Anda di halaman 1dari 11

INFO DOKTER

Info Dokter Orthopaedi dan Dokter Umum.


HOME
DOKTER ORTHOPAEDI
DOKTER UMUM
ABOUT US

Home / Dokter Orthopaedi / Anatomi dan Fisiologi Tulang Belakang, Sayangilah Tulang Belakang Anda

Anatomi dan Fisiologi Tulang Belakang, Sayangilah


Tulang Belakang Anda
RSOP 11:47 PM Dokter Orthopaedi

Tahukah anda apa saja fungsi dari tulang belakang kita? Tak kenal
maka tak sayang; artikel ini akan menjelaskan secara sederhana mengenai anatomi dan fisiologi tulang
belakang. Mudah-mudahan rekan-rekan Orthopaedian bisa lebih sayang dan perhatian dengan tulang
belakangnya setelah membaca artikel ini. Untuk anda yang mengalami keluhan dengan tulang belakang
datanglah ke Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto, konsultasikan dengan kami agar anda segera
mendapatkan pelayanan atau pengobatan.

Tulang belakang adalah susunan terintegrasi dari jaringan tulang, ligamen, otot, saraf dan pembuluh
darah yang terbentang mulai dari dasar tengkorak (basis cranii), leher, dada, pinggang bawah hingga
panggul dan tulang ekor. Fungsinya adalah sebagai penopang tubuh bagian atas serta pelindung bagi
struktur saraf dan pembuluh-pembuluh darah yang melewatinya.

Tulang belakang tersusun dari tulang-tulang pendek berupa ruas-ruas tulang sejumlah lebih dari 30
buah. Tulang-tulang tersebut berjajar dari dasar tengkorak sampai ke tulang ekor dengan lubang di tengah-
tengah setiap ruas tulang (canalis vertebralis), sehingga susunannya menyerupai seperti terowongan
panjang. Saraf dan pembuluh darah tersebut berjalan melewati canalis vertebralis dan terlindung oleh
tulang belakang dari segala ancaman yang dapat merusaknya.

Antara setiap ruas tulang belakang terdapat sebuah jaringan lunak bernama diskus intervertebra,
yang berfungsi sebagai peredam kejut (shock absorption) dan menjaga fleksibilitas gerakan tulang
belakang, yang cara kerjanya mirip dengan shock breaker kendaraan kita. Di setiap ruas tulang juga
terdapat 2 buah lubang di tepi kanan dan kiri belakang tulang bernama foramen intervertebra, yaitu sebuah
lubang tempat berjalannya akar as well as free slots at piggy saraf dari canalis vertebra menuju ke seluruh
tubuh. Saraf-saraf tersebut keluar melalui lubang itu dan mempersarafi seluruh tubuh baik dalam
koordinasi gerakan maupun sensasi sesuai daerah persarafannya.

Tulang belakang terdiri dari 4 segmen, yaitu segmen servikal (terdiri dari 7 ruas tulang), segmen
torakal (terdiri dari 12 ruas tulang), segmen lumbal (terdiri dari 5 ruas tulang) serta segmen sakrococygeus
(terdiri dari 9 ruas tulang). Diskus intervertebra terletak mulai dari ruas tulang servikal ke-2 (C2) hingga
ruas tulang sakrum pertama (S1).

Di luar susunan tulang belakang, terdapat ligamen yang menjaga posisi tulang belakang agar tetap
kompak dan tempat melekatnya otot-otot punggung untuk pergerakan tubuh kita. Ligamen dan otot tulang
belakang berfungsi sebagai koordinator pergerakan tubuh.

Posisi tulang belakang yang normal akan terlihat lurus jika dilihat dari depan atau belakang. Jika dilihat
dari samping, segmen servikal akan sedikit melengkung ke depan (lordosis) sehingga kepala cenderung
berposisi agak menengadah. Segmen torakal akan sedikit melengkung ke belakang (kyphosis) dan segmen
lumbal akan melengkung kembali ke depan (lordosis).

Kelainan dari susunan anatomis maupun perbedaan posisi tulang belakang yang normal tersebut,
dapat berakibat berbagai keluhan dan gangguan yang bervariasi. Keluhan dan gangguan tersebut akan
berakibat terganggunya produktivitas dan kualitas hidup seseorang. Tidak jarang keluhan tersebut
berakibat nyeri yang hebat, impotensi, hilangnya rasa (sensasi) hingga kelumpuhan.

Maka tak heran banyak orang berpendapat, bahwa sehat berawal dari tulang belakang. Ungkapan
tersebut tidaklah berlebihan, karena tulang belakang kita bertanggung jawab penuh terhadap
perlindungan saraf dan pembuluh darah, serta kekuatan menopang tubuh kita setiap harinya beserta
gerakan-gerakan yang ditimbulkannya. Kita perlu mengetahui, bagaimana merawat dan mencegah
timbulnya keluhan dan gangguan tulang belakang kita. Jika pun terlanjur timbul keluhan, penting sekali
bagi kita untuk mengetahui penyakit yang diderita, agar tidak terjadi kesalahan diagnosa dan salah terapi
yang tak jarang menimbulkan komplikasi serius.

Mari kita kaji lebih dalam

Ligamen dan otot


Untuk memperkuat dan menunjang tugas tulang belakang dalam menyangga berat badan, maka
tulang belakang di perkuat oleh otot dan ligament, antara lain :
Ligament:
1. Ligament Intersegmental (menghubungkan seluruh panjang tulang belakang dari ujung ke ujung):
a. Ligament Longitudinalis Anterior
b. Ligament Longitudinalis Posterior
c. Ligament praspinosum

2. Ligament Intrasegmental (Menghubungkan satu ruas tulang belakang ke ruas yang berdekatan)
a. Ligamentum Intertransversum
b. Ligamentum flavum
c. Ligamentum Interspinosum

3. Ligamentum-ligamentum yang memperkuat hubungan di antara tulang occipitalis dengan vertebra CI


dengan C2, dan ligamentum sacroilliaca di antara tulang sacrum dengan tulang pinggul Otot-otot:
a. Otot-otot dinding perut
b. Otot-otot extensor tulang punggung
c. Otot gluteus maximus

4. Otot Flexor paha ( illopsoas )

5. Otot hamstrings Tulang vertebrae terdri dari 33 tulang:


7 buah tulang servikal
12 buah tulang torakal
5 buah tulang lumbal
5 buah tulang sacral
Tulang servikal, torakal dan lumbal masih tetap dibedakan sampai usia berapapun, tetapi tulang sacral
dan koksigeus satu sama lain menyatu membentuk dua tulang yaitu tulang sakrum dan koksigeus. Diskus
intervertebrale merupakan penghubung antara dua korpus vertebrae. Sistem otot ligamentum
membentuk jajaran barisan (aligment) tulang belakang dan memungkinkan mobilitas vertebrae.

Fungsi kolumna vertebralis adalah menopang tubuh manusia dalam posisi tegak, yang secara mekanik
sebenarnya melawan pengaruh gaya gravitasi agar tubuh secara seimbang dan tetap tegak.

Vertebra servikal, torakal, lumbal bila diperhatikan satu dengan yang lainnya ada perbedaan dalam
ukuran dan bentuk, tetapi bila ditinjau lebih lanjut tulang tersebut mempunyai bentuk yang sama. Korpus
vertebrae merupakan struktur yang terbesar karena mengingat fungsinya sebagai penyangga berat badan.
Prosesus transverses terletak pada ke dua sisi korpus vertebra, merupakan tempat melekatnya otot-otot
punggung. Sedikit ke arah atas dan bawah dari prosesus transverses terdapat fasies artikularis vertebrae
dengan vertebrae yang lainnya. Arah permukaan facet joint mencegah/membatasi gerakan yang
berlawanan arah dengan permukaan facet joint.

Pada daerah lumbal facet letak pada bidang vertical sagital memungkinkan gerakan fleksi dan ekstensi
ke arah anterior dan posterior. Pada sikap lordosis lumbalis (hiperekstensi lubal) kedua facet saling
mendekat sehingga gerakan kalateral, obique dan berputar terhambat, tetapi pada posisi sedikit fleksi
kedepan (lordosis dikurangi) kedua facet saling menjauh sehingga memungkinkan gerakan ke lateral
berputar.

Bagian lain dari vertebrae, adalah lamina dan predikel yang membentuk arkus tulang vertebra,
yang berfungsi melindungi foramen spinalis. Prosesus spinosus merupakan bagian posterior dan vertebra
yang bila diraba terasa sebagai tonjolan, berfungsi tempat melekatnya otot-otot punggung. Diantara dua
buah buah tulang vertebrae terdapat diskusi intervertebralis yang berfungsi sebagai bentalan atau shock
absorbers bila vertebra bergerak Diskus intervertebralis terdiri dari annulus fibrosus yaitu masa
fibroelastik yang membungkus nucleus pulposus, suatu cairan gel kolloid yang mengandung
mukopolisakarida. Fungsi mekanik diskus intervertebralis mirip dengan balon yang diisi air yang
diletakkan diantara ke dua telapak tangan. Bila suatu tekanan kompresi yang merata bekerja pada
vertebrae maka tekanan itu akan disalurkan secara merata ke seluruh diskus intervertebralis. Bila suatu
gaya bekerja pada satu sisi yang lain, nucleus polposus akan melawan gaya tersebut secara lebih dominan
pada sudut sisi lain yang berlawanan. Keadaan ini terjadi pada berbagai macam gerakan vertebra seperti
fleksi, ekstensi, laterofleksi.
Ligamentum spinalis berjalan longitudinal sepanjang tulang vertebrae. Ligamentum ini berfungsi
membatasi gerak pada arah tertentu dan mencegah robekan. Diskus intervebralis dikelilingi oleh
ligamentum anterior dan ligamnetum posterior. Ligamentum longitudinal anterior berjalan di bagian
anterior corpus vertebrae, besar dan kuat, berfungsi sebagai alat pelengkap penguat antara vertebrae yang
satu dengan yang lainnya. ligamentum longitudinal posterior berjalan di bagian posterior corpus
vertebrae, yang juga turut memebntuk permukaan anterior kanalis spinalis. Ligamentum tersebut melekat
sepanjang kolumna vertebralis, sampai di daerah lumbal yaitu setinggi L 1, secara progresif mengecil, maka
ketika mencapai L 5 sacrum ligamentum tersebut tinggal sebagian lebarnya, yang secara fungsional
potensiil mengalami kerusakan. Ligamentum yang mengecil ini secara fisiologis merupakan titik lemah
dimana gaya statistik bekerja dan dimana gerakan spinal yang terbesar terjadi, disitulah mudah terjadi
cidera kinetik.

Otot punggung bawah dikelompokkan kesesuai dengan fungsi gerakannya. Otot yang berfungsi
mempertahankan posisi tubuh tetap tegak dan secara aktif mengekstensikan vertebrae lumbalis adalah :
M. quadraus lumborum
M. sacrospinalis
M. intertransversarii
M. interspinalis.

Otot fleksor lumbalis adalah muskulus abdominalis mencakup :


M. obliqus eksternus abdominis
M. internus abdominis
M. transversalis abdominis
M. rectus abdominis
M. psoas mayor
M. psoas minor

Otot latero fleksi lumbalis adalah


M. quadratus lumborum
M. psoas mayor dan minor
M. abdominis dan M. intertransversarii.

Jadi dengan melihat fungsi otot di atas otot punggung di bawah berfungsi menggerakkan
punggung bawah dan membantu mempertahankan posisi tubuh berdiri.

Keluhan dan gangguan tulang belakang akan diulas lebih lanjut dalam artikel berikutnya. Mau tahu
lebih lanjut tentang tulang belakang? Datang ke Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto dan konsultasikan
dengan kami.

Sampai jumpa, rekan-rekan Orthopaedian


Salam Orthopaedi,

Dr. Rosa Indiarto

Sumber :
http://rsop.co.id/
https://rsop.co.id/anatomi-dan-fisiologi-tulang-belakang-bagian-1/
Share on FacebookShare on TwitterShare on Google Plus
About RSOP

RELATED POSTS

Sering Merasa Sakit Pada Bagian Sik...


Usia Masih Muda Tetapi Sering Meras...

Untuk Anda Yang Masih Muda dan Tent...

0 komentar:
Newer PostOlder PostHome
SOCIAL SHARE

Popular Post

Comments
Category

Sering Merasa Sakit Pada Bagian Siku ? Jangan Dibiarkan !

Sakit pada siku lengan kerap dialami seseorang yang memiliki kebiasaan atau pekerjaan ...

Anatomi dan Fisiologi Tulang Belakang, Sayangilah Tulang Belakang Anda

Tahukah anda apa saja fungsi dari tulang belakang kita? Tak kenal maka tak sayang ...

RSOP Melayani Pengobatan Kaki Pengkor atau CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)

CTEV / Kaki Pengkor Pada Bayi Bisa Disembuhkan Jumat lalu 20 Februari ...

Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto (Orthopaedi, Traumatologi, dan Rehabilitasi)

Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto Tahukah kalian bahwa di Jawa Tengah satu Rumah ...

Usia Masih Muda Tetapi Sering Merasakan Sakit Pada Bagian Leher? Jangan Biarkan !

Nyeri leher atau pegal pada bagian leher adalah kondisi medis yang umum terjadi ...

Anatomi dan Biomekanik Hip Joint - Austin-Moore Prothesis

Hip joint merupakan sendi yang arah gerakannya sangat luas atau yang biasa disebut ...

Prostesis dan Orthosis

Orthosis/Orthose/ ortesa adalah segala alat yang ditambahkan ke tubuh atau alat bantu ...

Fraktur Tibia Plateau atau Patahan/Retakan Pada Lutut

Untuk anda yang mengalami rasa sakit pada lutut anda JANGAN DIBIARKAN ! BISA JADI ANDA ...

Pergelangan Tangan Sakit? Ini Penyebab dan Terapinya. Jangan Dibiarkan !

Sakit pada pergelangan tangan atau bagian sendi pada tangan, hal ini sangat umum terjadi pada ...

Sakit Pada Lutut Jangan Dibiarkan, Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto Melayani Pengobatan
TKR(Total Knee Replacement)

Bagian lutut atau bahasa kerenya dengkul anda terasa sakit? JANGAN DIBIARKAN!!!. Bisa ...

EVENTS

FIND US ON FACEBOOK

Created By Sora Templates & Blogger Templates

Home

About

Contact
Error Page

Anda mungkin juga menyukai