf yang memberikan layanan kepada AKD dan
Fraksi dengan jumlah AKD dan Fraksi yang memperoleh manfaat layanan yang
diberikan.
Untuk mengukur capaian rasio staf AKD dan Fraksi yang memberikan manfaat
layanan kepada AKD dan Fraksi pada indikator 4.3 dapat dicapai dengan
menjalankan kegiatan Rapat-Rapat Alat Kelengkapan Dewan pada Program
Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.
Faktor-faktor tersebut menyebabkan jumlah staf yang melayani secara langsung para
anggota dewan menjadi berkurang. Akan tetapi angka capaian ini akan selalu
ditingkatkan oleh institusi Sekretraiat DPRD Provinsi Jawa Timur seiring dengan
berkembang dan sering berubahnya kebutuhan Dewan dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya melalui peningkatan kompetensi pegawai dilingkungan
Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -103
TUJUAN 3: Meningkatkan dukungan terhadap kapasitas / kinerja DPRD
SASARAN5: Meningkatnya dukungan terhadap peningkatan kinerja DPRD fungsi
Legislasi
Indikator :Rasio sosialisasi Perda kpd Masyarakat yang memberi manfaat
pemahaman terhadap PERDA
Target 2014 Realisasi 2014 Capaian 2014
10/10=1 28/14=2 2
Realisasi yang dicapai di tahun 2014 telah melebihi target yang ditentukan atau
capaian yang diperoleh dikategorikan sangat baik dan kinerja DPRD Provinsi Jawa
Timur untuk membuat masyarakat paham akan regulasi yang ada sudah memadai.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui Program Peningkatan Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan.
Untuk mengukur tingkat manfaat terhadap produk-produk hukum yang telah
disahkan oleh DPRD kepada masyarakat, dapat diukur dengan menggunakan
indikator Rasio sosialisasi Perda kpd Masyarakat yang memberi manfaat pemahaman
terhadap PERDA yang mana jika dibandingkan antara realisasi tahun 2014 dengan
target tahun 2014 mencapai angka perbandingan 2/1 atau mencapai rasio sebesar 2.
Angka ini diperoleh dengan cara membandingkan antara frekwensi sosialisasi PERDA
dengan realisasi PROLEGDA.
Pencapaian angka rasio sebesar 2 melebihi angka target yang telah ditentukan
dilakukan melalui kegiatan sosialisasi perundang-undangan (PERDA) merupakan
sarana komunikasi antara DPRD Provinsi Jawa Timur dengan masyarakat, utamanya
masyarakat tertentu sesuai dengan daerah pilihan para anggota dewan.
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, maka untuk selanjutnya Ketua DPRD
Provinsi Jawa Timur telah memerintahkan kepada Sekretariat DPRD Provinsi Jawa
Timur agar bekerja sama dengan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur
untuk melakukan dan menfasilitasi kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap
Peraturan Daerah yang sudah berjalan (dilaksanakan) serta Peraturan-peraturan
Daerah yang mengalami kendala dalam pelaksanaannya.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -104
TUJUAN 3: Meningkatkan dukungan terhadap kapasitas / kinerja DPRD
SASARAN6: Meningkatnya dukungan terhadap peningkatan kinerja DPRD fungsi
Anggaran
Indikator : Kecepatan penetapan APBD dalam penjadwalan oleh staf Banmus
Target 2014 Realisasi 2014 Capaian
Sblm Th. 2014 Bulan Oktober 2013 2013
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -105
selama berlangsungnya kegiatan reses tersebut dengan indikator Rasio staf Dapil
yang memberikan layanan selama berlangsungnya reses 3x6 hari. Indikator tersebut
diperoleh dengan cara membandingkan antara jumlah staf DAPIL yang memberikan
layanan terhadap DPRD dengan frekwensi Reses. Jika dibandingkan antara realisasi
2014 dengan target 2014 terhadap indikator tersebut , maka diperoleh angka 7,9/10
atau capaian sebesar 0,79. Angka capaian ini seharusnya dapat ditingkatkan lagi.
Karena target tidak terpenuhi sehingga angka capaian tidak dapat diperoleh secara
maksimal. Hal ini disebabkan antara lain karena :
a. Karena masa transisi pergantian anggota dewan di tahun 2014, maka reses yang
seharusnya dilaksanakan 3x6 hari hanya dapat direalisasikan 2x6 hari saja.
b. Beberapa anggota dewan meminta agar setiap anggota dewan dilayani oleh 1
orang staf Sekretariat.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -106
TUJUAN 4 : Meningkatkan tertib administrasi kesekretariatan DPRD
SASARAN8: Meningkatnya kesesuaian tugas-tugas administrasi dengan aturan yang
berlaku
INDIKATOR : Persentase dokumen sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
yang selesai tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku (Tahapan ISO)
Target 2014 Realisasi 2014 Capaian
100% 100% 100%
Adapun jenis dokumen sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan antara lain :
1. Laporan realisasi anggaran;
2. Neraca;
3. Laporan arus kas;
4. Catatan atas laporan keuangan;
5. Laporan rekonsiliasi keuangan per tribulan;
6. Laporan gaji pegawai;
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -107
2. Perbandingan Realisasi Tahun 2014 dan Realisasi Tahun-Tahun
Sebelumnya
Pada tahun 2009 s.d. tahun 2010 kompetensi pegawai Sekretariat DPRD Provinsi
Jawa Timur belum mendapatkan sistem manajemen mutu bersertifikasi ISO.
Sertifikasi ISO telah dicapai oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur pada tahun
2011. Jika dibandingkan realisasi perolehan tahapan pengembangan kompetensi
pegawai dalam sistem manajemen mutu ISO pada tahun 2014 telah diperoleh hasil
renewal ISO sedangkan ditahun 2012 s/d 2013 memperoleh hasil surveilance. Hal ini
menunjukkan bahwa realisasi perolehan tahapan pengembangan kompetensi
pegawai dalam sistem manajemen mutu ISO di Sekretariat DPRD Provinsi Jawa
Timur mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Penilaian surveilance merupakan proses pasca-sertifikasi untuk sertifikasi ISO
9001. ISO 9001 audit surveillance menjamin kesesuaian yang sedang berlangsung,
menentukan apakah sistem manajemen tetap efektif, dan mendorong perbaikan
terus-menerus, sehingga membantu meningkatkan kualitas SKPD. Terakhir
surveillance audit ISO 9001 selalu mengaudit sertifikasi ulang untuk memastikan
akreditasi dan penilaian kesesuaian penuh persyaratan.
Guardiance Independent Certification (GIC) memberikan dua pilihan penjadwalan
pengawasan untuk menjaga sertifikasi ISO 9001.
Surveilance Semi-tahunan dilakukan setiap enam bulan. Unsur-unsur tertentu
ditinjau selama setiap kunjungan dan sistem manajemen proses yang dipilih sesuai
sepanjang perjalanan sertifikasi. Keuntungan dari opsi ini adalah bahwa setiap audit
adalah sekitar setengah durasi dari surveilance tahunan dan sistem ditinjau secara
rutin.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -108
Surveilance tahunan dilakukan setahun sekali. Unsur-unsur ini ditinjau setiap
tahun dan sistem manajemen proses yang dipilih sesuai sepanjang perjalanan
sertifikasi ISO 9001.
ISO 9001 Sertifikasi Pembaruan: Setiap tiga tahun sekali (tahun ketiga setiap
periode sertifikat ISO 9001 3 tahun), GIC akan menilai sistem manajemen mutu
secara keseluruhan. Dengan menilai sistem manajemen mutu keseluruhan selama
satu kegiatan penilaian ISO 9001, hubungan semua proses yang terkait dapat
sepenuhnya dievaluasi efektifitasnya.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -109
Di tahun 2009 ruang untuk DPRD hanya berjumlah 30 ruang atau mencapai realisasi
sebesar 58%, demikian juga pada tahun 2010 jumlah ruangan DPRD tidak
mengalami perubahan. Pada tahun 2011 Sekretariat DPRD melalui APBD Provinsi
telah menambah ruang sebanyak 84 ruangan yang digunakan untuk para anggota
dewan dan Sekretariat sehingga masing-masing anggota dewan mendapatkan 1
(satu) ruangan. Sedangkan ruang lainnya terdiri dari 5 ruang untuk ketua dan wakil
ketua DPRD, 5 ruang untuk komisi, 9 ruang untuk 9 fraksi dan 1 ruang untuk badan
kehormatan. Penambahan ruangan ini telah mencapai angka realisasi sebesar 77%
atau naik sebesar 32,8%, demikain juga di tahun 2012 mencapai realisasi 77,2%.
Kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur untuk memfasilitasi sarana dan
prasarana ruang kerja DPRD memperoleh skor capaian baik.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -110
sebesar 0,21. Tetapi jika dibadingkan realisasi frekuensi berita yang ditayangkan
pada website di tahun 2012 sebesar 956 dan di tahun 2013 sebesar 969 maka
jumlah tayangan berita akan mengalami kenaikan sebesar 13. Penurunan angka
realisasi di tahun 2013 disebabkan karena frekuensi kunjungan kerja AKD meningkat
sebesar 82 tetapi kenaikan angka kunjungan kerja AKD tidak diimbangi dengan
peningkatan tayangan berita di media website karena adanya seleksi berita yang
dilakukan oleh DPRD sehingga tidak semua berita kegiatan AKD dapat ditayangkan di
media. Sedangkan di tahun 2014 angka rasio mengalami kenaikan yang cukup
signifikan sebesar 3,16 karena di tahun tersebut terdapat kegiatan Pemilihan Umum
Legeslatif bagi DPRD sehingga memacu DPRD untuk meningkatkan publikasinya
guna memperoleh pencitraan di masyarakat pilihannya.
Angka realisasi rasio pada indikator rasio berita kegiatan AKD dalam media cetak
yang menjadi konsumsi masyarakat ditahun 2009 sebesar 0,73 s.d. tahun 2014
sebesar 1,39 juga mengalami trend angka yang cenderung selalu naik atau
memperoleh skor sangat baik. Sebagaimana pada indikator rasio berita kegiatan
AKD dimedia website yang jadi konsumsi masyarakat, maka indikator rasio berita
kegiatan AKD dalam media cetak yang menjadi konsumsi masyarakat juga
mengalami penurunan ditahun 2013. Penurunan ini juga disebabkan oleh adanya
seleksivitas berita yang dilakukan oleh DPRD dalam penayangan publikasi di media
cetak. Sedangkan dengan alasan yang sama di tahun 2014 realisasi indikator rasio
berita kegiatan AKD dalam media cetak yang menjadi konsumsi masyarakat
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -111
mengalami kenaikan sebesar 1,39 karena adanya kegiatan pemilihan umum legeslatif
yang mendorong DPRD untuk meningkatkan kegiatan publikasinya.
SASARAN4: Meningkatnya ketersediaan media peningkatan kualitas pelayanan
kepada DPRD
INDIKATOR REALISASI
KINERJA 2009 2010 2011 2012 2013 2014
5. Rasio Staf AKD 1,38 1,54 1,67 1,7 1,58 1,04
dan Fraksi yang
memberikan
manfaat layanan
kepada AKD dan
Fraksi
Layanan kepada AKD dan fraksi oleh staf AKD dan fraksi mempunyai trend naik turun
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Angka rasio diperoleh dengan cara
membandingkan antara jumlah staf yang memberikan layanan kepada AKD dan
fraksi dengan jumlah AKD dan fraksi yang memperoleh manfaat layanan.
Fasilitasi layanan yang dilakukan oleh Sekretariat DPRD melalui staf AKD antara lain :
a. Fasilitasi layanan kunjungan kerja DPRD
b. Fasilitasi layanan sidak
c. Fasilitasi layanan rapat-rapat DPRD
d. Fasilitasi layanan hearing
e. Fasilitasi layanan penyusunan naskah-naskah di paripurna
Jika dibandingkan realisasi tahun 2014 dengan tahun 2013 maka diperoleh angka
realisasi yang cenderung menurun. Penurunan angka realisasi ini disebabkan antara
lain karena:
b. Beberapa fraksi membawa SDM yang difungsikan sebagai tenaga ahli sehingnga
beberapa staf AKD dan fraksi di tarik kembali ke Sekretariat;
Tetapi apabila dibandingkan angka realisasi mulai tahun 2009 s/d tahun 2012 akan
mengalami trend yang cenderung naik dengan nilai kenaikan rata-rata mencapai 8%.
Hal ini disebabkan karena fasilitasi kebutuhan staf AKD dan fraksi untuk melayani
DPRD selalu ditingkatkan oleh Sekretariat DPRD Prov. Jawa Timur sesuai dengan
kebutuhan DPRD. Peningkatan SDM ini dapat dilakukan secara kualitatif dan
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -112
kuantitatif melalui peningkatan wawasan dan keahlian maupun jumlah pegawai yang
disediakan dilingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur.
Sebagai Lembaga Pembentukan Peraturan Daerah Provinsi maka DPRD wajib untuk
melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah kepada masyarakat agar sosialisasi
tersebut dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat untuk memahami Perda
Provinsi dan regulasinya. Upaya untuk memberikan manfaat terhadap masyarakat
agar memahami Perda Provinsi diimplementasikan dengan indikator rasio sosialisasi
Perda kepada Masyarakat yang memberi manfaat pemahaman terhadap PERDA yang
dihitung melalui perbandingan antara frekwensi sosialisasi Perda dengan realisasi
prolegda.
Angka realisasi rasio sosialisasi Perda kpd Masyarakat di tahun 2009 s.d. 2014
cenderung naik turun. Jika dibandingkan angka rasio ditahun 2014 mencapai angka
realisasi 2 dengan angka rasio ditahun 2013 mencapai angka realisasi 2,8 maka
pada tahun-tahun tersebut angka realisasi mengalami penurunan sebesar 0,8.
Penurunan ini disebabkan karena pada tahun 2013 terdapat kegiatan Pemilihan
Legeslatif para calon anggota dewan sehingga sosialisasi Perda merupakan salah
satu alat Dewan untuk meningkatkan komunikasi dengan masyarakat pilihannya.
Karena kepentingan dimaksud maka frekwensi sosialisasi PERDA menjadi meningkat.
Pada tahun 2009 kegiatan sosialisasi PERDA belum dilaksanakan oleh DPRD Provinsi
Jawa Timur. Hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut belum dianggarkan dalam
salah satu belanja DPRD.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -113
Adapun faktor-faktor yang mendukung dilaksanakannya sosialisasi PERDA adalah :
1. Kebutuhan masyarakat untuk memahami Peraturan Daerah dan regulasinya;
2. Kebutuhan DPRD sebagai wahana komunikasi antara wakil-wakil rakyat dengan
masyarakat di daerah pilihannya;
3. Sebagai umpan balik bagi DPRD dalam melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap tanggapan masyarakat atas produk-produk PERDA yang sudah dibuat.
Jika dibandingkan angka realisasi di tahun 2010 sebesar 0,5 dan di tahun 2011
sebesar 0,77 maka angka ini cenderung naik. Kenaikan ini disamping dipicu oleh
kebutuhan masyarakat untuk memahami regulasi PERDA Provinsi, faktor lain
disebabkan karena keinginan DPRD untuk meningkatkan attention DPRD terhadap
masyarakat sesuai daerah pilihannya. Sedangkan ditahun 2012 angka realisasi
cenderung turun kembali karena faktor terbatasnya anggaran untuk kegiatan
tersebut. Namun demikian, ditahun berikutnya sosialisasi cenderung naik yaitu tahun
2013 telah mencapai angka 2,8. Untuk selanjutnya Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Timur akan melakukan dan menfasilitasi kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap
Peraturan Daerah yang sudah berjalan (dilaksanakan) serta Peraturan-peraturan
Daerah yang mengalami kendala dalam pelaksanaannya.
Kecepatan penetapan APBD merupakan icon salah satu kinerja DPRD dalam
memberikan kontribusi terhadap lancarnya proses Pemerintahan. Sebagaimana
ketentuan dari Pasal 104 Permendagri No. 13 Tahun 2006, Raperda beserta
lampiran-lampirannya yang telah disusun dan disosialisasikan kepada masyarakat
untuk selanjutnya disampaikan oleh kepala daerah kepada DPRD paling lambat pada
minggu pertama bulan Oktober tahun anggaran sebelumnya dari tahun anggaran
yang direncanakan untuk mendapatkan persetujuan bersama. Pengambilan
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -114
keputusan bersama ini harus sudah terlaksana paling lama 1 (satu) bulan sebelum
tahun anggaran yang bersangkutan dimulai. Atas dasar persetujuan bersama
tersebut, kepala daerah menyiapkan rancangan peraturan kepala daerah tentang
APBD yang harus disertai dengan nota keuangan. Raperda APBD tersebut antara lain
memuat rencana pengeluaran yang telah disepakati bersama. Raperda APBD ini baru
dapat dilaksanakan oleh Pemerintahan Provinsi setelah mendapat pengesahan dari
Gubernur. Selanjutnya menurut Pasal 108 ayat (2) Permendagri Nomor 13 Tahun
2006, apabila dalam waktu 30 (tiga puluh hari) setelah penyampaian Raperda APBD
Gubernur tidak mengesahkan raperda tersebut, maka kepala daerah (Gubernur)
berhak menetapkan Raperda tersebut menjadi Peraturan Kepala Daerah.
Dengan menilik kinerja DPRD dalam menetapkan APBD maka jika dibandingkan
kecepatan penetapan APBD Provinsi Jawa Timur mulai tahun 2009 s.d tahun 2014
maka realisasi penetapan kinerja tersebut telah dilaksanakan sebelum tahun Perda
APBD yang direncanakan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja DPRD dan Sekretariat
DPRD Provinsi Jawa Timur sebagai fasilitator selalu dilaksanakan tepat waktu dan
sesuai dengan ketentuan atau dapat dikatakan realisasi capaiannya memperoleh skor
sangat baik.
Dalam memberikan kontribusi kepada DPRD terhadap layanan kegiatan reses, maka
staf Dapil selalu ditingkatkan oleh Sekretariat DPRD baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya. Hal ini dapat dilihat pada trend kenaikan angka realisasi rasio staf Dapil
pada tahun 2009 s.d 2013 yang cenderung naik antara lain kenaikan rasio di tahun
2009 ke 2010 sebesar 7,16 atau di tahun-tahun berikutnya disebabkan oleh
permintaan anggota dewan yang meningkat terhadap kebutuhan staf Dapil untuk
kegiatan reses. Jika dibandingkan realisasi rasio tahun 2014 sebesar 7,9 dengan
realisasi rasio di tahun 2013 sebesar 9,17 maka angka tersebut mengalami
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -115
penurunan sebesar 1,27. Penurunan angka rasio staf Dapil disebabkan karena
adanya pengurangan jumlah staf Dapil. Pengurangan staf Dapil merupakan kebijakan
pimpinan dalam rangka untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengawai.
Namun demikian, walaupun terdapat pengurangan staf yang memberikan layanan
terhadap kegiatan reses tetapi kualitas SDM di lingkungan Sekretariat DPRD akan
selalu ditingkatkan. Penyebab lainnya adalah pada tahun 2014 telah terjadi Pemilihan
Umum (Pemilu) Legeslatif untuk Ketua, para Wakil Ketua dan para anggota DPRD
sehingga di tahun tersebut Sekretariat DPRD hanya dapat memfasilitasi kegiatan 2
(dua) kali reses saja mengingat agar administrasi reses dapat
dipertanggungjawabkan secara benar.
Dalam kehidupan berdemokrasi, terdapat ruang publik sebagai ruang bebas di mana
setiap pihak berhak untuk menyampaikan sesuatu atau mendapatkan sesuatu.
Pemerintah dengan seluruh perangkat yang dimilikinya, mendapat mandat dari
rakyat untuk menjaga agar dalam interaksi antar pihak dalam kehidupan publik di
ruang publik tetap berlangsung dalam kondisi kompetisi yang bebas dan fair, serta
sekaligus menjamin hak setiap pihak untuk berkompetisi dalam kondisi itu.
Sebagai Lembaga Perwakilan di mana para wakil rakyat bertemu untuk membahas
dan memutuskan berbagai hal yang menyangkut kepentingan rakyat yang diwakili,
karena menyangkut kepentingan rakyat (publik), maka pertemuan di Gedung DPRD
itu tidak hanya untuk pertemuan antara sesama wakil rakyat. Ada pertemuan dengan
pihak pemerintah, ada pertemuan dengan sekelompok masyarakat yang ingin
menyampaikan aspirasinya. Unjuk rasa merupakan salah satu bentuk interaksi dalam
kehidupan publik di ruang publik.
Sebagai salah satu kinerja Sekretariat DPRD untuk menfasilitasi kegiatan DPRD guna
menampung kegiatan tersebut, indikator persentase unjuk rasa yang ditanggapi oleh
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -116
DPRD menjadi icon penting dalam berjalannya proses demokrasi. Penghitungan
indikator diperoleh melalui membandingkan frekuensi unjuk rasa yang telah ditemui
DPRD dengan frekuensi pengaduan masyarakat langsung melalui unjuk rasa. Jika di
bandingkan perolehan realisasi persentase unjuk rasa tersebut di tahun 2009 s.d.
tahun 2014 maka di masing-masing tahun tersebut memperoleh capaian 100% atau
skor capaian sepanjang 5 (lima) tahun di kategorikan sangat baik. Hal ini
menunjukkan bahwa semua aspirasi masyarakat telah ditampung dan di tanggapi
dengan baik oleh DPRD Provinsi Jawa Timur dan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa
Timur sebagai fasilitatornya.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -117
dengan skor sangat baik. Capaian realisasi ini akan selalu ditingkatkan oleh
Sekretariat DPRD hingga tahapan sistem ISO.
Capaian kinerja Sekteratiat DPRD Provinsi Jawa Timur tahun 2014 diperoleh dengan
cara membandingkan realisasi indikator kinerja tahun 2014 dengan target indikator
kinerja tahun 2014. Capaian ini kemudian akan dibandingkan dengan capaian-
capaian di tahun-tahun sebelumnya.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -118
menilai sistem manajemen mutu keseluruhan selama 3 (tiga) tahun berturut-turut,
maka capaian kinerja dengan predikat renewal ISO telah diperoleh Sekretariat DPRD
Provinsi Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan peringkat ISO
yang telah dicapai oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur dalam melakukan
tahapan pengembangan kompetensi SDM Aparatur di lingkungan Sekretariat DPRD
Provinsi Jawa Timur atau capaian kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur
dalam mengembangkan tahapan kompetensi SDM Aparaturnya memperoleh skor
sangat baik.
Capaian kinerja persentase ruang kerja anggota DPR dalam kurun waktu selama 5
tahun mengalami trend dengan angka naik turun. Kenaikan ataupun penurunan
angka capaian pada persentase indikator tersebut, disamping dipengaruhi oleh angka
target yang ditentukan, juga dipengaruhi oleh faktor angka realisasi dari tahapan
pembangunan gedung-gedung dan ruangan yang telah dibangun dan direnovasi oleh
Sekretariat DPRD secara bertahap. Kenaikan yang sangat signifikan terhadap angka
target dan realisasi presentase ruang kerja DPRD terjadi pada tahun 2011.
Jika dibandingkan nilai capaian pada tahun 2011 sebesar 99,7% dengan tahun-tahun
sebelumnya (yaitu di tahun 2009 dan tahun 2010), maka di tahun 2009 dan 2010
telah mencapai angka capaian yang sama besar yaitu sebesar 297%. Dari
menurunnya angka capaian tersebut, maka seolah-olah pada tahun 2011 telah
terjadi penurunan kinerja persentase ruang kerja dewan sebesar 197,3%. Apabila di
tahun tersebut dibandingkan angka target dan realisasinya, maka pada tahun 2011
angka target justru mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebesar
77,2%, sedangkan di tahun 2009 dan 2010 hanya mencapai 19,5% atau
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -119
memperoleh perbedaan angka target dengan kenaikan sebesar 57,7%. Demikian
juga dengan angka realisasi di tahun 2011 mengalami peningkatan yang sangat
signifikan yaitu sebesar 77%, sedangkan pada tahun 2009 dan 2010 hanya mencapai
58% saja atau memperoleh perbedaan kenaikan angka realisasi sebesar 19%. Hal ini
menunjukkan bahwa jika dibandingkan angka capaian di tahun 2009, 2010 dan 2011
yang seolah-olah mengalami penurunan, tetapi yang sesungguhnya angka capaian di
tahun 2011 meningkat dengan signifikan. Hal ini terbukti dengan adanya
penambahan ruangan yang telah dibangun oleh Sekretariat DPRD melalui APBD
Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2011 sebanyak 84 ruangan yang digunakan
untuk para anggota dewan dan Sekretariat sehingga masing-masing anggota dewan
mendapatkan 1 (satu) ruangan. Dan juga ruang lainnya terdiri dari 5 ruang untuk
ketua dan wakil ketua DPRD, 5 ruang untuk komisi, 9 ruang untuk 9 fraksi dan 1
ruang untuk badan kehormatan.
Sedangkan di tahun 2012, 2013 dan 2014 tidak terjadi penambahan ruang kerja
yang signifikan sebagaimana di tahun 2011, karena pada tahun-tahun tersebut
beberapa ruangan hanya mengalami beralihnya fungsi ruang dan berubahnya jumlah
fraksi yang menempati ruangan tersebut. Tetapi secara keseluruhan jumlah ruangan
yang ada telah mengakomodir semua jumlah anggota DPRD, ketua DPRD dan para
wakil ketua DPRD hingga mencapai 100% atau telah memperoleh angka capaian
sangat baik.
Capaian indikator rasio berita kegiatan AKD dimedia website yang jadi konsumsi
masyarakat menunjukkan trend angka capaian yang cenderung naik, sebagaimana
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -120
uraian sebelumnya bahwa kenaikan angka capaian ini disamping dipengaruhi oleh
frekuensi kegiatan AKD juga dipengaruhi oleh seleksi dewan terhadap berita yang
ditayangkan. Ditahun 2012 angka capaian kinerja mencapai angka yang paling tinggi
dalam kurun waktu selama 5 tahun. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan
angka realisasi yang sangat signifikan yaitu kenaikan jumlah berita di media website
yang semula di tahun 2011 hanya mencapai angka 180 sedangkan ditahun 2012 naik
menjadi 956 atau terdapat selisih lebih sebesar 776 berita dan kenaikan jumlah
kegiatan AKD yang semula di tahun 2011 sebesar 477 di tahun 2012 naik menjadi
536 atau mengalami selesih lebih sebesar 59 kegiatan AKD. Perolehan angka capaian
di tahun 2012 sebesar 5,93 juga dipicu oleh penetapan angka target yang tidak
mengalami perubahan/peningkatan di tahun 2011 dan 2012 hanya berkisar di angka
0,3 saja. Sedangkan di tahun 2013 memperoleh angka capaian sebesar 0,87 atau
mengalami penurunan sebesar 5,06 disebabkan oleh kenaikan angka target yang
sangat signifikan sebesar 900/500 atau nilai rasio 1,8 sehingga seolah-olah capaian
kinerja pada indikator tersebut mengalami penurunan. Apabila dilihat dari realisasi
yang diperoleh ditahun 2013 maka jumlah berita yang ditayangkan melalui media
website mengalami kenaikan sebesar 13. Demikian juga jika dibandingkan capaian
yang diperoleh ditahun 2013 dengan tahun 2014 telah mengalami kenaikan angka
rasio sebesar 1,75 atau terdapat selisih lebih sebesar 0,88. Hal ini disebabkan karena
angka realisasi ditahun tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 3,16 atau realisasi
naik sebesar 1,59 sedangkan penetapan angka target di tahun 2014 tidak mengalami
kenaikan. Penetapan angka target juga dipengaruhi oleh kebutuhan DPRD untuk
melakukan seleksi terhadap berita-berita yang ditayangkan.
TUJUAN 2: Meningkatkan daya tanggap dan ketepatan pelayanan kepada
DPRD Prov. Jatim.
SASARAN4: Meningkatnya ketersediaan media peningkatan kualitas pelayanan
kepada DPRD
Indikator Kinerja :
Rasio berita kegiatan AKD dalam media cetak yang menjadi konsumsi
masyarakat;
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Target 100/300 100/300 100/300 144/500 144/500 200/500
=0,3 =0,3 =0,3 =0,3 =0,3 =0,4
Realisasi 122/167 88/199 178/477 290/536 320/618 612/438
=0,73 =0,44 =0,37 =0,54 =0,52 =1,39
Capaian 2,43 1,46 1,23 1,8 1,73 3,49
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -121
Capaian kinerja pada indikator rasio berita kegiatan AKD dalam media cetak yang
menjadi konsumsi masyarakat mengalami trend angka capaian naik turun. Jika
dibandingkan sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 maka trend capaian
paling tinggi berada ditahun 2014 dengan angka capaian sebesar 3,49. Capaian ini
dipengaruhi oleh kegiatan DPRD pada tahun 2014 telah melakukan Pemilihan Umum
Legeslatif DPRD. Sedangkan naik turunnya capaian selama kurun waktu 5 (lima)
tahun dipengaruhi antara lain oleh :
1. Adanya seleksi berita yang dilakukan oleh DPRD;
2. Besaran anggaran yang tersedia untuk media cetak;
3. Jumlah kegiatan AKD.
Tetapi apabila dibandingkan trend realisasi publikasi yang dilakukan melalui media
cetak, maka rata-rata angka tersebut akan mengalami kenaikan. Sekretariat DPRD
Provinsi Jawa Timur sebagai organisasi yang memfasilitasi kegiatan tersebut akan
selalu melakukan upaya untuk mempublikasikan berita melalui media cetak di setiap
kegiatan sesuai dengan anggaran yang diberikan.
Capaian kinerja pada indikator Rasio Staf AKD dan Fraksi yang memberikan manfaat
layanan kepada AKD dan Fraksi mempunyai trend angka capaian yang naik turun.
Capaian tertinggi pada tahun 2011 yaitu sebesar 1,14 merupakan upaya Sekretariat
DPRD dalam rangka memenuhi kebutuhan anggota Dewan terhadap staf AKD. Jika
dibandingkan capaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2014 sebesar 0,64 dengan
capaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2013 sebesar 0,97 maka angka capaian
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -122
menurun sebesar 0,33. Adapun naik turunnya angka capaian rasio selama kurun 5
(lima) tahun tersebut dipengaruhi antara lain :
1. Berubahnya jumlah fraksi sehingga jumlah staf yang melayani DPRD menjadi
berubah;
2. Beberapa fraksi membawa SDM yang difungsikan sebagai tenaga ahli sehingga
beberapa staf AKD dan fraksi di tarik kembali ke Sekretariat;
Naik turunnya angka rasio diatas menunjukkan sering berubahnya kebutuhan DPRD
terhadap SDM di Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur untuk memfasilitasi kegiatan-
kegiatan Dewan.
Jika di bandingkan realisasi kebutuhan staf AKD yang memberikan layanan kepada
AKD dan fraksi dengan jumlah AKD dan fraksi yang memperoleh manfaat layanan,
maka jumlah staf AKD telah mencukupi kebutuhan tersebut atau memperoleh angka
capaian baik.
Sosialisasi sebagai wadah komunikasi DPRD dengan masyarakat selama kurun waktu
4 (empat) tahun selalu mempunyai capaian indikator rasio melebihi angka target. Hal
ini menunjukkan bahwa pihak legeslatif berupaya agar masyarakat paham akan
aturan PERDA dan regulasinya. Pada tahun 2009 kegiatan sosialisasi PERDA kepada
masyarakat belum dilaksanakan oleh DPRD Provinsi Jawa Timur. Hal ini disebabkan
karena kegiatan sosialisasi tersebut belum dianggarkan pada DPA Sekretariat DPRD
Provinsi Jawa Timur.
Angka rasio pada indikator ini mempunyai trend naik turun. Rasio tertinggi diperoleh
pada tahun 2013. Jika dibandingkan capaian yang diperoleh di tahun 2014 dengan
tahun 2013, maka angka capaian indikator rasio sosialisasi mengalami penurunan
sebesar 0,8%. Tingginya angka rasio di tahun 2013 dipengaruhi oleh kondisi DPRD
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -123
saat kegiatan Pemilihan Umum Legeslatif DPRD di tahun 2013 sehingga untuk
memperoleh attention masyarakat maka para anggota Dewan memperbanyak
frekuensi kegiatan sosialisasi. Demikian juga angka capaian yang diperoleh pada
tahun-tahun sebelumnya. Dalam kurun waktu 5 tahun, naik turunnya capaian kinerja
rasio sosialisasi PERDA kepada masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain
:
1. Faktor kebutuhan masyarakat untuk memahami PERDA dan regulasinya;
2. Tingkat kebutuhan komunikasi Dewan terhadap masyarakat pilihannya;
3. Untuk mengetahui umpan balik PERDA yang dibuat terhadap aspirasi dan
kebutuhan masyarakat.
Namun demikian, sebagaimana arahan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur maka
Sekretariat DPRD bersama-sama dengan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Timur akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap PERDA Jawa Timur
dalam penerapan pelaksanaan dan hambatan-hambatannya.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -124
yang diperoleh selalu memenuhi target yang ditentukan atau memperoleh skor
capaian sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata capaian yang diperoleh
setiap tahunnya, penetapan telah dilaksanakan pada bulan November di tahun
sebelum APBD yang direncanakan sehingga dapat disimpulkan bahwa DPRD
bersama-sama dengan Gubernur Jawa Timur dan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa
Timur sebagai fasilitatornya tidak pernah terlambat dalam menetapkan APBD sesuai
dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
Capaian kinerja rasio staf Dapil selama berlangsungnya reses sebanyak 3x6 hari juga
mengalami trend naik turun.
Trend kenaikan dan turunnya angka capaian rasio staf Dapil pada tahun 2009 s.d.
tahun 2014 disebabkan oleh permintaan anggota dewan yang berubah-ubah
terhadap kebutuhan jumlah staf Dapil untuk kegiatan reses.
Sebagaimana tabel diatas, bahwa nilai capaian sangat bergantung pada penetapan
angka target yang disepakati. Di tahun 2009 s.d. tahun 2014 angka capaian tertinggi
berada pada tahun 2010 yaitu rasio sebesar 2,67. Sedangkan di tahun 2011
memperoleh capaian sebesar 1,86 atau turun sebesar 0,81 hingga tahun 2014 yang
hanya memperoleh angka capaian 0,79.
Jika dibandingkan penetapan target selama kurun waktu 5 tahun maka angka target
yang ditetapkan selalu mengalami kenaikan. Hal ini dapat diketahui dari nilai target
yang berawal di tahun 2009 hanya sebesar 1,7 saja hingga tahun 2014 angka
penetapan target mencapai nilai 10. Demikian juga angka realisasi juga mengalami
peningkatan yang semula di tahun 2009 hanya mencapai 1,67 hingga memperoleh
angka 9,17 di tahun 2012 dan tahun 2013. Sedangkan angka tertinggi diperoleh
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -125
pada tahun 2011 telah mencapai angka rasio 9,33. Dari capaian yang diperoleh jika
dibandingkan antara realisasi dengan target maka dapat disimpulkan bahwa
walaupun trend angka capaian kinerja rasio staf Dapil naik turun, tapi target dan
realisasi kinerja yang ditetapkan di setiap tahunnya selalu meningkat.
Salah satu penyebab menurunnya angka rasio adalah karena adanya pengurangan
jumlah staf Dapil. Pengurangan staf Dapil merupakan kebijakan pimpinan dalam
rangka untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengawai. Penyebab lainnya
adalah pada tahun 2014 telah terjadi Pemilihan Umum (Pemilu) Legeslatif untuk
Ketua, para Wakil Ketua dan para anggota DPRD sehingga di tahun tersebut
Sekretariat DPRD hanya dapat memfasilitasi kegiatan 2 (dua) kali reses saja
mengingat agar administrasi reses dapat dipertanggungjawabkan secara benar atau
angka capaian di tahun 2014 menurun sebesar 0,12 dari tahun 2013. Namun
demikian, dalam memberikan kontribusi kepada DPRD terhadap layanan kegiatan
reses, maka Sekretariat DPRD akan selalu meningkatkan staf Dapil baik dari segi
kualitas maupun kuantitasnya serta peningkatan managemen sumber daya yang
terkendali.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -126
menjadi 89%. Namun demikian, realisasi presentase unjuk mulai tahun 2009 s.d.
tahun 2014 telah memperoleh angka stabil dan sempurna sebesar 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap memperoleh masukan aspirasi dari masyarakat, DPRD
Provinsi Jawa Timur bersama-sama dengan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur
sebagai lembaga fasilitator DPRD telah berhasil mewadahi dan menanggapi secara
sempurna aspirasi masyarakat yang melakukan unjuk rasa atau memperoleh nilai
capaian sangat baik. Penurunan angka capaian yang diperoleh hanyalah
merupakan akibat dari kenaikan angka target yang ditetapkan.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -127
4. Realisasi Kinerja Tahun 2014 dan Standar Nasional
Dalam rangka memacu tingkat kinerja SKPD dan sebagai umpan balik Sekretariat
DPRD Provinsi Jawa Timur untuk memperbaiki dan meningkatkan capaian realisasi
kinerja di tahun 2014 maka Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur telah melakukan
beberapa perbandingan realisasi kinerja dengan Provinsi lain pada beberapa indikator
kinerja yang digunakan.
Hasil koordinasi yang diperoleh adalah bahwa sampai pada saat ini ke 3 (tiga)
Sekretariat DPRD Provinsi tersebut belum melakukan pengukuran kinerja IKM
tentang kualitas layanan yang diberikan oleh Sekretariat DPRD kepada DPRD. Hal
ini disebabkan karena belum siapnya ke 3 (tiga) Sekretariat DPRD Provinsi
tersebut untuk melakukan pengukuran kinerja. Sedangkan Sekretariat DPRD
Provinsi Jawa Barat (Bandung) telah memperoleh ISO tentang layanan aspirasi
untuk masyarakat.
Berdasarkan hasil koordinasi diatas, jika indikator IKM terhadap DPRD dari ke 3
(tiga) Sekretariat DPRD Provinsi tersebut dibandingkan dengan capaian yang
telah diperoleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur, maka dapat disimpulkan
bahwa Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur merupakan satu-satunya SKPD
Provinsi yang telah melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan
indikator IKM terhadap DPRD dengan capaian indeks rata-rata sebesar 75,3 atau
memperoleh skor capaian nasional sangat baik. Dengan menggunakan indikator
IKM maka Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur lebih dapat melakukan penilaian
kinerja pelayanan terhadap DPRD dalam meningkatkan kinerja pelayanannya
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -128
karena IKM digunakan sebagai umpan balik dan bahan evaluasi kinerja pelayanan
bagi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur.
Hasil koordinasi yang diperoleh adalah bahwa Daerah Khusus Ibukota Jakarta
telah melakukan penetapan APBD Tahun 2015 pada bulan Januari 2015.
Jika Indikator tersebut dibandingkan antara Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur
dengan Sekretariat DPRD Daerah Khusus Ibukota Jakarta maka diperoleh hasil
bahwa DKI Jakarta telah terlambat melakukan penetapan APBD Tahun Anggaran
2015 yang seharusnya sebagaimana Permendagri Nomor 37 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2015 bahwa penetapan APBD TA. 2015 selambat-lambatnya ditetapkan
pada tanggal 31 Desember 2014. Sedangkan DKI Jakarta telah
menetapkan APBD Tahun 2015 pada bulan Januari 2015 atau telah mengalami
keterlambatan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Sekretariat DPRD Provinsi
Jawa Timur dalam melaksanakan kecepatan Penetapan APBD dalam Penjadwalan
oleh Staf Badan Musyawarah lebih baik dari DKI Jakarta. Dalam kurun waktu 5
tahun berturut-turut (tahun 2009 s.d. tahun 2014) Jawa timur tidak pernah
terlambat dalam menetapkan APBD-nya.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -129
5. Analisa Penyebab Peningkatan/Penurunan Kinerja dan Alternatif Solusi
Yang Dilakukan
Pengukuran kinerja instansi Pemerintah merupakan salah satu alat yang digunakan
oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur sebagai umpan balik bagi Sekretariat
Dewan untuk mengukur kinerjanya melalui program dan kegiatan yang telah
dilaksanakan. Jika angka pengukuran kinerja telah diperoleh, maka
peningkatan/penurunan kinerja akan dapat diketahui, sehingga apabila dalam
mewujudkan capaian yang diharapkan mengalami kesulitan/kendala dalam
pelaksanaannya, maka solusi/penyelesaian masalah tersebut dapat segera
dirumuskan.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -130
sistem manajemen mutu ISO. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya upaya-
upaya (alternatif solusi) yang dilakukan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur
dalam rangka meningkatkan kualitas SDM antara lain melalui :
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -131
kerja sendiri, demikian juga untuk ketua dan para wakil ketua DPRD Provinsi Jawa
Timur. Perbedaan angka capaian hanya di pengaruhi oleh angka target yang
meningkat utamanya di tahun 2014 telah meningkat sebesar 85,8% yang seolah-olah
mengakibatkan capaian kinerja mengalami penurunan. Namun jika dilihat dari
perolehan angka realisasinya, maka angka realisasi akan bergerak dibesaran yang
sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 77,3% atau capaian kinerja pada
indikator persentase ruang kerja yang memberikan manfaat bagi anggota DPRD
sesungguhnya telah mencapai 100% sempurna.
Adapun keberhasilan yang dicapai pada indikator persentase ruang kerja yang
memberikan manfaat bagi anggota DPRD disebabkan antara lain oleh :
1. Adanya penambahan ruangan yang telah dibangun oleh Sekretariat DPRD melalui
APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2011 sebanyak 84 ruangan yang
digunakan untuk para anggota dewan dan Sekretariat sehingga masing-masing
anggota dewan mendapatkan 1 (satu) ruangan. Dan juga ruang lainnya terdiri
dari 5 ruang untuk ketua dan wakil ketua DPRD, 5 ruang untuk komisi, 9 ruang
untuk 9 fraksi dan 1 ruang untuk badan kehormatan.
2. Pada tahun 2012, 2013 dan 2014 tidak terjadi penambahan ruang kerja yang
signifikan sebagaimana di tahun 2011, karena pada tahun-tahun tersebut
beberapa ruangan hanya mengalami beralihnya fungsi ruang dan berubahnya
jumlah fraksi yang menempati ruangan tersebut. Tetapi secara keseluruhan
jumlah ruangan yang ada telah mengakomodir semua jumlah anggota DPRD,
ketua DPRD dan para wakil ketua DPRD hingga mencapai 100% atau telah
memperoleh angka capaian sangat baik.
Di tahun yang akan datang upaya (alternatif solusi) Sekretariat DPRD Jawa Timur
dalam meningkatkan layanan antara lain akan melakukan penataan ulang terhadap
ruangan-ruangan yang ada guna untuk memaksimalkan fungsi ruangan sesuai
dengan kebutuhan DPRD.
TUJUAN 2: Meningkatkan daya tanggap dan ketepatan pelayanan kepada
DPRD Prov. Jatim.
SASARAN4: Meningkatnya ketersediaan media peningkatan kualitas pelayanan
kepada DPRD
Indikator Kinerja :
Rasio berita kegiatan AKD dimedia website yang jadi konsumsi masyarakat;
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Target - 50/150 100/300 100/300 900/500 900/500
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -132
=0,3 =0,3 =0,3 =1,8 =1,8
Realisasi - 69/199 180/477 956/536 969/618 1.384/43
=0,35 =0,38 =1,78 =1,57 8=3,16
Capaian 1,16 1,16 5,93 ,87 1,75
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -133
Rasio Staf AKD dan Fraksi yang memberikan manfaat layanan kepada AKD dan Fraksi
mempunyai trend angka capaian yang naik turun. Adapun naik turunnya angka
capaian rasio selama kurun 5 (lima) tahun tersebut dipengaruhi antara lain :
1. Berubahnya jumlah fraksi sehingga jumlah staf yang melayani DPRD menjadi
berubah;
2. Beberapa fraksi membawa SDM yang difungsikan sebagai tenaga ahli sehingga
beberapa staf AKD dan fraksi di tarik kembali ke Sekretariat;
Naik turunnya angka rasio diatas menunjukkan sering berubahnya kebutuhan DPRD
terhadap SDM di Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur untuk memfasilitasi kegiatan-
kegiatan Dewan.
Jika di bandingkan realisasi kebutuhan staf AKD yang memberikan layanan kepada
AKD dan fraksi dengan jumlah AKD dan fraksi yang memperoleh manfaat layanan,
maka jumlah staf AKD telah mencukupi kebutuhan tersebut atau memperoleh angka
capaian baik.
Upaya (alternatif solusi) peningkatan sumber daya manusia dalam memberikan
layanan kepada DPRD melalui staf AKD akan selalu di tingkatkan oleh Sekretariat
DPRD Provinsi Jawa Timur melalui peningkatan kualitas dan kuantitas SDM nya serta
peningkatan managemen sumber daya manusia yang terkoordinasi.
TUJUAN 3: Meningkatkan dukungan terhadap kapasitas / kinerja DPRD
SASARAN5: Meningkatnya dukungan terhadap peningkatan kinerja DPRD fungsi
Legislasi
Indikator Kinerja :
Rasio sosialisasi Perda kpd Masyarakat yang memberi manfaat pemahaman
terhadap PERDA
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Target - 0,3 0,3 0,3 1 1
Realisasi - 0,5 0,77 0,41 2,8 2
Capaian - 1,66 2,56 1,36 2,8 2
Angka rasio pada indikator ini mempunyai trend naik turun. Rasio tertinggi diperoleh
pada tahun 2013. Angka rasio di tahun 2013 dipengaruhi oleh kondisi DPRD saat
kegiatan Pemilihan Umum Legeslatif DPRD di tahun 2013 sehingga untuk
memperoleh attention masyarakat maka para anggota Dewan memperbanyak
frekuensi kegiatan sosialisasi.
Naik turunnya capaian kinerja rasio sosialisasi PERDA kepada masyarakat dipengaruhi
oleh faktor-faktor antara lain :
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -134
1. Faktor kebutuhan masyarakat untuk memahami PERDA dan regulasinya;
2. Tingkat kebutuhan komunikasi Dewan terhadap masyarakat pilihannya;
3. Untuk mengetahui umpan balik PERDA yang dibuat terhadap aspirasi dan
kebutuhan masyarakat.
Adapun upaya/alternatif solusi yang dilakukan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa
Timur untuk meningkatkan angka rasio tersebut antara lain menginformasikan
kepada DPRD akan pentingnya sosialisasi PERDA kepada masyarakat secara terus
menerus.
Sebagaimana arahan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur maka Sekretariat DPRD
bersama-sama dengan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur akan
melakukan monitoring dan evaluasi terhadap PERDA Jawa Timur dalam penerapan
pelaksanaan dan hambatan-hambatannya.
Capaian kinerja pada indikator kecepatan penetapan APBD dalam penjadwalan oleh
staf Banmus telah mencapai sempurna selama 5 (lima) tahun berturut-turut. Capaian
yang diperoleh selalu memenuhi target yang ditentukan atau memperoleh skor
capaian sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata capaian yang diperoleh
setiap tahunnya, penetapan telah dilaksanakan pada bulan November di tahun
sebelum APBD yang direncanakan. Bahkan pada tahun 2014 kecepatan penetapan
APBD ditetapkan pada bulan Ontober tahun 2014 sehingga dapat disimpulkan bahwa
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -135
DPRD bersama-sama dengan Gubernur Jawa Timur dan Sekretariat DPRD Provinsi
Jawa Timur sebagai fasilitatornya tidak pernah terlambat dalam menetapkan APBD
sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
Hasil perolehan penetapan APBD yang tepat waktu tersebut tidak luput dari upaya
Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur dalam mendukung dan menfasilitasi kegiatan
dimaksud secara terkoordinasi dalam wadah tim kerja yang solid serta menciptakan
hubungan kerja yang baik dan kondusif dengan DPRD serta penjadwalan yang
konsekwen sebagai alternatif solusinya.
TUJUAN 3: Meningkatkan dukungan terhadap kapasitas / kinerja DPRD
SASARAN7: Meningkatnya dukungan terhadap peningkatan kinerja DPRD fungsi
pengawasan dan penyerapan aspirasi
Indikator Kinerja :
Rasio staf Dapil yang memberikan layanan selama berlangsungnya reses 3x6
hari
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Target 1,7 3,3 5 10 10 10
Realisasi 1,67 8,83 9,33 9,17 9,17 7,9
Capaian 0,98 2,67 1,86 0,91 0,91 0,79
Capaian kinerja rasio staf Dapil selama berlangsungnya reses sebanyak 3x6 hari juga
mengalami trend naik turun.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -136
2. Sekretariat DPRD akan segera merespon dan tanggap dalam memenuhi
kebutuhan DPRD terhadap staf Dapil;
3. Meningkatkan komunikasi yang baik dengan DPRD;
4. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dengan DPRD;
5. Meningkatkan managemen sumberdaya yang terkendali.
Angka capaian kinerja Persentase unjuk rasa yang ditanggapi oleh anggota DPRD
dalam kurun waktu 5 tahun berturut-turut telah mencapai angka melebihi 100% atau
memperoleh capaian kinerja sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa setiap
memperoleh masukan aspirasi dari masyarakat, DPRD Provinsi Jawa Timur bersama-
sama dengan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur sebagai lembaga fasilitator
DPRD telah berhasil mewadahi dan menanggapi secara sempurna aspirasi
masyarakat yang melakukan unjuk rasa. Penurunan angka capaian yang diperoleh
hanyalah merupakan akibat dari kenaikan angka target yang ditetapkan. Capain ini
diperoleh karena Sekretariat DPRD selalu tanggap dalam dalam merespon dan
menfasilitasi kegiatan tersebut antara lain dengan melakukan upaya (alternatif
solusi):
1. Menemui dan menfasilitasi para pengunjuk rasa untuk dapat bertemu dengan
para anggota DPRD;
2. Melakukan penjadwalan pertemuan antara anggota DPRD dengan pengunjuk rasa
jika ada permintaan dari pengunjuk rasa;
3. Menfasilitasi proses surat masuk dari pengunjuk rasa yang kemudian diteruskan
kepada Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -137
TUJUAN 4: Meningkatkan tertib administrasi kesekretariatan DPRD
SASARAN8: Meningkatnya kesesuaian tugas-tugas administrasi dengan aturan
yang berlaku
Indikator Kinerja :
Persentase dokumen sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang
selesai tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku (Tahapan ISO)
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Target 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Realisasi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Capaian 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Upaya-upaya (alternatif solusi) yang dilakukan oleh Sekretaiat DPRD Provinsi Jawa
Timur agar tertib administrasi dapat dicapai dan dipertahankan merupakan salah satu
bentuk perwujudan kegiatan yang dilakukan oleh Sekretariat Dewan dalam rangka
menunjang kinerja DPRD Provinsi Jawa Timur antara lain :
1. Melalui tahapan peningkatan kompetensi;
2. Membentuk dan melakukan pembinaan tim yang solid di lingkungan Sekretariat
DPRD Jawa Timur;
3. Melaksanakan proses tertib administrasi sesuai dengan standar operasional
prosedur yang ditetapkan;
4. Meningkatkan tingkat disiplin pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Timur;
5. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif demi kelancaran dan kenyamanan
bekerja.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -138
dengan potensi anggaran yang diterima untuk mendukung kinerja DPRD Jawa Timur
sesuai dengan fungsinya.
Diketahui bahwa Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur memiliki 6 (enam) program
yang dilaksanakan untuk memfasilitasi dan meningkatkan dukungan kinerja DPRD
Provinsi Jawa Timur sesuai dengan fungsinya guna merealisasikan capaian kinerja
yang diharapkan. 6 Program yang dilaksanakan tersebut adalah :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
5. Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan;
6. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.
Guna memfasilitasi dan mendukung kinerja DPRD Provinsi Jawa Timur sebagaimana
ke-enam (6) program tersebut diatas, Sekretariat DPRD telah melaksanakan 1 (satu)
program prioritas untuk meningkatkan kinerja DPRD sesuai fungsinya dan 5 (lima)
program pendukung untuk mendorong meningkatnya fasilitasi Sekretariat DPRD
terhadap kinerja DPRD sehingga menghasilkan indikator-indikator kinerja yang telah
ditentukan.
Hubungan antara indikator kinerja, program/kegiatan dan sumber daya (potensi
anggaran) yang diterima dapat diuraikan sebagai berikut :
I. Program Prioritas
DPRD Provinsi Jawa Timur bersama-sama dengan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa
Timur sebagai fasilitator, telah melaksanakan 1 (satu) program prioritas dalam 1
(satu) tahun anggaran di tahun 2014 melalui program Peningkatan Kapasitas
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dilaksanakan
untuk mewujudkan peningkatan kinerja DPRD Provinsi Jawa Timur sesuai dengan
fungsinya dengan menitikberatkan melalui kegiatan-kegiatan DPRD yang
difasilitasi oleh Sekretariat DPRD antara lain berupa:
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -139
1. Melakukan pembahasan rancangan peraturan-peraturan daerah;
Sebagaimana fungsi DPRD sebagai Lembaga Legeslatif Daerah yang di dukung
oleh kinerja Sekretariat DPRD, maka pada tahun 2014 DPRD Provinsi Jawa
Timur telah menghasilkan 14 (empat belas) Peraturan Daerah terdiri dari 5
(lima) Peraturan Daerah Inisiatif DPRD dan 9 (Sembilan) Peraturan Daerah
Inisiatif dari Pemerintah. Adapun 5 (lima) Peraturan Daerah Inisitaif DPRD
adalah :
a. Perda No. 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jalan Berkeselamatan;
b. Perda No. 2 Tahun 2014 tentang Sistem Penyelenggaraan Perlindungan
Anak;
c. Perda No. 6 Tahun 2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan
Peredaran Minuman Beralkohol;
d. Perda No. 7 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
e. Perda No. 8 Tahun 2014 tentang Pembangunan dan Pemberdayaan
Perfilman Jawa Timur.
Sedangkan 9 (Sembilan) Peraturan Daerah Inisiatif dari Pemerintah adalah :
a. Perda No. 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 2019;
b. Perda No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan;
c. Perda No. 5 Tahun 2014 tentang Perusahaan Daerah Air Bersih Jawa
Timur;
d. Perda No. 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan;
e. Perda No. 10 Tahun 2014 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun
Anggaran 2013;
f. Perda No. 11 Tahun 2014 tentang Perubahan APBD Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2014;
g. Perda No. 12 Tahun 2014 tentang Dana Cadangan;
h. Perda No. 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal;
i. Perda No. 14 Tahun 2014 tentang APBD Provinsi Jawa Timur Tahun
Anggaran 2015.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -140
DPRD Provinsi Jawa Timur bersama-sama dengan Sekretariat DPRD Provinsi
Jawa Timur akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
Peraturan-peraturan Daerah Provinsi utamanya Peraturan Daerah yang berasal
dari Inisiatif DPRD di masyarakat. Sedangkan Peraturan Daerah lainnya
merupakan Peraturan Daerah yang dibuat atas Inisisatif dari Pemerintah
Provinsi Jawa Timur yang mana monitoring dan evaluasi pelaksanaannya di
masyarakat akan dilakukan oleh SKPD terkait bersama-sama dengan Biro
Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -141
Badan Legeslatif Daerah (Balegda) merupakan alat kelengkapan DPRD
bersifat tetap yang dibentuk dalam rapat paripurna DPRD. Balegda
menyusun rancangan program kerja untuk pelaksanaan tugasnya sesuai
dengan kebutuhan yang selanjutnya disampaikan kepada Pimpinan DPRD.
Kegiatan rapat-rapat pada BALEGDA yang difasilitasi oleh Sekretariat DPRD
antara lain sebagai berikut :
Melakukan rapat dalam rangka penyusunan rancangan program
legislasi daerah yang memuat daftar urutan dan prioritas rancangan
Perda beserta alasannya untuk setiap tahun anggaran di lingkungan
DPRD dengan mempertimbangkan masukan dari pemerintah daerah
dan masyarakat;
Melakukan rapat Koordinasi untuk penyusunan program legislasi daerah
antara DPRD dan Pemerintah Daerah;
Menyiapkan rancangan Perda usul prakarsa DPRD berdasarkan program
prioritas yang telah ditetapkan;
Melakukan rapat pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan
konsepsi rancangan Perda yang diajukan anggota, komisi dan/atau
gabungan komisi, atau Pemerintah daerah sebelum rancangan Perda
tersebut disampaikan kepada pimpinan DPRD;
Melakukan rapat dalam rangka memberikan pertimbangan terhadap
rancangan Perda yang diajukan oleh anggota, komisi, dan /atau
gabungan komisi, atau Pemerintah Daerah di luar prioritas rancangan
Perda tahun berjalan atau di luar rancangan Perda yang terdaftar dalam
program legislasi daerah;
Melakukan pembahasan, pengubahan, dan/atau penyempurnaan
rancangan Perda yang secara khusus ditugaskan oleh Badan
Musyawarah;
Melakukan rapat dalam rangka mengikuti perkembangan dan
melakukan evaluasi terhadap pembahasan materi muatan rancangan
Perda melalui koordinasi dengan komisi dan/atau Pansus;
Melakukan rapat dalam rangka memberikan masukan kepada pimpinan
DPRD atas rancangan Perda usul pemerintah daerah;
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -142
Rapat guna membuat laporan kinerja dan inventarisasi masalah pada
akhir masa keanggotaan DPRD baik yang sudah maupun yang belum
terselesaikan untuk dapat digunakan oleh Balegda pada masa
keanggotaan berikutnya;
Melakukan rapat untuk mengevaluasi terhadap Perda-perda yang telah
dihasilkan untuk disesuaikan dengan perkembangan masyarakat;
Melakukan penyelarasan terhadap raperda yang akan disahkan menjadi
Perda;
b. Badan Musyawarah;
Badan Musyawarah (Bamus) merupakan alat kelengkapan DPRD bersifat
tetap yang dibentuk oleh DPRD pada awal masa jabatan keanggotaan
DPRD. Pemilihan Anggota Bamus ditetapkan dalam rapat paripurna setelah
terbentuknya Fraksi-fraksi, Pimpinan DPRD, Komisi dan Badan Anggaran.
Bamus terdiri dari unsur-unsur Fraksi berdasarkan perimbangan jumlah
Anggota dan sebanyak-banyaknya tidak lebih dari (setengah) dari
jumlah Anggota DPRD. Ketua dan Wakil-Wakil Ketua DPRD karena
jabatannya, adalah Ketua dan Wakil-Wakil Ketua Bamus merangkap
Anggota. Sekretaris DPRD karena jabatannya, adalah Sekretaris Bamus
bukan Anggota. Bamus di bantu oleh Sekretariat DPRD yang secara
fungsional dilaksanakan oleh Sekretaris DPRD.
Adapun kegiatan rapat-rapat pada BAMUS yang difasilitasi oleh Sekretariat
DPRD antara lain sebagai berikut :
Melakukan rapat dalam rangka menetapkan agenda DPRD untuk 1
(satu) tahun sidang, 1 (satu) masa persidangan, atau sebagian dari
suatu masa sidang, perkiraan waktu penyelesaian suatu masalah, dan
jangka waktu penyelesaian rancangan peraturan daerah, dengan tidak
mengurangi kewenangan rapat paripurna untuk mengubahnya;
Rapat untuk memberikan pendapat kepada pimpinan DPRD dalam
menentukan garis kebijakan yang menyangkut pelaksanaan tugas dan
wewenang DPRD;
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -143
Melakukan rapat guna meminta dan atau memberikan kesempatan
kepada alat kelengkapan DPRD yang lain untuk memberikan
keterangan/ penjelasan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing;
Rapat dalam rangka melaksanakan tugas lain yang diserahkan oleh
rapat paripurna kepada Badan Musyawarah;
Melakukan pembahasan untuk menetapkan jadwal acara rapat
Paripurna DPRD;
Melakukan pembahasan guna untuk memutuskan pilihan mengenai isi
risalah rapat apabila timbul perbedaan pendapat;
Memberi saran pendapat untuk memperlancar kegiatan;
Rapat dalam rangka merekomendasikan pembentukan Pansus;
c. Badan Anggaran;
Badan Anggaran (Banggar) merupakan alat kelengkapan DPRD yang
bersifat tetap dan dibentuk oleh DPRD pada awal masa keanggotaan
DPRD. Susunan keanggotaan Banggarditetapkan dalam rapat paripurna
setelah terbentuknya Fraksi, Komisi dan Pimpinan DPRD. Susunan
Keanggotaan Banggarditetapkan dengan keputusan DPRD terdiri atas
Pimpinan DPRD, utusan Fraksi berdasarkan perimbangan jumlah
anggotanya dengan memperhatikan keterwakilan komisi sebanyak-
banyaknya tidak melebihi (setengah) dari jumlah anggota DPRD. Ketua
dan Wakil Ketua DPRD karena jabatannya adalah Ketua dan Wakil Ketua
Banggar merangkap Anggota. Sekretaris DPRD karena jabatannya adalah
Sekretaris Banggar bukan Anggota. Keanggotaan Banggar dan
perpindahannya ke alat kelengkapan DPRD lainnya atas dasar usulan fraksi
dan dapat dilakukan setiap awal tahun anggaran.
Adapun kegiatan rapat-rapat pada BANGGAR yang difasilitasi oleh
Sekretariat DPRD antara lain sebagai berikut :
Membahas bersama Pemerintah daerah untuk menentukan KUA PPAS
untuk dijadikan acuan dalam menyusun rancangan APBD setelah
mendapatkan masukan dari komisi-komisi
Membahas rancangan Perda APBD bersama Pemerintah Daerah;
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -144
Rapat dalam rangka melakukan sinkronisasi terhadap hasil
pembahasan di komisi mengenai rencana kerja dan anggaran SKPD;
Membahas laporan realisasi dan prognosis yang berkaitan dengan
APBD;
Rapat guna memberikan saran dan pendapat berupa pokok-pokok
pikiran DPRD kepada Gubernur dalam mempersiapkan rancangan
APBD paling lambat 5 (lima) bulan sebelum ditetapkannya APBD;
Rapat dalam rangka konsultasi yang dapat diwakili oleh anggotanya
kepada komisi terkait untuk memperoleh masukan dalam rangka
pembahasan rancangan kebijakan umum APBD serta prioritas dan
plafon anggaran sementara;
Rapat untuk memberikan saran dan pendapat kepada Gubernur dalam
mempersiapkan rancangan Perda tentang perubahan APBD dan
rancangan perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
Rapat dalam rangka penyempurnaan rancangan perda tentang APBD
dan rancangan perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
berdasarkan hasil evaluasi Menteri Dalam Negeri bersama tim
anggaran pemerintah daerah;
Melakukan pembahasan bersama tim anggaran pemerintah daerah
terhadap rancangan kebijakan umum APBD serta rancangan prioritas
dan plafon anggaran sementara yang disampaikan oleh Gubernur;
Rapat untuk memberikan saran kepada pimpinan DPRD dalam
penyusunan anggaran belanja DPRD
d. Badan Kehormatan;
Badan Kehormatan (BK) dibentuk oleh DPRD dan merupakan alat
kelengkapan yang bersifat tetap. Pembentukan BK ditetapkan dengan
keputusan DPRD dalam rapat paripurna. Jumlah anggota BK sebanyak 7
orang yang dipilih dari dan oleh anggota DPRD ditetapkan dalam rapat
paripurna dengan keputusan DPRD. Masa tugas Pimpinan dan Anggota BK
paling lama 2 (dua setengah) tahun. Anggota DPRD pengganti
antarwaktu menduduki tempat anggota BK yang digantikan. BK dibantu
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -145
oleh Sekretariat DPRD yang secara fungsional dilaksanakan oleh Sekretaris
DPRD.
Adapun kegiatan rapat-rapat pada BK yang difasilitasi oleh Sekretariat
DPRD antara lain sebagai berikut :
Rapat dalam rangka pembahasan hasil pemantauan dan evaluasi
disiplin dan atau kepatuhan terhadap moral, kode etik dan atau
peraturan tata tertib DPRD dalam rangka menjaga martabat,
kehormatan, citra dan kredibiltas DPRD;
Pembahasan hasil penelitian dugaan pelanggaran yang dilakukan
anggota DPRD terhadap peraturan tata tertib dan atau kode etik DPRD;
Pembahasan hasil melakukan penyelidikan, verifikasi, dan klarifikasi
atas pengaduan pimpinan DPRD, anggota DPRD dan atau masyarakat;
Rapat dalam rangka pembahasan pelaporan keputusan BK atas hasil
penyelidikan, verifikasi, dan klarifikasi.
Dalam melaksanakan penyelidikan, verifikasi dan klarifikasi, BK dapat
meminta bantuan dari ahli independen.
Pembahasan hasil evaluasi untuk penyempurnaan peraturan DPRD
tentang kode etik DPRD sesuai mekanisme yang berlaku.
Rapat dalam rangka pembuatan laporan kinerja pada akhir masa
keanggotaan DPRD. BK menyusun rancangan program kerja sesuai
dengan kebutuhan, yang selanjutnya disampaikan kepada Pimpinan
DPRD. Mekanisme pelaksanaan tugas dan wewenang BK diatur dengan
peraturan DPRD tentang kode etik.
e. Panitia Khusus.
Panitia Khusus (Pansus) dibentuk oleh DPRD dan merupakan alat
kelengkapan DPRD yang bersifat sementara. Pansus dibentuk dengan
keputusan DPRD dalam rapat paripurna DPRD atas usul anggota setelah
mendengar pertimbangan Bamus. DPRD menetapkan susunan dan
keanggotaan Pansus berdasarkan perimbangan dan pemerataan jumlah
anggota tiap-tiap fraksi. Jumlah anggota Pansus ditetapkan oleh rapat
paripurna dengan mempertimbangkan jumlah anggota setiap komisi yang
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -146
terkait dan disesuaikan dengan program atau kegiatan serta kemampuan
anggaran DPRD. Pansus dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
Sekretariat DPRD.
Pansus bertugas melaksanakan tugas tertentu dalam jangka waktu
tertentu yang ditetapkan oleh rapat paripurna. Kegiatan ini difasilitasi oleh
Sekretariat DPRD. Pansus bertanggung jawab kepada DPRD. Pansus
dibubarkan oleh DPRD setelah jangka waktu penugasannya berakhir atau
karena tugasnya dinyatakan selesai. Rapat paripurna menetapkan tindak
lanjut hasil kerja Pansus.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -147
6. Melakukan kunjungan kerja;
Dalam melakukan tugas pokok dan fungsi DPRD sebagai Lembaga Legeslatif
Daerah yang difasilitasi oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur, salah satu
kegiatan DPRD adalah melakukan kunjungan kerja antara lain dalam rangka :
a. Mencari data dan informasi dalam rangka pembentukan Raperda Provinsi
Jawa Timur;
b. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka
menentukan kebijakan daerah;
c. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan daerah;
d. Menggali informasi / study banding untuk membandingkan kebijakan-
kebijakan dengan daerah lain.
Hasil kunjungan kerja yang diperoleh oleh DPRD akan digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan tentang kebijakan-
kebijakan daerah.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -148
Kegiatan ini difasilitasi oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur dilakukan
melalui :
a. Memberikan informasi secara langsung kepada masyarakat tentang
produk-produk Peraturan Daerah;
b. Memberikan informasi secara tidak langsung melalui media cetak dan
elektronik tentang produk-produk Peraturan Daerah.
b. Rasio berita kegiatan AKD dalam media cetak yang menjadi konsumsi
masyarakat dengan nilai realisasi sebesar 612 berita di media cetak dibagi
dengan 438 jumlah kunjungan kerja AKD atau realisasi rasio sebesar 1,39
atau angka capaian rasio sebesar 3,49 dengan skor kategori sangat baik.
c. Rasio staf AKD dan Fraksi yang memberikan manfaat layanan kepada AKD
dan Fraksi dengan nilai realisasi sebesar 24 staf yang memberikan layanan
kepada AKD dan Fraksi dibagi dengan 23 jumlah AKD dan Fraksi yang
memperoleh manfaat layanan atau realisasi rasio sebesar 1,04 atau angka
capaian rasio sebesar 0,64 dengan skor kategori baik.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -149
e. Kecepatan penetapan APBD Tahun 2014 dalam penjadwalan oleh staf
Badan Musyawarah dengan nilai realisasi dan capaian di bulan Oktober
Tahun 2013 dengan skor kategori sangat baik.
g. Persentase unjuk rasa yang ditanggapi oleh anggota DPRD dengan nilai
realisasi sebesar 47 jumlah unjuk rasa yang ditemui oleh DPRD dibagi
dengan 47 jumlah pengaduan masyarakat langsung melalui unjuk rasa
atau realisasi angka persentase sebesar 100% atau capaian persentase
sebesar 112% dengan skor kategori sangat baik.
Guna untuk mendukung kinerja DPRD Provinsi Jawa Timur dimana Sekretariat
DPRD Provinsi Jawa Timur sebagai fasilitatornya mempunyai 5 (lima) program
pendukung dengan 4 (empat) indikator kinerja sebagai berikut :
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -151
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dan Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur mempunyai indikator kinerja :
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -152
C. REALISASI ANGGARAN
Dari aspek keuangan, kinerja Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur dalam rangka
memfasilitasi kinerja DPRD sesuai dengan fungsinya dapat dikategorikan sudah
baik. Hal ini dapat dilihat dari tingkat serapan anggaran keseluruhan sebesar
80,11% dengan rincian serapan per komponen belanja yaitu belanja tidak langsung
sebesar 94,64% dan belanja langsung sebesar 79,02%. Dimasa yang akan datang
diharapkan serapan anggaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan program dan
kegiatan.
Jika dilihat dari komposisi keuangan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur pada
serapan anggaran alokasi belanja langsung telah merealisaikan serapan anggaran
hingga mencapai hampir 80%. Kondisi serapan ini sangat di pengaruhi oleh realisasi
anggaran pada Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
yang merupakan program prioritas DPRD Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga legeslatif. Jika dibandingkan nilai
anggaran belanja langsung dengan Program Peningkatan Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah maka Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan
Rakyat Daerah mendominasi hingga 68% dari total anggaran belanja langsung. Dari
angka persentase tersebut dapat diketahui bahwa tingkat serapan angaran sebesar
79,02% pada belanja langsung sangat dipengaruhi oleh aktivitas dan kinerja DPRD
pada program tersebut.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -153
dipengaruhi oleh beberapa faktor kegiatan Dewan sehingga terjadi penurunan kinerja
DPRD antara lain karena:
a. Adanya kegiatan Pemilihan Umum Legeslatif yang dilaksanakan pada bulan April
2014.
Adanya kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) Legeslatif pada bulan April 2014
menyebabkan DPRD Provinsi Jawa Timur tidak dapat melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya sebagai lembaga legestafif daerah secara maksimal. Hal ini karena
sejak bulan Februari 2014 hingga Mei 2014 atau kurang lebih 4 (empat) bulan
hingga hasil PEMILU legeslatif ditetapkan, para anggota DPRD disibukkan oleh
kegiatan tersebut.
c. Di akhir bulan Agustus 2014 DPRD Provinsi Jawa Timur melakukan kegiatan
pelaporan akhir masa jabatan anggota DPRD dan pelantikan anggota baru serta
pemilihan ketua DPRD sementara sehingga kegiatan ini juga mempengaruhi
kinerja DPRD dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya.
d. Pada akhir bulan September 2014 DPRD Provinsi Jawa Timur melakukan kegiatan
pembentukan Alat Kelengkapan Dewan yang baru sehingga kegiatan ini juga
dianggap berpengaruh terhadap kinerja DPRD dalam melakukan tugas pokok dan
fungsinya.
e. Pada awal bulan Oktober 2014 DPRD Provinsi Jawa Timur melakukan kegiatan
pelantikan untuk ketua DPRD yang baru.
Jika dihitung masa aktif kinerja DPRD Provinsi Jawa Timur untuk menjalankan tugas
pokok dan fungsinya dibanding dengan kegiatan-kegiatan DPRD dimasa Pemilu dan
pergantian anggota baru, maka kinerja DPRD Provinsi Jawa Timur dapat
diindikasikan hanya efektif selama 6 (enam) bulan saja. Rentan waktu efektif DPRD
selama 6 (enam) bulan dalam menjalankan tupoksi legesaltif sangat berpengaruh
terhadap eksistensi DPRD dalam mewujudkan kinerjanya sehingga berakibat Program
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -154
Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah hanya dapat
direalisasikan sebesar 75,38% saja.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -155
BAB IV
PENUTUP
Dalam upaya mencapai sasaran strategis tersebut didukung pula oleh program
dan kegiatan beserta indikator kinerjanya. Keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan sangat ditentukan oleh partisipasi dan kesungguhan aparatur dalam
upaya merealisasikan program dan kegiatan tersebut untuk dipertanggungjawabkan
secara transparan dan akuntabel. Guna menentukan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan maka dilakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja
pada setiap indikator kinerja yang ditentukan dengan langkah-langkah dimasa yang akan
datang sebagai berikut :
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -156
b. Rasio berita kegiatan AKD dalam media cetak yang menjadi konsumsi masyarakat
dengan angka capaian rasio sebesar 3,49 dengan skor kategori sangat baik.
2 (dua) indikator tersebut diatas mempunyai langkah-langkah dimasa yang akan
datang antara lain :
- Meningkatkan upaya agar disetiap kegiatan AKD dapat dipublikasikan sesuai
dengan anggaran yang diperoleh;
- Meningkatkan mutu publikasi melalui mutu berita dan teknologi.
c. Rasio staf AKD dan Fraksi yang memberikan manfaat layanan kepada AKD dan
Fraksi dengan angka capaian rasio sebesar 0,64 dengan skor kategori baik.
Langkah-langkah dimasa yang akan datang adalah:
Meningkatkan sumber daya manusia dalam memberikan layanan kepada DPRD
melalui staf AKD dengan melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM nya
serta peningkatan managemen sumber daya manusia yang terkoordinasi.
e. Kecepatan penetapan APBD Tahun 2014 dalam penjadwalan oleh staf Badan
Musyawarah dengan capaian di bulan Oktober Tahun 2013 dengan skor kategori
sangat baik.
Langkah-langkah dimasa yang akan datang adalah :
Meningkatkan tim kerja yang solid serta menciptakan hubungan kerja yang baik
dan kondusif dengan DPRD serta penjadwalan yang konsekwen sebagai alternatif
solusinya.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -157
f. Rasio staf Dapil yang memberikan layanan selama berlangsungnya reses 3x6 hari
dengan capaian rasio sebesar 0,79 dengan skor kategori baik.
Langkah-langkah dimasa yang akan datang antara lain :
- Sekretariat DPRD akan selalu meningkatkan staf Dapil baik dari segi kualitas
maupun kuantitasnya;
- Sekretariat DPRD akan segera merespon dan tanggap dalam memenuhi
kebutuhan DPRD terhadap staf Dapil;
- Meningkatkan komunikasi yang baik dengan DPRD;
- Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dengan DPRD;
- Meningkatkan managemen sumberdaya yang terkendali.
g. Persentase unjuk rasa yang ditanggapi oleh anggota DPRD dengan capaian
persentase sebesar 112% dengan skor kategori sangat baik.
Langkah-langkah dimasa yang akan datang antara lain :
- Menemui dan menfasilitasi para pengunjuk rasa untuk dapat bertemu dengan
para anggota DPRD;
- Melakukan penjadwalan pertemuan antara anggota DPRD dengan pengunjuk
rasa jika ada permintaan dari pengunjuk rasa;
- Menfasilitasi proses surat masuk dari pengunjuk rasa yang kemudian diteruskan
kepada Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -158
- Melakukan Managemen Sistem Operasional dan Prosedur Sekretariat DPRD
Provinsi Jawa Timur;
- Melakukan pembentukan dan pembinaan tim work yang solid;
- Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif;
- Meningkatkan pelayanan kepada anggota Dewan dan masyarakat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku guna mendukung peningkatan kinerja DPRD;
b. Indikator kinerja persentase mobil dinas dan pinjam pakai yang dimanfaatkan untuk
kegiatan DPRD angka capaian kinerja sebesar 100% dengan skor capaian kinerja
sangat baik.
Langkah-langkah dimasa yang akan datang antara lain :
- Peningkatan sistem manajemen pengelolaan mobi-mobil dinas oleh Sekretariat
DPRD Provinsi Jawa Timur untuk DPRD Provinsi Jawa Timur.
- Ditahun 2015 Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur akan melakukan peremajaan
mobil dinas dengan membeli 14 unit mobil yang penganggarannya diperoleh
melalui DPA Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015
dengan harapan dapat meningkatkan layanan operasional penunjang kegiatan
DPRD.
c. Indikator kinerja persentase ruang kerja yang memberikan manfaat transit bagi
anggota DPRD dengan capaian kinerja sebesar 90,1% atau memperoleh skor
capaian sangat baik.
Langkah-langkah dimasa yang akan datang antara lain :
Di tahun yang akan datang Sekretariat DPRD Jawa Timur dalam meningkatkan
layanan antara lain akan melakukan penataan ulang terhadap ruangan-ruangan
yang ada guna untuk memaksimalkan fungsi ruangan sesuai dengan kebutuhan
DPRD.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -159
Langkah-langkah dimasa yang akan datang antara lain :
- Melalui tahapan peningkatan kompetensi;
- Meningkatkan dan melakukan pembinaan tim yang solid di lingkungan Sekretariat
DPRD Jawa Timur;
- Melaksanakan proses tertib administrasi sesuai dengan standar operasional
prosedur yang ditetapkan;
- Meningkatkan tingkat disiplin pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Timur;
- Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif demi kelancaran dan kenyamanan
bekerja.
Dengan langkah-langkah dimasa yang akan datang sebagaimana telah diuraikan diatas,
maka diharapkan pelaksanaan program dan kegiatan tidak mengalami
kegagalan/kemunduran dan sekiranya perlu bagi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur
untuk selalu memperbaiki/meningkatkan kinerjanya di setiap tahun pelaksanaan
anggaran.
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -160
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -77
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -78
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -79
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -80
LAKIP Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 Lampiran -81