Anda di halaman 1dari 6

Unit pada pemerintahan yang mengelola anggaran, kekayaan, dan

1 Entitas Akuntansi kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan


laporan keuangan atas dasar akuntansi yang diselenggarakannya.
Unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan wajib menyajikan laporan pertanggungjawaban, berupa
laporan keuangan yang bertujuan umum, yang terdiri dari:
1. Pemerintah pusat;
Entitas Pelaporan 2. Pemerintah daerah;
2 3. Masing-masing kementerian negara atau lembaga di
lingkungan pemerintah pusat;
4. Satuan organisasi di lingkungan pemerintah
pusat/daerah atau organisasi lainnya jika menurut
peraturan perundang-undangan satuan organisasi
dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.
proses penggabungan antara akun-akun yang diselenggarakan oleh
Entitas Konsolidasi
3 suatu entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, dengan
mengeliminasi akun-akun timbal balik agar dapat disajikan sebagai
satu entitas pelaporan konsolidasian;
Laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi
untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih
Entitas Laporan anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakanakan
4 Keuangan Konsolidasi
entitasentitas individual tersebut merupakan satu entitas atau
perusahaan satu perusahaan.

1. Transaksi dan saldo resiprokal antara induk perusahaan dan

Laporan Keuangan anak perusahaan harus dieliminasi.


2. Keuntungan dan kerugian yang belum direalialisasi, yang

5 Konsolidasi timbul dari transaksi antara bank dan anak perusahaan


harus dieliminasi

Disajikan ? 3. Untuk tujuan konsolidasi, tanggal laporan keuangan anak


perusahaan pada dasarnya harus sama dengan tanggal
laporan keuangan bank.
1. Mengeliminasi semua rekening timbal balik (Recipocal
Account)
Eliminasi dilakukan melalui jurnal eliminasi dengan
mengeliminasi rekening-rekening yang bersifat rekening
timbal balik, yaitu suatu rekening yang dicatat oleh kedua
belah pihak (induk dan anak) untuk suatu transaksi yang
sama.
2. Menyusun Kertas Kerja (Worksheet)
Prosedur Worksheet digunakan untuk mempermudah
6 penyusunan laporan keuangan Prosedur
Konsolidasi penyusunan worksheet tergantung pada dasar yang dipakai,
yaitu Laporan Keuangan Individual atau Neraca Saldo
Individual.
Dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi antara Induk
Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat digunakan 3 (dua)
metode yaitu:
Metode Ekuitas (Equity Method)
Metode Ekuitas Tidak Lengkap
Metode Harga Perolehan (Cost Method)

SAP BERBASIS KAS SAP yang mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan
berbasis kas, serta mengakui aset, utang, dan ekuitas dana
7
MENUJU AKRUAL berbasis akrual.
Penyusutan Tidak diuraikan Aset yang digunakan
Aset Tetap dalam kerangka pemerintah, kecuali
konseptual beberapa aset tertentu
seperti tanah, mempunyai
masa manfaat dan
kapasitas yang terbatas.
Seiring dengan penurunan
kapasitas dan manfaat
dari suatu aset (Par 16)

PERBEDAAN SAP Entitas


Akuntansi
Belum ada uraian
mengenai Entitas
Terdapat uraian mengenai
Entitas Akuntansi
8 BERBASIS KAS Entitas
Akuntansi
a) PemPus; Selain sebagaimana
MENUJU AKRUAL Pelaporan b) PemDa;
c) SatGas di
disebutkan pada CTA,
ditegaskan pula bahwa
lingkungan entitas pelaporan
PemPus/Da atau termasuk kementerian
organisasi lain negara atau lembaga di
yang diwajibkan lingkungan pemerintah
menyajikan LK pusat (Par 22)
menurut
peraturan Per-UU-
an (Par 19)

Laporan keuangan pokok terdiri dari:


1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA);
2) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan
Perubahan SAL);
KOMPONEN 3) Neraca;
4) Laporan Operasional (LO);
9 LAPORAN 5) Laporan Arus Kas (LAK);
6) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);
KEUANGAN 7) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Selain laporan keuangan pokok diatas, entitas pelaporan wajib
menyajikan laporan lain dan/atau elemen informasi akuntansi
yang diwajibkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan
(statutory reports).
IAS 27 paragraf 10 menyatakan bahwa entintas induk dapat

PENGECUALIAN dlm tidak menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai laporan

L/K yang tidak keuangannya untuk tujuan umum (general purpose financial

10 statment).
menyajikan dalam ED PSAK 4 mengatur semua entitas induk harus menyajikan

KONSOLIDASI laporan konsolidasi, dan tidak ada pengecualian sebagai mana


diatur dalam IAS 27 paragraf 10.
Unit yang ditetapkan sebagai bendaharawan umum
negara/daerah dan/atau kuasa bendaharawan umum
negara/daerah.
UNIT yang mempunyai
11 fungsi PERBENDAHARAAN
UMUM

12 UNSUR LRA 1.
2.
Pendapatan-LRA;
Belanja;
3. Transfer;
4. Surplus/defisit-LRA
5. Penerimaan pembiayaan;
6. Pengeluaran pembiayaan;
7. Pembiayaan netto; dan
8. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA).
Tujuan pelaporan ralisasi anggaran adalah memberikan informasi
realisasi dan anggaran entitas pelaporan. Perbandingan antara
anggaran dan realisasinya menunjukkan tingkat ketercapaian
target-target yang telah disepakati antara legislatif dan eksekutif
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
1. Saldo anggaran lebih awal (saldo tahun sebelumnya)
2. penggunaan saldo anggaran lebih
3. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SILPA/SIKPA)
tahun berjalan

UNSUR LAPORAN 4.
5.
Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya,
Lain-lain dan
13
PERUBAHAN SAL 6. Saldo anggaran lebih akhir u/ periode berjalan.
LP-SAL dimaksudkan untuk memberikan ringkasan atas
pemanfaatan saldo anggaran dan pembiayaan pemerintah,
sehingga suatu entitas pelaporan harus menyajikan rincian lebih
lanjut dari unsur-unsur yang terdapat dalam LP-SAL dalam
Catatan atas Laporan Keuangan.

1. Kas dan setara kas


2. Investasi jk. Pendek
3. Piutang pajak dan bukan pajak
4. Persediaan
14 UNSUR NERACA 5.
6.
Investasi jk. Panjang
Aset tetap
7. Kewajiban jk. Pendek
8. Kewajiban jk. Panjang
9. Ekuitas
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan
PENGAKUAN ASET diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang
dapat diukur dengan andal. Sejalan dengan penerapan basis
akrual, aset dalam bentuk piutang atau beban dibayar di muka
diakui ketika hak klaim untuk mendapatkan arus kas masuk atau
manfaat ekonomi lainnya dari entitas lain telah atau tetap masih
terpenuhi, dan nilai klaim tersebut dapat diukur atau diestimasi.
1. Kas dicatat sebesar nilai nominal;
15 2. Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan;
3. Piutang dicatat sebesar nilai nominal;
4. Persediaan dicatat sebesar:
Biaya Perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;
Biaya Standar apabila diperoleh dengan memproduksi
sendiri;

PENGUKURAN ASET Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya


seperti donasi/rampasan.
16 PENGAKUAN KEWAJIBAN Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran
sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas
kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat
diukur dengan andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman
PENGUKURAN diterima atau pada saat kewajiban timbul.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata
KEWAJIBAN uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank
sentral pada tanggal neraca.
1) Pendapatan-LO
2) Beban
3) Surplus/Defisit dari operasi
4) Kegiatan non operasional
POS LAPORAN 5) Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa
17 6) Pos Luar Biasa
OPERASIONAL 7) Surpus/Defisit-LO
Tujuan pelaporan operasi adalah memberikan informasi tentang
kegiatan operasional keuangan yang tercerminkan dalam
pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional dari
suatu entitas pelaporan.
1. Ekuitas awal atau ekuitas tahun sebelumnya;
POS LAPORAN 2. Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;
18 3. koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi
PERUBAHAN EKUITAS ekuitas;
4. Ekuitas Akhir
1. Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas
Akuntansi;
2. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi
makro;
3. Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan
berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam
pencapaian target;
4. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan
atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting
19 ISI CALK lainnya;
5. Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan
pada laporan keuangan lainnya, seperti pos-pos pada Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Saldo Anggaran Lebih, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Neraca.
6. Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan yang belum disajikan dalam laporan keuangan
lainnya;
7. Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar,
yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.
Instansi di lingkungan Pemerintah yg dibentuk u/ memberikan

BLU pelayanan kpd masy. berupa penyediaan barang/jasa yg dijual


tanpa mengutamakan mencari keuntungan & dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi & produktifitas .
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada SKPD
20 di lingkungan pemerintah daerah yg dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa

BLUD yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam


melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan
produktivitas.

PERSPEKTIF Jika dibandingkan dengan akuntansi pemerintah berbasis kas


menuju akrual, akuntansi berbasis akrual sebenarnya tidak

PENERAPAN AKRUAL banyak berbeda. Pengaruh perlakuan akrual dalam akuntansi


berbasis kas menuju akrual sudah banyak diakomodasi di dalam
21
BASIS DI laporan keuangan terutama neraca yg disusun sesuai dengan PP
No 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

PUSAT/DAERAH (SAP). Keberadaan pos piutang, aset tetap, hutang merupakan


bukti adanya proses pembukuan yg dipengaruhi oleh asas akrual.

22 Harapan Pemerintah scr Nasional


dpt melakukan pengkonsolidasian
Setuju dgn Pemerintah secara nasional dpt melakukan
pengkonsolidasian L/K Pemerintah RI, karena L/K konsolidasi
dibutuhkan u/ meningkatkan kualitas dan kelengkapan L/K yg
ditujukan untuk memberikan acuan dan aturan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada unit-unit
pemerintahan dalam rangka menyajikan laporan keuangan untuk
L/K Pemerintah RI tujuan umum (general purpose financial statements) demi
meningkatkan kualitas dan kelengkapan laporan keuangan
dimaksud.
Sistem penganggaran yg berorientasi pada output organisasi &
berkaitan erat dgn visi, misi, rencana strategi. Selain itu
mengalokasikan sumber daya pada program, bukan pada unit
23 PENYAJIAN LRA BERBASIS KINERJA organisasi. Dgn menggunakan teknik penyusunan anggaran
berdasarkan pertimbangan belanja kinerja & unit cost dari setiap
kegiatan yg terstruktur.
Good governance merupakan suatu tantangan bagi bangsa
Indonesia. Dimana dalam hal ini untuk mencapai good governance
dibutuhkan beberapa prinsip yang mendukung tercapainya good
governance.

1. Participation. Setiap warga negara mempunyai suara


dalam pembuatan keputusan

2. Rule of law. Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan


tanpa pandang bulu, terutama hukum untuk HAM.

3. Transparancy. Transparansi dibagun atas dasar


kebebasan arus informasi.

4. Responsiveness. Lembaga dan proses harus mencoba


Hubungan untuk melayani stakeholders.

tercapainya 5. Concensus Orientation. Good governance menjadi


perantara kepentingan yang berbeda untuk memperoleh
AKUNTABILITAS pilihan yang terbaik bagi kepentingan yang lebih luas,
baik dalam kebijakan maupun dalam prosedur.
24 PUBLIK u/
6. Semua warga negara, baik laki-laki maupun perempuan
mewujudkan GOOD mempunyai kesempatan untuk meningkatkan atau
menjaga kesejahteraan mereka.
GOVERNANCE
7. Effectiveness and efficiency. Proses dan lembaga
menghasilkan sesuai dengan apa yang telah digariskan
dengan menggunakan sumber yang tersedia sebaik
mungkin.

8. Accountability. Para pembuat keputusan dalam


pemerintahan, sektor swasta dan masyarakat
bertanggungjawab kepada publik dan lembaga-lembaga
stakeholders.

9. Strategic vision. Para pemimpin dan publik harus


mempunyai perspektif good governance dan
pengembangan manusia yang luas dan jauh ke depan
sejalan dengan apa yang diperlukan untuk pembangunan
semacam ini.

25 PENGENDALIAN Sistem pengendalian intern (SPI) yang diselenggarakan secara


menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah
daerah. Dan merupakan proses yang integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan

INTERNAL seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas


tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan

PEMERINTAH yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,


pengamanan aset negara, dan
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai