Kanker serviks merupakan wanita berusia 35-55 tahun.
tumor ganas primer dari hasil Jumlah pasien kanker serviks
metaplasia epitel di daerah sambungan rawat inap maupun rawat jalan di skuamo kolumner (SSK) yang terdapat seluruh Rumah Sakit di Indonesia pada batas peralihan mukosa vagina dan sebanyak 5.349 orang atau sekitar 1 mukosa kanalis servikalis. (12,8%).5 Berdasarkan data Riset
Penyebab utama dari kanker Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013
serviks adalah infeksi Human Papilloma dilaporkan terdapat 2.252 kasus kanker
Virus (HPV) yang sampai sekarang serviks pada Kabupaten Tangerang.
telah teridentifikasi sebanyak 138 jenis Salah satu komponen penting
dan 40 di antaranya dapat ditularkan dalam pilar penanganan kanker serviks lewat hubungan seksual.2 Berdasarkan oleh WHO adalah melakukan deteksi beberapa penelitian, 90% kanker leher dini melalui program skrining. Metode 2 rahim disebabkan oleh tipe 16 dan 18. Inspeksi Visual dengan Asam Asetat
Berdasarkan data tahun 2012 (IVA) kini banyak dilakukan di berbagai
oleh Centers for Disease Control and negara berkembang karena merupakan
Prevention, and National Cancer cara yang sangat sederhana, nyaman,
Institute, kanker serviks menjadi praktis, mudah, dan murah dengan hasil
penyebab kanker tersering yang yang cepat.
menempati peringkat tiga, setelah Sejak tahun 2015 jumlah Wanita
3 kanker payudara dan kanker kolorektal. Usia Subur (WUS) yang telah Hasil penelitian tahun 2015 dilaporkan melakukan pemeriksaan IVA pada sekitar 79% kasus kanker serviks Puskesmas Sindang Jaya Kabupaten ditemukan pada negara-negara Tangerang adalah sebanyak 72 orang 4 berkembang termasuk Indonesia. (0,26%) dari total 26.760 WUS yang Kanker serviks menempati urutan kedua ada di Kecamatan Sindang Jaya, dan terbanyak yang diderita wanita dari jumlah tersebut didapatkan 2 orang 5 Indonesia. Berdasarkan data dari Riset dengan hasil IVA positif pada bulan Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013, September 2016. Rendahnya cakupan dari WUS yang sudah melakukan pemeriksaan IVA memerlukan terbanyak di Kecamatan Sindang Jaya intervensi dengan tujuan untuk deteksi yaitu 6431 orang. Penentuan prioritas dini dan mengurangi angka kematian masalah menggunakan teknik non dari penyakit ini. scoring Delphi, dengan cara berdiskusi bersama para staf Puskesmas Sindang Hasil dari mini survey yang Jaya dan Kepala Puskemas pada acara dilakukan pada 30 orang WUS di loka mini karya bulanan. Setelah faktor Puskesmas Sindang Jaya menunjukan lifestyle (perilaku)diidentifikasi sebagai rendahnya pengetahuan WUS mengenai masalah utama yang akan diintervensi, etiologi (80%) dan gejala (75%) dari dicari teknik pemecahan dan alternatif kanker serviks. Sebanyak 80% WUS jalan keluarnya menggunakan skema belum pernah mendengar mengenai Fishbone. pemeriksaan IVA. Terdapat 70% WUS dengan gejala (keputihan dan Intervensi yang akan dilakuan pendarahan post coitus) dan sebagian berupa penyuluhan, pembagian pin, besar dari kelompok tersebut ragu-ragu pembagian leaflet, penyerahan poster, untuk melakukan pemeriksaan IVA program wanita JeLiTa, pelatihan kader dengan alasan membutuhkan penjelasan dan pemeriksaan IVA. Masing-masing lebih lanjut. Maka dari itu, dengan intervensi direncanakan dengan diadakannya intervensi penyuluhan, penentuan indikator penilaian, pembagian pin, poster, leaflet, slogan pembuatan Log Frame Goals, dan pelatihan kader, diharapkan dapat pembuatan Planing of Action (POA) meningkatkan jumlah cakupan WUS dan pembuatan Timeline (Gantt Chart). untuk melakukan deteksi dini kanker Pelaksanaan intervensi dilakukan serviks dengan pemeriksaan IVA. dengan penyusunan Flow Chart dan dimonitor menggunakan Plan-Do- 2. Bahan dan Metode Penelitian Check-Act (PDCA) untuk memantau Metode yang digunakan adalah keberhasilan intervensi yang dijalankan Diagnosis Komunitas dengan serta mengatasi kendala yang ada. Paradigma Blum untuk Desain yang digunakan mengidentifikasi masalah. Tempat yang adalah kuasi eksperimental dipilih sebagai target intervensi adalah dengan melakukan pre-test dan Desa Wanakerta dengan jumlah WUS post-test untuk menilai orang yang mewakili setiap peningkatan pengetahuan pada desa dalam wilayah kerja WUS dengan cara Puskesmas Sindang Jaya. membandingkan hasil sebelum Sebanyak 38 WUS yang dan sesudah penyuluhan. melakukan pemeriksaan IVA Sebanyak 32 wanita usia subur memiliki hasil negatif. (WUS) yang tinggal di Desa 4. Pembahasan Wanakerta berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tujuan dilakukannya penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan WUS Metode sampling yang tentang kanker serviks dan pentingnya dilakukan adalah cluster deteksi dini menggunakan tes IVA. sampling. Data dikumpulkan Peningkatan pengetahuan pada WUS merupakan hasil pre-test dan Desa Wanakerta tergolong baik karena post-test yang kemudian diolah mencapai target indikator keberhasilan secara manual untuk sebesar >20%. Namun diharapkan mengetahui apakah terjadi untuk kegiatan berikutnya diadakan peningkatan pengetahuan dengan jumlah peserta yang lebih setelah dilakukannya banyak secara berkala. Pembagian pin, penyuluhan. brosur, leaflet dan poster dapat
3. Hasil digunakan sebagai inovasi baru sebagai
media informasi dan promosi secara Sebanyak 32 WUS ikut langsung dan tidak langsung untuk berpartisipasi dalam acara masyarakat sekitar. Kegiatan pelatihan penyuluhan ini dan didapatkan kader dilakukan menggunakan lembar peningkatan pengetahuan pada balik, dan presentasi power point. semua peserta dengan nilai Tujuan kegiatan pelatihan ini agar rata-rata sebanyak 45.6% mereka memahami bahaya dari kanker dimana nilai rata-rata pre test serviks dan betapa pentingnya 34.5% dan nilai rata-rata post melakukan deteksi dini, dengan test 80.1%. Terkumpulnya kader demikian meskipun Dokter Muda yang ikut pelatihan sebanyak 8 Universitas Tarumanagara sudah tidak bertugas lagi di Puskesmas Sindang berjalan secara rutin, sehingga Jaya, para kader tetap dapat dapat meningkatkan cakupan menyebarluaskan informasi mengenai pemeriksaan IVA dengan tujuan bahaya kanker serviks dan pentingnya menurunkan angka kematian deteksi dini dengan pemeriksaan IVA wanita akibat kanker serviks di kepada WUS. Kegiatan pemeriksaan Indonesia. IVA, dilakukan di klinik JeLiTa 6. Daftar Pustaka Puskesmas Sindang Jaya akan 1. Bertiani SE. Cara Cerdas Menghadapi dipromosikan menjadi program rutin Kanker Serviks (Leher Rahim). Yogyakarta: Puskemas. Peserta yang hadir saat Genius Printika; 2009. dilakukannya kegiatan yaitu sebanyak 2. Novel S., Nuswantara S., Safitri R. 38 WUS. Kanker Serviks dan Infeksi Human 5. Kesimpulan dan Saran Pappilomavirus (HPV). Jakarta: Javamedia
Diketahuinya masalah Network; 2010.
penyebab dari rendahnya 3. Department of Health and Human
cakupan WUS yang melakukan Services, Centers for Disease Control and
pemeriksaan IVA adalah Prevention, and National Cancer Institute.
Leading Causes of Death by Age Group, kurangnya promosi kesehatan Asian or Pacific Islander Females. 2014 dan pemberian edukasi [cited 2017 Mar 13]. Available from : kesehatan sehingga https://www.cdc.gov/women/lcod/2014/asia pengetahuan warga sangat n-pacific/index.htm rendah dan kurang menyetujui 4. Kementrian Kesehatan RI. Situasi pemeriksaan ini. Maka dari itu Penyakit Kanker (Hari Kanker Sedunia). diharapkan kegiatan edukasi Jakarta; 2015 [cited 2017 Mar 14]. dan pelatihan kader dapat Available from : dilakukan secara berkala untuk www.depkes.go.id/resources/download/pus meningkatkan kesadaran WUS datin/infodatin/infodatin-kanker.pdf mengenai faktor risiko dan 5. Melianti M. Skrining Kanker gejala dari kanker serviks yang Serviks dengan Metode Inspeksi Visual perlu diwaspadai. Pemeriksaan dengan Asam Asetat (IVA) Tes. Jakarta: IVA yang diharapkan dapat Departmen Kesehatan Republik Indonesia; 2008.