Suradi Mutu
Suradi Mutu
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam membantu mewujudkan
tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan adalah setiap
upaya yang diselenggarakan secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan
Pelayanan Kefarmasian di Apotek, apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan
profesi dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan
berhak melakukan pekerjaan kefrmasian di Indonesia sebagai apoteker. Adapun Asisten Apoteker
adalah tenaga kerja kesehatan yang membantu apoteker. Asisten apoteker menurut keputusan
Mentri Kesehatan RI No. 679/MENKES/SK/V/2003 pasal 1, tentang Registrasi dan Izin Kerja
Asisten Apoteker menyebutkan bahwa Asisten Apoteker adalah tenaga kerja kesehatan yang
berijazah Sekolah Menengah Farmasi, Akademi Farmasi, Akademi Farmasi Jurusan Farmasi.
Di Apotek, Asisten Apoteker merupakan salah satu tenaga kefarmasian yang bekerja di
bawah pengawasan seorang apoteker yang memilih SIA (Surat Izin Apotek). Apoteker pengelola
apotek merupakan orang yang bertanggung jawab di Apotek dalam melakukan pekerjaan
kefarmasian. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker dan Asisten Apoteker di
Apotek haruslah sesuai dengan standar profesi yang dimilikinya. Karena Apoteker dan Asisten
Apoteker dituntut oleh masyarakat pengguna obat (pasien) untuk bersikap secara profesional.
1332/MENKES/X/2002 adalah melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan standar
profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat serta melayani penjualan obat yang
dapat dibeli tanpa resep dokter, serta memberi informasi kepada pasien.
B. RUMUSAN MASALAH
3. Apa fungsi dan tugas personalia dalam peningkatan mutu pelayanan apotek?
C. TUJUAN PENELITIAN
2. Untuk dapat mengetahui bagaimana sistem peraturan-peraturan yang ada di Apotek Mitra Abadi.
3. Untuk dapat mengetahui fungsi dan tugas personalia dalam peningkatan mutu pelayanan apotek?
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Seperti yang kita ketahui, untuk mengetahui bagaimana serta seberapa jauh peran dari
sebuah penelitian, maka sebaiknya melihat kembali jenis daripada penelitian itu sendiri.
Penelitian memang memiliki peran penting apabila dilakukan dengan cara yang baik dan benar.
Manfaat penelitian sendiri yaitu menyelidiki keadaan, alasan-alasan maupun konsekuensi
terhadap keadaan tertentu. Sebab penelitian berperan penting untuk memberikan fondasi atas
Manfaat teoritis penelitian ini bertitik tolak dengan meragukan suatu teori tertentu atau
yang disebut dengan penelitian verifikatif. Adanya keraguan terhadap teori itu muncul apabila
yang terlibat tidak dapat lagi menjelaskan kejadian-kejadian aktual yang tengah dihadapi.
Dilakukannya pengujian atas teori tersebut bisa melalui penelitian secara empiris serta hasilnya
2. Manfaat Praktis
Di dalam sisi, penelitian juga berguna untuk memecahkan pemasalahan praktis. Semua
lembaga yang bisa kita jumpai di masyarakat, seperti lembaga pemerintahan ataupun lembaga
swasta, sadar akan mendapatkan manfaat tersebut dengan menempatkan suatu penelitian dan
Jadi kedua manfaat tersebut adalah syarat untuk melakukannya sebuah penelitian yang
TINJAUAN PUSTAKA
A. MUTU
Mutu merupakan sebuah hal yang berhubungan dengan gairah dan harga diri. Sesuai
Mutu adalah sesuai yang disyaratkan atau distandarkan yaitu sesuai dengan standar mutu
yang telah ditentukan baik inputnya, maupun outputnya. Mutu adalah agenda utama dan
meningkatkan mutu merupakan tugas yang paling penting. Walaupun demikian, ada sebagai
sebuah konsep yang penuh dengan teka-teki. Mutu dalam pandangan seseorang terkadang
bertentangan dengan mutu dalam pandangan orang lain, sehingga tidak aneh jika ada dua pakar
yang tidak memiliki kesimpulan yang sama tentang bagaimana cara menciptakan institusi yang
baik. Mutu sama halnya dengan sifat baik, cantik, dan benar, merupakan suatu idealisme yang
tidak dapat di kompromikan. Sesuatu yang bermutu merupakan bagian dari standar yang sangat
B. PELAYANAN
Pelayanan publik atau pelayanan umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa
pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi
tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah, dan di lingkungan
Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan
undangan.
Pelayanan Di Apotek
1. Cara pengambilan obat berdasarkan resep obat dari Pelaksana Pelayanan Kesehatan (PPK)
1. Bagi peserta yang telah mendapatkan perawatan tingkat lanjutan dan telah dinyatakan selesai /
tidak perlu kontrol ulang / perlu kontrol secara periodik dan dianjurkan untuk diberi obat tertentu
(obat spesialis), maka dalam hal ini resep dapat dikeluarkan oleh dokter keluarga. Untuk kasus
penyakit kronis pemberian obat dapat diberikan untuk 10 hari kecuali penyakit tertentu yang
memerlukan obat terus menerus dapat diberikan sampai 30 hari (dengan monitoring Kantor
Cabang).
2. Untuk obat-obatan tertentu, resep yang diberikan harus dilegalisasi pada Kantor Cabang PT
2. Cara pengambilan obat berdasarkan resep dari Pelaksana Pelayanan Kesehatan (PPK) tingkat
copynya ditambah foto copy KPK (Kartu Pemeliharaan Kesehatan) ke Apotik yang ditunjuk,
untuk resep obat yang memerlukan legalisasi maka resep obat dibawa ke Kantor PT
JAMSOSTEK (Persero) atau Badan lainnya yang ditunjuk untuk mendapatkan persetujuan
Untuk peserta dengan kasus rawat inap, resep yang memerlukan legalisasi harus mendapat
persetujuan pada Kantor Cabang PT. JAMSOSTEK (Persero) dengan melampirkan Foto copy
Penjelasan :
a) Peserta tetap membawa data-data pendukung dimaksud baik rawat jalan maupun rawat inap
yang ditunjuk. Legalisasi resep rawat jalan maupun rawat inap tidak selalu dilakukan, hanya
untuk obat-obatan tertentu sesuai dengan Daftar Obat Standar (DOS) yang harus dilakukan
legalisasi terlebih dahulu ke kantor cabang PT Jamsostek (Persero) dan ada beberapa obat
3) Beberapa obat suntik antibiotik generik maupun bermerk antara lain : golongan aminoglikosida,
sefalosporin, makrolid atau beta laktam perlu dilakukan legalisasi terlebih dahulu.
b) Legalisasi dimaksud berkaitan dengan pemberian pelayanan yang bermutu, tepat sasaran dalam
pemberian pengobatan sesuai dengan keadaan penyakit/indikasi medis, rasional dan tidak
berlebihan.
2. Sesudah resep tersebut mendapat persetujuan bawalah langsung ke apotek yang
ditunjuk. Apotek akan memberikan obat sesuai dengan resep yang telah mendapat
legalisasi untuk 3-5 hari, maksimal untuk 10 hari bagi penyakit kronis.
3. Bila obat yang diberikan dalam resep diluar standar obat JPK (Jaminan Pelayanan
penggantian obat yang sama isinya (generiknya) pada daftar obat JPK (Jaminan
Pelayanan Kesehatan) tersebut, maka peserta harus membayar selisih biaya dari
4. Setelah menerima obat dari Apotek, peserta membubuhkan tanda tangan pada
C. OBAT
Obat adalah suatu bahan atau campuran bahan untuk dipergunakan dalam menentukan
penyakit, luka atau kelainan atau rohaniah pada manusia atau hewan termasuk untuk
1. Obat generik :
Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam FI untuk zat
2. Obat paten :
Obat paten adalah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama pembuat yang
telah diberi kuasa dan obat itu di jual dalam kemasan asli dari perusahaan dan produksinya.
3. Obat tradisional :
Obat tradisional adalah obat yang didapat dari bahan alam, diolah secara sederhana
4. Obat keras :
Adalah semua obat yang memiliki takaran dosis minimum, diberi tanda khusus lingkaran
merah tepi hitam. Huruf K menyentuh garis tepinya. Semua obat baru kecuali ketetapan
pemerintah bahwa obat itu tidak membahayakan dan semua sediaan parental injeksi infus
intravena.
D. APOTEK
Apotek (berasal dari bahasa Belanda: Apotheek) adalah tempat menjual dan kadang membuat
atau meramu obat. Apotek juga merupakan tempat apoteker melakukan praktik profesi farmasi sekaligus
menjadi peritel. Kata ini berasal dari kata bahasa Yunani apotheca yang secara harfiah berarti
penyimpanan. Apotik kalau kata orang awam nya yaitu tempat membelinya obat yang telah di
Suatu apotek baru dapat beroperasi setelah mendapat Surat Izin Apotek (SIA). Surat Izin Apotek
(SIA) adalah surat yang diberikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia kepada Apoteker atau Apoteker
yang bekerja sama dengan pemilik sarana apotek untuk menyelenggarakan pelayanan apotek di suatu
tempat tertentu.
a. Untuk mendapatkan izin apotek, apoteker atau apoteker yang bekerja sama dengan pemilik sarana
yang telah memenuhi persyaratan harus siap dengan tempat, perlengkapan termasuk sediaan farmasi
dan perbekalan farmasi yang lain yang merupakan milik sendiri atau milik pihak lain.
b. Sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan pelayanan komoditi yang lain di luar
sediaan farmasi.
c. Apotek dapat melakukan kegiatan pelayanan komoditi yang lain di luar sediaan farmasi.
Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam pendirian sebuah apotek adalah :
a. Tempat/Lokasi
Apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan kegiatan pelayanan komoditi lainnya di luar
sediaan farmasi. Persyaratan jarak minimum antar apotek tidak dipermasalahkan lagi, dengan
mempertimbangkan segi pemerataan dan pelayanan kesehatan, jumlah penduduk, jumlah praktek dokter,
b. Bangunan
Apotek harus mempunyai luas bangunan yang cukup dan memenuhi persyaratan teknis. Luas bangunan
untuk standar apotek adalah minimal 4x15m2 (60m2) selebihnya dapat diperuntukan bagi ruang praktek
2. Tempat untuk mendisplai informasi bagi pasien, termasuk penempatan brosur/materi informasi
3. Ruangan tertutup untuk konseling bagi pasien yang dilengkapi dengan meja dan kursi serta lemari
4. Ruang racikan.
6. Bangunan apotek harus dilengkapi dengan sumber air yang memenuhi syarat kesehatan, penerangan
yang memadai, alat pemadam kebakaran, ventilasi dan sanitasi yang baik serta papan nama apotek.
Perlengkapan Apotek
(1) Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan seperti timbangan, mortir, alu dan lain-lain.
(2) Perlengkapan dan tempat penyimpanan alat perbekalan farmasi seperti lemari obat, lemari es dan
(4) Alat administrasi seperti blanko pesanan, salinan resep dan kuitansi.
(5) Buku standar yang diwajibkan dan kumpulan perundang-undangan yang berhubungan dengan
apotek.
(1) Apoteker Pengelola Apotek (APA), yaitu Apoteker yang telah memiliki Surat Izin Apotek (SIA)
(2) Apoteker Pendamping adalah Apoteker yang bekerja di Apotek di samping Apoteker Pengelola Apotek
dan atau menggantikan pada jam-jam tertentu pada hari buka Apotek.
(3) Apoteker Pengganti adalah apoteker yang menggantikan Apoteker Pengelola Apotek selama Apoteker
Pengelola Apotek tersebut tidak berada ditempat lebih dari 3 (tiga bulan) secara terus-menerus, telah
memiliki Surat Izin Kerja dan tidak bertindak sebagai Apoteker Pengelola Apotek di Apotek lain.
(4) Asisten Apoteker adalah mereka yang berdasarkan peraturan perundang-undangan berhak
Sedangkan tenaga lainnya yang diperlukan untuk mendukung kegiatan di apotek terdiri dari :
(1) Juru resep adalah petugas yang membantu pekerjaan asisten apoteker, namun keberadaannya tidak
(2) Kasir adalah orang yang bertugas menerima uang, mencatat penerimaan dan pengeluaran uang.
(3) Pegawai tata usaha adalah petugas yang melaksanakan administrasi apotek dan membuat laporan
A. SEJARAH APOTEK
Apotek Mitra Abadi di dirikan mulai pada tanggal 12 di pusat keramaian atau di pasar
di wilayah Kab. Bone Jl. Vetran untuk melengkapi pelayanan kesehatan terpenuhi seiring
meningkatnya sosial ekonomi dan pengetahuan, serta kesadaran masyarakat atas kesehatan.
Nama pemiliknya yaitu Dra. Hj Lusiana. Mardiani, apt, apotek pengelolanya bernama
Hj. Jumiati,S. Farm, apt. Apotek pendampingnya bernama Bunga, apt. Lokasi Apotek Mitra
BAB IV
PEMBAHASAN
A. PENGELOLAAN APOTEK
1. Pengelolaan obat
a. Perencanaan
metode konsumsi dan metode epidemiologi yang dirasa paling mudah dan efektif dan
berdasarkan sisa stok. Metode konsumsi yaitu obat-obatan apa saja yang banyak diperlukan oleh
masyarakat yang ada di daerah tersebut, metode epidemiologi yaitu obat-obatan yang diperlukan
berdasarkan musim dan cuaca yang terjadi dan berdasarkan sisa stok obat yaitu stok obat yang
hampir habis atau telah habis akan segera dipesan. Perencanaan bertujuan untuk menghindari
b. Pengadaan
Apotek Mitra Abadi melakukan pengadaan yang berpedoman dengan hasil pencatatan
item. Pembekalan farmasi di dalam buku defacta dengan cara pembelian langsung atau tidak
langsung. Pembelian langsung yaitu pembelian yang dilakukan dengan cara datang langsung ke
pedagang besar farmasi yang bersangkutan dengan membawa surat pesanan yang di tanda
tangani oleh apoteker pengelola apotek. Pembelian tidak langsung yaitu pembelian obat dengan
cara pemesanan melalui telepon, fax dan untuk pembelian secara langsung seperti saat sales
pedagang besar farmasi datang ke apotek sehingga kita dapat berinteraksi secara langsung
dengan menunjukkan surat pesanan adapun untuk alat kesehatan atau obat-obat yang tidak
tersedia di pedagang besar farmasi, apotek akan membeli secara langsung ke apotek lain yang
Tingkat kepuasan konsumen dilakukan dengan survei berupa angket atau wawancara langsung.
Dimensi waktu lama pelayanan di ukur dengan waktu yang telah ditepakan, prosedur tetap untuk
menjamin mutu pelayanan sesuai standar yang telah ditetapkan.
kegiatan di Apotek Mitra Abadi baik dalam pengelolaan obat maupun pemberdayaan sumber
daya manusia di apotek tersebut.
Asisten Apoteker adalah mereka yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, berhak melakukan pekerjaan kefarmasian sebagai asisten apoteker. Asisten apoteker
melaksanakan tugasnya yang mulai dari penerimaan resep, memeriksa kelengkapan dan
obat yang mendekati kadaluwarsa pada rak obat yang berada dibawa tanggung jawabnya.
Bagian administrasi selalu melakukan pengecekan jumlah pendapatan Apotek per
harinya, agar asisten keuangan di Apotek Mitra Abadi senantiasa menjaga hubungan baik dengan
pasien, seperti sikap, keramah-tamahan yang tulus dan kekeluargaan demi memberikan
Pasien berhak mendapatkan resep dari dokter spesialis, petugas apotek akan menerima resep, bila
resep luar standar maka obat akan di setarakan dengan obat standar. Bila obat dari dokter
spesialis tidak mempunyai nama generik yang sama.
Pasien yang kasus emergensi atau rawat inap, pasien rawat jalan mendapatkan resep dari dokter
akan membawa resep tersebut ke Apotek Mitra Abadi.
meningkatkan atau mengembangkan hasil usaha apotek, mengatur dan mengawasi penyimpanan
serta kelengkapan obat sesuai dengan teknis farmasi terutama di ruang peracikan.
Seorang Apotek bertugas untuk memimpin seluruh kegiatan apotek. Serta mengatur,
berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian sebagai asisten apoteker di bawah pengawasan
apoteker.
d. Tenaga Administrasi, juru racik, dan keamanan.
Tenaga Teknis Kefarmasian (Asisten Apoteker) bertugas untuk mengerjakan pekerjaan sesuai
dengan profesinya.
BAB V
A. KESIMPULAN
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian oleh
apoteker.
2. Apoteker Pengelola Apotek (APA), yaitu Apoteker yang telah memiliki Surat Izin Apotek (SIA).
3. Pengelolaan Apotek Mitra Abadi Perencanaan di Apotek Mitra Abadi di lakukan berdasarkan
metode kombinasi antara metode konsumsi dan metode epidemiologi yang dirasa paling mudah
Apotek Mitra Abadi baik dalam pengelolaan obat maupun pemberdayaan sumber daya manusia
di apotek tersebut.
Personalia di apotek sebaiknya terdiri dari :
a. Apoteker
b. Apoteker pendamping
c. Asisten Apoteker
d. Tenaga Administrasi, juru racik, dan keamanan.
B. SARAN
Lebih meningkatkan stok obat agar tidak kehabisan saat pasien mencari obat yang di inginkan.
Apotek Mitra Abadi telah melaksanakan pelayanan kesehatan dengan sebaik-baiknya, hal ini
perlu dipertahankan. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat seluruh tenaga
Semoga KTI ini bisa memberi pengetahuan yang mendalam kepada para mahasiswa
khususnya pengetahuan mengenai pelayanan kefarmasian. Dan semoga KTI ini bisa di
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/210783661/Makalah-Jaminan-Mutu-Pelayanan
http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/content/i.php?mid=3&id=170
http://apotekrakyat.wordpress.com/2012/05/30/apotek/
http://brian-farmasi-052210101076.blogspot.com/2008/12/apakah-apotek-itu.html
http://tantri-sugianto.blogspot.com/2013/06/bab-i-pendahuluan-a_140.html