Anda di halaman 1dari 11

perpustakaan.uns.ac.

id
digilib.uns.ac.id
commit
to user
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Konsep Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Motif atau motivasi berasal dari kata Latin
moreve
yang berarti dorongan
dari dalam diri manusia untuk bertindak atau berperilaku.
Pengertian motivasi
tidak terlepas dari kata kebutuhan atau
needs
atau
want
. Kebutuhan adalah suatu
potensi dalam diri manusia yang perlu ditanggapi atau
direspon. (Notoatmo
djo,
2007 : 218).
Banyak batasan pengertian tentang motivasi antara lain
sebagai berikut:
1)
Pengertian motivasi seperti dirumuskan oleh Terry G
(1986) adalah keinginan
yang terdapat pada diri seseorang individu yang
mendorongnya untuk
melakukan perbuatan
-
perbuatan (perilaku).
2)
Sedangkan Stooner (1992) mendefinisikan bahwa motivasi
adalah suatu hal
yang menyebabkan dan yang mendukung tindakan atau
perilaku seseorang.
3)
Dalam konteks pengembangan organisasi, Flippo (1984)
merumuskan bahwa
motivasi adalah
suatu arahan pegawai dalam suatu organisasi agar mau
bekerjasama dalam mencapai keinginan para pegawai
dalam rangka
pencapaian keberhasilan organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit
to user
8
4)
Dalam konteks yang sama (pengembangan organisasi),
Duncan (1981)
mengemukakan bahwa motivasi adalah s
etiap usaha yang didasarkan untuk
mempengaruhi perilaku seseorang dalam meningkatkan
tujuan organisasi
semaksimal mungkin.
5)
Knootz (1972) merumuskan bahwa motivasi mengacu pada
dorongan dan
usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan (
Motivation
refers to
the drive and efford to satisfy a want or goal
).
6)
Hasibuan (1995) merumuskan bahwa motivasi adalah
suatu perangsangan
keinginan (
want
) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang.
(Notoatmodjo, 2007 : 218
-
219).
Berdasarkan pengertian motivas
i dari beberapa ahli tersebut, penulis
menyimpulkan bahwa motivasi adalah keinginan yang
terdapat dalam diri
seseorang yang mendorong untuk melakukan suatu
tindakan guna mencapai suatu
tujuan.
b.
Timbulnya Motivasi
Motivasi seseorang dapat timbul dan tum
buh berkembang melalui dirinya
sendiri yang disebut sebagai motivasi intrinsic dan motivasi
yang timbul karena
lingkungan dan disebut sebagai motivasi ekstrinsik (Elliot et
al, 2000;Sue
Howard, 1999). Motivasi intrinsic bermakna sebagai
keinginan dari diri
sendiri
untuk bertindak tanpa adanya rangsangan dari luar (Elliott,
2000). Motivasi
intrinsic akan lebih menguntungkan dan memberikan
keajegan dalam belajar.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit
to user
9
Motivasi ekstrinsik dijabarkan sebagai motivasi yang dating
dari luar individu dan
tidak dapat di
kendalikan oleh individu tersebut (Sue Howard, 1999).
Memotivasi
adalah proses mempengaruhi tingkah laku manusia
berdasarkan pengetahuan
tentang apa yang mempengaruhi orang bergerak
(Stoner&Freeman,1995:134).
c.
Bentuk Motivasi
Menurut bentuknya motivasi
terdiri atas:
1)
Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsic yaitu motivasi yang datang dari dalam diri
individu.
2)
Motivasi Ekstrinsik.
Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang dating dari luar diri
individu.
3)
Motivasi Terdesak.
Motivasi terdesak yaitu motivasi yang
muncul dalam kondisi terjepit dan
munculnya serentak serta menghentak dan cepat sekali.
(Nursalam
-
Effendy,
2008).
d.
Teori Motivasi
1
)
Teori
McClelland
Menurut McClelland yang dikutip dan diterjemahkan oleh
Sahlan Asnawi
(2002), mengatakan bahwa dalam dir
i manusia ada dua motivasi, yaitu motif
primer atau motif yang tidak dipelajari dan motif sekunder
atau motif yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit
to user
10
dipelajari melalui pengalaman secara interaksi dengan
orang lain. Motif
sekunder disebut juga motif social.
2
)
Teori
McGregor
Berdasarkan
penelitiannya McGregor menyimpulkan teori motivasi
dalam
teori X dan Y. Teori ini didasarkan pada pandangan
konvensional (teori X)
dan pandangan baru (teori Y). Teori X bertolak pada
anggapan bahwa:
a).
Umumnya manusia tidak suka bekerja
b
).
Manusia cender
ung sesedikit mungkin bekerja.
c
).
Umumnya manusia kurang berambisi
d).
Umumnya manusia kurang bertanggung jawab.
e).
Umumnya manusia bersift egois.
Sedangkan teori Y yang bertumpu pada pandangan yang
beranggapan bahwa:
a).
Manusia itu aktif
b).
Manusia su
ka bekerja
c).
Manusia bisa berprestasi
d).
Manusia ingin mencapai tujuan.
e).
Manusia punya keinginan mengembangkan diri.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit
to user
11
3
)
Teori
Herzberg
Menurut teori ini ada dua factor yang mempengaruhi
seseorang dalam
pekerjaannya yaitu:
a).
Faktor penyebab
kepuasan (
satisfieer
) atau motivasional. Faktor penyebab
kepuasan ini menyangkut kebutuhan psikologis seseorang
yang meliputi
serangkaian kondisi intrinsic. Apabila kepuasan dicapai
maka akan
menggerakkan tingkat motivasi yang kuat bagi seseorang
dan akhir
nya
dapat menghasilkan kinerja tinggi.
b).
Faktor penyebab ketidakpuasan (
dissatisfieer
). Faktor ini menyangkut
kebutuhan akan pemeliharaan yang merupakan hakekat
manusia yang
ingin mendapatkan kesehatan badaniah. Hilangnya factor
ini
mengakibatkan ketidak
puasan.
4
)
Teori
Maslow.
Maslow seorang ahli psikologi mengembangkan teori
motivasi sejak 1943
dengan melanjutkan teori Eltom Mayo. Teori ini
membedakan kebutuhan
manusia berdasarkan kebutuhan bologis dan psikologis.
Tingkatan kebutuhan
manusia menurut Mas
lo adalah: kebutuhan fisiologi, kebutuhana rasa aman,
kebutuhan berafiliasi, diterima oleh orang lain, kebutuhan
penghargaan dan
kebutuhan aktualisasi diri.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit
to user
12
e.
Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Secara garis besar ada dua faktor yang dapat
mempengaruhi
motivasi
individu yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal
yang mempengaruhi
motivasi dapat ditimbulkan kondisi lingkungan seperti
lingkungan tempat bekerja.
Dalam hal ini meliputi kebijakan kebijakan, standart kerja,
program kerja, sarana
pr
asarana. Faktor internal yang dapat berpengaruh terhadap
motivasi antara lain
pembawaan, pendidikan, pengalarnan masa lalu,
keinginan, harapan masa depan.
Faktor internal dapat menimbulkan berbagai karakteristik
pada individu seperti
kemampuan kerja, seman
gat kerja, rasa kebersamaan dalam kelompok, prestasi
atau produktivitas kerja.
Dorongan tersebut dapat tim,bul dari karyawan itu sendiri
atau dibutuhkan
dari luar, dan bentuknya bisa nyata (misalnya peningkatan
gaji dan sebagainya).
Namun juga bisa tidak n
yata. Bentuk dorongan yang tidak nyata menutur Hamzah
(2007:31) diberikan gambaran bahwa pengembangan atau
latihan pegawai sudah
umum diakui sebagi alat untuk mendorong mereka supaya
memberikan
sumbangan secara lebih baik kepada organisasi daripada
yang da
pat mereka
berikan sebelumnya.
Pengembangan atau pelatihan tersebut merupakan sumber
daya yang akan
emmberikan daya dorong bagi karyawan untuk bekerja
lebih baik, sehingga
Diklat merupakan alat untuk emmberikan motivasi kepada
karyawan agar mereka
memanfaa
tkan kemampuannya yang diperoleh dari Diklat untuk
bekerja lebih
keras dan lebih baik dari sebelumnya.
Suatu kenyataan diketemukan pula,bahwa kebutuhan
untuk memperoleh
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit
to user
13
kepuasan atas penghargaan yang tidak kentara tidak dapat
dikalahkan hanya
dengan memenu
hi materi saja.Tingkah laku dan perbuatan manusia itu
bersifat
komplek dan didorong berbagai cara. Meskipun kebutuhan
materi sudah dapat
dipenuhi namun langsung atau tidak langsung kebutuhan
yang tidak kentara juga
dapat diabaikan begitu saja.
Oleh karena
itu, sebenarnya agak sulit untuk menggambarkan bentuk
-
bentuk dorongan yang mempengaruhi seorang manusia
dan para pegawai pada
khususnya dan bagaimana faktor

faktor tersebut mempengaruhi tingkah


lakunya.
Dorongan atau motivasi itu bisa berupa materiil (ga
ji, itensif, dan
sebagainya), namun juga bisa berupa kesempatan untuk
lebih banyak
berpartisipasi memperoleh kedudukan, gengsi pribadi atau
bahkan tantangan
pekerjaan.
Ciri umum dari daya dorong yang tidak kentara adalah
keinginan

keinginan untuk memperol


eh kenaikan yang lebih terbuka., kesempatan yang
lebih luas berkembang dengan meningkatkan kemampuan
dan ketrampilan
kerjanya guna meningkatkan jabatan dan menerima
tanggung jawab yang lebih
besar. Sebagai bagian yang fundamental dari kegiatan
managemen, s
ehingga
segala jalan menimbulkan, menghidupkan, menumbuhkan
tingkat keinginan yang
tinggi serta meningkatkan antusiasme kebersamaan dalam
menjalankan tugas
perseorangan maupun kelompok organisasi.
Dalam hubunganya dengan pelaksanaan tugas yang
dibebankan k
epada
seseorang, maka motivasi berperan sebagai pendorong
kemauan dan keinginan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit
to user
14
untuk bekerja menurut ukuran
-
ukuran atau batasan yang ditetapkan. Keinginan
dan kemauan kerja dapat ditingkatkan berdasarkan
pertimbangan tentang adanya
dua aspek motivasi yang
bersifat statis. Aspek yang pertama : motivasi tampak
sebagai kebutuhan dasar manusia yang menjadi dasar
adanya harapan yang kan
diperoleh dari tercapainya tujuan organisasi. Aspek
motivasi statis yang kedua
adalah berupa alat perangsang atau intensif ya
ng diharapkan akan memenuhi apa
yang menjadi kebutuhan dasar ang diharapkan tersebut.
f.
Metode dan Alat Motivasi
Untuk meningkatkan motivasi seseorang terhadap perilaku
tertentu dapat
dilakukan dengan memberikan hadiah. Tetapi tidak semua
orang meningkat
motivasinya karena diberi hadiah. Beberapa ahli
mengelompokkanmetode untuk
meningkatkan motivasi yaitu:
1)
. Metode langsung.
Yaitu pemberian materi atau non materi kepada orang
secara langsung untuk
memenuhi kebutuhan dalam meningkatkan prestasi. Yang
ter
masuk materi
adalah bonus, hadiah pada waktu tertentu. Sedangkan
pemberian non materi
adalah berupa pujian, penghormatan atau penghargaan.
2)
. Metode tidak langsung.

Anda mungkin juga menyukai