I’ROB NASHOB
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstuktur
Mata Kuliah: Kitab
Dosen Pengampu: M. Zainal Abidin, Lc. Ma
Disusun oleh:
Kelompok 8
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat,
nikmat, ilmu pengetahuan, kemudahan dan petunjuk-Nya sehingga saya dapat menulis
tugas makalah mata kuliah Metode Pembelajaran yang diampu oleh Bapak M. Zainal
Abidin, Lc.Ma. yang berjudul “I’ROB NASOB” ini hingga selesai.
Saya sampaikan terima kasih kepada bapak dosen yang telah memberikan arahan
dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa kemampuan penulis dalam
membuat makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun.
Apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan atau kesalahan baik
dalam penulisam maupun pembahasannya penulis mohon maaf. Penulis sangat menyadari
bahwa semua itu atas keterbatasan kemampuan yang di miliki. Semoga makalah ini dapat
bemanfaat dan menambah wawasan bagi penulis dan pembacanya. Aamiin.
Penulis
PEMBAHASAN
فاما الفتحة فتكون عالمة للنصب فى ثالثة مواضع فى االسم المفرد وجمع التكثير والفعل المضارع اذا دخل عليه
ناصب ولم يتصل باخره شيئ
Artinya : I’rob nashob mempunyai Lima alamat,yaitu fathah, alif, kasroh,ya’ dan
membuang nun (yang menjadi tanda I’rob rofa fi’il mudhoi yang bertemu syai’)
Fathah menjadi alamat I’rob nashob berada pada tiga tempat yaitu pada isim
mufrod, jama’ taksir, dan fi’il mudhori yang kemasukan amil yang menashobkan pada
akhir kalimahnya tidak bertemu syai’. Dari lima alamat nashob tersebut yang menjadi
alamat/tanda asli nashob Cuma satu yaitu fathah, sedangkan empat yang lain hanya
sebagai penggantinya atau cadangannya saja.
Fathah menjadi alamat/tanda I’rob nashob berada pada tiga tempat, yaitu:1.isim
mufrod contohnya:
1. ض َربْتُ زَ يدًا
َ (saya telah memukul zaid)
2. َ ِ(اِ ْشت ََريْتُ حsaya telah membeli kuda)
ًصان
2.Jama’ Taksir
Adapun Contohnya:
1. ً َاز َل َج ِد ْيدَة
ِ صنَعنَا َمن
َ (kami telah membuat rumah rumah yang baru)
2. س َ طفَالَ َم َال ِبْ َ ط ْينَا الأل
َ (ا َ ْعkami telah memberi anak anak pakaian)
“Lafadz ْ َ الألdibaca nashob karena menjadi maf’ul. Alamat nashobnya
َمن َِاز َلdan طفَا َل
ditandai fathah karena berada pada jama’ taksir”.
3.Fi’il mudhori
Fiil Mudhori yang kemasukan amil yang menashobkan dan huruf akhirnya tidak
bertemu dengan alif dhomir tasniyyah, wawu dhomir jama’ dan ya’ muannas
mukhotobah. Contohnya:
َ ُ ا َ ْكتdan أَ ْق َرdibaca nashob karena kemasukan amil yang menashobkan. Alamat
“Lafadz ب
nashobnya ditandai wujudnya nun karena berada pada fi’il mudhori yang bertemu syai”.
Artinya: "Dan Adapun Alif, maka ia menjadi tanda bagi Nashob di Asma'il Khomsah
seperti roaitu abaaka wa akhooka (Saya melihat ayahmu dan saudaramu) dan apapun yag
serupa seperti itu."
Asma’ul khomsah yang alamat nashobnya di tandai alif, adalah asmaul khomsah yang
memenuhi syarat-syarat asmaul khomsah yang telah disebutkan di atas.
contohnya
1. َرأَيْتُ َح َماكSaya
َ melihat Ibu Mertua Anda
3. َعدْتُ اَخَاك
َ سا
َ Saya telah membantu saudaramu
Lafadz ت ٍ ُمع ِلّ َماdibaca Nashob, Alamat Nashob nhya ditandai dengan kasroh
ٍ ُم ْس ِل َماdan ت
karena berada pada jama muannats salim.
Ya' menjadi alamat bagi i'rob nahsob berada pada dua tempat; Isim Tasniyyah
dan Jama Mudzakkar salim dan Adapun contoh dari Isim tasniyyah:
dibaca nashob karena menjadi ْال ُم َعلَّ َمي ِْنdan ِكت َا َبي ِْنLafadh maful bih, alamat nashobnya
ditandai dengan ya' karena berada pada isim tatsniyah".
Adapun Contoh:
Ada perbedaan antara isim tatsniyah dan jama' mudzakkar salim ketika tingkah
nashob dan jar. Kalau isim tatsniyah huruf sebelum ya' dibaca fathah dan huruf setelah
ya' dibaca kasroh. Sedangkan jama' mudzakkar salim kebalikannya (huruf sebelum ya'
dibaca kasroh, dan huruf setelah ya' dibaca fathah
nun tersebut adalah sebagai tanda rofa’ bagi af’alul khomsah, tapi jika kelima kata
tersebut diawali dengan amil yang menashobkan, maka huruf nun nya harus dihilangkan,
contoh:
1. ( نَ ْحنُ لَ ْن يَ ْكتُب ُْوا فِى ْال َمس ِْجدKami tidak akan menulis di masjid)
Lafadz لَ ْن يَ ْكتُب ُْواadalah Termasuk Af’alul Khomsah dan Hilangkan huruf nun nun nya.
Dan kenapa dia diabac nashob? Karena ia kemasukkan huruf yang menashobkan yaitu
kata لَ ْنdan tanda nashob bagi af alul Khomsah adalah Hilangnya huruf nun.
DAFTAR PUSTAKA
Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Abdul bari Al ahdal “Kitab Kawakib Ad Duriyyah”