PENYAKIT HIPERTENSI
I. Latar Belakang
I.1 Fenomena
Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi telah membunuh 9,4 juta
warga dunia setiap tahunnya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) Angka
memperkirakan, jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring
dengan jumlah penduduk yang membesar. Pada 2025 mendatang,
diproyeksikan sekitar 29 persen warga dunia terkena hipertensi.
Prosentase penderita hipertensi saat ini paling banyak terdapat di negara
berkembang. Data Global Status Report on Noncommunicable Disesases 2010
dari WHO menyebutkan, 40 persen negara ekonomi berkembang memiliki
penderita hipertensi, sedangkan negara maju hanya 35 persen. Kawasan
Afrika memegang posisi puncak penderita hipertensi sebanyak 46 persen.
Sementara kawasan Amerika menempati posisi buncit dengan 35 persen. Di
kawasan Asia Tenggara, 36 persen orang dewasa menderita hipertensi. Untuk
kawasan Asia, penyakit ini telah membunuh 1,5 juta orang setiap tahunnya.
Hal ini menandakan satu dari tiga orang menderita tekanan darah tinggi.
Hipertensi saat ini masih menjadi masalah utama di dunia. Menurut Joint
National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment on
High Blood Pressure VII (JNC-VII), hampir 1 milyar orang menderita
hipertensi di dunia. Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia atau WHO,
hipertensi merupakan penyebab nomor 1 kematian di dunia. Data tahun
2010 di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 28,6% orang dewasa berusia
18 tahun ke atas menderita hipertensi.
Walaupun sebagian besar dari mereka telah mengetahui bahwa mereka
menderita hipertensi dan mengkonsumsi obat penurun tekanan darah, hanya
53,3% yang berhasil mengontrol tekanan darah dalam batas normal.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
I.4 Solusi
II. Tujuan
III.1 Metode :
a. Demonstrasi
b. Praktek
c. Tanya jawab
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
IV.3 Denah
Tn. A
Penyaji
Ny. A
Anggota Ruang Tamu
Keluarga
Fasilitator
Pembimbing Observer
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
IV.4 Strategi
4. Komplikasi
hipertensi
5. Pencegahan
hipertensi.
6. Pengobatan
demam
berdarah.
7. Diet bergizi
hipertensi
Memberikan Menanyakan
kesempatan hal-hal yang
kepada peserta belum jelas
penyuluhan atau belum
untuk bertanya dipahami.
Menjawab Memperhati
pertanyaan kan dan
peserta mendengark
penyuluhan yang an jawaban-
berkaitan jawaban dari
dengan materi penyuluh
yang belum jelas.
3. Terminasi Menyimpulkan Memperhatikan 5 Tyas
materi yang kesimpulan dari Menit
telah materi
disampaikan penyuluhan
yang telah
Melakukan
disampaikan.
evaluasi
Menjawab
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Mengakhiri pertanyaan
kegiatan yang telah
penyuluhan diajukan oleh
penyuluh.
Menjawab
salam
a. Struktur
Waktu pelaksanaan yang dialokasikan jam 15.30, kemudian langsung masuk
pada demonstran-tanya jawab yang dilakukan oleh pemateri .
b. Proses
Proses penyuluhan diharapkan berjalan lancar dengan antusias keluarga
penyuluhan baik, memahami, mengerti materi yang diberikan serta mampu
bertanya jawab kepada penyuluh sehingga terjalin feedback yang baik dan
hal itu akan membantu keluarga dalam memahami materi yang disampaikan
c. Hasil
Keluarga dapat menjelaskan definisi dari hipertensi, penyebabnya, cara
pencegahan, komplikasi, tanda dan gejalanya, cara pengobatan serta diet
bergizi khusus hipertensi.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
A. Definisi hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih besar dari
normal. Tekanan yang didapatkan pada pembuluh darah saat jantung menguncup
yang disebut dengan systole dan tekanan yang didapat pada pembuluh darah
ketika jantung mengembang yang disebut dengan diastole. Hipertensi tekanan
darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg.
B. Etiologi
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik
(idiopatik). Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau
peningkatan tekanan perifer. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi
terjadinya hipertensi:
1) Genetik: Respon neurologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau
transport Na.
2) Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan
darah meningkat.
3) Stress Lingkungan.
4) Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta
pelebaran pembuluh darah.
Berdasarkan etiologinya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
1) Hipertensi Esensial (Primer)
Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi
seperti genetika, lingkungan, hiperaktivitas, susunan saraf simpatik, system
rennin angiotensin, efek dari eksresi Na, obesitas, merokok dan stress.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
5. Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang,
tomat, wortel, melon, dan jeruk.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
9. Kendalikan diabetes.
diambil sarinya, diolah menjadi obat ramuan ataupun dengan dimasak sebagai
pelengkap menu sehari-hari. Berdasarkan penyebab terjadinya hipertensi ramuan
tanaman obat pun dalam terapi herbal hipertensi harus disesuaikan. Berikut ini
tanaman obat dan ramuan yang dapat digunakan untuk mengatasi hipertensi :
1. Sambiloto : Memberikan efek muskarinik pada pembuluh darah,
mempengaruhi penyakit jantung iskemik, eek pada respirasi sel sifat
kholeretik, menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi diabetes, penawar
racun, penghilang nyeri (analgesic), anti inflamasi, dan antibakteri.
2. Tapak dara : tapak dara berkhasiat sebagai diuretic, hipoglikemih, hipotensif
(menurunkan tekanan darah), sedative (penenang), hemostatis (pengehnti
pendarahan), peluruh haid, serta menghilangkan panas dan racun.
3. Mahkota dewa : berkhasiat mengobati hipertensi, stroke, bersifat sebagai
tonik pada lever dan darah, penangkal alergi (antihistamin), sintosinon,
oksitosin (pemacu kerja otot rahim), serta mengobati disentru, jerawat,
penyakit kulit seperti eksim dan gatal-gatal.
4. Mawar ; menurunkan tekanan darah, menguatkan jantung. Membersihkan
darah, dan obat radang sendi.
5. Belimbing wuluh : mengobati hipertensi, rematik, sariawan, batuk rejan,
pegal linu, jerawat, panu, memperbanyak pengeluaran empedu,
menghilangkan rasa sakit, peluruh kencing dan bersifat antiradang.
6. Alang-alang : menghentikan pendarahan, menurunkan panas, peluruh kemih,
menghilangkan haus, serta mengatasi gejala meridian paru-paru, penyakit
lambung, dan usus kecil.
7. Bawang putih/garlic : Tanaman ini dikenal bermanfaat mengatasi seluruh
system kardiovaskular termasuk tekanan darah. Tekanan darah (angka
distolik) menurun secara berarti hanya dengan mengonsumsi 3
siung bawang putih setiap dari selama tiga bulan. Di dalam bawang putih
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Berikut adalah makanan yang baik untuk dikonsumi pada diet DASH.
1. Biji-bijian (6-8 Kali Konsumsi/hari)
Termasuk roti, sereal dan pasta. Pilihlah gandum utuh karena mengandung
lebih banyak serat dan nutrisi. Misalnya, gunakan beras merah untuk
mengganti beras putih, roti gandum untuk pengganti roti biasa. Roti gandum
biasanya rendah lemak, hindari mengoleskan mentega atau krim.
2. Sayur-sayuran (4-5 Kali Konsumsi/hari.
Konsumsi sayuran yang mengandung banyak serat, vitamin dan mineral
seperti kalium dan magnesium. Jangan hanya mengkonsumsi sayuran sebagai
lauk saja, tetapi konsumsi sayuran sebagai menu utama
3. Buah-buahan (4-5 Kali Konsumsi/hari)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
minyak kanola, minyak jagung. Namun minyak ini tidak stabil pada suhu yang
tinggi sehingga lebih baik digunakan sebagai campuran salad atau untuk
menumis.
8. Gula
Anda tidak perlu berpantang makan yang manis-manis dalam mengikuti diet
DASH. Bila ingin makan makanan yang manis, pilihlah makanan yang rendah
kalori seperti permen rendah kalori, es buah atau biskuit rendah kalori. Anda
dapat juga menggunakan pemanis buatan seperti aspartame, tetapi sebaiknya
gunakanlah secara bijaksana.