Anda di halaman 1dari 19

ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT

FOR GUEST VILLA SANUR

WELCOME
PENDAHULUAN
Perkembangan wisatawan yang datang berkunjung ke Bali, tidak
saja membuat Bali semakin dikenal di seluruh penjuru dunia, melainkan
juga membuat banyak wisatawan yang ingin tinggal dalam waktu lama,
bahkan ingin menetap di Bali, sehingga banyak dari mereka yang ingin
membangun villa di Bali, terutama di wilayah Sanur - Bali.
Melihat perkembangan dan kondisi ini, maka site yang terletak di
kawasan Desa Semawang Sanur Bali, dapat dikembangkan menjadi
sebuah kawasan hunian wisatawan yang tinggal cukup lama, bahkan
ingin menetap di Bali. Hal ini dapat memperkecil kemungkinan timbulnya
dampak negatif atau konflik yang ditimbulkan oleh wisatawan tersebut
dengan masyarakat di sekitarnya, yang secara umum memiliki budaya
kekerabatan dan kondisi sosial jauh berbeda dengan masyarakat Bali,
khususnya masyarakat Hindu.
Untuk tetap memberikan suasana dan nuasa Bali, maka
perencanaan dan perancangan dari kawasan tersebut harus tetap
mengacu pada kaidah-kaidah Arsitektur lokal (Bali), tanpa mengurangi
makna fungsi yang diwadahinya, dengan harapan secara ekonomis juga
mampu memberikan keuntungan yang memadai bagi investor yang
menanamkan modalnya untuk itu.

1|Page
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

LOKASI DAN SITE

2|Page
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

Lokasi site terletak di desa Semawang,Sanur,Bali, lebih-kurang 15


kilo meter dari bandara Ngurah Rai, atau kira-kira 10 kilo meter dari kota
Denpasar, di kawasan hotel dan Villa mewah . Temperatur udara kira-kira
berkisar antara 18o C sampai 28o C, dengan kelembaban antara 90%
sampai 95%.
Kawasan yang masih dapat dikatakan asli bernuansa Desa Bali ini,
dapat dikembangkan menjadi kawasan villa yang bernuansa Bali. Yang
dilengkapi dengan fasilitas Parkir,Restaurant, Bowling Centre, Tennis
court dan fasilitas entertainment lainnya, yang kesemuanya dapat
mendukung kenyamanan tinggal di villa ini.

JALAN MASUK (ACCESS ROAD)


Jalan masuk ke site adalah melalui jalan Bypass Ngurah Rai,Lalu
Jalan danau Poso,setelah itu melalu jalan Cemara yang kondisinya sudah
diaspal(Bagus) .Sepanjang jalan masuk ke site, direncanakan dengan
pembangunan pohon pohon besar sebagai perindang dan Jalan yang
minimal mempunyai lebar 4 meter. Dengan perencanaan ini diharapkan
dapat mewujudkan suasana villa yang sejuk . Penduduk desa juga dapat
merasakan suasana sejuk yang ditimbulkan oleh penanaman pohon
besar disepanjang jalan menuju site.
Perkerasan jalan dibuat dengan lapisan batu kali (expose), dengan
harapan suasana desa tetap terwujud serta akrab dengan lingkungan.

3|Page
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

Penempatan lampu jalan di sisi jalan juga harus diperhatikan untuk lebih
meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung villa maupun
masyarakat.

CIRI KHAS BANGUNAN


Perencanaan pembangunan villa ini memiliki ciri khas bangunan
minimalis Modern yang mengutamakan kenyamanan pengguna,selain itu
terdapat Diving club pada villa ini diharapkan mampu menjadi salah satu
ciri khas dari villa ini dan dapat membuat para wisatawan lebih memilih
berkunjung ke villa ini .

4|Page
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

KONSEP PENGEMBANGAN
Pengembangan diusulkan untuk membangun fasilitas hunian elite
berupa villa lengkap dengan fasilitas penunjang. Baik yang disediakan
untuk kepentingan per unit hunian, maupun yang dapat dimanfaatkan
oleh umum (public), seperti Latihan diving, tennis court, SPA dan
restaurant.
Villa direncanakan terdiri dari 2 tipe, yaitu tipe 600 M2 luas area
dengan 350 M2 luas bangunan, dan tipe 500 M2 luas area dengan 250
M2 luas bangunan. Parkir direncanakan secara terpusat dengan maksud
agar ketenangan dan privasi masing-masing unit hunian dapat
terpelihara dengan baik. Oleh karena itu, untuk alat transportasi di
dalam area hunian diusulkan untuk menggunakan mobil elektric (buggi).
Fasilitas restaurant, diving club, dan tennis court harus dapat di access
langsung dari public area. SPA direncanakan terletak di villa di bagian
selatan site, sehingga perencanaan accesnya dapat menggunakan view
pantai sebagai pemandangan

Fasilitas yang dikembangkan adalah :


1. Villa tipe 600 M2, dengan luas bangunan 350 M2, sebanyak 6 unit
2. Villa tipe 500 M2 dengan luas bangunan 250 M2, sebanyak 4 unit
3. Diving club di Pantai Mertasari
4. Restaurant dengan kapasitas 100 tempat duduk
5. 4 unit SPA
6. 1 unit tennis court
7. Fasilitas parkir (privat parkir) kapasitas 60 mobil
8. Public swimming pool (dengan open stage, pool bar)
9. Lobby, lounge
10. Office
11. General locker
12. Public parkir

5|Page
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

13. MEP room

Dengan kondisi site yang ada maka pembangunan infra struktur


mutlak diperlukan, yang terdiri dari :
a. Tangga luar (outdoor stair)
b. Jalan mobil elektrik
c. Jalan untuk Pejalan kaki (pedastrian ways)
d. Saluran pembuangan air hujan/air kotor (sewage)

KONSEP DESIGN
Konsep utama pada desain ini menggunakan konsep Minimalis
Modern .Penyesuaian dan penyelarasan dengan alam sekitar, dan
semaksimal munkin dapat memanfaatkan kondisi alam yang ada
merupakan konsep utama yang dikembangkan. Dalam hal ini
keseluruhan jenis fasilitas yang dikembangkan secara arsitektur
mengacu pada keselarasan dan keseimbangan terhadap alam dan
lingkungannya. Untuk itu pemakaian material finishing dan design sosok
bangunan dapat menampilkan wujud Arsitektur lokal, tanpa mengurangi
makna fungsi yang diwadahinya. Komposisi masa pada Arsitektur lokal
(Arsitektur Tradisional Bali), memberikan ciri khas Arsitektur Tropis yang
lembab. Oleh karena itu semaksimum mungkin penataan Arsitektur di
arahkan pada pencapaian konsep tersebut.

6|Page
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

KONSEP PENATAAN JALAN MASUK (ACCESS ROAD)


Konsep jalan masuk menggunakan konsep sawah di desa,
penggunaan papan kayu pada area jalan semakin memperkuat unsur
tradisional yang terdapat di villa ini.Pencerminan alam pedesaan
tradisional Bali merupakan target yang akan dicapai dalam penataan
jalan masuk ke kawasan (site), sehingga dalam penataannya diharapkan
pihak pemilik dapat ikut berperan, baik dalam penyediaan dana maupun
dalam tahap perencanaan. Dengan peran serta pihak pemilik dalam
penataan jalan masuk, diharapkan para penghuni kawasan, baik yang
berstatus pemilik ataupun yang berstatus menyewa dapat menikmati
suasana yang asri, tenang, dan nyaman sebagaimana desa-desa yang
ada di Bali. Pembentukan image penghuni (pemakai kawasan) dimulai
dari melewati jalan masuk ini, dan jika kondisi ini mampu memberikan
nilai positif, maka secara tidak langsung menjadi sarana promosi yang
handal.

7|Page
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

KONSEP PENATAAN SITE (SITE PLANNING)


Kondisi transis site tidak terlalu membutuhkan perencanaan yang
lebih teliti, karena site termasuk dalam transis datar.Site sekitar site juga
merupakan lahan datar yang sama,sehingga tidak memerlukan biaya
lebih dalam pembangunan villa ini, selain itu pembangunan site ini dapat
lebih cepat di selesaikan mengingat lebih kecilnya tingkat kesusahan
dalam membangun villa tersebut dalam kondisi site yang ada.

Parkir
Untuk mengoptimalkan penggunaan lahan, maka parkir bagi
penghuni dan pengelola (Customers park) direncanakan berlantai
jamak, sedangkan parkir umum (public park) direncanakan dekat
dengan area pintu masuk, ditata sedemikian rupa sehingga tidak
merusak/mengganggu suasana lingkungan properti yang
diciptakan. Penyekat (barrier) yang berkesan alamiah dan material

8|Page
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

finishing direncanakan sedemikian rupa untuk menanggulangi hal


ini.
Sebagai pendekatan parkir penghuni direncanakan berkapasitas
25 sampai 30 mobil di dalam satu bangunan yang dikamuplase
sedemikian rupa sehingga tidak tampak kontras, sedangkan parkir
umum direncanakan berkapasitas tidak lebih dari 10 mobil atau
tergantung dari kondisi lahan yang tersedia.

Jalan kendaraan
Jalan-jalan penghubung di dalam site semuanya direncanakan
menggunakan Aspalt sebagai bahan finishingnya. Jalan ini
diperuntukkan bagi kendaraan buggy (electrical vehicle) sebagai
sarana angkutan dalam site, untuk mengurangi kebisingan.
Dengan demikian design tanjakan harus diperhitungkan sesuai
dengan spesifikasi kendaraan yang akan dioperasikan.

Jalan setapak (pedestrian ways)

9|Page
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

Direncanakan menggunakan koral sikat halus sebagai bahan


finishingnya. Pada beberapa tempat ditempatkan elemen sculpture
yang dapat berfungsi sebagai titik orientasi.

Saluran dan drainage


Sakuran pembuangan air hujan ditempatkan pada bagian dalam
jalan, dibuat dengan menggunakan beton. Pada beberapa bagian
dari saluran ini dapat difungsikan sebagai elemen landscape
dengan mengaliri air serta atraksi air lainnya.
Penampungan limbah cair hunian ditempatkan dibawah jalan untuk
memudahkan pemelirahaannya. Semua limbah cair dikumpulkan
pada kolam penampungan yang dibuat pada bagian bawah site,
dan ditreatment secara alamiah dengan menggunakan tumbuhan
dan jenis ikan tertentu. Kolam ini dapat dimanfaatkan sebagai
kolam hias atau kolam pancing rekreasi bagi penghuni.

Penerangan jalan dan lingkungan dalan site


Menggunakan produk produk yang terbuat dari pabrikasi untuk
menampilkan kesan modern,namun meminimalisir unsur
ornament,agar sesuai dengan konsepnya yaitu minimalis.

KONSEP PENATAAN AREAL PINTU MASUK.

10 | P a g e
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

Pintu masuk direncanakan dengan bentuk Seminimalis mungkin


untuk menampilkan kesan modern pada bagian awal sebelum memasuki
rumah. Entrance gate dihubungkan dengan porte cochere (canopy) dan
parkir penghuni serta berhubungan juga dengan parkir umum. Penataan
taman akan sangat berperan dalam hal ini. Area sepanjang jalan dari
entrance gate sampai lobby dan area parkir ditata dengan landscape
yang bernuansa pedesaan, disertai dengan riak air terjun atau kolam
hias sebagai elemen yang memberikan kehidupan. Di beberapa tempat
ditempatkan elemen hardscape seperti patung atau jenis lain yang
sesuai. Penataan landscape dibuat untuk menciptakan kesan pertama
dalam properti yang tenang dan damai sebagaimana halnya kehidupan
pedesaan di Bali pada umumnya.

KONSEP PENATAAN BANGUNAN.


Secara keseluruhan tampilan bangunan menerapkan konsep
tampilan bangunan Tradisional Bali, untuk menciptakan suasana yang
selaras dengan lingkungan, dan bersamaan dengan itu pula suasana
pedesaan di Bali dapat dinikmati oleh penghuni atau pengunjung.
Arsitektur tropis yang lembab merupakan ciri utama dalam penataan
bangunan, dengan ruang-ruang terbuka dan level lantai yang cukup
tinggi dari permukaan tanah.

Sosok/ performance
Kecuali bangunan parkir, wujud atau sosok bangunan direncanakan
sesuai dengan kaidah Arsitektur Tradisional Bali, yang memiliki
proporsi namun dipadukan dengan konsen modern minimalis
sehingga menampilkan kesan modern yang bercampur tradisional
bali. sebagaimana layaknya manusia yang memiliki bagian kepala,
badan dan kaki. Konsep ini mengacu pada keselarasan antara
bangunan dan pemakai, dimana manusia (pemakai) ditempatkan
sebagai bagian dari alam, dan bukan sebagai bagian dari
teknologi.

11 | P a g e
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

Bentuk atap
Sebagaimana halnya bangunan yang berada di daerah tropis yang
lembab, maka bentuk atap yang paling 1deal adalah bentuk limas,
sesuai dengan bentuk atap bangunan di sekitarnya, dimana ruang
dalam yang terjadi dapat berfungsi sebagai tambahan volume
udara yang juga berfungsi untuk menurunkan tingkat kelembaban
secara alamiah. Bentuk atap limas juga memudahkan dalam hal
penyediaan materialnya, baik material untuk konstruksi atap,
maupun bahan atapnya sendiri. Bahan konstruksi atap dominan
memakai kayu yang ada di pasar, sehingga konstruksi relatif
membutuhkan biaya yang lebih murah. Bahan penutup atap dibuat
dari alang-alang atau genteng lokal atau sirap (genteng kayu)
sebagai alternatif lainnya.

Material
Sebagian besar material komponen bangunan menggunakan
material lokal yang mudah didapat, memiliki karakteristik tampilan

12 | P a g e
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

sesuai dengan lingkungan yang ada. Hampir keseluruhan struktur


bangunan menggunakan beton bertulang, yang pada beberapa
bagian harus ditutup dengan bahan lain yang sesuai dengan
lingkungan serta memiliki karakteristik yang khas. Bata merah
atau batako dipakai sebagai bahan dasar tembok-tembok penyekat
atau tembok lainnya. Bahan finishing bangunan seluruhnya
memakai bahan yang memiliki karakter simple atau penggunaan
warna warna yang soft(lembut) seperti putih , cream, cokelat,dll .

Usulan ruang-ruang dalam bangunan (the proposal of


space requirement for each building)

Lobby (600 M2 approximate)


Yang merupakan bangunan utama adalah bangunan lobby,
terdiri dari ruang-ruang sebagai berikut :
1. Lobby, dengan luas lantai lebih-kurang 440 M2, termasuk
ruang lobby lounge, lobby bar, receptionist/front office
2. Office pengelola lebih-kurang 160 M2.
3. Locker bagi karyawan dan staff (250 M2)
Sesuai dengan keadaan kontur site, serta untuk
mengoptimalkan pemakaian lahan, ruang parkir bagi
penghuni dan pengelola disiapkan di bawah lobby/office atau
di bawah ruang parkir umum.
Mengacu pada konsep penyesuaian dengan alam lingkungan,
maka kondisi ini dapat diwujudkan dengan design lanscape
yang cermat, serta pemakaian material finishing yang
sesuai, untuk menyembunyikan karakteristik beton sebagai
bahan bangunan moderen. Dengan metode design ini
tampilan bangunan lobby tetap terjaga kesesuaiannya

13 | P a g e
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

dengan lingkungan. Konstruksi rangka atap didesign


sedemikian rupa sehingga dapat tampil sebagai struktur
kayu expose yang estetis.

Restaurant. (768 M2 approximate)


Bangunan restaurant terdisi dari :
1. Ruang santap berkapasitas 200 tempat duduk, dengan
luas lantai lebih-kurang 400 M2
2. Ruang saji (pantry)
3. Kitchen, kurang-lebih 160 M2
4. Ruang pendingin (cold storage), kurang-lebih 40 M2
5. Gudang
6. Ruang cuci (pan and disk cleaning area)

Entertainment.
1. Swimming pool.
2. Open stage
3. Pool bar

Sport facility
1. Tennis court (2 unit)
2. Bowling center (12 tracks)masih dipertimbangkan

Villa type 250 500 M2.


Terdiri dari :
1. 2 ruang tidur lengkap dengan toilet, masing-masing dengan
toilet dilengkapi dengan patio dan bale bengong.
2. Satu unit dining room lengkap dengan kitchen area
3. Ruang pembantu

14 | P a g e
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

4. Kolam renang.
5. Bale bengong (open pavilion for relaxation)

Villa type 400 700 M2.


Terdiri dari :
1. 3 ruang tidur lengkap dengan toilet, masing-masing dengan
toilet dilengkapi dengan patio dan bale bengong.
2. Satu unit dining room lengkap dengan kitchen area
3. Ruang pembantu
4. Kolam renang.
5. Bale bengong (open pavilion for relaxation)

SPA (4 unit)

MEP room (150 M2)


1. Ruang Genset
2. Ruang Panel
3. Gudang

Customers dan Staff parkir (capacity 60 vehicle ~ 1300 M2

Public parkir (kapasitas 10 mobil)

RINGKASAN EKSEKUTIF
GRIYA ARCHI perusahaan developer yang baru berdiri yang
beralamat kantor di Akasia 16c no 1, bermodal asset yang dimiliki
bermaksud untuk mengembangkannya untuk menjadi sebuah kawasan
villa yang memiliki nilai komersial tinggi dimana setiap villa dibangun
diatas lahan tersebut akan dijual kepada para expatriate yang ingin
bermukim di Bali dan kepada masyarakat yang ingin memiliki Villa
dengan nuansa yang asri, lokasi yang aman serta menguntungkan sebab

15 | P a g e
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

akan dikelola oleh suatu management asing yang ahli di bidang


pengelolaan hotel yang akan memberikan keuntungan bagi pemilik.
Untuk itu kami dari Griya archi sudah bekerja sama dengan Lembaga
Management tersebut yang beralamat di Singapura. Tujuan jangka
pendek kami adalah menyediakan kawasan Villa yang setara dengan
hotel bintang lima dalam waktu secepat mungkin untuk mendapatkan
kepercayaan masyarakat serta kepercayaan pasar. Sedangkan tujuan
jangka panjang kami adalah mengembangkan kawasan yang telah kami
kuasai sebagaimana yang tersebut dalam proposal kami.
Lokasi kami merupakan faktor penarik utama dari calon investor
karena terletak pada kawasan pariwisata yaitu di sanur dan disamping
itu juga menyediakan desain-desain khusus dan spesial juga bisa sesuai
dengan permintaan peminat, dan sampai saat ini sudah terdapat 15
calon pembeli yang berminat untuk membeli Villa di kawasan yang akan
dikembangkan.
Sumber modal utama adalah lahan seluas 3 ha yang bernilai Rp.
70.500.000.000,00 dan dalam jangka pendek kami harus mencari
pinjaman dana sebesar Rp. 65.000.000.000,00 untuk membiayai
pembangunan (terlampir pada proposal) dan rencana jangka panjang
kami adalah mengembangkan kawasan yang telah dikuasai yang terletak
di NUSA TENGGARA BARAT dan PANTAI JIMBARAN BALI. Dan
disamping modal berupa lahan, modal kami yang lain adalah Arsitek dan
Engineer yang handal dan berpengalaman menangani proyek Villa dan
Hotel milik orang asing (luar negeri) dan sudah paham betul akan selera
dan karakteristik yang mereka miliki, juga tim marketing yang sangat
handal didalam pemasaran yang sudah memiliki pengalaman di Asia
(Malaysia, Singapura, Jepang, Brunei Darussalam) serta Eropa(Belanda).

RENCANA PEMASARAN
GRIYA ARCHI memiliki pasar yang sangat pasti yaitu para
expatriate yang berencana untuk memiliki tempat hunian di Bali
khususnya Sanur yang sangat terkenal diluar negeri dan secara
kebetulan lokasi kami terletak disana dan disamping itu kami juga akan

16 | P a g e
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

bekerja sama dengan agent-agent properti baik yang ada di Indonesia


maupun di luar negeri untuk memasarkan produk yang kami miliki.
Disamping itu kami juga akan menciptakan pasar dengan mengadakan
pameran dagang baik dalam maupun luar negeri. Iklan dibeberapa
media cetak dan elektronik, brosur-brosur serta perlengkapan lainnya
berupa Video Animasi yang akan secara rinci menampilkan kualitas
produk kami, bahan baku serta sistem pembuatan yang menimbulkan
kepercayaan pasar terhadap kami bahwa apa yang kami buat sesuai
dengan spesifikasi yang ditawarkan.

Berikut akan kami lampirkan estimasi biaya dari rencana


pemasaran :
1. Pameran dagang luar negeri (Malaysia, Brunei Darussalam, Jepang
dan Belanda) @ 7 hari : Rp. 2.500.000.000,00
2. Pameran dagang dalam negeri (Surabaya, Jakarta, Batam) @ 10
hari : Rp. 750.000.000,00
3. Iklan di Media cetak (Kompas, Jakarta Post, Jawa Post) @10 kali
terbit : Rp. 500.000.000,00
4. Iklan di Televisi (Indosiar, RCTI,SCTV) durasi 2 menit @10 kali
tayang : Rp. 500.000.000,00
5. Property brokerage 5% dari nilai transaksi yang dibuat
6. Brosur dari kawasan yang akan dibangun
7. Marketing Gathering 3 kali seminggu @ Rp. 2.000.000,00 selama
2 bulan : Rp. 48.000.000,00
8. Hadiah kepada 10 pembeli pertama berupa discount 2% dari nilai
transaksi
9. Paket-paket hadiah lainnya seperti cinderamata

Semua hal diatas harus kami lakukan untuk memperluas jaringan pasar
serta peningkatan jumlah peminat terhadap Villa yang kami kembangkan
dan untuk melindungi jaringan bisnis tersebut kami harus bekerja tepat
waktu, meningkatkan kualitas dari produk yang akan kami hasilkan, dan
kami merencanakan membangun 150 unit Villa dalam 2 tahun kedepan

17 | P a g e
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

dan untuk mencapai hal tersebut kami harus menempuh beberapa hal
yang kami anggap sangat perlu dilakukan segera, yaitu : membangun
villa yang sesuai dengan minat pasar/pembeli dan berkualitas tinggi,
mengadakan promosi secara berkala baik tunggal maupun bersama,
mengadakan pameran dagang didalam maupun diluar negeri, dimana
tujuan akhir dari semua ini adalah untuk bisa melunasi pinjaman modal
yang kami buat diawal proyek.

RENCANA KEUANGAN
Perusahaan kami memiliki 4 pusat laba yang meliputi :
1. Laba konstruksi yang mencapai 15% dari nilai proyek
2. Laba penjualan villa yang mencapai 20% dari nilai proyek
3. Laba operasional proyek yang mencapai 2% dari nilai proyek
4. Laba lain-lain yang mencapai 2% dari nilai proyek

Cara pencapaian laba tersebut adalah :


Dengan mengadakan pengawasan yang ketat terhadap
pelaksanaan proyek, maka kami akan bisa mengadakan efisiensi
terhadap bahan serta sumber daya pendukung, sehingga akan muncul
selisih yang menyebabkan timbulnya keuntungan. Nilai jual terhadap 1
unit villa adalah 20% dari nilai dasar, dengan menggunakan teknologi
yang memadai maka kami akan bisa menghemat waktu pengerjaan dari
sebuah proyek dan bahan-bahan yang kami gunakan langsung
didatangkan dari produsen untuk menghindari laba berganda dari pihak
penjual.

Syarat pembayaran yang kami tetapkan adalah menggunakan progress


proyek, yaitu :
1. Down Payment sebesar : 30%
2. Termijn I (2 bulan dari DP) : 20%
3. Termijn II (2 bulan dari termijn I) : 20%
4. Termijn III (2bulan dari termijn II) : 20%
5. Termijn IV (pada saat seraah terima) : 10%

18 | P a g e
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA SANUR

Neraca sementara kami (pra proyek)

Jumlah Jumlah
No. Uraian Uraian
(Rp) (Rp)

1 Aktiva lancar - Passiva -


2 Kas - Hutang jangka pendek -
3 Piutang - Hutang Bank -
4 Aktiva tetap Hutang jangka panjang -
- Tanah 7 ha 94,500,000,000.00 Modal 97,080,000,000.00
- Gedung 2,500,000,000.00 Total passiva 97,080,000,000.00
- Kendaraan 80,000,000.00

Taotal aktiva tetap 97,080,000,000.00

19 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai