Si
Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
SEMESTER IV A
KATA PENGANTAR
1
Bismillahirahmanirrahim,
Puji syukur hadirat Allah SWT. Atas pertolongan, karunia dan nikmatnya,
terselesainya penyusunan makalah dari tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ini, dan tak lupa
penulis ucapkan terimakasih atas semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah
yang berjudul MASYARAKAT PEDESAAN & MASYARAKAT PERKOTAAN.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran harapkan penulis demi perbaikan selanjutnya.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................................1
Kata Pengantar.......................................................................................................................2
Daftar Isi..................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Masyarakat......................................................................................................5
B. Masyarakat Perkotaan...................................................................................................5
C. Masyarakat Pedesaan....................................................................................................6
E. Urbanisme.....................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Masyarakat
Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas
masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan
tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain
kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit
masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu,
misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
Menurut R.Linton:Seorang ahli antropologi mengemukakan bahwa
masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan
bekerjasama sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berfikir
tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
B. Masyarakat Perkotaan
Kota menurut definisi universal adalah sebuah area urban yang berbeda dari
desa ataupun kampung berdasarkan ukuranya, kepadatan penduduk, kepentingan
atau status hukum.
Beberapa definisi (secara etimologis) kota dalam bahasa lain yang agak
tepat dengan pengertian ini, seperti dalam bahasa Cina, kota artinya dinding dan
dalam bahasa Belanda kuno, tuiin, bisa berarti pagar. Jadi dengan demikian kota
adalah batas. Selanjutnya masyarakat perkotaan sering disebut juga urban
community, Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat
kehidupanya serta cirri-ciri kehidupanya yang berbeda dengan masyarakat
pedesaan.
Ada beberapa ciri yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk membedakan
antara desa dan kota.Antara lain sebagai berikut
1) Kota memiliki penduduk yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan desa.
2) Lingkungan hidup di pedesaan sangat jauh berbeda dengan
diperkotaan.Lingkungan pedesaan terasa lebih dekat dengan alam
bebas,udaranya bersih,sinar matahari cukup dan lain sebagainya.Sedangkan
dilingkungan perkotaan yang sebagian besar dilapisi beton dan
aspal,bangunan-bangunan menjulang tinggi dan pemukiman yang padat.
5
3) Kegiatan utama penduduk desa berada di sector ekonomi primer yaitu bidang
agraris(pertanian).
4) Corak kehidupan social di desa dapat dikatakan masih homogin(satu
jenis),sebaliknya di kota sangat heterogin(beraneka ragam) karena disana
saling bertemu berbagai suku bangsa,agama,kelompok dan masing-masing
memiliki kepentingan yang berlainan.
5) Sistem pelapisan social di kota jauh lebih kompleks daripada di desa.
6) Mobilitas (kemampuan bergerak) social di kota jauh lebih besar daripada di
desa.
7) Bila terjadi pertentangan,di usahakan untuk dirukunkan,karena memang
prinsip kerukunan inilah yang menjiiwai hubungan sosial pada masyarakat
pedesaan,
8) Jumlah angkatan kerja yang tidak mempunyai pekerjaan tetap di pedesaan
jauh lebih besar daripada di perkotaan.
C. Masyarakat Pedesaan
Yang di maksud dengan desa menurut Sutardjo Kartohadi Kusuma
mengemukakan sebagai berikut :
Desa adalah suatu kesatuan hokum di masa hokum di mana bertempat tinggal
suatu masyarakat pemerintahan sendiri.
6
Adapun yang menjadi cirri-ciri masyarakat pedesaan antara lain :
a. Di dalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang
lebih mendalam dan erat bila di bandingkan dengan masyarakat pedesaan
lainya di luar batas-batas wilayahnya.
b. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
c. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
d. Masyarakat tersebut homogen seperti dalam hal mata pencarian , agama, adat
istiadat, dsb.
Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dengan
demikian urbanisasi adalah suatu proses dengan tanda-tanda sebagai berikut:
2. Sebab-Sebab Urbanisasi
7
Apabila dianalisa lebih jauh lagi, ternyata bahwa sebab-sebab yang
mendorong orang-orang desa untuk meninggalkan tempat tinggal asalnya adalah
sebagai berikut:
8
7) Kota merupakan tempat yang lebih menguntungkan untuk
mengembangkan jiwa dengan sebaik-baiknya dan seluas-luasnya
3. Akibat-Akibat Urbanisasi
Hubungan antara desa dan kota bersifat timbal balik dalam arti baik desa
maupun kota keduanya pengaruh mempengaruhi. Selanjutnya proses
urbanisasiakan menimbulkan akibat lebih jauh lagi , antara lain:
9
Salah satu diantaranya adalah penyusunan masterplan (rencana
induk),yaitu himpunan rumusan tindakan-tindakan yang harus menjaga
sejumlah factor-faktor
E. Urbanisme
b. Adanya arus modal dan investasi untik mengatur kemakmuran kota dan
wilayah di sekitarnya.
10
d. Migrasi dan pemukiman baru dapat terjadi apabila pengaruh kota secara terus
menerus masuk ke daerah pedesaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
kehidupan perekonomian di kota tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak
ada pasokan tenaga atau barang dari desa,begitu juga sebaliknya.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis meminta agar pembaca berkenan memberikan kritik dan saran
demi kesempurnaan dimasa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Abu. 2003. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Soelaeman, M.Munandar. 2008. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: PT.Refika Aditama.
Wahyu,Ramdani. 2007. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: CV.Pustaka Setia.
12