Anda di halaman 1dari 3

Artritis

Arthritis adalah istilah umum yang berarti peradangan pada sendi. Radang sendi
ditandai dengan kemerahan, rasa hangat, bengkak, dan nyeri di dalam sendi. Rheumatoid
arthritis adalah jenis peradangan sendi kronis yang biasanya terjadi pada sendi di kedua sisi
tubuh, seperti tangan, pergelangan tangan, atau lutut. Kesimetrian ini membantu
membedakan rheumatoid arthritis dari jenis arthritis yang lain. AR merupakan suatu penyakit
inflamasi sistemik kronik yang walaupun manifestasi utamanya adalah poliartritis yang
progesif, akan tetapi penyakit ini juga melibatkan seluruh organ tubuh. Pada umumnya selain
gejala artikular, AR dapat pula menunjukkan gejala konstitusional berupa kelemahan umum,
cepat lelah atau gangguan organ non artikular lainnya. ( Daud R, 1996 ).

PENYEBAB ARTHRITIS
Berikut adalah 5 penyebab umum sakit persendian yang tidak disebabkan oleh cedera

1. Penyakit rematik (rheumatoid arthritis) Rematik adalah penyebab paling umum nyeri
sendi kronis. Berlawanan dengan pendapat umum, rematik bukanlah penyakit khas usia tua.
hewan muda juga dapat terkena rematik. Rheumatoid arthritis disebabkan oleh kerusakan
sistem autoimun sehingga tubuh menghasilkan zat yang menyebabkan peradangan, terutama
pada sendi. Bagian tubuh favorit yang diserang adalah sendi jari tangan dan kaki dan tulang
belakang. Serangan rematik membuat peradangan dan pembengkakan selaput sendi dan
secara bertahap menghancurkan kapsul sendi, dan kemudian tendon. Konsekuensi pada
akhirnya adalah deformasi tulang dan pembatasan gerakan.

2. Osteoartritis Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif. Pada osteoarthritis, sendi


mengalami nyeri namun tidak diawali dengan peradangan. Rasa nyeri biasanya terasa bila
mengangkat beban dan pada awal gerakan dari posisi istirahat. Penyebabnya karena penuaan
dan penggunaan terus-menerus. Tulang rawan yang menutupi tulang artikular menjadi aus
oleh gesekan secara bertahap. Risiko terutama pada pinggul, lutut, tangan, kaki, dan tulang
belakang.

3. Ankylosing spondylitis Ankylosing spondylitis adalah salah satu bentuk artritis lainnya.
Kondisi ini terutama menyebabkan nyeri dan peradangan sendi tulang belakang dan panggul,
walaupun sendi lainnya dapat terlibat juga. Gejala dirasakan selama waktu tidur, setelah
bangun tidur atau setelah interval tidak aktif. Pada kasus yang parah, ankylosing spondylitis
dapat menyebabkan fusi tulang belakang sehingga menyebabkan membungkuk, yang dikenal
sebagai kyphosis. Keparahan bervariasi dan tidak semua penderita mengalami fusi tulang
belakang. Beberapa mungkin hanya mengalami sakit punggung atau pinggul secara sporadis.
Seperti halnya rematik, ankylosing spondylitis adalah penyakit autoimun yang menurun
.
4. Psoriatik Artritis Arthritis ini adalah efek samping dari psoriasis. Pembengkakan
menyakitkan dapat terjadi pada semua sendi, terutama ruas jari, pergelangan tangan, lutut,
tulang selangka, pergelangan kaki dan punggung bawah. Gejala biasanya disertai masalah
kulit. Sekitar 30-40% orang dengan gejala psoriasis mengembangkan psoriatik artritis,
meskipun sering kali tidak terdiagnosis, terutama jika gejalanya ringan.
5. Gout (asam urat) Jika rasa sakit tajam berada di sekitar ruas dan pergelangan kaki,
penyebabnya mungkin adalah gout. Gout adalah hasil kadar asam urat yang tinggi dalam
darah. Rasa sakit sendi disertai bengkak, kemerahan, dan hangat.

GEJALA KLINIS
Ada beberapa gambaran klinis yang lazim ditemukan pada penderita artritis
reumatoid. Gambaran klinis ini tidak harus timbul sekaligus pada saat yang bersamaan oleh
karena penyakit ini memiliki gambaran klinis yang sangat bervariasi. Menurut Michael
( 1995 ) gejalanya adalah sebagai berikut :
1. Gejala-gejala konstitusional, misalnya lelah, anoreksia, berat badan menurun dan demam.
Terkadang kelelahan dapat demikian hebatnya.
2. Poliartritis simetris terutama pada sendi perifer, termasuk sendi-sendi di kaki, namun
biasanya tidak melibatkan sendi-sendi interfalangs distal. Hampir semua sendi diartrodial
dapat terserang.
3. Kekakuan di pagi hari selama lebih dari 1 jam: dapat bersifat generalisata tatapi terutama
menyerang sendi-sendi. Kekakuan ini berbeda dengan kekakuan sendi pada osteoartritis,
yang biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit dan selalu kurang dari 1 jam.
4. Artritis erosif merupakan ciri khas penyakit ini pada gambaran radiologik. Peradangan
sendi yang kronik mengakibatkan erosi di tepi tulang dan ini dapat dilihat pada radiogram.
5. Deformitas: kerusakan dari struktur-struktur penunjang sendi dengan perjalanan penyakit.
Pergeseran ulnar atau deviasi jari, subluksasi sendi metakarpofalangeal, deformitas
boutonniere dan leher angsa adalah beberapa deformitas tangan yang sering dijumpai pada
penderita. Pada kaki terdapat protrusi (tonjolan) kaput metatarsal yang timbul sekunder dari
subluksasi metatarsal. Sendi-sendi besar juga dapat terserang dan mengalami pengurangan
kemampuan bergerak terutama dalam melakukan gerak ekstensi.
6. Nodula-nodula reumatoid adalah massa subkutan yang ditemukan pada sekitar sepertiga
penderita arthritis rheumatoid. Lokasi yang paling sering dari deformitas ini adalah bursa
olekranon (sendi siku ) atau di sepanjang permukaan ekstensor dari lengan; walaupun
demikian nodula-nodula ini dapat juga timbul pada tempat-tempat lainnya. Adanya nodula-
nodula ini biasanya merupakan suatu petunjuk suatu penyakit yang aktif dan lebih berat.
7. Manifestasi ekstra-artikular: artritis reumatoid juga dapat menyerang organ-organ lain di
luar sendi. Jantung (perikarditis), paru-paru (pleuritis), mata, dan pembuluh darah dapat
rusak.

PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN


Pengobatan dan pengendalian yang dapat dilakukan pada penderita penyakit arthritis ini
adalah;
1.Operasi : Jika berbagai cara pengobatan telah dilakukan dan tidak berhasil serta terdapat
alasan yang cukup kuat, dapat dilakukan pengobatan pembedahan. Jenis pengobatan ini
pada pasien AR umumnya bersifat ortopedik, misalnya sinovektoni, artrodesis, total hip
replacement, memperbaiki deviasi ulnar, dan sebagainya.
2.Rehabilitasi: Rehabilitasi merupakan tindakan untuk mengembalikan tingkat kemampuan
pasien AR dengan cara:Mengurangi rasa nyeri, Mencegah terjadinya kekakuan dan
keterbatasan gerak sendi, Mencegah terjadinya atrofi dan kelemahan otot, Mencegah
terjadinya deformitas, Meningkatkan rasa nyaman dan kepercayaan diri, Mempertahankan
kemandirian sehingga tidak bergantung kepada orang lain.

Rehabilitasi dilaksanakan dengan berbagai cara antara lain dengan mengistirahatkan


sendi yang terlibat, latihan serta dengan menggunakan modalitas terapi fisis seperti
pemanasan, pendinginan, peningkatan ambang rasa nyeri dengan arus listrik. Manfaat terapi
fisis dalam pengobatan AR telah ternyata terbukti dan saat ini merupakan salah satu bagian
yang tidak terpisahkan dalam penatalaksanaan AR.
Obat yang dapat di aplikasikan pada penyakit ini adalah al:
Obat-obatan yang membantu mengurangi gejala arthritis, seperti nyeri sendi, kekakuan, dan
pembengkakan, antara lain:
Obat anti-inflamasi penghilang rasa sakit, seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen
Penghilang rasa sakit topikal (dioleskan langsung ke kulit)
Kortikosteroid, seperti prednison
Obat penghilang rasa sakit golongan narkotika
Ada juga obat keras yang disebut disease-modifying anti-rheumatic drugs (DMARDs),
yang bekerja dengan menghalangi atau menekan serangan sistem kekebalan tubuh pada
sendi. Obat-obat tersebut antara lain:
Plaquenil (awalnya digunakan untuk mengobati malaria)
Obat penekanan kekebalan tubuh, seperti methotrexate, Imuran, dan Cytoxan
Pengobatan Biologis , seperti Enbrel, Humira, Remicade, Orencia, Rituxan, dan
Xeljanz
Obat-obat lain, seperti Azulfidine dan Arava

Daftar Pustaka
Com (http://www.anjingkita.com) bebas dimanfaatkan oleh individual untuk
keperluan referensi dan non-komersial.
https://www.google.com/search?q=arthrtis%20pada%20anjing&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&source=hp&channel=np
http://anjingdijual.com/thread/379/penyakit-arthritis-atau-kelainan-sendi-pada-anjing
http://www.arthritis.org/

Anda mungkin juga menyukai