Anda di halaman 1dari 1

Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Faktor faktor yang berpengaruh digolongkan ke dalam dua golongan, internal


dan eksternal atau faktor lingkungan. Faktor internal yang mempengaruhi
perutumbuhan dan perkembangan adalah perbedaan ras, etnik atau bangsa, usia
mengalami pubertas, jenis kelamin (wanita lebih cepat dewasa dibandingkan laki -
laki), kelainan gen atau kromosom.

Faktor eksternal atau peranan lingkungan adalah faktor prenatal ibu yang
termasuk status gizi ibu pada saat hamil, posisi fetus normal atau tidak, salah satu
kelainan kongenital yang bisa disebabkan oleh abnormalitas posisi fetus adalah club
foot. Toksin atau obat-obatan yang bisa menyebabkan kelainan kongenital seperti
thalidomide. Kelainan gejala endokrin seperti yang dialami oleh ibu hamil yang
menderita gestational diabetes mellitus, (GDM), bayinya bisa mengalami makrosomia
atau kardiomegali atau hiperplasia adrenal. Paparan terhadap sinar radiasi seperti X-
ray dapat mengakibatkan kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida,
retardasi mental dan deformitas anggota gerak, kelainan kongenital mata dan jantung.
Ibu yang mengalami infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH
(Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus, Herpes simpleks) dan penyakit menular
seksual dapat mengakibatkan kelainan pada janin seperti katarak, bisu, tuli,
mikrosefali, retardasi mental dan kelainan jantung congenital. Jika sang ibu memiliki
golongan darah yang berbeda antara dirinya dan janin maka ada kemungkinan terjadi
Eritroblastosis fetalis, dimana tubuh sang ibu akan membentuk antibodi terhadap
darah sel darah merah janin, dan akan mengalir ke dalam peredaran darah janin dan
akan menyebabkan hemolisis yang akan mengakibatkan hiperbilirubinemia dan kern
ikterus, yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak janin. Gangguan fungsi
plasenta seperti anoksia embrio juga dapat mengganggu pertumbuhan janin.
Psikologis ibu juga berperan penting dalam perkembangan janin.

Faktor eksternal yang lainnya adalah faktor pasca natal, yaitu bila gizi yang
diperlukan bayi untuk bertumbuh dan berkembang mencukupi. Jika sang anak atau
bayi mengalami penyakit kronis atau kelainan congenital, serta lingkungan fisik dan
kimia, contohnya adalah tempat tinggal anak sanitasinya baik atau tidak, kecukupan
terpapar dengan sinar matahari untuk membentuk vitamin D, terpapar terhadap rokok,
merkuri dan biji timah hitam, yang memberikan dampak negatif pada anak. Psikologis
sang anak, caranya berhubungan dan berinteraksi dengan orang sekitarnya, apakah
sang anak tidak dikehendaki oleh orang tuanya dan merasa tertekan. Gangguan
hormon tiroid anak dapat mengakibatkan anak mengalami dwarfnism (hypothyroid)
atau gigantism (hyperthyroid) dan juga retardasi mental pada hypothyroid. Sosio-
ekonomi keluarga sang anak, apakah kebutuhannya ditemui, serta apakah ia tumbuh
pada lingkungan yang mendukung atau tidak (Tanuwidjaya, 2002).

Anda mungkin juga menyukai