Ilmu biomaterial adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur,
komposisi, sifat dan manipulasi material yang berkontak dengan jaringan keras atau lunak pada tubuh manusia yang berinteraksi dengan sistem biologis untuk menggembalikan fungsi dan estetik dalam sistem stomatognatik. Fungsi biomaterial yaitu sebagai pengganti bagian yang rusak, berperan dalam proses penyembuhan, memperbaiki fungsi tubuh, membantu diagnosa dan perawatan, memperbaiki kualitas hidup sehingga memciptakan taraf kesehatan yang lebih baik, menyelamatkan jiwa banyak orang.
Syarat biomaterial kedokteran gigi telah ditentukan sejak tahun 1960-an
oleh American Dental Association. Namun kata biokompabilitas tidak bisa digunakan, dan kata toksik yang lebih sering digunakan dalam membahas keamanan bahan kedokteran gigi. Secara umum biokompabilitas diukur bedasarkan sitotoksisitas setempat (seperti responns pulpa dan mukosa), respon sistemik, kemampuan menimbulkan alergi, dan karsinogen (Anusavice, 2004).
Kebanyakan biomaterial sintetik yang digunakan untuk implantasi adalah
material umum yang sudah lazim digunakan oleh para insiyur dan ahli material. Pada umumnya, material ini dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu : logam, keramik, polimer dan komposit. Pada tanggal 28 Mei 1976, ditandatangani peraturan sebagai hukum yang mengizinkan US Food and Drug Administration (Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat) memiliki wewenang mengatur untuk melindungi masyarakat dari peralatan kedokteran umum (dan gigi) yang berbahaya atau tidak efektif. Peraturan ini merupakan puncak serangkaian usaha untuk memberikan produk yang aman dan efektif, dimulai dengan perjalanan Undang-Undang Obat dan Makanan di tahun 1906, yang tidak memasukkan bagian untuk mengatur keamanan peralatan medis atau tuntutan terhadap alat tersebut. Dalam
43 44
penggunaan bahan biomaterial harus sesuai dengan biokopatibilitas agar tidak
terjadi sitotoksis tempat yang menggunakan bahan biomaterial.
Dalam pengaplikasian bahan-bahan biomaterial, selain syarat bahan yang
dapat digunakan sifat fisis maupun mekanis dari bahan biomaterial yang akan digunakan juga harus diperhatikan. Karena sifat bahan tersebut dapat mempengaruhi hasil produk bahan yang akan dihasilkan. Sifat fisis meliputi : kekentalan, abrasi, struktur dan relaksasi tekanan, aliran serta persepsi warna dari bahan. Sifat mekanis meliputi : tekanan dan regangan, perubahan elastic, sifat kekuatandan tekanan. Pengaplikasian bahan kedokteran gigi ini salah satunya adalah dalam pembuatan gigi tiruan. Baik gigi tiruan lepasan maupun cekat.