Anda di halaman 1dari 4

Nama : Annisa Shinta Maharani

NIM : 145020301111029

Kelas : Praktikum Sistem - CD

Kertas Kerja V.1

Prosedur Pengeluaran Penggajian


HRD General
Karyawan Book Keeper General Cashier
Administration Manager
Saat awal dan
akhir kerja
Menyiapkan,
mempelajari,
Absensi mencatat masa
kontrak
karyawan

Selesai

Setiap akhir bulan

Merekap
abesensi&
daftar gaji tiap
departemen

Rekap gaji Diajukan

Rekap gaji Rekap gaji


Rekap gaji
1 2

N
Bukti
pengeluaran kas

Otorisasi

Bukti pengeluaran Bukti pengeluaran


kas (otorisasi) 2 kas (otorisasi)
N

Pembayaran gaji

Tidak Langsung
Ya
Tanda Daftar
tangan pengambilan gaji

Daftar pengambilan
gaji (ttd)

Gaji

Slip gaji 1 Slip gaji


N

Setelah
menerima Daftar
gaji, lapor ke pengambilan gaji
General
Cashier

Tanda Daftar pengambilan


tangan gaji (ttd)

Jurnal
pengeluaran
penggajian

Menyusun
Buku Besar

Selesai
Kertas Kerja V.2

Pengendalian umum yang telah dibentuk pada siklus pengeluaran penggajian Hotel 9-11:
1. Pengendalian organisasi
Bagian untuk menentukan jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembayaran gaji (HRD
Administration) dan bagian untuk mrmbayarkan gaji kepadda karyawan (General
Cashier) telah dipisahkan.
2. Dokumentasi
Dokumen internal berupa rekap gaji, bukti pengeluaran kas, daftar pengambilan gaji,
dan slip gaji telah dibuat secara prenumbered.
3. Aset
Belum ada.
4. Praktik manajemen
Belum ada.
5. Pusat data
Data sumber siklus penggajian berupa daftar absensi karyawan direkap oleh pihak yang
berwenang yaitu HRD Administration sehingga mengenai keakuratan data base dapat
dipastikan adalah tinggi.
6. Akses
Pembayaran gaji hanya mengkaitkan dua pihak yang berkepentingan yaitu bagian
General Cashier dan karyawan. Sehingga pertanggungjawaban atas kekeliruan akan
pembayaran gaji kepada karyawan merupakan tanggungjawab dari General Cashier.
7. Otorisasi
Setelah pihak HRD Administration membuat rekap absensi dan daftar gaji yang
merupakan hak dari karyawan melalui persetujuan General Manager, sehingga
kesalahan membuat rekap gaji dapat diminimalisir dengan pemeriksaan oleh General
Manager terlebih dahulu.

Kertas Kerja V.3

a. Ya
b. Kelemahan pengendalian siklus penggajian Hotel 9-11:
Bukti pengeluaran kas dibuat oleh General Cashier berdasarkan rekap gaji yang
sebelumnya dibuat oleh HRD diotorisasi oleh General Cashier sendiri. Sehingga
tidak terdapat pengawasan yang cukup untuk aktivitas yang dilakukan oleh General
Cashier.
Pengendalian yang dilakukan terhadap absensi karyawan juga kurang menjadi
perhatian. Sebaiknya untuk mencegah hal- hal yang tidak diinginkan, dibuat dua
macam pengendalian absen dengan adanya absensi manual dan finger- spot. Jika
absensi yang ada hanya absensi manual, keakuratan data masih perlu ditanyakan.
Pembayaran gaji secara manual menambah pekerjaan yang tidak memberikan
manfaat bagi General Cashier sekaligus memperbesar kemungkinan untuk adanya
penyimpangan aktivitas yang dilakukannya. Menambah pekerjaan disini
dimaksudkan GC harus menyediakan safe box tersendiri untuk penggajian secara
langsung. Untuk perusahaan sebesar Hotel 9-11 dengan jumlah karyawan yang
mencapai 100 karyawan tentunya hal ini memakan biaya waktu untuk menentukan
jumlah yang harus disediakan secara cash, tempat dan risiko yang tinggi. Sedangkan
penyimpangan aktivitas disini secara lebih khusus memperbesar kemungkinan
kecurangan yang dilakukan General Cashier.
Sistem pengukuran kinerja yang tidak jelas tidak disampaikan secara tertulis
bagaimana prosedurnya.
c. Moral hazard yang mungkin dilakukan staf/ karyawan Hotel 9-11 yang terlibat dalam
siklus penggajian:
General Cashier merekayasa angka yang dicantumkan dalam bukti pengeluaran kas
tersebut.
Karyawan melakukan mark-up jumlah jam lembur karyawan, atau bahkan terlihat
dengan jumlahabsen yang tinggi namun dalam rekap absen tercatat absen tergolong
rendah.
Karyawan menggunakan jam istirahat lebih dari yang ditentukan. Karena absen
hanya dilakukan pada saat awal dan akhir jam kerja.
Pembayaran gaji secara langsung sering tidak sesuai dengan rekap gaji yang
seharusnya diterima karyawan.
General Cashier menyelewengkan uang yang ada untuk keperluan pribadi
mengingat tidak ada pengawasan yang cukup terhadap aktivitas General Cashier.
Berkaitan dengan gaji variabel yang seharusnya diterima oleh karyawan bisa saja
tidak sesuai dengan kinerja masing- masing karyawan karena tidak adanya sistem
pengukuran yang jelas mengenai penghitungan gaji variabel dari tingkat laba yang
dihasilkan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai