1) Latar Belakang
Upaya peningkatan mutu kualitas Sumber Daya Manusia yang cerdas, terampil, berakhlak mulia dan mampu
hidup bersaing adalah tuntutan dari perkembangan zaman pada saat ini. Oleh karena itu upaya peningkatan
SDM ini harus diprogramkan secara terstruktur, berkesinambungan dan di evaluasi secara berkala. Hal ini
menjadi semakin penting karena perubahan-perubahan akibat perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi
(Iptek) serta komunikasi menjadi semakin tidak kentara.
Salah satu bagian yang penting dalam upaya tersebut adalah sekolah sebagai fungsi pendidikan berkewajban
untuk mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan kepribadian bangsa yang bermartabat,
khususnya generasi muda sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan
nasional. Kompetensi penyelenggaraan pendidikan yang mengacu pada kompetensi siswa yang diarahkan
pada kompetensi multiple intelegensi sangatlah diharapkan. Oleh karena itu Upaya pengembangan Potensi
Diri Siswa sangatlah diperlukan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Tujuan
1. Mengembangkan seluruh potensi siswa secara maksimal, baik potensi akademik maupun non akademik.
2. Menyiapakan warga negara menuju masyarakat belajar yang cerdas dan memahami nilai-nilai masyarakat
yang beradab.
3. Menemukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa sehingga timbul kecakapan hidup
(life skiill) yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
4. Memberikan kemampuan minimal untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan hidup bermasyarakat
5. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari
dalam lingkungan sekolah
6. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik
dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar.
7. Meningkatan apresiasi dan penghayatan seni.
8. Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara dengan berdasarkan Pancasila.
9. meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi siswa untuk memantapkan keseimbangan antara
pertumbuhan jasmani dan rohani.
4. SASARAN PEMBINAAN
Sasaran Pembinaan adalah (a) upaya penyelamatan dan (b) pemberdayaan Potensi diri siswa kelas X, XI SMK
Negeri 1 Kutasari pada tahun 2009/2010 dengan jumlah sebanyak 136 siswa. Daftar nama terlampir.
6. STRATEGI PEMBINAAN
1) Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga.
Difasilitasi dan dibimbing oleh :
a) Guru Mata Pelajaran
b) Guru Bimbingan Karir (BK)
c) Pembina OSIS
d) Pembina Ekstrakurikuler
e) Pelatih
2) Berkoordinasi dengan guru BK untuk memberikan pelayanan Konseling
BAB II
URAIAN DAN MEKANISME PEMBINAAN KESISWAAN
Seperti dikemukakan pada bagian terdahulu bahwa upaya pembinaan kesiswaan, terbagi menjadi 3 lingkup
pembinaan yaitu :
1. Program Pembinaan OSIS
2. Program Pembinaan Ekstrakurkuler
3. Program Unggulan Akademik dan Non Akademik.
3. Materi Pembinaan
Materi pembinaan kesiswaan (OSIS) mencakup :
1. Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
2. Pembinaan Budi Luhur atau Akhlak Mulia
3. Pembinaan Kepribadian Unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara
4. Pembinaan Prestasi akademik,seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat
5. Pembinaan Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup,kepekaan dan toleransi
sosial dalam konteks masyarakat plural.
6. Pembinaan kreativitas keterampilan dan kewiraswastaan
7. Pembinaan kualitas jasmani ,kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi.
8. Pembinaan sastra dan budaya.
9. Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
10. Pembinaan komunikasi dalam bahasa inggris.
4. Perangkat OSIS
Perangkat OSIS terdiri dari :
1) Pembina OSIS
2) Perwakilan kelas
3) Pengurus OSIS
4) Anggota OSIS
b. Perwakilan Kelas
a) Perwakilan kelas terdiri atas wakil-wakil kelas. Setiap kelas diwakili oleh 3 (tiga) orang siswa.
b) Perwakilan kelas bertugas memilih pengurus OSIS, mengajukan usul-usul untuk dijadikan program kerja
OSIS dan menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatannya.
c) Perwakilan kelas bertanggung jawab langsung kepada Pembina OSIS
d) Masa jabatan perwakilan kelas selama 1 tahun ajaran.
e) Rincian tugas perwakilan kelas adalah :
1) mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas
2) mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS
3) mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil-hasil rapat kelas.
4) Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan.
5) Menilai laporan pertanggungjawaban dan segala tugas pengurus Osis pada akhir masa jabatannya.
c. Pengurus OSIS
Pengurus OSIS terdiri atas :
seorang ketua dan dua orang wakil ketua
a) seorang sekretaris dan seorang wakil sekretaris
b) seorang bendahara dan seorang wakil bendahara
c) sepuluh orang ketua seksi yaitu :
1. Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
2. Pembinaan Budi Luhur atau Akhlak Mulia
3. Pembinaan Kepribadian Unggul, wawasan kebangsaan, dan bela Negara
4. Pembinaan Prestasi akademik,seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat
5. Pembinaan Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup,kepekaan dan toleransi
sosial dalam konteks masyarakat plural.
6. Pembinaan kreativitas keterampilan dan kewiraswastaan
7. Pembinaan kualitas jasmani ,kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi.
8. Pembinaan sastra dan budaya.
9. pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
10. pembinaan komunikasi dalam bahasa inggris.
d. Pembinaan Seksi :
Seksi I :
Pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, antara lain:
1. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing.
2. Memperingati hari-hari besar keagamaan;
3. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;
4. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;
5. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan;
6. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah.
Seksi II :
Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain:
1. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah;
2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial);
3. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tata krama pergaulan;
a) Menumbuhkembangkan kesadaran utk rela berkorban terhadap sesama
b) Menumbuh kembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah
c) Melaksanakan kegiatan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian, dan
kerindangan)
Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : PMR
Seksi III :
Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara
a.Melaksanakan upacara bendera pd hari senin dan/atau sabtu, serta hari2 besar nasional
b.Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars & Hymne)
c.Melaksanakan kegiatan kepramukaan
d.Mengunjungi dan mempelajari tempat2 bernilai sejarah
e.Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan
f.Melaksanakan kegiatan bela negara
g.Menjaga dan menghormati simbol2 dan lambang2 negara
h.Melakukan pertukaran siswa antar sekolah
Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Pecinta Alam
Seksi IV :
Pembinaan prestasi akademik, seni, olahraga sesuai dengan bakat dan minat
a. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian
b.Menyelenggarakan kegiatan ilmiah
c.Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa iptek
d.Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar
e.Mendesain dan memproduksi media pembelajaran
f.Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian
g.Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah
h.Membentuk klub sains, seni, dan olahraga
i.Menyelenggarakan festival dan lomba seni
j.Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga
Binaan kegiatan ekstrakurikuler : Sepak Takraw
Seksi V :
Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi
sosial dalam konteks masyarakat plural, antara lain:
1. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing;
2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;
3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional;
4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat;
5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato;
6. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa
kekerasan;
7. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.
Seksi VI :
Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain:
1. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna;
2. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa;
3. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi;
4. Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN)/pengalaman kerja lapangan (PKL)/praktek kerja industri
(Prakerin);
5. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus.
Binaan kegiatan : Koperasi Siswa
Seksi VII :
Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi, antara lain:
1. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat;
2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS);
3. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman
keras, merokok, dan HIV/AIDS;
4. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja;
5. Melaksanakan hidup aktif;
6. Melakukan diversifikasi pangan;
7. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.
Binaan kegiatan ekstrakurikuler : Bola Volley
Seksi IX :
Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain:
Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran;
1. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi;
2. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.
Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Depot Komputer & Kreasi Seni (Dekresi)
Seksi X:
Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris, antara lain:
1. Melaksanakan lomba debat dan pidato;
2. Melaksanakan lomba menulis dan korespondensi;
3. Melaksanakan English Day;
4. Melaksanakan kegiatan berceritera dalam bahasa Inggris (Story Telling);
5. Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble.
Binaan kegiatan ekstrakurikuler : English Club
g. Anggota OSIS
a. Anggota OSIS secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar pada sekolah yang bersangkutan
b. Anggota OSIS tidak memerlukan kartu anggota
c. Keanggotaan berakhir apabila siswa yang bersangkutan tidak menjadi siswa lagi di sekolah tersebut, atau
meninggal dunia
d. Setiap anggota mempunyai hak :
1) mendapat perlakuan yang sama sesuai bakat, minat dan kemampuannya
2) memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus.
3) Bicara secara lisan maupun tertulis.
6. Keuangan
Keuangan OSIS diperoleh dari dana yang disediakan oleh sekolah, dan sumbangan yang tidak mengikat serta
usaha lain yang sah.
7. Forum Organisasi
a. Rapat-rapat
1. Rapat Pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas. Rapat ini
diadakan untuk :
a) persiapan tatacara pemilihan ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekretaris
b) pencalonan pengurus OSIS
c) pemilihan pengurus OSIS
d) penilaian laporan peranggungjawaban pemgurus OSIS pada akhir masa jabatan.
Acara , waktu dan temnpat rapat dikonsultasikan dengan pembina OSIS
2. Rapat pengurus
a) Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pleno pengurus OSIS
b) Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara
dan wakil ketua, sekretaris, bendahara dan wakil bendahara untuk membicarakan dan mengkoordinasikan
pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
c) Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh salah serang wakil ketua I, sekretaris, wakil sekretaris I,
bendahara dan seksi I sampai dengan seksi VIII.
8 . Sasaran/Target Pembinaan.
1. Meningkatkan peran serta siswa dalam membina sekolah sebagai wawasan wiyata mandala sehingga
terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional
2. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatf yang datang dari luar maupun dari
dalam lingkungan sekolah.
3. Tujuan Umum
Menunjang pencapaian tujuan institusional dalam upaya pembentukan manusia Indonesia seutuhnya
berdasarkan Pancasila, yaitu :
Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur.
(1) Memiliki pengetahuan dan keterampilan
2) Sehat jasmani dan rohani
(3) Kepribadian yang mantap dan mandiri
(4) Rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
4. Tujuan Khusus
a. Memberikan pengayaan kepada siswa yang menyangkut aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk
menjadi manusia seutuhnya.
b. Menambah pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk memanfaatkan potensi lingkungan alam,
lingkungan sosial dan lingkungan budaya.
c. Mengembangkan kemampuan siswa untuk memanfaatkan kegiatan industri dan dunia usaha
(kewiraswastaan)
d. Mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai kemanusiaan, ketekunan, kerja keras dan disiplin melalui
kegiatan ekstrakurikuler.
e. Menanamkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan dan perilaku hidup sehat secara jasmani
dan rohani.
f. Menanamkan kemampuan meneliti dan mengembangkan daya cipta untuk menemukan hal baru
g. Menanamkan nilai-nilai gotong royong, kerjasama, tanggungjawab dan disiplin melalui kegiatan koperasi
sekolah
h. Memberikan bekal kemampuan berorganisasi melalui kegiatan di sekolah dan di luar sekolah.
i. Memberikan bekal keterampilan praktis yang diperlukan siswa untuk hidup di masyarakat, mencukupi
kebutuhannya sendiri maupun membantu kebutuhan orangtuanya.
j. Menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam upaya melestarikan lingkungan alam dan budaya
k. Menanamkan budaya kerja dan etos kerja yang diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan
l. Menanamkan dan menambah wawasan kerohanian, mental dan agama untuk hidup dalam masyarakat,
bangsa dan negara.
m. Memberikan bekal kemampuan berbakti dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
b. Bidang Seni
1) Band/musik
b. Sebagai fasilitator/tutor
Berperan memberikan materi dan membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam melaksanakan
kegiatan ekstrakurikuler
c. Sebagai Dinamisator/akselelator
Mendorong aktifitas siswa agar dapat melakukan kegiatan yang lebih banyak dan lebih bervariasi dari segi
kualitas dan kreatifitas siswa.
d. Sebagai konselor
Memberikan bimbingan dan menjadi nara sumber, tempat berkonsultasi untuk kegiatan dari tahap persiapan,
pelaksanaan, penilaian, tidak lanjut dan pengembangannya.
9. Penyusunan Program Bimbingan Kegiatan Ekstrakurikuler
Untuk menunjang kelancaran, efisiensi dan efektifitas bimbingan kegiatan ekstrakurikuler perlu disusun
program kegiatan bimbingan siswa. Komponen yang perlu dimasukan dalam program ini meliputi kegiatan
yang dilaksanakan pada tahap persiapan, pelaksanaan, penilaian dan tindak lanjut kegiatan ekstrakurikuler
STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) TAHUN 2011-
2012
I. Guru
1. Kehadiran
a. Waktu Kehadiran
b. Guru hadir berpakaian seragam lengkap sesuai dengan tata tertib sekolah.
3) Merapikan diri.
2. Kepulangan
3. Hal-hal yang berkait dengan kehadiran dan kepulangan, dkerjakan mengikuti poin-poin yang ada.
B. Penyambutan Murid
Sambutan diberikan guru kepada murid dengan tujuan agar semua murid merasakan perlakuan khusus
dan pengistimewaan.
1. Guru piket menyambut dengan berdiri dibelakang gerbang dengan memberikan sambutan senyum,
salam, sapa dan bersalaman guru perempuan dengan anak putri guru laki-laki dengan anak putra kecuali
anak kelas 1 dan 2.
2. Guru piket pengelola murid terlambat siap dengan buku data murid terlambat.
b. Merapikan dan membariskan siswa yang terlambat (putra dan putrid terpisah).
5. Rekapan siswa terlambat setiap bulan dibuat dan ditindak lanjuti bagian kesiswaan.
D. Dhuha Motivasi
2. Penanggung jawab Dhuha Motivasi diawal tahun menyusun panduan dhuha motivasi yang berisi tentang
hal-hal sebagai berikut: Jadwal petugas Sholat Dhuha, jadwal Motivator, kurikulum dhuha motivasi.
a. Persiapan
c. Shalat Dhuha
d. Doa belajar
e. Motivasi
1. Kegiatan PBM sebelum bel berbunyi, guru masuk kelas dengan menyiapkan perlengkapan belajar yang
diperlukan.
a. Siswa yang datang setelah bel masuk, diperbolehkan masuk setelah mendapatkan nota terlambat dari
guru yang mengajar.
3. Pelaksanaan PBM
a. Guru Kelas menulis kalimat basmalah dalam huruf arab, hari dan tanggal di papan tulis.
b. Guru kelas emulai perjumpaan dikelas dengan ice breaking seperti: sekilas info, tebak-tebakan, joke,
permainan dan lain-lain, yang bertujuan untuk mendapatkan perhatian anak dan mencairkan suasana.
c. Guru melaksanakan PBM dengan unsure PAIKEM (Pendidikan Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan).
e. Guru Olah Raga memulai pembelajaran dari dalam kelas, menyiapkan alat-alat, mencarikan ruang ganti
pakaian dan mengaturnya, serta memastikan alat-alat olahraga dikembalikan pada tempatnya.
f. Guru Qiraati langsung masuk pada kelompoknya masing-masing, melaksanakan klasikal, klasikal
individual dan individual serta tahfidz sesuai target yang telah ditentukan.
g. Guru tidak memperbolehkan siswa keluar sebelum bel berbunyi, kecuali seijin guru.
F. Makan
G. Istirahat
I. Pengembangan Diri(Ekskul)
1. Guru tidak hadir karena suatu halangan, menyampaikan permohonan ijin tidak hadir kepada kepala
sekolahdan ditembuskan kepada bagian kurikulum.
3. Ijin yang diajukan bisa dikabulkan atau tidak dikabulkan oleh kepala sekolah, mempertimbangkan alasan
dan kondisi sekolah.
4. Jika ijin dikabulkan, guru wajib melimpahkan atau menyertakan tugas ke bagian kurikulum.
5. Ijin untuk Dinas luar harus mendapatkan SPPD dan dicatat dibuku keluar.
K. Pembinaan Guru
Pembinaan guru diorientasikan sebagai pembinaan ruhiyah, untuk membekali guru dalam menjalankan
tugansnya dengan ketaqwaan.
1. Senin dan Jumat pukul 16.00 17.30 WIB pembinaan ruhani untuk guru putri.
2. Sabtu pukul 10.00 12.00 WIB pembinaan ruhani untuk guru putra.
II. Murid
1. Kehadiran Siswa
a. Kehadiran siswa setiap Senin dan Sabtu paling lambat pukul 06.46 WIB.
b. Kehadiran siswa setiap Selasa sampai Jumat paling lambat pukul 07.01 WIB.
c. Siswa hadir mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan guru secara syarI (murid putra dengan
guru putra, murid putrid dengan guru putri).
2. Kepulangan Siswa
5) Siswa berdiri dan menyandarkan kursi serta bersalaman dengan guru secara syari.
2) Siswa yang sakit berhak diantar pulang oleh guru atau dikonfirmasikan pada orang tua untuk dijemput.
3) Orang tua/walimurid yang menjemput siswa untuk keperluan keluarga, menyampaikan ijin kepada wali
kelas.
3. Ketidakhadiran Siswa
b. Siswa yang tidak hadir karena sakit atau keperluan keluarga harus menyampaikan ijin secara langsung
baik secara tertulis atau lisan (surat ijin, telepon, atau sms) kepada wali kelas atau pihak sekolah.
c. Siswa yang tidak hadir karena sakit atau keperluan keluarga namun tidak ijin kepada wali elas atau pihak
sekolah maka dinyatakan alpha/tanpa keterangan.
d. Siswa yang tidak hadir selama 3 hari berturut-turut tanpa keterangan dan tidak bisa dihubungi oleh pihak
sekolah akan dikenai sanksi.
B. KETERLAMBATAN
1. Jenis keterlambatan: terlambat masuk sekolah dan terlambat masuk kelas mengikuti pelajaran.
2. Siswa dinyatakan terlambat masuk sekolah jika lebih dari pukul 06.46 WIB untuk hari Senin dan Sabtu,
serta pukul 07.01 WIB untuk hari Selasa sampai Jumat.
4. Siswa yang masuk kelas setelah bel berbunyi dan pelajaran sudah dimulai, dinyatakan terlambat masuk
kelas.
5. Siswa yang terlambat masuk kelas harus minta nota ijin kepada guru kelas.
6. Siswa yang terlambat harus mengetuk pintu, mengucapkan salam dan meminta ijin kepada guru
pengampu kelas untuk mengikuti pelajaran.
C. DHUHA MOTIVASI
2. Siswa melaksanakan Sholat Sunah Tahiyyatul Masjid bagi yang cukup waktunya.
d. Siswa melepas alas kaki sebelum masuk kelas dan menaruh ke dalam loker.
2. Murid datang setelah bel masuk, diperbolehkan masuk setelah mendapat nota terlambat.
b. Siswa mengawali proses belajar dengan Basmalah dan mengakhiri dengan tahmid dan doa kafaratul
majlis.
4. Istirahat
c. Siswa kelas III sampai VI istirahat pada pukul 09.45 10.00 WIB.
d. Tempat istirahat adalah area yang telah ditentukan dalam peraturan sekolah.
5. Makan siang dilaksanakan pada pukul 09.45 10.15 WIB untuk kelas I, dan setelah Shalat Dhuhur untuk
kelas II sampai VI.
E. SHALAT DHUHA
1. Wudhu persiapan Shalat Dhuha untuk selain kelas II diharapkan disiapkan dari rumah. Kelas II di
ligkungan sekolah.
2. Shalat Dhuha dilaksanakan ketika awal pembelajaran kecuali kelas II yaitu pukul 09.30 10.00 WIB
dengan motivasi oleh walikelas.
3. Shalat Dhuha dilaksanakan secara niat munfarid atau sendiri dengan pelaksanaan bersama-sama.
F. SHALAT DHUHUR
a. Wudhu dan persiapan Shalat Dhuhur adalah pukul 12.30 12.40 WIB.
G. SHALAT JUMAT
Shalat Jumat dilaksanakan khusus untuk anak laki-laki kelas II sampai VI, sedangkan murid putrid
melaksanakn Shalat Dhuhur di dalam kelas.
2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan dikoordinasikan oleh Guru laki-laki.
1. Sanksi Ringan
a. Dinasehati
b. Ditegur
c. Memungut sampah
d. Membersihkan got
f. Membersihkan kelas
g. Membersihkan jendela
h. Meyetorkan hafalan
i. Push up
j. Meminta maaf
k. Membersihkan halaman
l. Membersihkan masjid
2. Sanksi Sedang
b. Membersihkan WC
e. Mengganti rugi
i. Disuruh pulang
3. Sanksi Berat
b. Diskors 3 hari
c. Diturunkan kelasnya
KETERANGAN
1. Sanksi Ringan
a. Melanggar ketentuan pada tata tertib umum poin 1 sampai dengan 16.
b. Melanggar ketentuan pada tata tertib khusus (tartib shalat, wudhu, makan, berpakaian dan bermain)
2. Sanksi Sedang
b. Mengulangi pelanggaran dengan modus yang sama lebih 3 kali terhadap sanksi ringan dalam 1 minggu.
3. Sanksi Berat
a. Melakukan pelanggaran pada tata tertib umum poin yang sama sebanyak 5 kali.
b. Melakukan pelanggaran terhadap tata tertib umum poin 17 sebanyak 3 kali pada poin yang sama.
c. Melakukan pelanggaran terhadap semua tata tertib sebanyak 10 kali pada poin yang berbeda.
Reward da punishment diorientasikan sebagai bagian tak terpisahkan dari pendidikan. Untuk itu tidak
diperkenankan reward dan punishment yang kontra produktif dengan pendidikan itu sendiri dengan
menggunakan prinsip hargai pelakunya,luruskan perilakunya.
Kesalahan dalam mendudukan reward dan punishment akan menimbulkan dampak yang justru
bertentangan dengan tujuan sekolah.
b. Pin Best Student untuk menghargai perilaku siswa yang sudah 5 kali mendapatkan Pin Prestasi.
c. Pin Hebat untuk menghargai anak kelompok bawah yang mengalami perubahan besar dalam satu
bulan.
d. Pin Best of The Best Student untuk memberikan penghargaan pada siswa yang terbaik dalam satu
semester atau satu tahun.
e. Pin Best Mading untuk memberikan penghargaan pada pengirim naskah terbaik majalah dinding.
2. Semua jenis hukuman berupa kontak fisik negative seperti menjewer, melempar kapur, memukul,
mendorong kepala, dan lain-lain tidak diperbolehkan.
A. ADAB
Untuk mendidik siswa-siswi agar melakukan hal-hal yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang ada
dan memberi contoh kebenaran kepada siswa dan siswi secara nyata, diharapkan orang tua ketika
memasuki lingkungan sekolah menggunakan adab sebagai berikut:
1. Berbusana muslim.
2. Tidak merokok.
3. Menjaga ketertiban
4. Menjaga kebersihan
B. TANGGUNG JAWAB
Sebagai bentuk hubungan sekolah dan wali murid diharapkan wali murid memperhatikan beberapa
tanggung jawab sebagai wali murid, karena anak adalah sebuah amanah yang harus dipertanggung
jawabkan serta demi tercapainya tujuan dan isi dari pendidikan itu sendiri, wali murid diharapkan:
4. Hal-hal yang berkaitan dengan sekolah dimohon dikonfirmasikan langsung ke pihak sekolah.
5. Dimohon menjaga nama baik guru dan sekolah, untuk memberi kepercayaan kepada siswa dalam
belajar.
8. Memberi informasi baik lisan maupun tulisan apabila siswa berhalangan mengikuti PBM.
IV. UMUM
A. LAYANAN TAMU
1. Tamu disambut oleh siapapun yang pertama kali menjumpai dengan senyum, salam, sapa atau yang
sejenisnya.
3. Tamu dipersilahkan menunggu atau berhubungan langsung dengan orang yang berkepentingan.
4. Tamu dari Dinas diberi buku tamu khusus dan tamu dari umum diberi buku tamu umum oleh TU.
5. Tamu wali murid yang berkepentingan dengan administrasi, diterima sampai pukul 13.00 WIB oleh TU.
6. Jika tamu selesai dengan kepentingannya, diantar sampai pintu dengan ucapan salam dan bersalaman
secara syari.
B. LAYANAN TELEPON
Untuk memudahkan hubungan antara pihak wali murid dan sekolah serta guru, pihak sekolah
memberikan layanan telepon dengan daftar no telepon semua guru secara terlampir. Dengan acuan
layanan sebgai berikut:
C. SURAT
1. Surat Masuk
a. Surat diterima oleh siapapun yang pertama kali menjumpai dan berhak untuk menandatangani tanda
terima.
d. Surat dinas diberikan kepadan TU untuk dibuka dan dicatat dalam buku agenda.
e. Surat dibawa TU kepada kepala sekolah untuk dibaca dan ditandai kalu telah dibaca.
f. Surat dimasukan dalam file surat masuk.
2. Surat Keluar
a. Semua surat berkop sekolah harus ditanda tangani oleh kepala sekolah baik langsung maupun
mengetahui dan di stempel.
c. Surat dimasukan dalam arsip surat keluar dan dicatat dalam buku surat keluar.
d. Pengiriman surat atau berkas yang bersifat eksternal harus disertai buku ekspedisi yang sudah diisi sejak
dari sekolah.
1. Penanggung jawab pengadaan buku pegangan adalah bagian pengadaan sumber belajar (PSB).
2. Buku pegangan murid berupa buku paket, diktat, prestasi Qiraati, penghubung, dan LKS.
3. Pemilihan buku pegangan murid dari penerbit, melalui proses seleksi oleh tim seleksi.
E. MAJALAH DINDING
Majalah dinding diorientasikan sebagai media untuk melatih murid terampil menulis dan menuangkan
kreativitasnya. Menulis adalah tradisi keilmuan Islam, hamper tidak ada ulama yang tidak memiliki karya
tulis. Siswa diharapkan peka terhadap perkembangan kehidupan dan dapat mengkritisinya dan dapat
mengetahui kinerja penerbitan media.
1. Penaggung jawab adalah koordinator majalah dinding.
2. Siswa berhak mengirimkan tulisannya kepada koordinator majalah dinding, dan akan diseleksi.
3. Siswa yang terbaik dalam seleksi akan mendapatkan pin madding dan karyanya berhak di pasang dalam
madding.
2. Pendidikan luar sekolah diadakan setahun dua kali atau satu semester sekali.
5. Biaya pendidikan luar sekolah dianggarkan dalam APBS tahun yang sedang berjalan.
G. PENUTUP
Demikian Standart Operating Procedure (SOP) ini dibuat, agar dapat memberikan manfaat dan ketertiban
dalam pembelajaran di SD Islam Pangeran Diponegoro Semarang. Apabila ada kesalahan maka akan
ditindaklanjuti sebagai proses koreksi.
2. Rapat pengurus
Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pleno pengurus OSIS
Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua, sekretaris,
bendahara dan penanggung jawab bidang keorganisasian untuk membicarakan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
Rapat koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh sah serang wakil pengurus inti dan penanggung
jawab bidang keorganisasian
10. Sasaran/Target Pembinaan.
Meningkatkan peran serta siswa dalam membina sekolah sebagai wawasan wiyata mandala
sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional
Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar
maupun dari dalam lingkungan sekolah.
B. PROGRAM PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER
I. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran biasa yang dilakukan
di sekolah/luar sekolah untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh
pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah
secara berkala dan terprogram.
Demikian Program Kerja Pembinaan Kesiswaan yang merupakan upaya program Pengembangan
Potensi Diri Siswa di SMK NEGERI 2 RAHA tahun pelajaran 2013/2014 dengan harapan dapat
terlaksana sesuai dengan tujuan dan target yang diharapkan.
Program Kerja ini tidak mungkin bisa terlaksana tanpa adanya dukungan dari semua pihak. Oleh
karena itu upaya pemahaman terhadap program kerja ini dapat diupayakan secara maksimal demi
terwujudnya Visi dan Misi SMK NEGERI 2 RAHA
Wakasek Kesiswaan
SMKN 2 Raha
La Enda, S. Pd
Nip. 19770805