Anda di halaman 1dari 2

Media : Peta harta karun sederhana

Kartu petunjuk

Puzzle, lembar kerja berupa TTS, kartu soal

Bahan:

Kertas asturo berwarna biru, merah, hijau, dan kuning, masing-masing sebanyak 2 lembar.

Puzzle : kertas karton 1 buah dan kertas bergambar candi prambanan, sebanyak 4 buah

Peraturan Permainan

1. Siswa bekerja dalam kelompoknya masing-masing.


2. Siswa harus tertib dan tetap menjaga sopan santun selama kegiatan pembelajaran.
3. Masing-masing kelompok harus mencari kartu petunjuk yang berwarna sama dengan
warna kelompoknya.
4. Kelompok yang dapat menyelesaikan setiap misi berhak mendapat petunjuk
selanjutnya.
5. Kelompok yang belum selesai mengerjakan misi belum berhak menerima petunjuk
berikutnya dan harus menemukan jawaban yang tepat.
6. Siswa saling menghargai dan menghormati kelompok yang menjadi pemenang
pertama.

Skenario :

a. Kegiatan pendahuluan (3 menit)


1. Guru memberi salam pembuka dan menanyakan kabar
2. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing.
3. Guru melakukan absensi siswa dengan cara menanyakan Apakah ada yang tidak
masuk hari ini?, kemudian memberi tanda pada buku absensi siswa.

4. Guru memimpin semua siswa menyanyikan lagu kalau kau suka hati dinyanyikan
sebanyak 1 kali untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai beserta manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu : mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah
yang berskala nasional dari masa hindu-budha dan Islam di Indonesia dengan
permainan berburu harta karun.
6. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu kehadiran, sikap, keaktifan dan
tugas dengan teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu penilaian langsung dan
penilaian akhir dalam bentuk tes.
7. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok warna (biru, merah, hijau, dan kuning)
dimana setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang siswa untuk melakukan penugasan
yang akan diberikan guru.
b. Kegiatan inti (27 menit)
1. Siswa mengamati penjelasan guru tentang materi kerajaan hindu-budha di
Indonesia yang disajikan melalui ppt dan mencacat hal-hal yang belum diketahui.
2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.
3. Siswa diminta untuk duduk sesuai dengan kelompoknya dan mendengarkan
penjelasan peraturan permainan berburu harta karun dari guru.
4. Setiap kelompok siswa diberikan puzzle acak yang sama dan harus diselesaikan
secepatnya dan meminta misi pada guru (misi berupa pertanyaan: Termasuk ke
dalam peninggalan kerajaan bercorak apakah candi Prambanan itu?) agar segera
mendapatkan petunjuk berikutnya, yaitu berupa peta harta karun yang berisi .
5. Setiap kelompok harus mencari kartu misi (berupa soal) sesuai warna
kelompoknya dan menyelesaikannya pada tempat pertama yang telah ditentukan
dipeta harta karun.
Misi 2 : mencari 5 nama raja dari kerajaan hindu dan kerajaan budha
dalam kotak kata-kata serta menuliskan 5 prasasti peninggalan dari
kerajaan hindu-budha tersebut.
*Apabila misi berhasil maka kelompok tersebut berhak mendapatkan
petunjuk lokasi misi yang ke 3.
Misi 3 : menjawab soal teka-teki silang (TTS) yang berhubungan dengan
materi kerajaan hindu dan budha beserta peninggalannya.
*soal tts terdiri dari 5 soal mendatar dan 5 soal menurun.
* Apabila misi berhasil maka kelompok tersebut berhak mendapatkan
petunjuk terakhir lokasi harta karun berada.
*harta karun berupa buku tulis yang dibungkus semenanrik mungkin.
c. Kegiatan penutup (5 menit)
1. Guru memberikan penguatan bahwa dalam sebuah permainan, menang dan kalah
itu adalah hal yang biasa dan kelompok yang kalah bisa belajar dari kelompok
yang menang, dan tentunya pemenang utama juga harus berbagi ilmunya kepada
yang lain dengan ikhlas, sehingga terjadi hubungan yang menyenangkan dan
menguntungkan.
2. Guru bertanya apakah pembelajaran yang dilakukan menyenangkan kepada semua
siswa.
3. Guru memberikan PR yaitu siswa mencatat dan membuat daftar peninggalan
bercorak Hindu maupun budha yang ada di tempat tinggal atau di provinsinya.
Peninggalan yang dimaksud dapat berupa kerajaan, bangunan, prasasti atau yang
lainnya.
4. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa agar apa yang
dipelajari hari ini bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
5. Guru memberi salam penutup.

Anda mungkin juga menyukai