Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Geofisika juga bisa diartikan sebagai suatu metode dimana akan dipelajari
tentang bumi dan batuan menggunakan pendekatan-pendekatan Fisika dan
Matematika dan merupakan gabungan dari konsep-konsep Ilmu Geologi dan
Fisika. Dalam geofisika terdapat berbagai macam metode yang sering
dijumpai contohnya adalah seismik refleksi.
Seismik refleksi memiliki 3 tahapan dalam menjalankan perannya yaitu
akuisisi data seismic, pengolahan data seismik dan interpretasi data seismik.
Pada akusisi data seismik merupakan tahapan awal yang dalam menentukan
pengambilan data di lapangan yang kemudian dilanjutkan oleh tahapan
pengolahan data dan interpretasi data. Interpretasi data sebagai bagian akhir
dari kegiatan seismic refleksi dari hasil pengolahan data seismic yang berupa
penampang yang kemudian dalam tahapan ini kita lakukan analisa dari hasil
pengolahan data seismik.
Interpretasi data seismik merupakan hal yang sangat penting dalam
kegiatan eksplorasi migas dimana ini nantinya akan menentukan keberadaan
zona adanya keberadaan minyak dan gas melalui analisa secara geologi.
Geofisikawan tentunya berkontribusi dalam melakukan kegiatan ini dengan
menggunakan perangkat lunak dalam membantu kegiatannya. Perangkat
lunak yang berhubungan dengan kegiatan ini yaitu Software Humpson &
Russel.
Kegiatan yang menggunakan perangkat lunak HRS menerapkan metode
inversi untuk memperoleh hasil yang berupa penampang seismik yang
mempermudah dalam proses interpretasi data seismik dengan membutuhkan
data pendukung yaitu data sumur yang nanti akan dilakukan perbandingan
untuk memperoleh hasil penampang seismik Acoustic Impedance. Dari
penampang ini dapat kita ketahui perambatan gelombang pada tubuh batuan.

1
Proses menghubungkan data seismik dan data sumur diberi nama proses Well
Tie Seismic.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari acara praktikum Tutorial Software Humpson & Russel
adalah mengetahui dan mendalami langkah-langkah penggunaan Software
Humpson & Russel.
Tujuan praktikum kali ini adalah untuk membuat hasil penampang seismil
dari langkah menggunakan Software Humpson & Russel dengan data seismik
dan data sumur.

1.3. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis membuat beberapa
rumusan masalah, antara lain :
1. Bagaimana langkah dalam mengikat data seismic dan data sumur dalam
Software Humpson & Russel ?
2. Bagaimana langkah menghasilkan penampang seismic yang baik dalam
Software Humpson & Russel ?

2
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

II.1. Diagram Alir Pengolahan Data

Mulai

Database baru

Input data

Import Data Sumur Input Data Marker

Input koordinat Edit unit

Edit AMP unit Updating data

Korelasi Data Sumur dan data Marker

Edit korelasi data

Penampang Seismik

Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

Gambar 2.1. Diagram Alir Pengolahan Data

3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Langkah-Langkah Pengolahan

Software Humpson & Russel sangat membantu geofisikawan khususnya


didalam tahapan interpretasi data namun dalam memperoleh penampang seismik
yang dapat dianalisa melalui tahapan sebagai berikut ini :
1. Dalam langkah-langkah menggunakan Software Humpson & Russel harus
menginstal terlebih dahulu perangkat lunak tersebut. Kemudian setelah
teinstal kita dapat membuka program tersebut dengan cara mencari nama file
geoview pada fasilitas search di toolbar. Setelah itu kita buka dengan cara
klik geoview.exe

Gambar 3.1. Jendela Utama Windows 10


2. Buat lembar kerja baru dari software Humpson & Russel dengan cara klik
New > Ok nanti akan muncu kotak dialog yang terdapat tempat penyimpanan
lembar kerja yang akan kita buat. Setelah itu akan muncul tampilan lembar
kerja database baru seperti dibawah ini.

Gambar 3.2. Tampilan lembar kerja baru

4
3. Setelah muncul lembar kerja baru kita lakukan input data sumur yang mana
dengan cara Klik Import Data > Logs, Check Shots, Tops setelah itu akan
muncul kotak dialog Import File yang mana kita dapat memilih data yang
akan kita masukkan. File yang akan kita import berbentuk .LAS yang
kemudian kita tambahkan dengan cara klik Add > Next untuk menuju ke
tahap selanjutnya.

Data yang ditambahkan


Data hasil import

Gambar 3.3. Import Data Sumur


4. Data sumur yang telah dimasukkan belum memiliki nilai koordinat X dan Y
yang mana kemudian kita akan isi nilai koordinat tersebut sesuai data yang
telah ditentukan di file Data Marker.docx. Langkah awal yang kita lakukan
adalah membuka file Data Marker.docx kemudian kita salin nilai X dan Y
pada koordinat data sumur pada kolom X dan Y. Sesuaikan data tersebut
dengn cara klik View file content > Ok. Setelah proses pencocokan selesai
Kemudian klik > Next. Terdapat cara manual juga dengan cara klik tanda
panah biru dengan mencocokkan satuan kemudian salin data marker pada
table > Update.

Data Sumur Pencocokan data

Gambar 3.4. Input Koordinat data Sumur

5
5. Setelah melakukan input data X dan Y kemudian menginput data unit pada
jenis log tertentu. Maksud dari jenis log ini adalah kita memilih data log yang
digunakan dengan cara mencentang pada kolom > Next. Acuan dari input unit
ini adalah menggunakan file notepad yang diperoleh dari data Sumur.

Satuan Unit

Notepad (Acuan)

Gambar 3.5. Input Data jenis log


6. Setelah proses import data log yang diseleksi dengan cara dicentang pada
kolom kemudian muncul kotak dialog yang mana kita klik Yes > Ok. Pada
kotak dialog measure system kita pilih Metric untuk memunculkan tampilan
data sumur log.

titik data log


sumur

Gambar 3.6. Tampilan log pada data sumur

6
7. Input data marker sangat memiliki kegunaan dalam interpretasi data seismik
sebagai kemenerusan lapisan. Pada langkah selanjutnya yaitu klik database
sumur yang telah dibuat lalu klik Top > Table View Pada fasilitas ini terdapat
kolom Top Name, Start Measure Depth, End Measure Depth yang dapat diisi
dengan acuan dari file data marker.docx. Pada informasi data log terdapat

Nama Sumur Tidak tersedia sumur deviasi

Informasi Data Log

Acuan
Menyimpan data

Gambar 3.7. Input data batas marker pada log

8. Pada proses input data marker juga diperlukan dalam merubah satuan dari
well database yaitu feet menjadi satuan meter pada units of the tops, Selain
merubah satuan meter, kita merubah parameter kedalaman menjadi meter dan
curve scale. Setelah merubah unit tersebut kita klik Ok.

Perubahan unit

Klik Ok

Gambar 3.8. Input parameter

7
9. Dalam menampilkan hasil log dengan cara klik menu eLog pada menu
Geoview untuk memasukkan data sumur kita bikin dapat klik start new
projection. Pada kotak dialog kita atur nama dan tempat penyimpanan lalu
klik Ok. Nanti akan muncul tampilan log pada bentuk 1 Dimensi. Data
tersebut akan dikorelasi dengan data seismik.

Menu Well database

Pilih Data untuk dimasukkan

Hasil Tampilan Log

Gambar 3.9. Tampilan Log dalam bentuk 1 D

10. Pada tahap ini kita akan melakukan seleksi pemilihan data log yang mana
memiliki tujuan agar memudahkan analisa karena dengan pemilihan data log
nanti akan membatasi beberapa jenis log yang ditampilkan dengan cara
memberi centang pada pilihan jenis log. Dalam melakukan pemilihan jenis
log harus disesuaikan dengan kebutuhan analisa contohnya dalam melakukan
analisa Acoustic Impedance maka dibutuhkan Log Caliper, Gamma Ray dan
log SP pada kolom 1, Log Densitas dan Neutron Porosity pada kolom 2, dan
Induction Deep dan Induction Medium pada kolom 3, serta gelombang P
pada kolom 4. Lalu kita klik Apply > Ok.

8
Pemiihan jenis log
berdasarkan kegunaan

Informasi data Sumur

Tampilan hasil seleksi


jenis data log

Gambar 3.10. Tampilan data log

11. Pada tahap ini dimana membahas tentang menu Curvers yang memiliki fungsi
dalam mengatur tampilan log dengan indicator nilai maksimal dan minimal,
unit, skala yang mana berguna dalam memperoleh perpotongan dari kedua
jenis log kita dapat mengubah fill option menjadi single color, Pada tahapan
ini kita mengubah fill color menjadi yellow, area menjadi from 2nd curve,
2nd curve menjadi Neutron Porosity. Kita ganti pada start Amp yaitu 3,00
dan End Amp yaitu 1,500. Lalu klik Apply > Ok.

Domain Depth
Domain Waktu

Track Log
Gambar 3.11. Input Parameter pada log

9
12. Pada tahap ini adalah tahapan Transformasi pada log P impedance dengn cara
klik menu Transform > klik P-Impedance > next. Setelah itu kita dapat
melakukan transformasi dengan memilih sumur yang digunakan. Pada well
kita klik > Add > Next. Pada item yang muncul menandakan adanya
perhitungan Impedansi lalu klik Ok.

Gambar 3.12. Perhitungan Impedansi gelombang P pada data log


13. Pada tampilan Geoview terdapat menu SeisLoader yang memiliki fungsi
dalam menghasilkan penampang seismik dengan cara Klik pada menu
SeisLoader > Start New Project. Lalu akan muncul kotak dialog yang
terdapat nama dan tempat untuk penyimpanan file. Setelah projek tersimpan
lalu dapat kita tambahkan data dengan format .sgy kemudian klik > Next.

Gambar 3.13. Tampilan Menu SeisLoader

10
14. Hasil akhir setelah melakukan proses pada menu SeisLoader akan
menghasilkan penampang seismik dengan cara memperbesar jarak pandang
agar lebih mudah didalam melakukan interpretasi data seismik.

Gambar 3.14. Tampilan Penampang Seismik

11
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat kita tarik garis besar informasi mengenai
praktikum Tutorial Software Humpson & Russel diantaranya :
Tutorial Software Humpson & Russel diawali dari membuat database baru,
menginput dan edit unit pada data marker, mengimport dan menginput
koordinat pada data sumur, penyeleksian jenis log sesuai kebutuhan dan
korelasi data dan diperoleh hasil akhir berupa penampang seismik.
Pada pemilihan jenis log ditentukan dengan sesuai kebutuhan contohnya
analisa AI sehingga dapat mempermudah dalam menampilkan hasil jenis log
yang dapat diinterpretasikan.
Pada penggunaan Software Humpson & Russel dapat menampilkan hasil
penampang seismik yang kemudian akan diinterpretasikan.
Pada menu SeisLoader dapat menampilkan penampang seismik dari proses
pengikatan data sumur dengan data marker serta membutuhkan data format
sgy.
5.2 Saran
Pada praktikum ini diharapkan dalam proses untuk menampilkan hasil log
perlu diperhatikan dalam mengganti unit, skala dan jenis log yang diperlukan
sesuai kebutuhan untuk memperoleh hasil tampilan jenis log yang dapat
diinterpretasikan lebih mudah dan memperoleh penampang seismik yang baik.

12

Anda mungkin juga menyukai