Pada tanggal 28 Mei pukul 16.18 WIB dan tanggal 16 Juli pukul 16.28 WIB posisi matahari
tepat berada di atas ka'bah, sehingga pada saat itu setiap bayangan benda tegak (maksudnya
garis bayangan dr timur ke arah barat/matahari) akan mengarah tepat ke arah KIBLAT atau
disebut juga rasdul qiblah. Sehari sebelum dan sesudah tanggal tersebut pada jam yang sama
masih dianggap akurat.
CATATAN:
- KHUSUS UNTUK TAHUN KABISAT, TANGGALNYA DIMAJUKAN 1 HARI MENJADI
TANGGAL 27 MEI DAN 15 JULI
- daerah WITA ditambah 1 jam & daerah WIT ditambah 2 jam
- jadi untuk daerah banjarmasin dan sekitarnya 28 Mei pukul 17.18 WITA & 16 Juli pukul
17.28 WITA
cara untuk melakukan pengukuran arah kiblat ada bermacam2 pada tanggal, hari dan jam
tersebut, diantaranya sebagai berikut:
Ketika matahari berada di atas Ka`bah, maka secara otomatis bayang-bayang objek tegak di
seluruh dunia akan lurus ke arah kiblat. Di daerah manapun yang mampu menerima sinar
matahari pada jam tersebut dapat melakukan pengukuran dengan sederhana namun terjamin
akurasinya. Arah lawan bayangan itulah arah Kiblat berada. Pengukuran arah kiblat yang
memanfaatkan rashdul qiblah berpedoman matahari adalah navigasi yang telah Allah SWT
berikan sejak dahulu.
Momen ini terjadi sebanyak dua kali dalam setahun, yaitu tanggal 27 atau 28 Mei jam 16:18 WIB
dan tanggal 15 atau 16 Juli pukul 16:27 WIB. Akibat peredaran bumi pada sumbunya dengan
periode 24 jam, disaat yang sama bumi mengedari matahari dengan periode satu tahun.
Akibatnya, matahari terlihat berubah posisinya dari hari ke hari, dan setelah satu tahun, kembali
ke posisi semula. Dalam interval satu tahun, matahari pada suatu saat berada di utara ekuator
(deklinasi paling utara 23,5) dan pada saat yang lain berada di selatan ekuator. Matahari
sampai sejauh 23,5 dari ekuator ke arah utara pada sekitar tanggal 22 Juni. Enam bulan
kemudian, sekitar tanggal 22 Desember, matahari berada 23,5 dari ekuator ke arah selatan.
Antara 22 Juni dan 22 Desember, matahari bergerak ke arah selatan ekuator. Sedangkan antara
tanggal 22 Desember dan 22 Juni, matahari bergerak ke arah utara ekuator.
Gerak tahunan matahari ini dikombinasikan dengan gerak terbit-terbenam akibat rotasi bumi,
maka matahari menyinari daerah-daerah yang memiliki lintang antara 23,5 LU dan 23,5 LS.
Pada daerah-daerah di permukaan bumi yang memiliki lintang dalam rentang tersebut, matahari
dua kali dalam setahun akan berada kurang lebih tepat di atas Kakbah. Mekah (Kakbah)
memiliki lintang 21 26' LU, yang berarti berada dalam daerah yang disebutkan diatas, maka dua
kali dalam setahun, matahari akan tepat berada diatas kota Mekah (Kakbah). wallhu alam.