Anda di halaman 1dari 2

Interpretasi seismik

Interpretasi seismik merupakan salah satu tahapan penting dalam kegiatan


seismik. Interpretasi seismik adalah proses mentransformasikan profil stack seismik
menjadi suatu struktur kontinu/model geologi secara lateral dari subsurface. Tujuan
Interpretasi seismik yaitu memetakan struktur-struktur geologi, analisis sekuen seimik,
dan analisis fasies seismik (Anderson-Atinuke, 1999).

Tahapan Umum Interpretasi Seismik


Interpretasi seismik dilakukan untuk menerjemahkan penampang seismik yang
telah melalui tahap pemrosesan data seismik ke dalam sebuah model geologi yang
dapat menggambarkan kondisi bawah permukaan bumi. Ada tiga tahapan utama dalam
melakukan interpretasi seismik yaitu penyiapan data seismik, interpretasi dan hasil
interpretasi.
Tahap penyiapan data seismik meliputi pengumpulan seluruh informasi yang
relevan dan penyiapan data seismik itu sendiri. Tahap interpretasi merupakan proses
inti dari interpretasi seismik dimana pada tahap ini seorang interpreter harus mampu
menganalisa seluruh informasi yang tersedia dan menjembatani informasi dari rekaman
seismik dan geologi agar dapat dilihat kondisi yang mendekati geologi sebenarnya
(Pormes, 2009).
Adapun tahapan umum dalam melakukan interpretasi seismik (Pormes, 2009)
adalah sebagai berikut:
1. Pemahaman geologi daerah penelitian, terutama masalah evolusi cekungan dan
proses sedimentasi.
2. Pemahaman mengenai karakter data seismik yang digunakan misalnya
polaritas, fase, resolusi, bising (noise).
3. Karakterisasi horison target, baik dari segi geologi (jenis litologi, tebal,
pelamparan lateral/vertikal) maupun geofisika (kecepatan, densitas, perilaku
kurva gamma ray).
4. Pengikatan data seismik dan data sumur (well-seismic tie).
5. Identifikasi pelamparan horison target pada rekaman seismik dengan
menggunakan konsep stratigrafi sekuen dan seismik stratigrafi.
6. Pemetaan horison target dengan menggunakan konsep stratigrafi sekuen dan
seismik stratigrafi.
7. Pembuatan peta kontur waktu dan/atau kedalaman
8. Analisa lingkungan pengendapan, fasies dan system tract berdasarkan data
seismik.
9. Analisa atribut dan pemodelan data seismik bila diperlukan.
10. Sintesa sejarah geologi dan penentuan konsep play daerah penelitian.

Interpretasi Penampang Seismik


Interpretasi struktur dengan menggunakan data seismik pada dasarnya adalah
menginterpretasi keberadaan struktur sesar pada penampang seismik dengan
menggunakan bantuan sifat fisik dari lapisan batuan tersebut terhadap gelombang
bunyi. Struktur sesar yang secara sederhana dapat diamati secara visual pada suatu
singkapan dialam, berupa terpotong dan bergesernya bidang perlapisan oleh bidang
sesar, pada penampang seismik ditunjukkan dengan adanya kenampakan discontinuitas
atau ketidakmenerusan yang tiba-tiba dari seismik yang merefleksikan bidang
perlapisan secara lateral (Alfian, 2007).
Seismik stratigrafi merupakan dasar pendekatan secara geologi untuk
menginterpretasi data seismik. Seismik stratigrafi terdiri dari analisis sekuen seismik,
analisis fasies seismik, analisis karakter refleksi, dan interpretasi geologi final.

Anda mungkin juga menyukai