ّ الرحمن
Blog ini berisikan terjemahan bebas kitab An Nahwu Al Wadhih jilid 1, 2 dan 3. Sengaja saya
terjemahkan bebas sebagai sebuah bentuk pendekatan pembelajaran yaitu agar lebih memudahkan
.pembaca untuk memahami materi pada masing-masing kitab
Semoga Allah membantu saya dalam menyelesaikan terjemahan bebas pelajaran kitab ini dan
semoga tulisan demi tulisan menjadi ilmu yang bermanfa'at bagi saya khususnya yakni sebagai
bahan muraja'ah dan kaum muslimin pada umumnya yang ingin memulai belajar nahwu.
Tak ada manusia yang sempurna, begitu juga dengan isi blog ini. Oleh karena itu, jika Anda
menemukan kesalahan ketik, kekeliruan dalam pembahasan dan lain-lain dari tulisan saya, maka
dengan tangan terbuka saya siap menerima saran, kritik dan koreksi dari pembaca.
Wahai Rabb kami tambahkanlah ilmu yang bermanfa'at kepada kami dan karuniakanlah kepada kami
.pemahaman yang baik serta kami memohon amalan yang diterima oleh-Mu
بقلم
الفقيرة الى هللا تعالى
BAB 10
NASHABNYA FIIL MUDHARI
َ لَ ْن أ َ ْكذ.٤
ِب
4. Aku tidak akan berdusta.
َ لَ ْن أَض ِْر.٦
ب القِط
6. Aku tidak akan memukul kucing.
PEMBAHASAN
_______________
Semua contoh di atas mengandung fiil mudhari yang sebelumnya didahului oleh empat huruf berikut
ini:
Dan jika Anda perhatikan pada contoh, maka akhir dari setiap fiil mudhari yang didahului oleh salah
.)satu keempat huruf di atas adalah manshub (tandanya difathah
إذان- لن- أن: Akan tetapi jika Anda hapus keempat huruf tadi (sehingga fiil mudhari tidak didahului oleh
.)maka fiil mudhari dalam keadaan marfu' (tandanya didhommah ) كى-
Oleh karena itulah, difahami dari penjelasan di atas bahwa keempat huruf ini ) كى- إذان- لن- (أن
fungsinya adalah menashabkan fiil mudhari yang terletak sesudahnya.
KAEDAH
__________
)13( Fiil Mudhari dinashab ketika didahului oleh salah satu "an nawashib" yang empat, yaitu: ) - لن- أن
كى- (إذان.
*) "An nawashib" bermakna yang berfungsi menashabkan (membuat nashab) huruf sesudahnya.
الجملة اإلسمية
الرحيـــــــم ّ بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه
ّ الرحمن
BAB 9
JUMLAH ISMIYAH
Contoh-contoh:
ار َوا ِس َعة
ُ الد.١
1. Rumah itu luas.
ال َجو ُم ْعتَدِل.٢
2. Udara itu sedang (tidak panas tidak dingin)
ار ثَائِر
ُ َ الغَب.٣
3. Debu itu berterbangan.
ارعُ ُم ْزدَحِ م
ِ الش.٤
4. Jalan raya itu penuh sesak (macet)
ض ِيّقَة
َ ُ الط ِريْق.٥
5. Jalan itu sempit.
الفَأ ْ َرة ُ ُم ْختَبِئ َة.٦
PEMBAHASAN
_______________
Contoh-contoh di atas semuanya adalah jumlah mufidah (kalam). Dan setiap kalimat tersebut terdiri
dari dua isim. Yang pertama adalah mubtada dan yang kedua adalah khobar, dan karena setiap
kalimat di atas diawali oleh isim maka dinamakan jumlah ismiyah.
KAEDAH
_________
Setiap kalimat yang tersusun dari mubtada dan khobar dinamakan jumlah ismiyah.
المبتدأ و الخبر
الرحيـــــــم ّ بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه
ّ الرحمن
BAB 7
KHOBAR & MUBTADA
Contoh-contoh:
التفا ُح ُح ْل َوة.١.
1. Apel itu manis.
س ِريْع
َ ار
ُ طَ ال ِق.٤.
4. Kereta api itu cepat.
ِ ظافَةُ َو
اج َبة َ الن٥.
5. Kebersihan itu wajib/harus.
ُ األ َ ْر.٦.
ض ُم ْست َ ِدي َْرة
6. Bumi itu bulat.
PEMBAHASAN
_______________
Semua contoh di atas adalah jumlah mufidah (kalam) yang tersusun dari dua isim. Rincian dua isim
tersebut adalah sbb:
1. Isim yang pertama adalah isim yang memulai sebuah jumlah. Karena inilah dia disebut
"mubtada".
2. Isim yang kedua adalah isim yang mengabarkan kepada kita tentang keadaan isim pertama
(mubtada)
ُ التفا َحة.١
ص ْو َرة
ُّ ال.٢
ال َج ْري.٣
.Dan seterusnya
Apa yang terjadi? Niscaya Anda akan bingung dan bertanya-tanya pada diri Anda sendiri:
1. Ada apa dengan apel?
2. Ada apa dengan gambar?
3. Ada apa dengan lari?
Akan tetapi, kebingungan Anda akan terjawab jika Anda angkat kembali jari Anda sehingga
tampaklah kata kedua dari masing- masing contoh:
التفا ُح ُح ْل َوة.١.
1. Apel itu manis.
ي ُم ِفيْد
ُ ال َج ْر.٣.
3. Lari itu bermanfa'at.
Dan seterusnya.
Dengan demikian, Anda mendapatkan faedah sempurna dari kalimat-kalimat tersebut. Dan yang
memberikan faedah sempurna tersebut adalah isim kedua dari setiap contoh di atas. Setiap isim
kedua tersebut mengabarkan kepada kita keadaan yang pertama, seperti:
1. Kata ُح ْلوmengabarkan kepada kita bahwa apel itu manis.
2. Kata َجمِ يْلmengabarkan kepada kita bahwa gambar itu bagus.
3. Kata ُم ِفيْدmengabarkan kepada kita bahwa lari itu bermanfaat.
Lalu, jika kita perhatikan akhir dari setiap dua isim (mubtada & khobar) pada contoh-contoh di atas,
kita dapati keduanya dalam keadaab marfu' (didhommah).
KAEDAH
_________
BAB 6
MAF'UL BIH & PERBANDINGAN ANTARA FAIL
Contoh-contoh:
ع
َ َي ْسقِى الفَال ُح الز ْر.٤
4. Petani itu mengairi tanaman.
ّ س الش ْرطِ ي
اللِص َ َ َحب.٦
6. Polisi itu memenjarakan pencuri tersebut.
______________
KESIMPULAN
______________
Telah kita ketahui dari pelajaran dan contoh-contoh yang telah lalu bahwa:
BAB 3 Taqsimu Al Fi'li bi i'tibaari Zamanihi (Al Fi'lu Al Madhi, al Fi'lu al Mudhari' & Fi'lu al Amri)
BAB 4 Al Fa'il
BAB 15 An Na'tu
المفعول به
المفعول به
BAB 5
MAF'UL BIH
Contoh-contoh:
( شَد الت ّ ِْلمِ ْيذُ ال ُح ْب َل١
1) Murid laki-laki itu mengikat tali
_______________
PEMBAHASAN:
_______________
Setiap kalimat dari kalimat-kalimat pada contoh tersusun dari sebuah fiil dan dua isim, dimana:
1) Isim yang pertama adalah fail, karena pekerjaan disandarkan darinya (dialah yang melakukan
pekerjaan/dialah subjeknya)
2) Isim yang kedua adalah maf'ul bih, karena dialah yang dikenai pekerjaan (objek)
Sehingga, ketiga isim yang dikenai pekerjaan tersebut ) الخروف- الثوب- (الحبلdinamakan maf'ul bih.
Demikianlah seterusnya untuk penjelasan untuk sisa contoh.
Dan jika kita perhatikan akhir dari setiap isim yang menunjukkan maf'ul bih, maka kita dapati bahwa
dia dalam keadaan manshub (difathah).
_________
KAEDAH
_________
(8) Maf'ul bih adalah isim manshub yang terjadi padanya perbuatan fail*)
*) maksudnya adalah:
Maf'ul bih adalah isim manshub yang menunjukkan sebagai objek (dikenai pekerjaan atasnya oleh
subjek).
فعل األمر
الرحيـــــــم ّ بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه
ّ الرحمن
)BAB 3 (Bag-3
PEMBAGIAN FIIL BERDASARKAN WAKTUNYA
FI'IL AMR )3(
) فعل األمر٣(
ْ َ ( ا٢
َط ِع ْم قِطك
2) Berilah makan kucingmu
( نَ ْم ُمبَ ّك ًِرا٤
4) Tidurlah segera
ْ ( ا َ ِج ْد َم٦
ض َغ الطعَ ِام
6) Kunyahlah dengan baik makanan itu
_______________
PEMBAHASAN
_______________
Kata-kata yang pertama pada contoh di atas adalah fiil-fiil. Dikatakan fiil karena masing-masingnya
menunjukkan perbuatan yang terjadi pada waktu tertentu.
Jika kita perhatikan fiil-fiil tersebut, kita mendapatkan bahwa orang yang berbicara (mutakallim) dari
setiap kalimat pada contoh meminta dan memerintah kepada orang yang diajak berbicara
(mukhoththob) untuk melakukan sebuah perbuatan pada waktu yang akan datang (setelah terjadinya
percakapan). Oleh karena itu, fiil-fiil yang seperti ini dinamakan fiil amr (kata kerja perintah).
Maka fiil " ْ "ا ِْل َعبpada contoh nomer satu : mutakallim meminta kepada mukhoththob agar melakukan
perbuatan bermain pada waktu yang akan datang. Oleh karena itu, " ْ "ا ِْلعَبdinamakan fiil amr.
ْ َ "اpada contoh yang kedua, mutakallim meminta kepada mukhoththob agar melakukan
Dan fiil "ط ِع ْم
perbuatan memberi makan pada waktu yang akan datang. Oleh karena itu, " ْ "ا ِْل َعبjuga dinamakan fiil
amr.
_________
KAEDAH
_________
(6) Fiil Amr adalah setiap fiil yang diminta dengannya sebuah perbuatan tertentu pada waktu yang
akan datang (setelah terjadinya percakapan).
الفعل المضارع
.الرحيـــــــم ّ بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه
ّ الرحمن
)BAB 3 (Bag-2
PEMBAGIAN FIIL BERDASARKAN WAKTUNYA
) الفعل المضارع٢(
(2) FIIL MUDHARI'
Contoh-contoh:
( أغس ُل يَ َدي١
1) Aku sedang/akan mencuci tanganku
س ثِيَابِ ْي
ُ َألب
2) Aku sedang/akan memakai bajuku
َ ت َ ْذبُ ُل
ُ الو ْر َدة
8) Bunga mawar itu sedang/akan layu
________________
PEMBAHASAN:
________________
Semua kata yang pertama pada contoh-contoh di atas adalah fiil. Disebut fiil karena setiap darinya
menunjukkan atas perbuatan yang terjadi pada waktu tertentu.
Dan jika kita perhatikan waktu terjadinya fiil-fiil tersebut berkisar antara terjadi pada waktu sekarang
atau yang akan datang (sedang/akan).
Maka fiil " "أ َ ْغ ِس ُلmenunjukkan perbuatan mandi yang terjadi pada waktu sekarang (sedang mandi) atau
pada waktu yang akan datang (akan mandi).
ُ "أ َ ْل َبmenunjukkan perbuatan memakai baju yang terjadi pada waktu sekarang )sedang
Maka fiil "س
memakai baju) atau pada waktu yang akan datang (akan memakai baju).
Dan jika Anda perhatikan pada huruf pertama pada setiap fiil mudhari' tersebut, maka Anda dapati
adanya hamzah, nun, ya atau ta padanya. Keempat huruf tersebut dinamakan huruf-huruf
mudhara'ah.
_________
KAEDAH:
_________
(5) Fiil Mudhari adalah setiap fiil yang menunjukkan perbuatan yang terjadi pada waktu sekarang atau
yang akan datang.
Dan fiil mudhari' itu harus didahului oleh salah satu dari huruf-huruf mudhara'ah yaitu hamzah, nun,
ya atau ta.
الفعل الماض
الرحيـــــــم ّ بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه
ّ الرحمن
) الفع ُل الماضى١(
(1) FIIL MADHI
Contoh-contoh:
َ َ( َوق٢
ف الر ُج ُل
2) Laki-laki itu telah duduk
ُع الكتَاب
َ ضا
َ (٣
3) Buku itu telah hilang
ُعة
َ ت السا
ِ ( َدق٤
4) Jam itu telah berdentang
ُت ال ِب ْنت
ِ ( َجآ َء٥
5) Anak perempuan itu telah datang
Perhatikanlah kata-kata yang pertama pada contoh di atas. Kata-kata pertama tersebut berupa fiil
karena setiap masing-masing darinya menunjukkan atas terjadinya perbuatan pada waktu
tertentu. Dan jika Anda perhatikan lagi, setiap fiil tersebut terjadi pada waktu lampau (yang telah
lalu).
Maka kata " "جرىmisalnya, menunjukkan atas perbuatan berlari yang terjadi pada waktu yang telah
lalu sebelum percakapan berlangsung.
Dan kata " "وقفpada contoh nomer dua, menunjukkan perbuatan berdiri yang terjadi pada waktu yang
telah lalu, sebelum percakapan berlangsung.
Oleh karena itulah, fiil-fiil yang terjadinya pada masa lampau sebelum percakapan berlangsung
dinamakan fiil madhi.
القاءدة
〰〰〰
KAEDAH
〰〰〰
(4) Fiil Madhi adalah setiap fiil yang menunjukkan atas sebuah perbuatan yang terjadi pada waktu
lampau (yang telah berlalu)
أجزاء الجملة
الرحيـــــــم ّ بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه
ّ الرحمن
BAB 2
Contoh:
َصان
َ ِِب إِب َْرا ِه ْي ُم الح
َ ) َرك١(
(1) Ibrahim menunggangi kuda
َص ْي َحة
ِ سمِ ْعتُ الن
َ )٥(
(5) Aku mendengarkan nasehat
َ ) َي ْس٦(
ط ُع الن ْو ُر فِي الحُجْ َر ِة
(6) Cahaya itu menerangi kamar
Telah kita ketahui pada pelajaran sebelumnya bahwa jumlah mufidah tersusun dari bagian-bagian
yaitu kata-kata. Dan pada pelajaran kali ini, kita akan mempelajari tentang macam
-macam dari kata-kata tersebut.
Jika kita perhatikan kedepalan kalimat pada contoh di atas,kita akan dapati bahwa semuanya adalah
jumlah mufidah yang tersusun dari beberapa kata.
Oleh karena itulah setiap kata dari semua jenis kata di atas disebut isim. Demikian juga setiap kata
yang digunakan untuk menamai manusia, hewan, tumbuhan dan benda mati ataupun makna lain,
juga disebut isim.
.Dan demikian seterusnya. Oleh karena itu, kata-kata semacam ini dinamakan fiil
Dan jika kita perhatikan tiga kalimat terakhir pada contoh, kita dapati bahwa kata-kata: fii, 'ala, dan hal
jika masing-masingnya kita ucapkan sendirian saja, maka tidak akan dapat difahami maknanya
secara sempurna.
Akan tetapi, jika kata-kata tersebut diucapkan dalam sebuah kalimat, akan tampak maknanya yang
sempurna. Dan ketiga kata ini disebut harf (huruf). Dan begitu juga setiap kata yang sejenis ini,juga
dinamakan harf.
〰〰〰〰
AL QAIDAH
〰〰〰〰
(3) Kata itu dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: isim, fiil dan harf (huruf)
a) Isim adalah setiap lafadz yang dinamakan dengannya manusia, hewan-hewan, tumbuh-
tumbuhan, benda mati dan segala sesuatu yang lain.
b) Fiil adalah setiap lafadz yang menunjukkan atas terjadinya perbuatan pada waktu tertentu
c) Harf adalag setiap lafadz yang tidak nampak maknanya yang sempurna kecuali jika digabungkan
dengan kata-kata selainnya
المفعول ألجله
الرحيـــــــم ّ بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه
ّ الرحمن
___________________
AL MAF'UL LI AJLIH
___________________
Al Amtsilatu (Contoh-contoh):
=========================
للعلم
ِ َ يسافر الطلبةُ إلى المدين ِة
طلَبًا ُ (١
(Para mahasiswa itu pergi ke Madinah untuk menuntut ilmu)
)Aku memaafkan orang yang bodoh itu sebagai bentuk kemurahan hatiku(
ُ
البحث
:PEMBAHASAN
=============
Ke enam kata di atas adalah manshub. Dan ini adalah sesuatu yang jelas. Akan tetapi, pada
pelajaran ini kita tidak akan membahas tentang hubungan setiap isim di atas dengan fiil-fiil yang ada
.pada contoh kalimat
Lalu, apakah kita faham sesuatu yang baru jika orang yang berbicara tersebut menambah kalimat:
""طلبا للعلم
Sehingga yang dia ucapkan kepada kita:
Sekarang, kita fahami bahwa sebab para Mahasiswa pergi ke Madinah karena untuk menuntut ilmu.
Cara mudah untuk mengetahui maf'ul li ajlih adalah dengan menggunakan pertanyaan:
"Kenapa (apa sebab) perbuatan tersebut dilakukan?"
Jawaban pertanyaan tersebut merupakan maf'ul li ajlih.
Misalnya:
لماذا تصدقت على الفقير؟
"Kenapa kamu bersedekah kepada orang fakir?"
Jawabannya:
""أمال في الثواب
"Untuk mengharapkan pahala".
:KAEDAH
========
Al Maf'ul liajlih adalah isim manshub yang menjelaskan tentang sebab dilakukannya (terjadinya)
.sebuah fiil
بقلم
الفقيرة الى هللا تعالى
أم عبد هللا ناجية عفا هللا عنها