Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PEMBELAJARAN FISIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)


DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Disusun oleh:
Kelompok I

Kartini Nursetya A 241 14 005


Dewi Rahayu A 241 14 023
Widyaloka Kusumasari A 241 14 035
Rizaldi Alwi A 241 14 044
Debby Fitria N. Naki A 241 14 050
Risky Eka Saputra A 241 14 071
Amalia Hardi A 241 14 083
Devy Arfianingsih A 241 14 104
Yuliana A 241 14 131
Ristianto A 241 14 134

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Materi Pokok : Momentum Linier
Sub Materi : Impuls, momentum dan Hukum Kekekalan
Momentum
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Alokasi waktu : 2 x 45 menit

I. Standar Kompetensi
1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.
II. Kompetensi Dasar
1. Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan
masalah tumbukan.
III.Indikator
1. Memahami konsep impuls yang dikerjakan pada suatu benda.
2. Memahami konsep momentum pada suatu benda.
3. Menganalisi hubungan antara impuls dan momentum.
4. Menganalisis hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar dengan
menggunakan konsep Impuls dan Momentum.
IV.Tujuan Pembelajaran penjabaran dari indikator (disesuaikan min 2)
No Tujuan
Melalui kegiatan model pembelajaran kooperatif siswa dapat
menjelaskan pengertian impuls
1
Melalui kegiatan model pembelajaran kooperatif siswa dapat
mendeskripsikan peristiwa terjadinya impuls
Melalui kegiatan model pembelajaran kooperatif siswa dapat
menjelaskan pengertian momentum
2
Melalui kegiatan model pembelajaran kooperatif siswa dapat
mendeskripsikan peristiwa terjadinya momentum
Melalui kegiatan model pembelajaran kooperatif siswa dapat
mendiskusikan konsep momentum, impuls, hubungan antara impuls dan
momentum.
Melalui kegiatan model pembelajaran kooperatif siswa dapat
3. memformulasikan konsep impuls dan momentum, serta keterkaitan antar
keduanya.
Melalui kegiatan model pembelajaran kooperatif siswa dapat
menganalisis hubungan gaya, momentum, dan impuls dalam gerak
benda.
Melalui kegiatan model pembelajaran kooperatif siswa dapat Menganalisis
4. hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar dengan
menggunakan konsep Impuls dan Momentum
V. Materi Pembelajaran
No Tujuan Materi
1 Melalui Impuls adalah hasil kali gaya dengan selang waktu yang
kegiatan model relatif singkat saat gaya itu bekerja.
pembelajaran Contoh:
A B
kooperatif 1. Menendang bola saat bermain sepak bola
A A
siswa dapat 2. Menyodok bola pada permainan bilyard
memahami 3. Memukul paku
konsep impuls Impuls termasuk besaran vektor. Secara matematis dapat
yang dirumuskan dengan:
dikerjakan I = F t
pada suatu Keterangan:
benda. I = impuls (Ns)
F = Gaya yang bekerja (N)
t = selang waktu kontak (s)
2 Melalui Momentum didefinisikan sebagai perkalian antara massa
kegiatan model dan kecepatan yang dimiliki benda yang bergerak. Setiap
pembelajaran benda yang bergerak pasti memiliki momentum.
kooperatif Contoh:
siswa dapat 1. Mobil yang melaju di jalan raya
memahami 2. Bola yang menggelinding
konsep Momentum termasuk besaran vektor yang dinyatakan
momentum dengan persamaan:
pada suatu P = m.v
benda. Keterangan:
P = momentum (kg m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
3 Melalui Impuls yang dikerjakan pada suatu benda akan
kegiatan model menyebabkan perubahan momentum pada benda tersebut.
pembelajaran Jika momentum awal benda adalah P1 = mv1 dan momentum
kooperatif akhir benda adalah P2= mv2, maka impuls sama dengan
siswa dapat perubahan momentum yang dinyataka oleh:
menganalisis I= P
hubungan F t = P2 P1
antara impuls F t = mv2 - mv1
dan
momentum
4 Melalui Menurut hukum kekekalan momentum, apabila pada sistem
kegiatan model tidak ada gaya luar yang bekerja, momentum sistem sebelum
pembelajaran dan sesudah tumbukan adalah sama. Jadi, hukum kekekalan
kooperatif momentum akan berlaku pada setiap tumbukan dua benda
VI. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
2. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Sintaks Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Tahapan
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu
Kegiatan Fase Guru mengucapkan salam
Siswa mengucapkan salam
Awal 1.Menyampai pembuka
pembuka.
kan tujuan Guru menanyakan keadaan Siswa memperhatikan dengan
pembelajaran atau kondisi siswa dan
seksama. 5
dan mengecek kehadiran siswa.
Guru mengingatkan tentang
memotivasi
materi sebelumnya.
siswa dengan
mengajukan Eksplorasi
pertanyaan. Guru menyampaikan tujuan Siswa memperhatikan guru dalam
Buatkan pembelajaran yang ingin menyampaikan tujuan
kolom lain dicapai. pembelajaran.
Guru menyusun pertanyaan Siswa menjawab pertanyaan yang
terkait dengan konsep terkait dengan konsep Impuls dan
Impuls dan Momentum. Momentum.
a. adakah diantara kalian
yang pernah menendang
bola? 5
b. Apa yang terjadi ketika
kalian menendang bola
tersebut?
c. Siapa yang pernah
memperhatikan tabrakan
dijalan raya?
d. Apa yang terjadi pada
kendaraan tersebut?
(Persepsi dan motivasi)

Kegiatan Fase 2. Guru menjelaskan materi Siswa mengamati dan 15


Inti Menyajikan terkait dengan konsep: mendengarkan penjelasan yang
informasi 1. Impuls disampaikan oleh guru serta aktif
2. Momentum menyumbangkan pendapat
3. Hubungan Impuls dan Siswa mencacat informasi yang
Momentum disampaikan oleh guru.
4. Hukum Kekekalan
Momentum

Fase 3. Elaborasi
Guru membagikan LKS pad
Mengorganisa Siswa membentuk kelompok yang
a masing-masing kelompok
sikan siswa ke masing-masing kelompok terdiri
untuk didiskusikan.
dalam dari 4-5 orang siswa secara 5
kelompok heterogen.
belajar

Fase 4. Guru membimbing siswa Siswa berdiskusi secara intensif


Diskusi jika mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah yang
kelompok selama mendiskusikan terdapat pada lembar kerja siswa 30
permasalahan yang diberika LKS.
n.
Fase 5. Guru memberikan Konfirmasi
Evaluasi kesempatan kepada masing- Siswa memprenstasikan hasil
masing kelompok untuk diskusi kelompoknya masing-
mempresentasikan hasil disk masing
usi kelompoknya dan kelom Siswa aktif mengikuti diskusi
pok lain mendengarkan dan Siswa mengerjakan soal evaluasi
menanggapi presentasi (kuis)
15
kelompok yang tampil.
Memberikan evaluasi
individu berupa tes kecil
atau kuis

Fase 6. Guru memberikan apresiasi Siswa menerima apresiasi yang 5


Memberikan kepada kelompok yang mam diberikan oleh guru dan
apresiasi pu menunjukkan penampilan diharapkan termotivasi oleh
terbaik dalam proses diskusi apresiasi tersebut
kelas dengan memberikan
suatu hadiah. Siswa bertanya
jika dalam kegiatan pembela
jaran ada materi atau konsep
yang belum dipahami.
Kegiatan Guru meriview kembali Siswa menyimpulkan proses
Akhir materi yang telah diajarkan pembelajaran yang dibimbing oleh
Guru memberikan guru
pekerjaan rumah (PR) Siswa menerima tugas (pekerjaan
rumah).
10
Berdoa sebelum mengakhiri
kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran berakhir
dan memberikan salam.

VIII. Media dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran :
a. Papan Tulis
b. Infocus
c. Spidol
d. LKS
2. Sumber belajar
a. Buku Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Penerbit Erlangga.
b. Buku pelajaran yang relevan.
IX. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan pemberian tugas
2. Bentuk Instrumen : Uraian
Aspek Jenis/ Bentuk
No Keterangan
Penilaian Teknik Instrumen
1 Kognitif/ Test Tertulis Test Esai Instrumen Penilaian Test /
LKS
Pengetahuan Penugasan, Kunci, Rubrik
dan Pedoman Penskoran
2 Afektif/Sikap Observasi Lembar Instrumen Pengamatan /
Pengamatan Penilaian, Rubrik dan
Pedoman Penskoran
3 Ketrampilan Penilaian Lembar Instrumen Penilaian, rubrik
Kinerja Penilaian dan pedoman penskoran
Kinerja

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : FISIKA


Satuan Pelajaran : SMA
Kelas / Semester : XI/1
Materi Pokok : Momentum Linier
Sub Materi : Impuls, Momentum dan Hukum Kekekalan
Momentum
Alokasi Waktu : 35 Menit

Standar Kompetensi
1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.
B. Petunjuk
1. Duduklah sesuai dengan kelompok.
2. Baca dan pahami LKS yang dibagikan.
3. Kerjakan dan lengkapi LKS dengan tertib dan tenang.
4. Jika ada hal-hal yang kurang jelas silahkan tanyakan kepada guru.
C. Nama Kelompok:
1. .............................................
2. .............................................
3. .............................................
4. .............................................
5. .............................................
D. Diskusikan!
1. Dua buah mobil truk bermuatan pasir dan batu dengan massanya masing-masing 1 ton
dan 2 ton melaju dengan kecepatan yang sama, apakah kedua mobil tersebut dapat
dikatakan memiliki momentum yang sama? Jelaskan!
2. Pernahkah anda memperhatikan palu yang digunakan oleh ayah anda untuk memaku
kayu? Jika pernah, kenapa palu tersebut terbuat dari besi dan bukan terbuat dari kayu?
Jelaskan!

3. Sebuah bola bermassa 200 gram di lemparkan ke kanan dengan kecepatan 10 m/s.
Sesaat setelah dipukul, bola tersebut berbalik arah dengan kelajuan 20 m/s. Tentukan
Impuls yang diberikan pemukul tersebut pada bola.

4. Apakah Hukum kekekalan momentum pada dua benda yang saling bertumbukan tetap
berlaku apabila adanya gaya luar yang bekerja pada salah satu benda tersebut
tersebut? Jelaskan!
RUBRIK PENILAIAN

1. Aspek Kognitif
Skor
No Kriteria
Maksimal
Kedua mobil tersebut memiliki momentum yang berbeda. Ini
dikarenakan semakin besar massa suatu benda yang bergerak maka
momentum dari benda tersebut juga akan makin membesar. Hal ini
1 25
dapat dilihat dari persamaan momentum suatu benda yakni P = mv
dimana besarnya momentum berbanding lurus dengan massa dan
kecepatan benda.
Pernah, Palu tersebut dibuat dari besi dengan tujuan agar waktu
kontak antara palu dan paku semakin kecil sehingga gaya impul
2 25
yang bekerja pada paku tersebut akan semakin besar sehingga akan
menyebabkan paku tersebut tertancap semakin dalam.
Diketahui :
m = 200 g = 0,2 kg
v1 = 10 m/s
v2 = -20 m/s 5
t =1s
Ditanya :
3 I
Jawab:
I=P
I=P2 P 1
I=m(v 2 v 1 ) 20
I=0,2(2010 )
I=0,2(30)
I=6 kgm/s
Hukum kekekalan momentum tersebut tidak akan berlaku apabila
adanya gaya luar yang bekerja dikarenakan gaya luar tersebut akan
4 mempengaruhi besarnya momentum salah satu benda dan 25
menyebabkan momentum awal suatu akan berbeda dengan jumlah
momentum akhir benda.
2. Aspek afektif
Mata pelajaran: Fisika Pertemuan ke :
Kelas : XI Hari/tanggal :
Semester : 1 Pokok bahasan : Momentum Linier
Skor
Konsep
Sikap Minat
diri
Jum

sosialInteraksi
alat belajarKelengkapan
Nama siswa

Kepedulian

Kesopanan
No lah Nilai

Kerajinan

Perhatian

Aktifitas
skor

1
2
3
4
5.
6.
7
8
9
10
Keterangan skor :
Sikap Sub aspek Indikator Skor
Afektif
Rajin Tidak absen pada saat proses pembelaran 1
Hadir pada saat proses jam pelajaran 2
Sikap
Kurang menjaga suasana PBM dengan baik 1
Peduli
Selalu menjaga suasana PBM mejadi kondsif 2
Minat Kelengkapan Tidak membawa kelengkapan belajar sama sekali 1
Membawa kelengkapan alat belajar 2
alat belajar
Perhatian Tidak bertanya pada saat menemukan masalah 1
Selalu bertanya pada saat menemukan masalah 2
Aktivitas Tidak berupaya menemukan solusi permasalahan 1
Selalu berupaya menemukan solusi permasalahan 2
Konse Interaksi Kurang menghargai kelemahan teman 1
Selalu menghargai kelemahan tema dan 2
p diri sosial
memberikan solusi
kesopanan Tidak bisa menerima koreksi dari teman 1
Bisa menerima koreksi dan melakukan perbaikan 2
Jumla h skor
Penilaian = ( ) x 100
14

3. Aspek Psikomotorik

Mata pelajaran: Fisika Pertemuan ke :


Kelas : XI Hari/tanggal :
Semester : 1 Pokok bahasan : Momentum Linier

Item Penilaian *)
Sko
Kelompok Nama Siswa Nilai
(1) (2) (3) (4) r

Keterangan *) Item Penilaian:


(1) Kerjasama siswa dalam kelompok,
Skor Kriteria
4 Dapat memberi dan menerima penjelasan dari teman sekelompoknya.
3 Dapat memberi dan tidak dapat menerima penjelasan dari teman sekelompoknya.
2 Sebagian memberi dan menerima penjelasan dari teman sekolompoknya.
Tidak dapat memberi dan tidak dapat menerima penjelasan dari teman
1
sekolompoknya.
(2) Antusiasme Siswa dalam Bertanya
Skor Kriteria
4 Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas, lengkap dan ilmiah.
Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas, lengkap, namun sedikit unsur
3
ilmiahnya.
2 Dapat mengajukan pertanyaan, secara jelas, namun kurang lengkap.
1 Kurang dapat mengajukan pertanyaan secara jelas.
(3) Presentasi Hasil Diskusi Kelompok
Skor Kriteria
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, ilmiah, terbuka dan
4
memuaskan.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, ilmiah, namun
3
kurang terbuka.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, namun kurang
2
ilmiah.
1 Kurang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
(4) Antusiasme Siswa dalam Menjawab Pertanyaan
Skor Kriteria
Siswa berusaha menjawab pertanyaan siswa lain atau guru dengan baik dan
4
benar.
Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru kurang
3
benar.
Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru, namun
2
masih ada unsur keraguan.
Siswa kurang berusaha menjawab masalah atau pertanyaan yang disampaikan
1
siswa lain dan guru.

Anda mungkin juga menyukai