Anda di halaman 1dari 3

Diposkan oleh admin di 03.

16 0 komentar
Label: Dunia Kebidanan, Ketrampilan Klinik Kebidanan

KETERAMPILAN KLINIK PEMERIKSAAN GINEKOLOGI

1. PERSETUJUAN PEMERIKSAAN :

Menjelaskan prosedur pemeriksaan pada pasien


Menjelaskan tujuan & hasil yang diharapkan dari pemeriksaan ini
Memberitahukan bahwa pemeriksaan ini kadang mengkhawatirkan dan menimbulkan rasa
tak nyaman, namun tidak membahayakan janin.
Memastikan bahwa pasien mengerti dan memahami penjelasan yang telah disampaikan
Memastikan bahwa pasien setuju bila akan dilakukan pemeriksaan ginekologi terhadap
dirinya

2. PERSIAPAN UMUM
1) Untuk Pasien

Kapas dan larutan antiseptik


Meja instrumen
Bengkok untuk wadah instrumen bekas pakai
Spekulum cocor bebek
Ranjang pemeriksaan ginekologi
Lampu sorot

2) Untuk Pemeriksa

Air mengalir sabun pengering (tissue towel)


Sarung tangan
Apron

3. PERSIAPAN PEMERIKSAAN :

Pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemih.


Pasien diminta untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian khusus untuk pemeriksaan
ginekologi.
Atur posisi ibu dengan posisi LITHOTOMI diranjang pemeriksaan.
Letakkan kedua kaki pada penyangga.
Hidupkan lampu sorot dan arahkan tepat ke genitalia eksterna.

4. MENGENAKAN SARUNG TANGAN :

Letakkan sarung tangan dalam bungkus yang sudah dibuka di meja instrumen.
Cuci tangan dan keringkan.
Ambil sarung tangan kanan dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada tepi atas lipatan
sarung tangan.
Masukkan tangan kanan kedalam sarung tangan untuk tangan kanan dan sesuaikan jari-jari
tangan pada alur yang tersedia pada tangan kanan.
Kencangkan sarung tangan dengan menarik ujung lipatan dan kemudian tarik lingkaran
atas sarung tangan ke atas.
Ambil sarung tangan kiri dengan menyelipkan jari-jari tangan kanan diantara lipatan
sarung tangan (tahan sarung tangan dengan ibu jari).
Masukkan jari tangan kiri kedalam alur jari, kencangkan dengan mendorong lipatan sarung
tangan keatas dengan ujung telunjuk kanan, kemudian tarik lingkaran atas sarung tangan
keatas dengan ibu jari dan telunjuk kanan untuk menghilangkan lipatan sarung tangan.

4. PEMERIKSAAN GINEKOLOGI :

INSPEKSI

Pemeriksa duduk di depan genitalia eksterna.


Usap vulva dengan kapas yang telah dibasahi dengan larutan antiseptik dari arah atas ke
bawah (dari arah klitoris ke arah anus).
Lakukan inspeksi genitalia eksterna dan perineum secara seksama.
Pisahkan kedua labium majus dan perhatikan MUARA URETHRAE dan INTROITUS
VAGINAE.

PALPASI

Raba KELENJAR BARTHOLINE dengan meraba dan menelusuri labium majus kiri
dan kanan dengan ibu jari dan telunjuk tangan kanan.

PEMERIKSAAN INSPEKULO

Ambil spekulum cocor bebek dengan tangan kanan - masukkan ujung telunjuk tangan
kiri di commisura posterior untuk sedikit membuka introitus vaginae masukkan spekulum
dalam keadaan tertutup dan miring sejajar dengan introitus vaginae dorong masuk kedalam
vagina dengan menghindari meatus urethra .
Setelah setengah vagina, putar spekulum 900 sehingga tangkai spekulum mengarah
tegak lurus kebawah.
Masukkan spekulum lebih jauh sehingga mencapai forniks posterior.
Buka spekulum dengan menekan tuas dan atur Kedudukan spekulum sehingga masing-
masing bilah menyentuh dinding depan dan belakang vagina.
Buka spekulum lebih lanjut sehingga portio servik terlihat jelas perhatikan
bentuk,ukuran dan warna porsio perhatikan sekrete vagina.
Setelah inspeksi selesai, lepas pengungkit dan pengatur jarak bilah putar tangkai
spekulum 900 berlawanan dengan arah jarum jam sambil mengamati keadaan mukosa vagina.
Keluarkan spekulum dari vaginae secara hati-hati dengan kedua bilah dalam keadaan
tertutup .
Letakkan spekulum di bengkok yang berada dimeja instrumen.

PEMERIKSAAN PALPASI BIMANUAL

Pemeriksa berdiri dan menghadap ke arah pasien.


Pisahkan kedua labia major dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri dari sisi atas.
Masukkan jari telunjuk dan jari tengah kanan dalam keadaan lurus dan rapat kedalam
vagina untuk melakukan pemeriksaan vaginal vaginal toucher.
Letakkan ujung-ujung jari tangan kiri suprasimfisis tentukan besar,arah dan
konsistensi uterus.
Lakukan pemeriksaan konsistensi servik adneksa dan parametrium kiri-kanan
Pemeriksaan tanda HEGAR:
Pindahkan jari-jari tangan kiri luar yang semula di fundus ke arah isthmus uteri.
Arahkan jari-jari tangan kefornix posterior ke bagian isthmus uteri.
Tanda HEGAR positif : jari-jari tangan luar bertemu jari-jari tangan dalam.
Akhir pemeriksaan bimanual :
Ujung-ujung jari tangan kiri diletakkan suprasimfisis.
Keluarkan jari-jari yang berada dalam vagina.
Angkat tangan kiri dari perut ibu.
Ambil kapas yang telah dibasahi dengan larutan antiseptik.
Hapus sekrete vagina yang membasahi dinding perut vulva dan perineum.
Beritahu pasien bahwa pemeriksaan sudah selesai dan pasien dipersilahkan
mengenakan pakaian dalamnya kembali serta kembali ketempat duduk semula.

5. PENCEGAHAN INFEKSI

Kumpulkan semua alat yang telah digunakan dan masukkan kedalam lar. Klroin 0.5%.
Bagian atau benda yang terkena cairan tubuh/sekret pasien diseka dengan lar. Klorin 0.5%.
Masukkan tangan kedalam lar. Klorin 0.5%, bersihkan sarung tangan yang masih terpasang
dan kemudian lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam dalam lar.Klorin
selama 10 menit.
Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir.
Keringkan tangan.

6. PENJELASAN HASIL PEMERIKSAAN

Beritahukan hasil pemeriksaan pada pasien.


Jelaskan diagnosis/kesimpulan hasil pemeriksaan pada pasien.
Bila perlu lanjutkan dengan konseling khusus dan penatalaksanaan lanjutan.

7. PENCATATAN dan PENATALAKSANAAN LANJUTAN

Catat hasil pemeriksaan dan diagnosis/kesimpulan hasil pemeriksaan terhadap pasien


kedalam REKAM MEDIS.
Tulis rencana penatalaksanaan dan jadwal penatalaksanaan lanjutan didalam REKAM
MEDIS.
Pastikan pasien mengerti dan memahami penjelasan saudara perihal kesimpulan hasil
pemeriksaan dan diagnosis.
Pastikan pasien mengerti dan memahami penjelasan perihal penatalaksanaan dan jadwal
pelaksanaan lanjutan.
Antar pasien keluar dari ruang pemeriksaan dan ucapkan salam.

Anda mungkin juga menyukai