Anda di halaman 1dari 16

Tugas :

Heperkes

KASUS ALAT PELIDUNG DIRI ( APD),

OLEH :

NAMA :WAODE SITI ZALMINA

NIM : K201402138

PEMINATAN : AKK R KHUSUS

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MANDALA WALUYA

KENDARI

2017
CONTOH KASUS ALAT PELINDUNG DIRI (APD )

Seorang pekerja bangunan yang sedang bekerja di RSUP Dr Sardjito, Sleman


tewas setelah terjatuh dari lantai 3. Sebelumnya pekerja tersebut telah diingatkan oleh
satpam proyek untuk berhati-hati karena hanya dua orang teman bekerja hari ini.
"Karyawan PT Waskita yang lembur mengerjakan pengecatan bangunan di Pusat Jantung
Terpadu alami kecelakaan jatuh dari lantai 3 ke lantai 1," ujar Kepala Bagian Hukum dan
Humas Trisno Heru Nugroho.
Hal ini disampaikan Heru dalam keterangan tertulis, Minggu (23/10/2016). Peristiwa yang
terjadi pada pukul 11.00 WIB kini ditangani oleh Polsek Mlati, Sleman.
"Yang bersangkutan lembur dan sudah diingatkan Pak Suti, Satpam Proyek untuk hati-
hati karena hanya bekerja dengan dua oarang temannya," imbuhnya.
Korban atas nama ardianto (22) yang berasal dari Bogor dinyatakan meninggal dunia
oleh dokter yang saat itu langsung mendatangi TKP.
"Keluarga sudah dihubungi pihak proyek," tutur Heru,
A. Analisis kejadian
Berdasarkan analisis kejadian tersebut seharusnya Bagi seorang pekerja dan
perusahaan, keselamatan kerja menjadi hal utama. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
atau K3 ini juga diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan. Perusahaan dan pekerja
sama-sama harus mengetahui tentang keselamatan kerja sesuai dengan standar yang
berlaku, salah satunya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai
dengan standarisasi.Karena APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari
potensi bahaya di tempat kerja. APD ini terdiri dari kelengkapan wajib yang digunakan
oleh pekerja sesuai dengan bahaya dan risiko kerja yang digunakan untuk menjaga
keselamatan pekerja sekaligus orang di sekelilingnya. Kewajiban ini tertuang dalam
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang Alat
Pelindung Diri. Dan pengusaha wajib untuk menyediakan APD sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia (SNI) bagi pekerjanya.

B. Penyebab

Berdasarkan berita yang telah di himpun melalui media cetak maupun keterangan warga
terdekat adalah bahwa yang merupakan penyebab terjadinya kecelakaan kerja dia
akibatkan korban bekerja tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD)

1. yaitu Sabuk keselamatan atau safety belt ini berfungsi untuk membatasi gerak
pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas dari posisi yang diinginkan. Beberapa
pekerjaan mengharuskan pekerja untuk berada pada posisi yang cukup
berbahaya seperti pada posisi miring, tergantung atau memasuki rongga sempit.
Sabuk keselamatan ini terdiri dari harness, lanyard, safety rope, dan sabuk lainnya
yang digunakan bersamaan dengan beberapa alat lainnya seperti karabiner, rope
clamp, decender, dan lain-lain.
2. Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau
meluncur di udara. Helm ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api,
percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk beberapa pekerjaan
dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan topi ataupun penutup
kepala sebagai pelindung.
C. Solusi

Seharusnya Sebelum dimaluai melaksanakan pekerjaan perlu ada Pengendalian Pra-


kontak adalah metode pertama dan paling penting karena mencegah bahaya mencapai
pekerja. Metode pengendalian Pra-kontak meliputi pengantian bahan atau proses yang
kurang berbahaya, mengisolasi proses berbahaya, perbaikan atau peningkatan peralatan
yang ada, atau memperoleh peralatan yang lebih aman. Pengendalian Pra-kontak juga
dapat dicapai dengan memberikan perlindungan kepada pekerja dengan ventilasi
pembuangan lokal, merawat mesin, lingkungan kerja yang lebih baik, dan praktek kerja
yang aman. Sementara ada bahaya yang dapat diantisipasi dan dihindari secara efektif
melalui pengendalian rekayasa pada tahap pra-kontak, namun masih ada bahaya lain
yang tidak dapat diketahui sebelum terjadi kecelakaan. Sebuah upaya menyeluruh untuk
mengidentifikasi bahaya sangat penting sehingga bahaya dapat dikurangi atau
dihilangkan pada sumbernya.
Bilamana pengendalian pra-kontak tidak praktis, tidak layak, atau benar-benar tidak
efektif maka pengendalian point-of-kontak harus digunakan.

Sumber :detik com Minggu (23/10/2016).


Tugas :

HIPERKES

(CONTOH KASUS ERGONOMI)

OLEH :

NAMA :WAODE SITI ZALMINA

NIM : K201402138

PEMINATAN : AKK R KHUSUS

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MANDALA WALUYA

KENDARI

2017
CONTOH KASUS ERGEMONI DALAM PENYAKIT KERJA

1. Seorang tenaga kerja wanita di pabrik rokok, usia 28 tahun dan telah bekerja di
pabrik ini sejak tiga tahun lalu di bagian melinting rokok. Produksi yang
dihasilkan per hari semula sekitar 1.200 batang rokok. Kini dia mengaku produksi
yang dihasilkan sangat merosot, setelah meja kerjanya diganti dengan yang baru,
tetapi bedaukuran.
Sejak saya harus ganti meja yang lebih tinggi dari biasanya, atas perintah
mandor, kini saya sering cepat lebih dan punggung bagian bawah kadang-
kadang terasa nyeri keluhanya.
2. Sebanyak 16 warga Kulon Progo, DIY, diindikasi terjangkit antraks sejak akhir 2016
hingga Januari 2017. Sebelumnya, belasan warga yang berasal dari satu desa yang
sama itu sempat dikira terkena gigitan serangga tomcat.
Kasus ini bermula dari November 2016 hingga akhir tahun, ketika belasan orang
yang berasal dari Dusun Ngroto, Ngaglik, dan Penggung, Desa Purwosari,
Kecamatan Girimulyo, DIY, memeriksakan diri ke Puskesmas Girimulyo II dengan
gejala penyakit kulit.
"Gejalanya kulit melepuh, merah, kering, dan menghitam. Kebetulan semuanya
terkena di kulit," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Bambang Haryatno
saat dihubungi wartawan, Rabu (18/1/2017).
Kemudian, Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo mendatangkan tim dokter
kulit dari RSUP Dr Sardjito untuk penanganan lebih lanjut.
"Lalu awalnya dideteksi karena tomcat," imbuhnya.
Dalam perkembangannya, 12 pasien berhasil disembuhkan. Namun, pada awal
Januari tahun ini, diputuskan untuk mengambil contoh dari 4 pasien yang tersisa.
"Ternyata satu di antaranya positif antraks. Kami bersama Dinas Pertanian
akhirnya turun ke lapangan, betul ada hewan sakit disembelih dan dimakan
bersama-sama," ulasnya.
Dilihat dari gejalanya yang sama, kata Bambang, 12 orang sebelumnya yang telah
sembuh juga terindikasi antraks. Tak hanya itu, Pemkab Kulon Progo juga
memeriksa sisa hewan yang disembelih dan hasilnya positif antraks.
Bambang menjelaskan antraks pada manusia bisa menyerang kulit, paru-paru,
dan pencernaan. Akibatnya akan mematikan jika sudah menyerang paru-paru.
"Kalau di kulit bisa cenderung mudah disembuhkan dengan obat dari puskesmas,"
kata Bambang.
Kasus di atas banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, terutama sewaktu
bekerja. Sering kali timbul keluhan atau bahkan penyakit, akibat sikap badan yang tidak
sesuai dengan alat maupun lingkungan kerja. Hal ini berkaita dengan disiplin ilmu yang
dikenal dengan istilah ergonomi.
A. Analisis kejadian
berdasarkan analis kasus tersebut karena factor Ergonomik dan kurangnya
pengetahuan untuk mempelajari masalah manusia dalam kaitan dengan
pekerjaan. Atau, satu upayah dalam bentuk ilmu, teknologi dan seni untuk
menyerasikan peralatan, mesin, pekerjaan, sistem, organisasi dan lingkungan
dengan kemampuan, keahlian dan keterbatasan manusia, sehingga tercapai satu
kondisi dan lingkungan yang sehat, aman dan nyaman, efesien dan produksi,
melalui pemanfaatan fungsional tubuh manusia secara optimal dan maksimal
B. Penyebab

Diakibatkan karena Perusahaan kurang memperhatikan dan menjamin faktor


kesehatan, keselamatan dalam linkungan kerja bagi karyawannya, untuk
menjaminan keselamatan kesehatan kerja secara filosofis suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun
rohaniah pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat adil dan makmur. Secara keilmuan adalah
merupakan ilmu pen etahuan dan penerapannya dalam usaha mence ah
kemun kinan terjadinya kecelakaan dan penyakit

C. Solusi
Dengan cara Pendekatan Psikoanalisis, karena memandang gangguan anxietas
menyeluruh berakar dari konflik-konflik yang ditekan, sebagian besar psikoanalisis
bekerja untuk membantu pasien untuk menghadapi sumber-sumber konflik yang
sebenarnya. Penanganannya hampir sama dengan penanganan fobia.
Satu studi tanpa kontrol menggunakan intervensi psikodinamika yang
memfokuskan pada konflik interpersonal dalam kehidupan masa lalu dan masa
kini pasien dan mendorong cara yang lebih adaptif untuk berhubungan dengan
orang lain pada saat ini, sama dengan para terapi behavioral mendorong
penyelesaian masalah sosial.

Pendekatan Behavioral, para ahli klinis behavioral menangani kecemasan


menyeluruh dengan berbagai cara. Jika terapis menganggap kecemasan sebagai
serangkaian respons terhadap berbagai situasi yang diidentifikasi, apa yang
tampak sebagai kecemasan yang bebas mengalir dapat diformulasi ulang pada
satu fobia atau lebih atau kecemasan berisyarat. Sebagai contoh, seorang terapis
behavioral dapat menyimpulkan bahwa klien yang mengalami kecemasan
menyeluruh tampaknya lebih spesifik memiliki ketakutan untuk mengkritik dan
dikritik orang lain. Terapis perilaku harus memformulsi ulang apa yang awalnya
tampak sebagai GAD menjadi semacam fobia.
Walaupun demikian, dapat terjadi kesulitan untuk menemukan penyebab spesifik
kecemasan yang diderita pasien semacam itu. Kesulitan ini memicu para ahli klinis
behavioral untuk memberikan penanganan yang lebih umum, seperti training
relaksasi intensif, dengan harapan bahwa belajar untuk rileks ketika mulai merasa
tegang seiring mereka menjali hidup akan mencegah kecemasan berkembang
tanpa kendali. Para pasien diajarkan untuk melemaskan ketegangan tin
kat rendah, merespon kecemasan yang baru muncul dengan relaksasi dari pada
dengan kepanikan.

Sember: Kompas

Tugas :

HIPERKES

(Contoh Kasus pisikolgis)


OLEH :

NAMA :WAODE SITI ZALMINA

NIM : K201402138

PEMINATAN : AKK R KHUSUS

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MANDALA WALUYA

KENDARI

2017

CONTOH KASUS PISIKOLGIS

Rina kelihatannya pintar dan selalu ingin melakukan yang terbaik. Rina menyukai

hal yang berhubungan dengan seni dan pandai melukis. Tetapi ia sangat berbeda ketika
diminta untuk mengerjakan soal-soal di depan kelas. Ia sering mengeluhkan beberapa

kata yang menurut dia tidak ada maknanya. Ketakutan terhadap kemampuan

membacanya menimbulkan masalah di sekolahnya, juga dengan temannya. Ia kadang

merasa marah akan sesuatu dan sulit menenangkan diri, ia tampak khawatir terhadap

segala hal, selalu cemas akan bencana yang akan menimpah dirinya ketika ia berinteraksi

dengan orang lain terutama teman-teman di sekolahnya. Jika ia gagal menciptakan

sesuatu seperti yang ia harapkan, ia akan marah dan memukul ke segala arah dan

membentur-benturkan kepalanya di tembok. Di rumah, keluarga Rina sering melihat

tingkah lakunya yang selalu menunjukkan kecemasan dan kekhawatiran mengenai suatu

hal yg mengganggu tidurnya, ia selalu gelisah dan menyebabkannya jatuh sakit.

Kecemasannya itu membuat dia selalu menolak membaca buku pelajaran dan selalu

merasa takut untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain karena tahu tidak

terlalu banyak kata yang dikuasainya.

A. Analisis

Pada penderita gangguan psikologis , setiap penyakit fisik pasti ada pengaruh dari sisi
mental. Ini karena cara orang bereaksi dan mengatasi suatu penyakit sangat bervariasi.
Sebagai contoh, beberapa orang mungkin tidak merasa terganggu ketika mengalami
ruam psoriasis (kondisi kulit kronis yang menyebabkan sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat).
Namun penyakit ini bisa membuat beberapa orang lain merasa tertekan dan penyakitnya
pun terasa lebih sakit.

Penyakit mental bisa jadi juga akan berpengaruh pada fisik seseorang. Ketika menderita
penyakit mental, Anda mungkin jadi tidak bernafsu makan, malas beraktivitas, atau
enggan mengurus diri sendiri. Akibatnya, masalah atau penyakit fisik pun jadi
bermunculan.

Beberapa penyakit fisik (seperti eksim, hipertensi atau tekanan darah tinggi, radang
perut, penyakit jantung, psoriasis, sakit pinggang bagian bawah) dianggap sangat rentan
ditimbulkan atau diperparah oleh faktor mental seperti stres dan rasa cemas. Namun ada
juga penyakit yang susah diklasifikasikan sebagai gangguan psikologis atau bukan,
contohnya ulkus peptikum atau peptic ulcer (luka menyakitkan pada lapisan lambung
atau bagian pangkal usus kecil) dan Irritable Bowel Syndrome atau IBS (gangguan umum
atau iritasi pada usus besar (kolon) yang sering menyebabkan kram, nyeri perut,
kembung, gas, diare dan sembelit).

B. Penyebab

Penyebab penyakit pisikologis diakibatkan faktor mental memunculkan gejala


penyakit tetapi penyakit itu sendiri tidakbisa ditemukan atau dideteksi atau mengeluh
sakit yang tidak sesuai gejalanya, keadaan ini juga dikelompokkan dalam gangguan
psikologis .

Jangan terkecoh antara gangguan psikologis dengan penggunaan istilah penyakit


psikologis atau yang dikenal sebagai gangguan somatoform. Dalam penyakit
psikologis , pikiran mendominasi fisik dan bisa diatasi dengan penggunaan kekuatan
sugesti, berpikir positif, dan tekad kuat untuk mengatasi masalah fisik. Pada
gangguan psikologis , gangguan mental memainkan peranan penting dalam
perkembangan penyakit fisik. Sedangkan dalam gangguan somatoform, gangguan
mental dianggap sebagai satu-satunya penyebab dari penyakit fisik.

Gangguan psikologis diduga dapat diatasi atau diringankan dengan psikoterapi,


mengonsumsi antidepresan atau obat penghilang rasa sakit non-narkotika, latihan
relaksasi, teknik distraksi atau pengalihan, akupunktur, hipnosis, transcutaneous
electrical nerve stimulation (TENS), dan fisioterapi. Kerja sama antara dokter dan
spesialis kesehatan mental paling sering dilakukan guna membantu mereka yang
mengidap gangguan psikologis ini.

CONTOHNYA Ketika kecil pernah mendapatkan perilaku kekerasaan atau pelecehan


seksual sejenis. Maka akan bisa memperngaruhi pola pikir dan orientasi seksual ketika
dewasa.Misalnya ketika kecil ia pernah di sodomi oleh kakaknya atau pamannya

C.solusi /penyembuhanya
1. Terapi psikologi kedokteran Adapun terapi secara psikologi dan kedokteran maka bisa
ditempuh beberapa cara berikut:
menjauhi segala macam yang berkaitan dengan gay (homoseksual) misalnya teman,
klub, aksesoris, bacaan dan segalanya. Ini adalah salah satu faktor terbesar yang bisa
membantu
2. merenungi bahwa gay masih belum diterima oleh masyarakat (terutama di indonesia),
masih ada juga yang merasa jijik dengan gay. Terus menanamkan pikiran bahwa gay
adalah penyakit yang harus disembuhkan
3. terapi sugesti
Tugas :

HIPERKES

(Cara Mensejatrakan Fisik Dan Mental)


OLEH :

NAMA :WAODE SITI ZALMINA

NIM : K201402138

PEMINATAN : AKK R KHUSUS

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MANDALA WALUYA

KENDARI

2017

CARA MESEJATRAKAN FISIK DAN MENTAL

Olahraga berjalan kaki atau berlari adalah olahraga yang sehat dan murah dan

baik untuk kesehatan , bisa dilakukan oleh siapa saja. Begitu juga dengan bersepeda

meskipun sedikit mengeluarkan biaya. Apalagi kalau dilakukan bersama-sama sekeluarga

atau dengan teman-teman pasti sangat menyenangkan. Selain fisik sehat, hubungan
keluarga atau teman-teman yang olahraga bersama kita menjadi lebih dekat, lebih akrab.

Hal ini membuat hati menjadi bahagia dan menimbulkan semangat baru untuk

melakukan aktivitas berikutnya. Kalau hal ini dilakukan dengan rutin pasti dampaknya

sangat baik untuk kesehatan fisik dan mental kita.

Hidup sehat fisik dan mental merupakan dambaan setiap manusia. Kesehatan fisik dan

mental selain harus dilatih dengan olahraga, juga harus di jaga dengan makan makanan

yang bergizi.

Yang di maksud dengan kesehatan fisik, ialah keadaan baik, artinya bebas dari sakit

seluruh badan dan bagian-bagiannya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud-Balai

Pustaka, Jakarta 1996).

Seseorang yang fisiknya sehat dan kuat lebih beruntung dibanding dengan orang yang

sakit-sakitan, kurus dan lemah. Ia dapat melakukan aktivitas dalam lingkungan

masyarakat dan lainnya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan memberikan

pengalaman-pengalaman baru baginya yang merupakan modal perkembangan

selanjutnya.

Yang di maksud dengan kesehatan mental, ialah kemampuan seseorang menyesuaikan

diri terhadap berbagai tuntutan perkembangan sesuai kemampuannya, baik tuntutan

dalam diri sendiri maupun luar dirinya sendiri, seperti menyesuaikan diri dengan

lingkungan rumah, sekolah, lingkungan kerja dan masyarakat serta teman sebaya.

Kesehatan Seseorang dapat dipatok dengan mengikuti atau melakukan suatu aktivitas

dengan baik bila ia sehat secara mental. Yang dimaksud sehat secara mental adalah

adanya rasa aman, kasih sayang, kebahagiaan dan rasa diterima oleh orang lain.

Sebaliknya seseorang akan mengalami hambatan mengikuti atau melakukan suatu

aktivitas bila kesehatan mentalnya terganggu, seperti adanya: rasa cemas, sedih, marah,

kesal, khawatir, rendah diri, kurang percaya diri dan lain-lain.

Tujuan kita mempelajari tentang kesehatan fisik dan mental, agar kita dapat menerima

keadaan fisik yang telah dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita dan

mensyukurinya dengan jalan menjaganya agar senantiasa sehat wal'afiat.


Cara menjaga kesehatan fisik supaya tetap sehat dan kuat, antara lain yaitu:

Memilih jenis makanan sehat (empat sehat lima sempurna), yaitu: tidak makan

sembarangan (teratur), makan yang mengandung kalori, karbohidrat, protein,

mineral, vitamin, susu dan sejenisnya.

Menjaga kebersihan tempat tidur. Tempat tidur merupakan tempat kita

beristirahat dari aktivitas. Dianjurkan apabila hendak tidur agar membersihkan

anggota tubuh seperti kaki, tangan, mulut, dan lain-lain. Tempat tidur yang tidak

bersih dapat menimbulkan penyakit, badan pegal-pegal dan lain-lain. Kalau tidur

dalam keadaan bersih anggota badan kita tentu akan terhindar dari penyakit.

Bangun tidur tubuh menjadi segar. Artinya organ-organ tubuh kita siap bekerja

dan melakukan aktivitas.

Menjaga kebersihan badan. Menjaga kebersihan badan merupakan hal penting

yamg harus di lakukan bila kita menginginkan tubuh tetap sehat. Hal penting yang

terkait dengan kesehatan badan meliputi seluruh anggota tubuh maupun

lingkungan di luar kita seperti lingkungan rumah, halaman, tempat belajar, kantor

dan lain-lain. Agama apapun menuntut kita untuk selalu bersih, karena kebersihan

sebagian dari iman.

Pemeriksaan badan ke Puskesmas atau dokter untuk menjaga kesehatan fisik

antara lain: pemeriksaan mata, gigi dan lain-lain. Gigi dan mata merupakan organ

yang sangat fundamental untuk kesehatan badan secara keseluruhan. Selain itu

gigi sebagai daya tarik pemikat senyum, harus di periksa dan di rawat sebaik-

baiknya. Hal ini juga dapat menambah percaya diri.

Cara memiliki dan menjaga kesehatan mental yang tangguh.

Keberhasilan seseorang dalam melakukan atau mencapai sesuatu sangat banyak

dipengaruhi bagaimana ia mampu menjaga kesehatan fisik dan mental sebaik-baiknya

(seimbang). Kesehatan fisik dan mental seseorang menjadi satu kesatuan penting dan

tidak terpisahkan dalam setiap aspek kehidupan untuk dapat melakukan dan mencapai

sesuatu secara optimal.


Untuk itu setiap orang agar memilki kemampuan menghadapi persoalan atau masalah

hendaknya;

1. Menerima dan mengakui dirinya sebagaimana adanya.

2. Tekun beribadah dan berakhlak mulia.

3. Bersikap sportif.

4. Percaya diri.

5. Memiliki semangat atau motivasi.

6. Tidak takut menghadapi tantangan dan berusaha terus untuk mengatasinya (hal

positif).

7. Terbuka.

8. Tenang, tidak emosi bila menghadapi masalah (pikirkan dengan kepala dingin).

9. Banyak bergaul dan bermasyarakat (bergaul yang positif).

10. Bangun komunikasi yang baik dengan orang tua, teman, guru, dosen, atasan, dan

lain-lain.

11. Banyak latihan mengendalikan diri, seperti tidak pemarah, tidak cemas, berpikir

positif, mudah memaafkan dan lain-lain.

12. Membiasakan diri untuk selalu peduli dengan lingkungan dan orang lain.

Demikianlah tips untuk bisa hidup sehat fisik dan mental. Sebaiknya kita mencobanya

kemudian membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari. Tubuh kita yang sehat harus

diimbangi dengan mental yang kuat. Mental yang kuat itupun harus dilatih secara rutin.-

jaga kesehatan anda-

Anda mungkin juga menyukai