Pengkajian Fisik Sistem Integumen
Pengkajian Fisik Sistem Integumen
FISIK
SISTEM
INTEGUMEN
rahmaliaapriyani@gmail.com
Kulit adalah salah satu jendela mendeteksi
kondisi pasien peribahan pada
oksigenasi, sirkulasi, krusakan jaringan dan
hidrasi.
rahmaliaapriyani@gmail.com
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Menjelaskan ciri-ciri normal kulit, rambut, dan kuku.
Mengidentifikasi aspek yg dikaji dalam pengkajian
kulit, rambut, dan kuku.
Mengidentifikasi persiapan pengkajian.
Mendemonstrasikan persiapan pengkajian kulit,
rambut, dan kuku.
Menganalisis hasil pengkajian
rahmaliaapriyani@gmail.com
REVIEW ANFIS INTEGUMEN
rahmaliaapriyani@gmail.com
rahmaliaapriyani@gmail.com
REVIEW ANFIS INTEGUMEN CONT
rahmaliaapriyani@gmail.com
FUNGSI KULIT
rahmaliaapriyani@gmail.com
PENGKAJIAN FISIK SISTEM INTEGUMEN
rahmaliaapriyani@gmail.com
Pemeriksaan
Anamnesa
Riwayat Kesehatan
Pemeriksaan fisik
peralatan:
1. Penggaris/meteran untuk mengukur luas luka
2. flashlight/ lampu senter untuk menerangi luka
3. kaca pembesar untuk membantu dalam
pemeriksaan luka
4. sarung tangan disposibel untuk melindungi
pemeriksa ketika malakukan pemeriksaan luka
rahmaliaapriyani@gmail.com
RIWAYAT KESEHATAN
Pertanyaan dimulai dengan masalah atau keluhan yg
dirasakan.
Misal :
gatal-gatal ?
benjolan di kulit ?
Pengkajian pola sehat sakit
Pola pemeliharaan kesehatan
Pola peran kekerabatan
rahmaliaapriyani@gmail.com
PENGKAJIAN POLA SEHAT-SAKIT
Untuk Mengkaji POLA SEHAT-SAKIT
Pertanyaan Yang Diajukan Meliputi:
Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat kesehatan dahulu
Riwayat kesehatan keluarga
Status perkembangan
rahmaliaapriyani@gmail.com
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
rahmaliaapriyani@gmail.com
Riwayat Penyakit Dahulu
Untuk informasi masalah kesehatan dahulu, dapat
diajukan pertanyaan-pertanyaan tentang :
rahmaliaapriyani@gmail.com
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
rahmaliaapriyani@gmail.com
Kebiasaan pasien dan aktivitas sehari-hari
pasien, Misalnya :
Kebersihan diri ?
Gaya hidup klien ?
Pekerjaan ?
Apakah gangguan kulit dapat mempengaruhi
aktivitas sehari-hari?
Apakah gangguan kulit mempengaruhi peran
dalam kehidupannya ?
rahmaliaapriyani@gmail.com
Karakteristik Kulit Normal
Warna : Warna Kulit bervariasi
antara orang yang satu dengan
yang lain tergantung ras (Merah
muda - Hitam)
Tekstur Kulit Lembut Kering,
normal juga Elastis.
rahmaliaapriyani@gmail.com
Suhu : Suhu Normal Hangat pada konsisi
tertentu bisa berubah
Kelembaban Akan teraba kering dpt
meningkat jika aktivitas meningkat
Bau : Normal Tidak Berbau
rahmaliaapriyani@gmail.com
KULIT
Inspeksi
1. Warna Kulit
2. Vaskularisasi
3. Keringat
4. Edema
5. Injuri
6. Perlukaan/Lesi Pada Kulit
rahmaliaapriyani@gmail.com
PALPASI
Catat :
1. Perubahan dalam Suhu / Temperatur
2. Kelembaban. Kering pada dehidrasi
3. Periksa Adanya Nyeri Tekan
4. Tekstur. Mengacu pada Halus atau kasar. Kasar dan
kering pada hipotyroid. Lembut dan halus pada
hiperthyroid
5. Turgor Mengacu pada elastisitas kulit.
6. Adanya Lesi Distribusi, tipe, warna
rahmaliaapriyani@gmail.com
Elastisitas kulit atau turgor menggambarkan
keadaan keseimbangan cairan tubuh . secara
sederhana dengan melakukan pemeriksaan
turgor kulit . dapat diketahui derajat
kekurangan cairan tubuh ( dehidrasi ).
rahmaliaapriyani@gmail.com
cara pemeriksaan
rahmaliaapriyani@gmail.com
PERUBAHAN WARNA
rahmaliaapriyani@gmail.com
Jaundice / Ikterik, Warna kuning
atau kehijauan. Terjadi ketika
biliribin jaringan meningkat dan
dapat pertama kali terlihat di sklera
kemudian membran mukosa, dan
kulit
rahmaliaapriyani@gmail.com
Pallor (Pucat), Penurunan warna kulit.
Terjadi karena penurunan aliran darah ke
pembuluh darah superfisial atau
penurunan jumlah hemoglobin dalam
darah. Pucat mungkin terjadi di muka,
palpebra konjunctiva, mulut dan di
bawah kuku
rahmaliaapriyani@gmail.com
Erytema, Warna kemerahan di kulit.
Mungkin terjadi secara general maupun lokal.
Eritema general disebabkan karena demam,
sedangkan eritema lokal disebabkan karena
infeksi lokal atau terbakar matahari
rahmaliaapriyani@gmail.com
Warna ungu pada kulit : mungkin
adanya beberapa pembuluh darah yang
pecah dan dapat terjadi karena masalah
sirkulasi atau kekurangan vitamin C
rahmaliaapriyani@gmail.com
Bintik merah menyerupai kupu-kupu pada
wajah timbul di tulang (jembatan) hidung
dan pipi, sering kali menjadi tanda pertama
dari penyakit autoimun Lupus, yang
merupakan suatu gangguan yang
mengancam jiwa dan membutuhkan
pengobatan yang tepat
rahmaliaapriyani@gmail.com
rahmaliaapriyani@gmail.com
Garis-garis gelap di Telapak Tangan :
Garis hitam pada telapak tangan atau
pendalaman pigmen dalam lipatan
telapak tangan dapat mengindikasikan
adanya insufisiensi adrenal, sebuah
gangguan endokrin, yang dikenal juga
sebagai penyakit Addison
rahmaliaapriyani@gmail.com
rahmaliaapriyani@gmail.com
VARIASI PERUBAHAN WARNA KULIT
rahmaliaapriyani@gmail.com
PALPASI
KULIT RAMBUT KUKU
Adanya benjolan Tekstur Nyeri tekan
Tekstur kulit Kerontokan
Adanya nyeri
tekan
Mobilitas atau
turgor
rahmaliaapriyani@gmail.com
Panu, Oleskan saja..
rahmaliaapriyani@gmail.com
Lesi adalah istilah medis untuk merujuk pada
keadaan jaringan adalah istilah medis untuk
merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal
pada tubuh. Hal ini dapat terjadi karena proses
beberapa penyakit seperti trauma adalah
istilah medis untuk merujuk pada keadaan
jaringan yang abnormal pada tubuh. Hal ini
dapat terjadi karena proses beberapa penyakit
seperti trauma fisik, kimiawi, dan elektris;
infeksi dll.
rahmaliaapriyani@gmail.com
TIPE-TIPE LESI
1. LESI PRIMER
LESI KETERANGAN
Makula Perubahan warna kulit, tidak teraba dengan batas jelas, kurangh dari
1 cm
Papula Menonjol, batas jelas. Elevasi kulit yang padat. Kurang dari 0,5 cm.
Nodula Tonjolan padat berbatas tegas, lebih besar daripada papula 0,5-2 cm.
rahmaliaapriyani@gmail.com
(Bintik-bintik)
(kutil)
(Lepuh)
/ bisul
rahmaliaapriyani@gmail.com
MAKULA
rahmaliaapriyani@gmail.com
VESIKULA PUSTULA
rahmaliaapriyani@gmail.com
CONDILOMA (JENGGER AYAM)
JENIS LESI: VESIKULA
rahmaliaapriyani@gmail.com
PAPULA
rahmaliaapriyani@gmail.com
TIPE-TIPE LESI CONT
2. LESI SEKUNDER
LESI KETERANGAN
EROSI Kehilangan epidermis superfisial, menyisakan area yang
lembab yang tidak mengeluarkan darah. Misalnya:
permukaan kulit setelah pecahnya vesikel
ULKUS Kehilangan permukaan yang lebih dalam yang dapat
berdarah atau meninggalkan jaringan parut. Misalnya
kankre sifilitis, ulkus karena insufisiensi venosa
FISURA Pecahnya kulit membentuk garis lurus.
rahmaliaapriyani@gmail.com
EROSI ULKUS
FISURA
rahmaliaapriyani@gmail.com
BENDA-BENDA PADA PERMUKAAN KULIT
JENIS KETERANGAN
rahmaliaapriyani@gmail.com
Bula yang pecah, mengering akan
menimbulkan keropeng
SCABIES
rahmaliaapriyani@gmail.com
Klasifikasi luka akibat tirah baring (Pressure
Ulcers) menurut EPUAP
Tingkat Gambaran
Tingkat 1 Eritema yang warnanya tidak berubah menjadi pucat
bila ditekan dengan jari pada kulit yang masih utuh
rahmaliaapriyani@gmail.com
Kuantitas
texture: kasar, halus, lurus, keriting, sangat kusut,
kuat, berkilauan, mudah rontok.
Warna. Bervariasi mulai dari putih bercahaya
sampai hitam. Perubahan warna dipengaruhi oleh
usia, nutrisi, penyakit, dll
rahmaliaapriyani@gmail.com
KUKU
INSPEKSI dan PALPASI
Bentuk. Anonyhia : tidak mempunyai kuku sama
sekali
Kelengkungan. Normal : datar atau sedikit lengkung.
Clubbing ?
Adhesi. Normal : kuat tidak mudah dicabut.
Permukaan kuku. Normal : lembut dan datar
Warna. Normal : pink
Pemeriksaan CRT (Capilarry Refill Time)
Ketebalan
rahmaliaapriyani@gmail.com
BERBAGAI KONDISI KUKU
KONDISI KETERANGAN
KUKU
Kuku normal Sudut normal 600
Clubbing finger Falang dorsal membulat & menggembung, kecembungan dari lempeng
kuku meningkat. Sudut kuku meningkat 1800. misal pda penyakit
jantung, paru
Paronikia Inflamasi dari lipatan kuku proksimal dan lateral, dapat akut atau
kronis. Lipatan berwarna merah, bengkak, mungkin nyeri tekan
Onikolisis Pelepasan lempeng kuku yang tidak terasa sakit dari bantalan kuku,
dimulai dari distal. Banyak penyebabnya.
Kuku terrys Keputihan dengan pita distal kemerahan atau coklat. Terlihat pada
penuaan dan beberapa penyakit kronis
leukonisia Bercak putih yang disebabkan oleh trauma. Tumbuh ke luar bersamaan
dengan pertumbuhan kuku
rahmaliaapriyani@gmail.com
paronkia
Inflamasi dari lipatan kuku proksimal dan lateral, dapat
akut atau kronis. Lipatan berwarna merah, bengkak,
mungkin nyeri tekan
rahmaliaapriyani@gmail.com
Onikolisis
rahmaliaapriyani@gmail.com
Terrys nail
rahmaliaapriyani@gmail.com
Clubbing fingers
Falang dorsal membulat & menggembung, kecembungan dari
lempeng kuku meningkat. Sudut kuku meningkat 180. misal pd
penyakit jantung, paru
rahmaliaapriyani@gmail.com
Pitting
rahmaliaapriyani@gmail.com
alopesia
rahmaliaapriyani@gmail.com
To be
continued
rahmaliaapriyani@gmail.com
Diagnosa Keperawatan
rahmaliaapriyani@gmail.com
Intervensi Keperawatan
Gangguan citra tubuh b.d lesi tubuh, respon
signifikan dari orang lain terhadap penampilan diri
Kerusakan integritas kulit b.d kulit kering
Resiko kerusakan kulit b.d terekpos alergen
Gangguan rasa nyaman b.d penanggulangan pruritus
inadekuat
Resiko infeksi b.d eksoriasi kulit, penurunan
pertahanan tehadap virus, jamur, organisme
staphylocoocus
Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat
dan tidur b.d gatal
Ansietas b.d kurang pengetahuan tentang
penyakitnya
rahmaliaapriyani@gmail.com
Gangguan citra diri tubuh b.d angioedema
Tujuan :Agar dapat mengekspresikan perasaan dan masalah yang menyebabkan penurunan citra tubuh
Intervensi :
1) Kaji makna perubahan pada pasien
Rasional :Episode traumatic mengakibatkan perubahan tiba-tiba, tidak diantisipasi, membuat perasaan
kehilangan pada perubahan actual/yang dirasakan.ini memerlukan dukungan perbaikan optimal
2) Bersikap realistis dan positif selama pengobatan.Pada penyuluhan kesehatan dan menyusun tujuan
dalam keterbatasan
Rasional :Meningkatkan kepercayaan dan mengadakan hubungan antara pasien dengan perawat.
3) Dorong interaksi keluarga dan dengan tim rehabilitas
Rasional :Mempertahankan/membuka garis komunikasi dan memberikan dukungan
4) Berikan kesempatan pada pasien untuk mengekspresikan perasaan mereka.
Rasional : meringankan beban psikologis klien.
5) HE kepada keluarga pasien tentang bagaimana mereka dapat membantu pasien.
Rasional : Keluarga dapat meningkatkan ventilasi perasaan dan memungkinkan respons yang lebih
membantu pasien.
rahmaliaapriyani@gmail.com
Dokumentasi
rahmaliaapriyani@gmail.com
Evaluasi
a) Tidak terjadinya infeksi
b) Tidak terjadinya kerusakan kulit klien
c) klien tidur nyenyak tanpa terganggu rasa gatal karena
berkurangnya pruritus dan ditandai dengan berkurangnya lecet
akibat garukan.
d) Tercapainya pola tidur/istirahat yang memuaskan
e) Menerima keadaan diri
f) Memahami tentang perawatan kulit dan terapi pengobatan
rahmaliaapriyani@gmail.com
rahmaliaapriyani@gmail.com