Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 9

SMA Negeri 13 Samarinda Tahun 2016/2017

1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 13 SAMARINDA
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / II (Dua)
Mata Pelajaran/Tema : Ekonomi
Program/Program Keahlian : IPS
Jumlah Pertemuan (1 KD) : 2 X 45 menit ( 1x pertemuan)

2. Standar Kompetensi (SK)


7. Memahami uang dan perbankan

3. Kompetensi Dasar (KD)


7.3 Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang moneter

4. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan kebijakan moneter
2. Menyebutkan tujuan kebijakan moneter
3. Menjelaskan jenis-jenis kebijakan moneter

5. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan kebijakan moneter
2. Menyebutkan tujuan kebijakan moneter
3. Menjelaskan jenis-jenis kebijakan moneter

6. Karakter Dikembangkan
1. Tanggung jawab (responsibility)
2. Rasa hormat dan perhatian (respect)
3. Disiplin (Discipline)
4. Rasa hormat dan perhatian (respect)
5. Kemampuan berpikir logis

7. Materi Ajar (Terlampir)


a. Materi ajar : Uang dan Perbankan
b. Butir-butir uraian materi :
1) Pengertian kebijakan moneter
2) Tujuan kebijakan moneter
3) Kebijakan moneter yang dilakukan Bank Sentral

8. Alokasi Waktu
Jumlah pertemuan 2 x 45 menit dialokasikan untuk 1 x Pertemuan
Pertemuan pertama (1) jumlah alokasi waktu untuk 2 x 45 menit untuk
mencapai Indikator 1, 2, dan 3 dengan rincian :
1) Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit )
2) Kegiatan Inti ( 60 menit )
A. Ekplorasi (15 menit)
B. Elaborasi (40 menit)
C. Konfirmasi (5 menit)
3) Kegiatan Penutup ( 15 menit )

9. Metode Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran : Pembelajaran Aktif
2. Model Pembelajaran : Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, dan Pemberian Tugas

10. Kegiatan Pembelajaran


A. Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit )
1. Guru dan siswa berdoa bersama
2. Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam
3. Guru menanyakan keadaan siswa
4. Guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas

B. Kegiatan Inti ( 60 menit )


1. Eksplorasi ( 10 menit )
1. Guru menjelaskan keterkaitan materi sebelumnya kepada siswa
2. Guru menjelaskan tentang deflasi dan inflasi
3. Guru menjelaskan tentang kebijakan moneter
4. Siswa harus mengemukanan pendapatnya mengenai apa arti kebijakan
moneter?

2. Elaborasi ( 45 menit )
1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok, tiap satu kelompok terdiri dari
5-6 orang siswa
2. Guru membagikan materi sesuai dengan kelompoknya yang berbentuk
wacana lalu didiskusikan serta harus menjawab pertanyaan yang telah
disediakan
3. Melalui diskusi kelompok, hasil diskusi dari analisis wacana tersebut
dicatat pada kertas
4. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya di depan
kelas
5. Guru memberikan masukan tiap satu kelompok yang telah
mempersentasikan hasil diskusinya didepan kelas.

3. Konfirmasi ( 5 menit )
1. Guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dijelaskan
2. Guru menanyakan kepada siswa materi yang belum dipahami siswa

C. Kegiatan Penutup ( 15 menit )


1. Guru memberikan penguatan dengan cara menanyakan tentang Menurut
Anda bagaimana peran Bank Indonesia mengatur kebijakan moneter?
2. Guru memberi tugas kepada masing-masing siswa berupa soal pilihan
ganda
3. Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam

11. Penilaian Pembelajaran


A. Penugasan Individu
1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
2. Ragam Penilaian : Pilihan Ganda
3. Instrumen / Soal :

Soal Pilihan Ganda


1. Kebijakan moneter di Indonesia, dikendalikan oleh Dewan Moneter. Yang
menjadi ketua Dewan Moneter adalah ...
a. Presiden
b. Menteri perdagangan dan industri
c. Menteri keuangan
d. Gubernur Bank Indonesia
e. MPR

2. Bank sentral memperjualbelikan surat berharga. Dalam hal ini, bank sentral
menerapkan politik ...
a. Diskonto
b. Pasar terbuka
c. Cadangan kas
d. Kredit selektif
e. Devaluasi

3. Berikut ini bukan tujuan kebijakan moneter, yaitu ...


a. Mengendalikan harga barang
b. Memperbaiki neraca perdagangan
c. Meningkatkan kesempatan kerja
d. Mengatur pengeluaran negara
e. Menciptakan kestabilan ekonomi

4. Bank sentral memperketat syarat-syarat pemberian kredit. Dalah hal ini, bank
sentral menerapkan politik ...
a. Diskonto
b. Pasar terbuka
c. Cadangan kas
d. Kredit selektif
e. Devaluasi

5. Bank sentral menjual obligasi ke pasar. Dalam hal ini, bank sentral
menerapkan politik ...
a. Diskonto
b. Pasar terbuka
c. Cadangan kas
d. Kredit selektif
e. Devaluasi

Kunci Jawaban :
1. C 2. B 3. A 4. D 5. B

B. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik : Tes tulis
2. Bentuk : Pilihan Ganda
3. Instrumen Soal :
1. Kebijakan moneter di Indonesia, dikendalikan oleh Dewan Moneter. Yang menjadi
ketua Dewan Moneter adalah ...
a. Presiden
b. Menteri perdagangan dan industri
c. Menteri keuangan
d. Gubernur Bank Indonesia
e. MPR

2. Bank sentral memperjualbelikan surat berharga. Dalam hal ini, bank


sentral menerapkan politik ...
a. Diskonto
b. Pasar terbuka
c. Cadangan kas
d. Kredit selektif
e. Devaluasi

3. Berikut ini bukan tujuan kebijakan moneter, yaitu ...


a. Mengendalikan harga barang
b. Memperbaiki neraca perdagangan
c. Meningkatkan kesempatan kerja
d. Mengatur pengeluaran negara
e. Menciptakan kestabilan ekonomi

4. Bank sentral memperketat syarat-syarat pemberian kredit. Dalah hal ini,


bank sentral menerapkan politik ...
a. Diskonto
b. Pasar terbuka
c. Cadangan kas
d. Kredit selektif
e. Devaluasi

5. Bank sentral menjual obligasi ke pasar. Dalam hal ini, bank sentral
menerapkan politik ...
a. Diskonto
b. Pasar terbuka
c. Cadangan kas
d. Kredit selektif
e. Devaluasi

4. Kunci Jawaban :
1) C Menteri keuangan
2) B Pasar terbuka
3) A Mengendalikan harga barang
4) D Kredit selektif
5) B pasar terbuka

5. Pedoman Penyekoran :

Pedoman penilaian tes tulis soal Piihan Ganda

Jumah Soal 1 Soal 20 poin


5x 20 Poin
Jumlah 100 Poin

1. Lembar Pengamatan Siswa :


No Nama Siswa Aspek yang diamati jumlah
inisiatif keaktifa kerjasam Ketepatan nilai
n a menjawab

Nilai maksimal tiap aspek 25 (25 x 4 = 100)


2. Lembar Penilaian Tugas Kelompok:
Aspek yang dinilai Jumlah
No Nama Ketepatan Kerapihan Esensi Nilai
siswa waktu pekerjaan jawaban

Norma penilaian :
Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 10
Aspek Kerapihan pekerjaan : 10
Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 80

Jumlah : 100

12. Sumber Belajar


1. Buku : 1). S. Alam. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X.
Jakarta : Penenrbit Erlangga dan Rahman. 2). Eeng 2007. Membina Kompetensi
Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X. Jilid 1. Bandung : Grafindo Media Pratama.
3). Adji, Wahyu (dkk). 2007. Ekonomi Jilid 1 untuk SMA dan MA Kelas X.
Jakarta : Penerbit Erlangga.
2. Alat : Papan tulis, Spidol, Penghapus, Laptop dan LCD
3. Media : Slide Power Point
LEMBAR PENGESAHAN

Samarinda, 3 April 2017

Guru Pamong, Mahasiswa PPL,

Mariana Benyamin, S.Pd Elvyana Rudami


NIP. 19620909 198602 2 006 NIM. 1305065049

Mengetahui :

Kepala SMA Negeri 13 Samarinda, Dosen Pembimbing,

Dra. Rustini, M.Pd Drs. Kadori Haidar, MM


NIP. 19631212 199412 2 001 NIP. 19650327 199002 1 002
1. RANCANGAN BAHAN AJAR

1. JUDUL : Uang dan Perbankan


2. KOMPETENSI DASAR : 7.3 Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang
moneter
3. BAHAN AJAR :

A. Pengertian Kebijakan Pemerinah di Bidang Moneter

Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara


untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh
atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga
pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak
sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi
dengan pemerintah lain.

Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan


untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi,
stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal
(keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni
menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja,
kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila
kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat
dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter
pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada
sektor riil.

Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan


ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan
kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas
Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan
persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh
dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang.Kebijakan moneter dilakukan
antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut
yaitu suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai
tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan
likuiditas.

B. Tujuan Kebijakan Moneter

Secara garis besar, tujuan kebijakan moneter adalah menjaga kestabilan


ekonomi yang ditandai dengan bergairahnya dunia usaha dan meningkatnya
kesempatan kerja.
Adapun tujuannya dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Menjaga Stabilitas Ekonomi
b. Menjaga Stabilitas Harga
c. Meningkatkan Kesempatan Kerja
d. Perbaikan Neraca Pembayaran

Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan


nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7
tentang Bank Indonesia.
Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan
terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai
tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan
moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation
Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free
floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas
harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan
kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan,
bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.
Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk
melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti
uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi
yang ditetapkan oleh Pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran
moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar
terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto,
penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan.
Bank Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan
Prinsip Syariah.

C. Jenis-jenis Kebijakan Moneter

Jenis-jenis Kebijakan Moneter yang dilakukan oleh Bank Sentral antara lain
sebagai berikut:

Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara
menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu:

1. Kebijakan moneter ekspansif (Monetary expansive policy)

Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar.
Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan
daya beli masyarakat (permintaan masyarakat) pada saat perekonomian
mengalami resesi atau depresi. Kebijakan ini disebut juga kebijakan moneter
longgar (easy money policy)
2. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary contractive policy)

Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar.
Kebijakan ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami inflasi. Disebut
juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).

Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen


kebijakan moneter, yaitu antara lain :

1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)

Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan
menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika
ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat
berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang,
maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat.
Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan
dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga
Pasar Uang. Kebijakan operasi pasar terbuka dapat dilakukan dengan cara
pemerintah mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan cara menjual
atau membeli surat-surat berharga milik pemerintah.

2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate) Fasilitas diskonto

Adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat


bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang mengalami
kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat
jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral,
serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar
berkurang.Tingkat diskonto adalah tingkat bunga yang dikenakan oleh bank
sentral pada bank-bank umum atas pinjaman dana yang diberikan.

3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)

Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan
memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada
pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio
cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah
menaikkan rasio. Kebijakan bank sentral menaikan cadangan wajib minimum
bertujuan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dan menurunkan
cadangan wajib minimum yang bertujuan untuk menambah jumlah uang yang
beredar.
4. Imbauan Moral (Moral Persuasion)

Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang


beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya
seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam
mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau
agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah
uang beredar pada perekonomian.

5. Kebijakan Kredit Selektif (Selective Credit Policy)

Kebijakan kredit selektif merupakan kebijakan pengetatan jumlah uang yang


beredar. Kebijakan ini dilakukan dengan cara menentukan syarat-syarat kredit
yang ketat, artinya jika bank ingin memberikan kredit, harus memrhatikan
syarat kredit yang dikenal dengan 5C, yaitu character, collerateral, capital,
capacity, dan condition of economy. Kebijakan kredit selektif diambil jika
perekonomian menunjukkan gejala-gejala inflasi yang akan mengganggu
stabilitas ekonomi nasional.

4. SOAL LATIHAN :
Soal Pilihan Uraian
1. Kebijakan moneter di Indonesia, dikendalikan oleh Dewan Moneter. Yang
menjadi ketua Dewan Moneter adalah ...
a. Presiden
b. Menteri perdagangan dan industri
c. Menteri keuangan
d. Gubernur Bank Indonesia
e. MPR

2. Bank sentral memperjualbelikan surat berharga. Dalam hal ini, bank sentral
menerapkan politik ...
a. Diskonto
b. Pasar terbuka
c. Cadangan kas
d. Kredit selektif
e. Devaluasi

3. Berikut ini bukan tujuan kebijakan moneter, yaitu ...


a. Mengendalikan harga barang
b. Memperbaiki neraca perdagangan
c. Meningkatkan kesempatan kerja
d. Mengatur pengeluaran negara
e. Menciptakan kestabilan ekonomi
4. Bank sentral memperketat syarat-syarat pemberian kredit. Dalah hal ini, bank
sentral menerapkan politik ...
a. Diskonto
b. Pasar terbuka
c. Cadangan kas
d. Kredit selektif
e. Devaluasi

5. Bank sentral menjual obligasi ke pasar. Dalam hal ini, bank sentral
menerapkan politik ...
a. Diskonto
b. Pasar terbuka
c. Cadangan kas
d. Kredit selektif
e. Devaluasi

5. DAFTAR PUSTAKA :
1). S. Alam. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : Penenrbit
Erlangga dan Rahman. 2). Eeng 2007. Membina Kompetensi Ekonomi untuk
SMA/MA Kelas X. Jilid 1. Bandung : Grafindo Media Pratama. 3). Adji, Wahyu
(dkk). 2007. Ekonomi Jilid 1 untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
2. RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Judul : Uang dan Perbankan


2. Kompetensi Dasar : 7.3 Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang moneter
3. Indikator :
1) Menjelaskan kebijakan moneter
2) Menyebutkan tujuan kebijakan moneter
3) Menjelaskan jenis-jenis kebijakan moneter

a. Media Power Point


Materi mengenai kebijakan moneter

PPT slide 1 Menjelaskan gambar kebijakan moneter

Slide 2 Menjelaskan gambar deflasi dan inflasi


Slide 3 Menjelaskan bank Indonesia

Slide 4 Menjelaskan pengertian kebijakan moneter

Slide 5 Menjelaskan indikator kebijakan moneter


Slide 6 Menjelaskan macam-macam kebijakan moneter

Deskripsi Media : Slide 1-6 ini untuk menjelaskan 7.3 Mendeskripsikan


kebijakan pemerintah di bidang moneter
Penggunaan Media : Slide 1-6 ini digunakan oleh guru dan siswa (untuk
menjelaskan kepada siswa) tentang kebijakan moneter

Slide 7 Latihan soal nomor 1-2 materi kebijakan moneter

Slide 8 Latihan soal nomor 3-5 materi kebijakan moneter

Deskripsi Media : Slide 7-8 ini untuk menjelaskan 7.3 Mendeskripsikan


kebijakan pemerintah di bidang moneter
Penggunaan Media : Slide 7-8 ini digunakan oleh guru dan siswa (untuk
latihan soal kepada siswa) yang dikerjakan dirumah.
3. RANCANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Deskripsi LKS
a. Judul : Uang dan Perbankan
b. Standar Kompetensi : 7. Memahami uang dan perbankan
c. Kompetensi Dasar : 7.3 Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang
moneter
d. Indikator : 1) Menjelaskan kebijakan moneter
2) Menyebutkan tujuan kebijakan moneter
3) Menjelaskan jenis-jenis kebijakan moneter

e. Penugasan diskusi kelompok, soal uraian sebagai berikut :


Kelompok 1 membahas materi tentang pengertian dan tujuan Kebijakan Moneter
Kelompok 2 membahas materi tentang politik diskonto
Kelompok 3 membahas materi tentang politik pasar terbuka
Kelompok 4 membahas materi tentang kebijakan cadangan kas
Kelompok 5 membahas materi tentang kebijakan kredit selektif

Tugas setiap siswa dan kelompoknya:


1. Siswa membuat kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang
2. Setiap anggota kelompok membaca materi dan cerita yang dibagikan oleh guru
3. Setelah membaca, siswa wajib mempersentasikan hasil diskusinya dan
menjawab beberapa pertanyaan yang telah disediakan oleh guru
4. Kelompok lain berhak memberi saran dan bertanya kepada kelompok yang telah
mempersentasikan
5. Guru akan menambahkan dan menjawab jika jawaban dari pertanyaan kurang
benar.
6. Setelah itu siswa dipersilahkan duduk kembali

Pertanyaan dari setiap materi :


Kelompok 1 : Materi apa yang kelompok Anda diskusikan?
Apa pengertian kebijakan moneter menurut kelompok Anda?
Siapakah yang mengatur kebijakan moneter?
Apa pengertian inflasi?
Apa yang kalian peroleh dari materi ini ?
Apa Undang-Undang yang mengatur tentang tujuan BI?
Kelompok 2 :
Materi apa yang kelompok Anda diskusikan?
Apa yang kalian peroleh dari materi ini ?
Apa pengertian politik diskonto menurut kelompok Anda?
Coba persentasikan kebijakan politik diskonto, setelah kalian
membaca pembahasan diatas!
Kelompok 3 : Materi apa yang kelompok Anda diskusikan?
Apa yang kalian peroleh dari materi ini ?
Apa pengertian kebijakan pasar terbuka menurut kelompok Anda?
Coba persentasikan kebijakan pasar terbuka, setelah kalian membaca
pembahasan diatas!

Kelompok 4 : Materi apa yang kelompok Anda diskusikan?


Apa yang kalian peroleh dari materi ini ?
Apa pengertian kebijakan cadangan kas menurut kelompok Anda?
Coba persentasikan kebijakan cadang kas, setelah kalian membaca
pembahasan diatas!

Kelompok 5 : Materi apa yang kelompok Anda diskusikan?


Apa yang kalian peroleh dari materi ini ?
Apa pengertian kebijakan kredit selektif menurut kelompok Anda?
Coba persentasikan kebijakan kebijakan kredit selektif, setelah kalian
membaca pembahasan diatas!
4. LEMBAR PENILAIAN ASSESSMENT

1. Mata pelajaran : Ekonomi


2. Kelas Semester : X (Sepuluh) / II (Dua)
3. Standar kompetensi : 7. Memahami uang dan perbankan
4. Kompetensi Dasar : 7.3 Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang
Moneter
5. Indikator : 1) Menjelaskan kebijakan moneter
2) Menyebutkan tujuan kebijakan moneter
3) Mendeskripsikan jenis-jenis kebijakan moneter

No Jumlah Soal Tertulis


Indikator
Pilihan Ganda
Menjelaskan kebijakan moneter
1. 1

2. Menyebutkan tujuan kebijakan moneter


1

3. Mendeskripsikan jenis-jenis kebijakan


moneter 3

4. Pedoman penilaian tes tulis soal Piihan Ganda

Jumah Soal 1 Soal 10 poin


10 x 10 Poin
Jumlah 100 Poin

Penilaian Proses

No. Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian Skor

1. Ketepatan waktu Sangat tepat 10

Cukup tepat 7

Tidak tepat 3

2 Kerapihan pekerjaan Sangat rapi 10


Cukup rapi
7
Tidak rapi
3
3. Esensi Jawaban Baik 80
Cukup
60
kurang
20
1. Lembar Pengamatan Siswa :
No Nama Siswa Aspek yang diamati jumlah
inisiatif keaktifa kerjasam Ketepatan nilai
n a menjawab

Nilai maksimal tiap aspek 25 (25 x 4 = 100)

2. Lembar Penilaian Tugas Kelompok:


Aspek yang dinilai Jumlah
No Nama Ketepatan Kerapihan Esensi Nilai
siswa waktu pekerjaan jawaban

Norma penilaian :
Aspek Ketepatan Waktu skor maksimal : 10
Aspek Kerapihan pekerjaan : 10
Aspek Esensi Jawaban skor maksimal : 80

Jumlah : 100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 9


KTSP

Nama : Elvyana Rudami


Nim : 1305065049
Kelas : Angkatan 2013 kelas Pagi B
Lokasi PPL : SMA Negeri 13 Samarinda

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2017

Anda mungkin juga menyukai