Anda di halaman 1dari 14

‫الرحيـــــــم‬ ّ ‫بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه‬

ّ ‫الرحمن‬

‫الحمدهلل حمدا كثيرا طيبا مباركافيه كمايحب ربنا ويرضاه‬


‫أشهد أن الإله إال هللا وحده الشريك له‬
‫وأشهد أن محمدا عبده ورسوله‬
:‫أما بعد‬

Blog ini berisikan terjemahan bebas kitab An Nahwu Al Wadhih jilid 1, 2 dan 3. Sengaja saya
terjemahkan bebas sebagai sebuah bentuk pendekatan pembelajaran yaitu agar lebih memudahkan
.pembaca untuk memahami materi pada masing-masing kitab

Semoga Allah membantu saya dalam menyelesaikan terjemahan bebas pelajaran kitab ini dan
semoga tulisan demi tulisan menjadi ilmu yang bermanfa'at bagi saya khususnya yakni sebagai
bahan muraja'ah dan kaum muslimin pada umumnya yang ingin memulai belajar nahwu.

Tak ada manusia yang sempurna, begitu juga dengan isi blog ini. Oleh karena itu, jika Anda
menemukan kesalahan ketik, kekeliruan dalam pembahasan dan lain-lain dari tulisan saya, maka
dengan tangan terbuka saya siap menerima saran, kritik dan koreksi dari pembaca.

Baarokallahufykum, akhirul kalam:

‫ربّنا زدنا علما ناعفا وارزقنا فهما جيدا‬


‫اللهم إنا نسألك عمال متقبال‬..

Wahai Rabb kami tambahkanlah ilmu yang bermanfa'at kepada kami dan karuniakanlah kepada kami
.pemahaman yang baik serta kami memohon amalan yang diterima oleh-Mu

Malang, Sya'ban 1437 H


__________________________
Mei 2016

‫بقلم‬
‫الفقيرة الى هللا تعالى‬

‫أم عبد هللا ناجية عفا هللا عنها‬

Diposting oleh ‫ اإلندونيسية أمة هللا‬di 00.39 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Muqaddimah

Selasa, 24 Mei 2016

‫نصب الفعل المضارع‬


‫الرحيـــــــم‬ ّ ‫بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه‬
ّ ‫الرحمن‬

BAB 10
NASHABNYA FIIL MUDHARI

َ‫ أ ُ ِر ْي ُد أ َ ْن أَحْ سِنَ ال ِ ّسبَا َحة‬.١


1. Aku ingin lebih pandai berenang

‫ أ َ ْر ُجو أ َ ْن َي ْعت َ ِد َل ال َجو‬.٢


2. Saya berharap udara sejuk.
‫سرنِي أ َ ْن ت َُز ْو َرنَا‬
ُ َ‫ ي‬.٣
3. Menyenangkanku kunjunganmu kepada kami.

َ ‫ لَ ْن أ َ ْكذ‬.٤
‫ِب‬
4. Aku tidak akan berdusta.

ُ‫ َل ْن َيفُ ْوزَ َكس َْالن‬.٥


5. Tidak akan beruntung orang yang malas.

َ ‫ لَ ْن أَض ِْر‬.٦
‫ب القِط‬
6. Aku tidak akan memukul kucing.

َ َ :‫ إِ َذ ْن ت ُ ِقي َْم عِن َدنَا(ت َِجيْبُ بِ ٰذلك َم ْن َقال‬.٧


)‫سأ َ ُز ْو ُر َم ِد ْينَت َ ُك ْم‬
7. "Kalau begitu, kamu akan tinggal bersama kami"
(Kalimat tersebut adalah jawaban bagi orang yang berkata: "Aku akan mengunjungi kota kalian")

َ :‫ارتُكَ (ت َِجيْبُ بِ ٰذلك َم ْن َقال‬


)‫سأ َ ُك ْونُ أَمِ ْي ًنا‬ َ ‫ إِ َذ ْن ت َْربَ َح تِ َج‬.٨
8. "Kalau begitu, kamu akan beruntung dalam perdaganganmu"
(Kalimat tersebut adalah jawaban bagi orang yang berkata: "Aku akan menjadi orang yang jujur")

َ :‫س َد ال َه َوا ُء (ت َِجيْبُ بِ ٰذلك َم ْن َقال‬


)َ‫سأ َ ْغ ِلقُ الن َوافِذ‬ ُ ‫ ِإ َذ ْن يَ ْف‬.٩
9. "Kalau begitu akan rusak udara itu"
(Kalimat tersebut adalah jawaban bagi orang yang berkata: "Aku akan menutup jendela-jendela")

‫ ِجئْتُ َك ْي أَت َ َعل َم‬١٠


10. Aku datang untuk belajar.

‫ خ ََرجْ تُ َك ْى أَتَنَز َه‬.١١


11. Aku keluar untuk berekreasi.

ِ ‫ أَتَعَل ُم َك ْى أ َ ْخد َُم ِديْن‬.١٢


‫هللا‬
12. Aku belajar untuk mengabdi kepada agama Allah.

PEMBAHASAN
_______________
Semua contoh di atas mengandung fiil mudhari yang sebelumnya didahului oleh empat huruf berikut
ini:

‫ َك ْى‬- ‫ إِذَ ْن‬- ‫ لَ ْن‬- ‫أ َ ْن‬

Dan jika Anda perhatikan pada contoh, maka akhir dari setiap fiil mudhari yang didahului oleh salah
.)satu keempat huruf di atas adalah manshub (tandanya difathah
‫ إذان‬- ‫ لن‬- ‫ أن‬: Akan tetapi jika Anda hapus keempat huruf tadi (sehingga fiil mudhari tidak didahului oleh
.)maka fiil mudhari dalam keadaan marfu' (tandanya didhommah )‫ كى‬-

Oleh karena itulah, difahami dari penjelasan di atas bahwa keempat huruf ini ) ‫ كى‬- ‫ إذان‬- ‫ لن‬- ‫(أن‬
fungsinya adalah menashabkan fiil mudhari yang terletak sesudahnya.

KAEDAH
__________
)13( Fiil Mudhari dinashab ketika didahului oleh salah satu "an nawashib" yang empat, yaitu: ) - ‫ لن‬- ‫أن‬
‫ كى‬- ‫(إذان‬.

*) "An nawashib" bermakna yang berfungsi menashabkan (membuat nashab) huruf sesudahnya.

Diposting oleh ‫ اإلندونيسية أمة هللا‬di 06.42 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Nahwul Wadhih 1

‫الجملة اإلسمية‬
‫الرحيـــــــم‬ ّ ‫بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه‬
ّ ‫الرحمن‬

BAB 9
JUMLAH ISMIYAH

Contoh-contoh:
‫ار َوا ِس َعة‬
ُ ‫ الد‬.١
1. Rumah itu luas.

‫ ال َجو ُم ْعتَدِل‬.٢
2. Udara itu sedang (tidak panas tidak dingin)

‫ار ثَائِر‬
ُ َ‫ الغَب‬.٣
3. Debu itu berterbangan.

‫ارعُ ُم ْزدَحِ م‬
ِ ‫ الش‬.٤
4. Jalan raya itu penuh sesak (macet)

‫ض ِيّقَة‬
َ ُ‫ الط ِريْق‬.٥
5. Jalan itu sempit.
‫الفَأ ْ َرة ُ ُم ْختَبِئ َة‬.٦

PEMBAHASAN
_______________

Contoh-contoh di atas semuanya adalah jumlah mufidah (kalam). Dan setiap kalimat tersebut terdiri
dari dua isim. Yang pertama adalah mubtada dan yang kedua adalah khobar, dan karena setiap
kalimat di atas diawali oleh isim maka dinamakan jumlah ismiyah.

KAEDAH
_________
Setiap kalimat yang tersusun dari mubtada dan khobar dinamakan jumlah ismiyah.

Diposting oleh ‫ اإلندونيسية أمة هللا‬di 06.39 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Nahwul Wadhih 1

‫المبتدأ و الخبر‬
‫الرحيـــــــم‬ ّ ‫بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه‬
ّ ‫الرحمن‬

BAB 7
KHOBAR & MUBTADA

Contoh-contoh:

‫ التفا ُح ُح ْل َوة‬.١.
1. Apel itu manis.

‫ورة ُ َجمِ ْيلَة‬


َ ‫ الص‬.٢.
2. Gambar itu bagus.
‫ي ُم ِفيْد‬
ُ ‫ ال َج ْر‬.٣.
3. Lari itu bermanfa'at.

‫س ِريْع‬
َ ‫ار‬
ُ ‫ط‬َ ‫ ال ِق‬.٤.
4. Kereta api itu cepat.

ِ ‫ظافَةُ َو‬
‫اج َبة‬ َ ‫ الن‬٥.
5. Kebersihan itu wajib/harus.

ُ ‫ األ َ ْر‬.٦.
‫ض ُم ْست َ ِدي َْرة‬
6. Bumi itu bulat.

PEMBAHASAN
_______________

Semua contoh di atas adalah jumlah mufidah (kalam) yang tersusun dari dua isim. Rincian dua isim
tersebut adalah sbb:
1. Isim yang pertama adalah isim yang memulai sebuah jumlah. Karena inilah dia disebut
"mubtada".
2. Isim yang kedua adalah isim yang mengabarkan kepada kita tentang keadaan isim pertama
(mubtada)

Perhatikanlah penjelasan berikut


Perhatikanlah kembali contoh-contoh di atas. Jika Anda letakkan jari anda pada isim kedua pada
setiap contoh, maka yang nampak hanya kata pertama saja. Sehingga Anda baca:

ُ‫ التفا َحة‬.١

‫ص ْو َرة‬
ُّ ‫ ال‬.٢

‫ ال َج ْري‬.٣

.Dan seterusnya

Apa yang terjadi? Niscaya Anda akan bingung dan bertanya-tanya pada diri Anda sendiri:
1. Ada apa dengan apel?
2. Ada apa dengan gambar?
3. Ada apa dengan lari?

Akan tetapi, kebingungan Anda akan terjawab jika Anda angkat kembali jari Anda sehingga
tampaklah kata kedua dari masing- masing contoh:

‫ التفا ُح ُح ْل َوة‬.١.
1. Apel itu manis.

‫ورة ُ َجمِ ْيلَة‬


َ ‫ الص‬.٢.
2. Gambar itu bagus.

‫ي ُم ِفيْد‬
ُ ‫ ال َج ْر‬.٣.
3. Lari itu bermanfa'at.

Dan seterusnya.

Dengan demikian, Anda mendapatkan faedah sempurna dari kalimat-kalimat tersebut. Dan yang
memberikan faedah sempurna tersebut adalah isim kedua dari setiap contoh di atas. Setiap isim
kedua tersebut mengabarkan kepada kita keadaan yang pertama, seperti:
1. Kata ‫ ُح ْلو‬mengabarkan kepada kita bahwa apel itu manis.
2. Kata ‫ َجمِ يْل‬mengabarkan kepada kita bahwa gambar itu bagus.
3. Kata ‫ ُم ِفيْد‬mengabarkan kepada kita bahwa lari itu bermanfaat.

Demikianlah juga penjelasan untuk sisa contoh yang ada.


Dan karena setiap isim kedua tersebut mengabarkan kepada kita keadaan yang pertama , maka isim
kedua tersebut dinamakan "khobar".

Lalu, jika kita perhatikan akhir dari setiap dua isim (mubtada & khobar) pada contoh-contoh di atas,
kita dapati keduanya dalam keadaab marfu' (didhommah).

KAEDAH
_________

(9) Mubtada adalah isim marfu' yang terletak di awal kalimat.


(10) Khobar adalah isim marfu' yang digabungkan dengan mubtada untuk menjadi sebuah jumlah
mufidah (kalam).

‫الموازنة بين الفاعل و المفعول به‬


‫الرحيـــــــم‬ ّ ‫بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه‬
ّ ‫الرحمن‬

BAB 6
MAF'UL BIH & PERBANDINGAN ANTARA FAIL

Contoh-contoh:

َ‫صانُ العَ َجلَة‬


َ ِ‫ يَ ُجر الح‬.١
1. Kuda itu menghela gerobak.

َ‫ف الغُ َال ُم الز ْه َرة‬ َ َ‫ ق‬.٢


َ ‫ط‬
2. Pemuda itu memetik bunga.

َ ‫ت َفاطِ َمةُ ال َجد‬


‫ْي‬ َ ‫ َر َب‬.٣
ْ ‫ط‬
3. Fatimah mengikat anak kambing*
*( kata ‫ي‬ ُ ‫ ال َج ْد‬adalah anak kambing umur 1 tahun
(Munawir Arab-Indonesia :176)

‫ع‬
َ ‫ َي ْسقِى الفَال ُح الز ْر‬.٤
4. Petani itu mengairi tanaman.

َ‫ف الالعِبُ ال ُك َرة‬


َ َ‫ قَذ‬.٥
5. Pemain itu melemparkan bola.

ّ ‫س الش ْرطِ ي‬
‫اللِص‬ َ َ‫ َحب‬.٦
6. Polisi itu memenjarakan pencuri tersebut.

______________

KESIMPULAN
______________

Telah kita ketahui dari pelajaran dan contoh-contoh yang telah lalu bahwa:

1. Semua fail & maf'ul bih adalah isim.


2. Fail adalah yang disandarkan kepadanya pekerjaan (subjek)
3. Maf'ul bih adalah terjadi padanya pekerjaan / yang dikenai pekerjaan (objek)
4. Fail akhirnya selalu marfu'.
5. Maf'ul bih akhirnya selalu manshub.

Judul Bab dalam Kitab Nahwul Wadhih Jilid 1


BAB 1 Al Jumlah Al Mufidah

BAB 2 Ajzau al Jumlah (Taqsimu al Kalimah : Ismun, Fi'lun wa Harfun)

BAB 3 Taqsimu Al Fi'li bi i'tibaari Zamanihi (Al Fi'lu Al Madhi, al Fi'lu al Mudhari' & Fi'lu al Amri)

BAB 4 Al Fa'il

BAB 5 Al Maf'ulu Bihi

BAB 6 Al Muwazanafu bayna al Fa'il wa al Maf'ulu Bihi

BAB 7 Al Mubtada wa al Khobar

BAB 8 Al Jumlatu Al Fi'liyatu

BAB 9 Al Jumlatu Al Ismiyatu

BAB 10 Nashbu al Fi'li al Mudhari'i

BAB 11 Jazmu al Fi'li al Mudhari'i

BAB 12 Raf'u al Fi'li al Mudhari'i

BAB 13 Inna wa akhowaatihaa.

BAB 14 Jarru al Ismi

BAB 15 An Na'tu

‫المفعول به‬
‫المفعول به‬
BAB 5
MAF'UL BIH

Contoh-contoh:
‫( شَد الت ّ ِْلمِ ْيذُ ال ُح ْب َل‬١
1) Murid laki-laki itu mengikat tali

َ ‫ت ال ِب ْنتُ الث ْو‬


‫ب‬ َ (٢
ِ ‫ط َو‬
2) Anak perempuan itu melipat baju

َ ‫( أ َ َك َل ال ِذّئْبُ الخ َُر ْو‬٣


‫ف‬
3) Serigala itu memakan domba

ً‫( يَ ْربَ ُح السا ِبقُ َجائِزَ ة‬٤


4) Pembalap itu memenangkan hadiah
ً‫ص ْي ُد الث ْعلَبُ َد َجا َجة‬
ِ َ‫( ي‬٥
5) Musang itu memangsa ayam betina

‫( يَبِ ْي ُع ال َقصابُ اللحْ َم‬٦


6) Penjual daging itu menjual daging

_______________
PEMBAHASAN:
_______________

Setiap kalimat dari kalimat-kalimat pada contoh tersusun dari sebuah fiil dan dua isim, dimana:
1) Isim yang pertama adalah fail, karena pekerjaan disandarkan darinya (dialah yang melakukan
pekerjaan/dialah subjeknya)
2) Isim yang kedua adalah maf'ul bih, karena dialah yang dikenai pekerjaan (objek)

Misalnya, pada ketiga contoh yang pertama:


√Fiilnya adalah: ‫ أكل‬- ‫ طوت‬- ‫ش ّد‬
√Failnya adalah : ‫ الذئب‬- ‫ البنت‬- ‫التلميذ‬
√Maf'ul bihnya adalah : ‫ الخروف‬- ‫ الثوب‬- ‫الحبل‬

Maka kita katakan bahwa:


1) Yang diikat oleh murid laki-laki adalah tali.
2) Yang dilipat oleh anak perempuan adalah baju.
3) Yang dimakan oleh serigala adalah domba.

Sehingga, ketiga isim yang dikenai pekerjaan tersebut ) ‫ الخروف‬- ‫ الثوب‬- ‫ (الحبل‬dinamakan maf'ul bih.
Demikianlah seterusnya untuk penjelasan untuk sisa contoh.

Dan jika kita perhatikan akhir dari setiap isim yang menunjukkan maf'ul bih, maka kita dapati bahwa
dia dalam keadaan manshub (difathah).

_________
KAEDAH
_________

(8) Maf'ul bih adalah isim manshub yang terjadi padanya perbuatan fail*)

*) maksudnya adalah:
Maf'ul bih adalah isim manshub yang menunjukkan sebagai objek (dikenai pekerjaan atasnya oleh
subjek).

‫فعل األمر‬
‫الرحيـــــــم‬ ّ ‫بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه‬
ّ ‫الرحمن‬
)BAB 3 (Bag-3
PEMBAGIAN FIIL BERDASARKAN WAKTUNYA
FI'IL AMR )3(

‫) فعل األمر‬٣(

‫) اِلعب بالك َّر ِة‬١


Bermainlah bola )1

ْ َ ‫( ا‬٢
َ‫ط ِع ْم قِطك‬
2) Berilah makan kucingmu

َ‫ف ثِيَابَك‬ ّ ِ ‫( ن‬٣


ْ ‫َظ‬
3) Bersihkanlah baju-bajumu

‫( نَ ْم ُمبَ ّك ًِرا‬٤
4) Tidurlah segera

ِ ‫( ت َ َمه ْل فِي الس‬٥


‫ير‬
5) Pelan-pelanlah dalam berjalan

ْ ‫( ا َ ِج ْد َم‬٦
‫ض َغ الطعَ ِام‬
6) Kunyahlah dengan baik makanan itu

_______________
PEMBAHASAN
_______________

Kata-kata yang pertama pada contoh di atas adalah fiil-fiil. Dikatakan fiil karena masing-masingnya
menunjukkan perbuatan yang terjadi pada waktu tertentu.

Jika kita perhatikan fiil-fiil tersebut, kita mendapatkan bahwa orang yang berbicara (mutakallim) dari
setiap kalimat pada contoh meminta dan memerintah kepada orang yang diajak berbicara
(mukhoththob) untuk melakukan sebuah perbuatan pada waktu yang akan datang (setelah terjadinya
percakapan). Oleh karena itu, fiil-fiil yang seperti ini dinamakan fiil amr (kata kerja perintah).

Maka fiil " ْ‫ "ا ِْل َعب‬pada contoh nomer satu : mutakallim meminta kepada mukhoththob agar melakukan
perbuatan bermain pada waktu yang akan datang. Oleh karena itu, " ْ‫ "ا ِْلعَب‬dinamakan fiil amr.

ْ َ ‫ "ا‬pada contoh yang kedua, mutakallim meminta kepada mukhoththob agar melakukan
Dan fiil "‫ط ِع ْم‬
perbuatan memberi makan pada waktu yang akan datang. Oleh karena itu, " ْ‫ "ا ِْل َعب‬juga dinamakan fiil
amr.

Dan demikianlah seterusnya penjelasan untuk sisa contoh di atas.

_________
KAEDAH
_________

(6) Fiil Amr adalah setiap fiil yang diminta dengannya sebuah perbuatan tertentu pada waktu yang
akan datang (setelah terjadinya percakapan).

‫الفعل المضارع‬
.‫الرحيـــــــم‬ ّ ‫بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه‬
ّ ‫الرحمن‬
)BAB 3 (Bag-2
PEMBAGIAN FIIL BERDASARKAN WAKTUNYA

‫) الفعل المضارع‬٢(
(2) FIIL MUDHARI'

Contoh-contoh:

‫( أغس ُل يَ َدي‬١
1) Aku sedang/akan mencuci tanganku

‫س ثِيَابِ ْي‬
ُ َ‫ألب‬
2) Aku sedang/akan memakai bajuku

‫ن َْل َعبُ ِبال ُكر ِة‬


3) Aku sedang/akan bermain bola

‫ن َْمشى في الحقو ِل‬


4) Kami sedang/akan berjalan di ladang

ُ‫يَ ْنبَ ُح الك َْلب‬


5) Anjing itu sedang/akan menyalak

‫س‬ ِ ‫يَ ْنت َ ِبهُ ال َح‬


ُ ‫ار‬
6) Penjaga itu sedang/akan berjaga-jaga

ُ‫ت َأ ْ ُك ُل البِ ْنت‬


7) Anak perempuan itu sedang/akan makan

َ ‫ت َ ْذبُ ُل‬
ُ ‫الو ْر َدة‬
8) Bunga mawar itu sedang/akan layu

________________
PEMBAHASAN:
________________

Semua kata yang pertama pada contoh-contoh di atas adalah fiil. Disebut fiil karena setiap darinya
menunjukkan atas perbuatan yang terjadi pada waktu tertentu.

Dan jika kita perhatikan waktu terjadinya fiil-fiil tersebut berkisar antara terjadi pada waktu sekarang
atau yang akan datang (sedang/akan).

Maka fiil "‫ "أ َ ْغ ِس ُل‬menunjukkan perbuatan mandi yang terjadi pada waktu sekarang (sedang mandi) atau
pada waktu yang akan datang (akan mandi).

ُ ‫ "أ َ ْل َب‬menunjukkan perbuatan memakai baju yang terjadi pada waktu sekarang )sedang
Maka fiil "‫س‬
memakai baju) atau pada waktu yang akan datang (akan memakai baju).

Maka, fiil-fiil seperti penjelasan di atas dinamakan fiil mudhari'.

Dan jika Anda perhatikan pada huruf pertama pada setiap fiil mudhari' tersebut, maka Anda dapati
adanya hamzah, nun, ya atau ta padanya. Keempat huruf tersebut dinamakan huruf-huruf
mudhara'ah.
_________
KAEDAH:
_________

(5) Fiil Mudhari adalah setiap fiil yang menunjukkan perbuatan yang terjadi pada waktu sekarang atau
yang akan datang.
Dan fiil mudhari' itu harus didahului oleh salah satu dari huruf-huruf mudhara'ah yaitu hamzah, nun,
ya atau ta.

‫الفعل الماض‬
‫الرحيـــــــم‬ ّ ‫بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه‬
ّ ‫الرحمن‬

‫تقسيم الفعل باعتبار زمنه‬


)BAB 3 (Bag-1
PEMBAGIAN FIIL BERDASARKAN WAKTUNYA

‫) الفع ُل الماضى‬١(
(1) FIIL MADHI

Contoh-contoh:

ُ‫( جرى الكلب‬١


1) Anjing itu telah berlari

َ َ‫( َوق‬٢
‫ف الر ُج ُل‬
2) Laki-laki itu telah duduk

ُ‫ع الكتَاب‬
َ ‫ضا‬
َ (٣
3) Buku itu telah hilang

ُ‫عة‬
َ ‫ت السا‬
ِ ‫( َدق‬٤
4) Jam itu telah berdentang

ُ‫ت ال ِب ْنت‬
ِ ‫( َجآ َء‬٥
5) Anak perempuan itu telah datang

ُ‫ت الد َجا َجة‬


ِ ‫ض‬
َ ‫( بَا‬٦
6) Ayam betina itu bertelur

Perhatikanlah kata-kata yang pertama pada contoh di atas. Kata-kata pertama tersebut berupa fiil
karena setiap masing-masing darinya menunjukkan atas terjadinya perbuatan pada waktu
tertentu. Dan jika Anda perhatikan lagi, setiap fiil tersebut terjadi pada waktu lampau (yang telah
lalu).

Maka kata "‫ "جرى‬misalnya, menunjukkan atas perbuatan berlari yang terjadi pada waktu yang telah
lalu sebelum percakapan berlangsung.

Dan kata "‫ "وقف‬pada contoh nomer dua, menunjukkan perbuatan berdiri yang terjadi pada waktu yang
telah lalu, sebelum percakapan berlangsung.

Dan demikianlah seterusnya, penjelasan untuk sisa contoh.

Oleh karena itulah, fiil-fiil yang terjadinya pada masa lampau sebelum percakapan berlangsung
dinamakan fiil madhi.
‫القاءدة‬
〰〰〰
KAEDAH
〰〰〰
(4) Fiil Madhi adalah setiap fiil yang menunjukkan atas sebuah perbuatan yang terjadi pada waktu
lampau (yang telah berlalu)

‫أجزاء الجملة‬
‫الرحيـــــــم‬ ّ ‫بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه‬
ّ ‫الرحمن‬
BAB 2

Bagian-Bagian Kata )‫(أَجْ زَ ا ُء ال ُج ْملَ ِة‬

Contoh:
َ‫صان‬
َ ِ‫ِب إِب َْرا ِه ْي ُم الح‬
َ ‫) َرك‬١(
(1) Ibrahim menunggangi kuda

‫) يُ َداعِبُ ِإ ْس َما ِع ْي ُل القِط‬٢(


(2) Ismail bermain-main (dengan) kucing

‫ص ُد الفَال ُح القَ ْم َح‬


ُ ْ‫) يَح‬٣(
(3) Petani itu mengetam gandum

َ ‫) ت َأ ْ ُك ُل الشاة ُ فُ ْو ًًل َو‬٤(


‫ش ِعي ًْرا‬
(4) Kambing betina itu makan kacang dan gandum

َ‫ص ْي َحة‬
ِ ‫سمِ ْعتُ الن‬
َ )٥(
(5) Aku mendengarkan nasehat

َ ‫) َي ْس‬٦(
‫ط ُع الن ْو ُر فِي الحُجْ َر ِة‬
(6) Cahaya itu menerangi kamar

ِ‫ي السفينةُ على الماء‬


ْ ‫) ت َجْ ِر‬٧(
(7) Perahu itu berlayar (berjalan) di atas air

‫) ه َْل تُحِ ب السف ََر؟‬٨(


)8( Apakah Anda menyukai safar?
ُ ْ‫ْالبَح‬
‫ث‬
〰〰〰〰〰〰
PEMBAHASAN
〰〰〰〰〰〰

Telah kita ketahui pada pelajaran sebelumnya bahwa jumlah mufidah tersusun dari bagian-bagian
yaitu kata-kata. Dan pada pelajaran kali ini, kita akan mempelajari tentang macam
-macam dari kata-kata tersebut.

Jika kita perhatikan kedepalan kalimat pada contoh di atas,kita akan dapati bahwa semuanya adalah
jumlah mufidah yang tersusun dari beberapa kata.

Perhatikan penjelasan berikut ini:


1) Kata-kata Ibrohim, Isma'il dan petani adalah lafadz-lafadz yang dinamakan dengannya seseorang
(manusia).
2) Adapun kata-kata: kuda, kucing, dan kambing betina adalah lafadz-lafadz yang digunakan untuk
menamai macam-macam hewan.
3) Sedangkan kata-kata gandum, kacang dan sya'ir (sejenis gandum juga) adalah lafadz-lafadz yang
digunakan untuk menamai jenis-jenis tumbuhan.
4) Dan kata-kata: kamar, kapal dan air adalah lafadz-lafadz yang digunakan untuk menamai
beraneka macam benda mati.
5) Kata-kata : nasehat, cahaya dan safar lafadz-lafadz yang digunakan untuk makna-makna lain.

Oleh karena itulah setiap kata dari semua jenis kata di atas disebut isim. Demikian juga setiap kata
yang digunakan untuk menamai manusia, hewan, tumbuhan dan benda mati ataupun makna lain,
juga disebut isim.

Sekarang, perhatikan kembali pada contoh:


1) Kata-kata menunggangi, bermain-main, mengetam, makan menunjukkan terjadinya perbuatan
pada waktu tertentu.
Kata "la'iba" misalnya, menunjukkan perbuatan menunggang yang terjafi pada waktu telah lalu.
Sehingga kita terjemahkan: ‫ِب‬ َ ‫ = لَع‬telah menunggangi.
Kata "yuda'ibu" menunjukkan atas perbuatan bermain yang terjadi pada waktu sekarang atau yang
akan datang. Sehingga kita terjemahkan:
ُ‫ = يُ َداعِب‬sedang/akan bermain

.Dan demikian seterusnya. Oleh karena itu, kata-kata semacam ini dinamakan fiil

Dan jika kita perhatikan tiga kalimat terakhir pada contoh, kita dapati bahwa kata-kata: fii, 'ala, dan hal
jika masing-masingnya kita ucapkan sendirian saja, maka tidak akan dapat difahami maknanya
secara sempurna.
Akan tetapi, jika kata-kata tersebut diucapkan dalam sebuah kalimat, akan tampak maknanya yang
sempurna. Dan ketiga kata ini disebut harf (huruf). Dan begitu juga setiap kata yang sejenis ini,juga
dinamakan harf.

〰〰〰〰
AL QAIDAH
〰〰〰〰
(3) Kata itu dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: isim, fiil dan harf (huruf)

a) Isim adalah setiap lafadz yang dinamakan dengannya manusia, hewan-hewan, tumbuh-
tumbuhan, benda mati dan segala sesuatu yang lain.

b) Fiil adalah setiap lafadz yang menunjukkan atas terjadinya perbuatan pada waktu tertentu

c) Harf adalag setiap lafadz yang tidak nampak maknanya yang sempurna kecuali jika digabungkan
dengan kata-kata selainnya

‫المفعول ألجله‬
‫الرحيـــــــم‬ ّ ‫بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه‬
ّ ‫الرحمن‬

___________________

AL MAF'UL LI AJLIH
___________________
Al Amtsilatu (Contoh-contoh):
=========================

‫للعلم‬
ِ َ ‫يسافر الطلبةُ إلى المدين ِة‬
‫طلَبًا‬ ُ (١
(Para mahasiswa itu pergi ke Madinah untuk menuntut ilmu)

‫اضى ال ُمجْ ِر َم تا ْ ِد ْيبًا له‬ َ َ‫(عاق‬٢


ِ َ‫ب الق‬
(Hakim itu telah menghukum orang jahat itu sebagai pelajaran baginya)

َ‫س ِلّ ْم احترا ًما َأل ُ ْستَاذِك‬


َ ٣
(Berilah salam untuk menghormati Ustadzmu)

ِ ‫الفقير أ َ َم ًال فى الثّوا‬


‫ب‬ ِ ‫صد ْقتُ على‬
َ َ ‫(ت‬٤
(Aku telah bersedekah kepada orang fakir untuk mengharapkan pahala)

‫صفَحْ تُ عن الس ِف ْي ِه حِ ْل ًما‬


َ )٥

)Aku memaafkan orang yang bodoh itu sebagai bentuk kemurahan hatiku(

ِ ‫عن َه ْف َو ِة الص ِد ْي‬


)‫ق إِ ْبقَا ًء على َم َودتِ ِه‬ ْ ُ‫ت َ َج َاو ْزت‬
(Aku telah melupakan kesalahan teman untuk mengekalkan
cinta kasihnya)

ُ
‫البحث‬

:PEMBAHASAN
=============

Lihatlah pada kata-kata:


‫ إبقاء‬- ‫ حلما‬- ‫ أمال‬- ‫ احتراما‬- ‫ تأديبا‬- ‫طلبا‬

Ke enam kata di atas adalah manshub. Dan ini adalah sesuatu yang jelas. Akan tetapi, pada
pelajaran ini kita tidak akan membahas tentang hubungan setiap isim di atas dengan fiil-fiil yang ada
.pada contoh kalimat

Misalnya pada contoh kalimat pertama, sesorang berkata kepada kita:


"‫"يسافر الطلبة إلى المدينة‬

?Apa yang kita fahami tentang kalimat tersebut


:Yang kita fahami dari ucapan tersebut adalah
."Bahwa para mahasiswa sedang pergi dari negeri-negeri mereka ke Madinah"

Lalu, apakah kita faham sesuatu yang baru jika orang yang berbicara tersebut menambah kalimat:
"‫"طلبا للعلم‬
Sehingga yang dia ucapkan kepada kita:

"‫"يسافر الطلبة إلى المدينة "طلبا للعلم‬


"Para Mahasiswa pergi ke Madinah untuk menuntut ilmu"

Sekarang, kita fahami bahwa sebab para Mahasiswa pergi ke Madinah karena untuk menuntut ilmu.

Dan begitu juga jika seseorang berkata kepada kita:


"‫" عاقب القاضى المجرم‬
Maka, yang kita fahami hanya sebatas pemberitaan bahwa "Hakim itu telah menghukum orang yang
bersalah".
Berbeda halnya jika kalimat tersebut ditambahkan kata: "‫"تأديبا له‬. Sehingga yang kita fahami sekarang
adalah : "Hakim menghukum orang yang bersalah tersebut untuk mendidiknya (sebagai pelajaran
baginya)"

Dari penjelasan di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa:


Isim-isim yang manshub pada contoh kalimat menjelaskan tentang sebab terjadinya fiil.
Karena itulah, isim-isim manshub di atas dinamakan maf'ul li ajlih.

Cara mudah untuk mengetahui maf'ul li ajlih adalah dengan menggunakan pertanyaan:
"Kenapa (apa sebab) perbuatan tersebut dilakukan?"
Jawaban pertanyaan tersebut merupakan maf'ul li ajlih.
Misalnya:
‫لماذا تصدقت على الفقير؟‬
"Kenapa kamu bersedekah kepada orang fakir?"

Jawabannya:
"‫"أمال في الثواب‬
"Untuk mengharapkan pahala".

Jawaban "‫ "أمال في الثواب‬adalah maf'ul liajlih.

Sehingga jika diucapkan kalimatnya menjadi:


‫تصدقت على الفقير أمال في الثواب‬

:KAEDAH
========
Al Maf'ul liajlih adalah isim manshub yang menjelaskan tentang sebab dilakukannya (terjadinya)
.sebuah fiil

Diterjemahkan bebas dari kitab Nahwul Wadhih jilid 2 oleh:


*kata pada contoh semisal Eropa dirubah menjadi Madinah, bangunlah dirubah menjadi berilah
salam, sengaja dirubah oleh penerjemah agar lebih syar'i.

‫بقلم‬
‫الفقيرة الى هللا تعالى‬
‫أم عبد هللا ناجية عفا هللا عنها‬

Anda mungkin juga menyukai