1. Samurai
Setelah tahun 794, ketika ibu kota dipindahkan dari Nara ke Heian
(Kyoto), kaum bangsawan menikmati masa kemakmurannya selama
150 tahun dibawah pemerintahan kaisar. Tetapi, pemerintahan daerah
yang dibentuk oleh pemerintah pusat justru menekan para penduduk
yang mayoritas adalah petani. Pajak yang sangat berat menimbulkan
pemberontakan di daerah-daerah, dan mengharuskan petani kecil
untuk bergabung dengan tuan tanah yang memiliki pengaruh agar
mendapatkan pemasukan yang lebih besar.
Dikarenakan keadaan negara yang tidak aman, penjarahan terhadap
tuan tanah pun terjadi baik di daerah dan di ibu kota yang memaksa
para pemilik shoen (tanah milik pribadi) mempersenjatai keluarga dan
para petaninya. Kondisi ini yang kemudian melahirkan kelas militer
yang dikenal dengan samurai.
2. Origami
4. Festival ( Matsuri )
Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk
kigansai (permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk
didoakan dan jichinsai (upacara sebelum pendirian bangunan atau
konstruksi). Pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu
atau kelompok orang di tempat yang tidak terlihat orang lain merupakan
bentuk awal dari matsuri. Pada saat ini, Ise Jing merupakan salah satu
contoh kuil agama Shinto yang masih menyelenggarakan matsuri dalam
bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas dan peserta
umum tidak dibolehkan ikut serta.
Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri
sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya.
Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan
dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai
wacana dan tanpa makna religius.
Tiga matsuri terbesar
5. Bunraku
6. Kabuki
10. Tako
Kesenian Layang-layang ini sudah ada sejak jaman periode Nara (649-
793 AD). Design laying-layang dari negeri ini cukup unik dan sangat
mudah dibedakan dengan design layang layang dari negara atau
wilayah lain. Mainan ini dianggap berbahaya karena talinya bisa
bersentuhan dan mengganggu aliran kabel listrik yang bisa berakibat
fatal bagi pelaku dan orang lain. Layang layang hanya bisa dijumpai di
event khusus atau dalam festival budaya saja yang mau tidak mau
harus mereka hadirkan.
11. Noh
12. Shogi
Shogi atau catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang
dimainkan oleh dua orang di atas papan 9 lajur dan 9 baris yang
berwarna sama. Ciri khas shogi yang sangat membedakannya dari
catur adalah sistem memainkan kembali buah lawan yang sudah
ditangkap. Walaupun sudah naik pangkat, buah yang tertangkap akan
kembali ke pangkat semula. Kedua belah sisi yang bermain dibedakan
menjadi sente dan gote. Pemain sente memainkan langkah pertama,
diikuti pemain gote, begitu seterusnya secara bergantian hingga
selesai. satu set buah shogi yang berjumlah 20 buah.
Daftar Pustaka
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016247597/tugas--
10-kebudayaan-jepang
http://satriokeyong.blogspot.com/2013/09/macam-macam-kebudayaan-
jepang.html
https://www.google.com/search?
q=samurai&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=Z8YJU4z3CsaHrQe8qY
HAAQ&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1366&bih=705#q=noh+jepang&tbm
=isch&imgdii=_