Gottfried Wilhelm Leibniz adalah salah seorang dari dua penemu utama kalkulus (yang lainnya adalah
Isaac Newton). Notasi Leibniz untuk turunan masih digunakan secara luas, khususnya dalam bidang
terapan seperti halnya fisika, kimia dan ekonomi.
Berikutnya andaikanlah bahwa = () suatu fungsi. Jika berubah dari 1 ke 2 maka berubah
dari = ( ) ke = ( ). Jadi, berpadanan terhadap pertambahan = 2 1 dalam ,
terdapat suatu pertambahan dalam yang diberikan oleh
= 2 1 = (2 ) (1 )
CONTOH 1 Andaikan = () = 2 2 . Carilah ketika berubah dari 0,4 ke 1,3 (lihat Gambar
1).
Nilai berubah dari 1
ke 2 . Nilai berubah
dari 1 ke 3 . Nilai
berubah dari 3 ke 5 .
Dan seterusnya.
Andaikan sekarang bahwa peubah bebas berubah dari ke + . Perubahan yang berpadanan dalam
peubah tak bebas, , akan berupa
= ( + ) ()
Dan hasilbagi
( + ) ()
=
Gambar 2
Menggambarkan kemiringan garis tali busur yang melalui (, ()), seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 2. Jika , kemiringan tali busur ini mendekati kemiringan garis singgung, dan untuk
kemiringan yang terakhir ini Leibniz menggunakan lambang /.
lim = . ketika diberi
x0
Jadi
limit menjadi .
( + ) () merupakan hasil bagi dari dua
= lim = lim = ()
x0 x0 bilangan yang sangat kecil.
Leibniz menyebut / sebagai hasilbagi dari dua bilangan yang sangat kecil. Arti perkataan yang
sangat kecil tidak jelas dan kita tidak akan menggunakannya. Tetapi / merupakan lambang baku
untuk turunan. Andaikan / sebagai lambang operator dengan pengertian yang sama dengan
dan membacanya turunan terhadap . Semua teorema kita sebelumnya tentang turunan tetap berlaku;
hanya cara penulisan kita yang berbeda.
Nilai juga sama saja dengan
kemiringan dari suatu garis singgung
pada titik .
CONTOH 2 Carilah / jika = 3 3 2 + 7
Penyelesaian
3
= ( 3 2 + 7)
( 3 ) ( 2 ) ()
= 3 + 7
= 3 2 3(2) + 7(1)
= 3 2 6 + 7 ()
( )=
() 2
3
CONTOH 3 Carilah ( 2 +1)
3 ( 2 + 1)(3) (3)(2) 3 2 + 3
( )= = 2
2 + 1 ( 2 + 1)2 ( + 1)2
Aturan Rantai Andaikan bahwa = () dan = (). Dalam notasi Leibniz, Aturan Rantai
mengambil bentuk yang sangat anggun
Pada subbab sebelumnya kita
gunakan notasi aturan rantai
= = .
CONTOH 4 Carilah jika = ( 3 2)12
= 1211 (3 2 2)
= 12( 3 2)11 (3 2 2)
CONTOH 5 Carilah cos( 2 )
Penyelesaian
2
cos( 2 ) = sin( 2 ) ( ) = sin( 2 ) (2) = 2 sin( 2 )
Ketika anda harus menggunakan Aturan Rantai lebih dari sekali, notasi Leibniz masih merupakan bentuk
yang anggun. Jika = (), = (), dan = (), maka
=
CONTOH 6 Carilah jika = cos3( 2 + 1).
Penyelesaian
Ingat, cos 3 berarti (cos )3 . Misalkan = 3 , = cos , dan = 2 + 1, maka
= 6 cos 2( 2 + 1) sin( 2 + 1)
= (cos3 ( 2 + 1)) = 3 cos 2( 2 + 1) . (cos( 2 + 1))
2
= 3 cos2( 2 + 1) . ( sin( 2 + 1)) . ( + 1)
SELESAI
^__^
Bukti Sebagian dari Aturan Rantai Dalam subbab sebelumnya kita menyatakan bahwa Aturan
Rantai seperti [()] = [()] (). Dengan menggunakan notasi Leibniz, Aturan Rantai
dinotasikan = . . Kita dapat memberikan gambaran pembuktiannya sekarang.
Bukti
Jadi,
= lim = lim
x0 x0
= lim . lim
x0 x0
= lim . lim = .
u0 x0
Bukti ini sangat cerdik, tetapi sayangnya mengandung sesuatu cacat halus. Ada fungsi-fungsi = ()
yang memiliki sifat bahwa = untuk beberapa titik di sekitar (fungsi konstanta () = adalah
sebuah contoh yang baik). Ini berarti pembagian dengan , pada langkah pertama mungkin tidak
berlaku. Namun, tidak ada cara yang mudah untuk menghadapi kesulitan ini, meskipun Aturan Rantai
tetap sahih dalam kasus ini. Bukti lengkap dari Aturan Rantai tersebut dalam lampiran (Subbab A.2
Teorema B)
a