Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN INFRASTRUKTUR PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN

JEMBATAN PENGHUBUNG GERRATAK SABBO , DESA LUBUK DAGANG


KECAMATAN SAMBAS KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2009

DISUSUN OLEH :
NADHILLA OKTAVIANTY

D1091141009

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2017
BAB 1
PENDAHULUAN

Infrastruktur adalah sistem fisik yang menyediakan transportasi, air, bangunan serta
fasilitas publik yang lain yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia secara
ekonomi dan sosial. Menurut Grigg ada enam katagori besar infrastruktr yaitu kelompok jalan
(jalan raya, jalan, jembatan), kelompok pelayanan transportasi (transit, jalan rel, pelabuhan,
bandar udara), kelompok air (air bersih, semua sistem air), kelompok manajemen limbah padat
(sistem manajemen limbah padat), kelompok bangunan dan fasilitas olahraga luar, kelompok
produksi dan distribusi energi (listrik dan gas).

Pada masa sekarang ini masyarakat sepakat bahwa pembangunan infrastruktur


menjadi hal penting untuk kegiatan bermasyarakat.Pengelolaan infrastruktur memerlukan
sebuah manajemen agar dapat berjalan efektif dan efisien. Manajemen adalah Suatu Proses
dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya
organisasi lainnya. Proses manajemen yaitu :
a.Perencanaan: Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi
kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat
untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
b.Pengorganisasian: Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh,sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif,dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efesien guna pencapaian
tujuan organisasi.
c.Pengarahan: Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung
jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
d.Pengendalian: Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang
telah direncanakan,diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan
target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis
yang dihadapi. (Ilmi, 2013)

Manajemen dalam pengelolaan infrastruktur sangat diperlukan, tidak terkecuali pada


infrastruktur dasar seperti jembatan. Pengelolaan infrastruktur yang ideal sangat sulit
dicapai, kesulitan yang dihadapi bisa dari manusia dan juga alam. Faktor yang mempengaruhi
Pengelolaan Sistem Infrastruktur adalah biaya,kriteria penetapan, strategi rawatan,iklim
politik. Pengelolaan sistem infrastruktur akan menyajikan infrastruktur yang nyaman, aman,
murah dan dapat memenuhi standar layanan umum terkait dalam jangkauan dana yang
disediakan.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Konsep Program
Konsep program pembangunan jembatan Gerrattak Nibbong di Kampung
Lubuk Dagang Kecamatan Sambas dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat
dengan konsep jembatan sederhana yang dibangun dengan gotong royong. Panjang
jembatan diperkirakan sekitar 45 m. Jembatan ini menjadi penghubung Dusung Dagang
Barat dan Dusun Dagang Timur yang terpisah oleh sungai Teberrau.
Gerratak Nibbong yang dalam bahasa Sambas, Gerratak berarti jembatan dan
Nibbong yang merupakan pohon seperti pohon kelapa yang banyak terdapat di hutan
Sambas. Konstruksi jembatan sangat sederhana, bahan-bahan kayu untuk membuat
jembatan didapat dari hutan setempat. Proses kontruksi dilakukan dengan teknik
mengikat berdasarkan pengalaman masyarakat selama melaut. Metode kontruksi ini telah
lama digunakan terutama pada daerah kepulauan yang mampu bertahan cukup baik
terhadap cuaca dan kondisi perairan laut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat setempat yang membangun
jembatan bahwa metode pengikatan ini apabila dibangun dilaut mampu bertahan 1-2
tahun, sedangkan jika diaplikasikan diperairan sungai diprediksi sekitar 3-4 tahun.
(Ardalando, 2009).
Perencanaan dan ide pembangunan jembatan dikeluarkan pada diskusi beberapa
tokoh masyarakat yang berlangsung pada 10 Februari 2009. Kemudian masyarakat
setempat yang bersedia membantu pembangunan jembatan mengumpulkan diri dalam
suatu kumpulan yang bernama Laskar Pendiri Gerratak Nibbong. Proses pembangunan
jembatan dilakukan secara tradisional tanpa alat berat. Pembangunan dimulai pada
tanggal 20 Maret 2009 10 Mei 2009. Peresmian jembatan dilakukan pada tanggal 16 Mei
2009 oleh Bupati Sambas. Saat ini pembangunan telah selesai dan masyarakat dapat
menggunakan jembatan untuk beraktivitas. Apabila terjadi kerusakan pada jembatan,
masyarakat berusaha memperbaiki untuk menjaga agar usia jembatan menjadi lebih lama.
2. Latar Belakang
Kampung Dagang merupakan sebuah nama desa di Kabupaten Sambas yang
beberapa wilayahnya dibelah oleh sungai yaitu Sungai Teberrau. Wilayah yang berada
diantara sungai tersebut yaitu Dusun Dagang Barat dan Dusun Dagang Timur. Aksesibilitas
merupakan suatu yang diperlukan untuk mempermudah pergerakan masyarakat dalam
menjalankan aktivitasnya. Masyarakat Dusun Dagang Barat dan Dusun Dagang Timur
sering melakukan interaksi sosial, misalnya menjalin silaturahmi, menghadiri acara
pernikahan, dan acara adat lainnya. Selama ini masyarakat menggunakan transportasi air
untuk menjadi penghubung kegiatan di dua dusun ini. Transportasi yang digunakan yaitu
sampan milik pribadi masyarakat. Adapun cara lain untuk mengunjungi antar dusun
Dagang Barat dan Dagang Timur yaitu dengan menggunakan Jembatan Batu yang
jaraknya sekitar 2 km dari kedua dusun tersebut. Selain untuk kegiatan sosial, anak-anak
dari Dusun Dagang Timur juga banyak yang bersekolah di Sekolah Dasar (SD) yang
terdapat di Dusun Dagang Barat.
Kegiatan antar masyarakat Dusun Dagang Timur dan Dusun Dagang Barat saling
terkait dan cukup intensif. Sedangkan jembatan penghubung yang jaraknya cukup jauh
hingga 2 km menyulitkan masyarakat. Sehingga pembangunan jembatan yang
menghubungkan Dusun Dagang Barat dan Dusun Dagang Timur sangat diperlukan.

3. Permasalahan yang dihadapi

Meskipun diketahui bahwa pembangunan jembatan sangat diperlukan bagi


masyarakat Dusun Dagang Timur dan Dusun Dagang Barat, akan tetapi dalam
pembangunannya terdapat permasalahan yang menghambat proses pembangunan.
Permasalahan tersebut yaitu birokrasi yang berbelit-belit, dan kekurangan dana.
Tokoh masyarakat telah melakukan konsultasi ke pemerintah untuk meminta solusi
mengenai jembatan perlu dibangun, tetapi tidak memberikan hasil. Pemerintah hanya
menjanjikan akan membangun jembatan, tetapi tidak memastikan waktunya. Kemudian
Laskar Pendiri Gerratak Sabbo juga telah berkali-kali mencoba mengajukan proposal ke
pemerintah, akan tetapi tidak mengalami perkembangan. Dana yang diharapkan tidak
kunjung keluar baik dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi.

4. Tujuan Program
Tujuan program pembangunan jembatan yang menghubungkan Dusun Dagang Timur
dan Dusun Dagang Barat (Gerratak Sabbo) untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat
tersebut dikarenakan banyaknya interaksi yang telah dilakukan masyarakat setempat.
Diantaranya yaitu menjalin silaturahmi, acara pernikahan, acara adat dan lain-lain. Selain
itu masyarakat juga berusaha mempermudah anak-anak yang ingin berangkat ke sekolah
dasar yang terdapat di Dusun Dagang Barat. Sehingga anak-anak tidak perlu
menggunakan perahu atau melewati jembatan yang letaknya cukup jauh.

5. Sumber Pembiayaan
Pembangunan jembatan yang dilakukan dari tanggal 20 Maret 2009 hingga 10 Mei 2009
menggunakan dana yang berasal dari swadaya masyarakat dan donatur. Sumber
pembiayaan tidak ada yang bersumber dari pemerintah baik pemerintah daerah maupun
pemerintah provinsi. Dana yang didapat berasal dari sumbangan sukarela dan sumbangan
dari donatur. Masyarakat yang menjadi pekerja untuk membangun jembatan juga
melakukannya secara sukarela tanpa imbalan. Sedangkan bahan-bahan seperti kayu dan
papan didapat masyarakat dengan mengambil di hutan yang terdapat disekitar desa.

6. Foto / Dokumentasi

Gambar 1 Pengambilan Bahan Baku Kayu di Hutan untuk tiang dan lantai Jembatan

Gambar 2 Pengangkutan Bahan Baku Jembatan dari Hutan menuju Desa


Gambar 3 Pemasangan Tiang Pondasi Jembatan

Gambar 4 Teknik Mengikat dengan Tali

Gambar 5 Jembatan Hampir Selesai Tanpa Pagar

Gambar 6 Gerratak Nibbong Selesai Dibangun Gambar 7 Laskar Pendiri Gerratak Nibbong
BAB 3 PENUTUP

Program pembangunan jembatan Gerrattak Nibbong di Kampung Lubuk Dagang


Kecamatan Sambas dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat dengan konsep
jembatan sederhana yang dibangun dengan gotong royong. Panjang jembatan diperkirakan
sekitar 45 m. Jembatan ini menjadi penghubung Dusung Dagang Barat dan Dusun Dagang
Timur yang terpisah oleh sungai Teberrau.
Kegiatan antar masyarakat Dusun Dagang Timur dan Dusun Dagang Barat saling terkait
dan cukup intensif. Sedangkan jembatan penghubung yang jaraknya cukup jauh hingga 2 km
menyulitkan masyarakat. Sehingga pembangunan jembatan yang menghubungkan Dusun
Dagang Barat dan Dusun Dagang Timur sangat diperlukan.
Permasalahan tersebut yaitu birokrasi yang berbelit-belit, dan kekurangan dana. Tokoh
masyarakat telah melakukan konsultasi ke pemerintah untuk meminta solusi mengenai
jembatan perlu dibangun, tetapi tidak memberikan hasil. Pemerintah hanya menjanjikan akan
membangun jembatan, tetapi tidak memastikan waktunya. Kemudian Laskar Pendiri Gerratak
Sabbo juga telah berkali-kali mencoba mengajukan proposal ke pemerintah, akan tetapi tidak
mengalami perkembangan. Dana yang diharapkan tidak kunjung keluar baik dari pemerintah
kabupaten maupun pemerintah provinsi.
Tujuan program pembangunan jembatan yang menghubungkan Dusun Dagang Timur
dan Dusun Dagang Barat (Gerratak Sabbo) untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat
tersebut dikarenakan banyaknya interaksi yang telah dilakukan masyarakat setempat.
Pembangunan jembatan yang dilakukan dari tanggal 20 Maret 2009 hingga 10 Mei 2009
menggunakan dana yang berasal dari swadaya masyarakat dan donatur.
Daftar Pustaka

Ardalando, Dony. 2009. Gerratak Nibong Simbol Kebersamaan Masyarakat.


http://berelon.blogspot.co.id/2009/05/gerattak-nibong-simbol-kebersamaan.html.
Diakses Pada tanggal 1 Juni 2017

Ilmi. 2013. Arti Manajemen. https://ielmy.wordpress.com/other/definisi-manajemen/ Diakses


pada tanggal 1 Juni 2017

Anda mungkin juga menyukai