Anda di halaman 1dari 3

Serba Serbi Vektor

kecamatan tersebut termasuk daerah endemis filariasis.



Selatan ( Kota Pekalongan ).
Sebelah Timur : Kecamatan Warung Asem ( Info ANCAMAN DARI NYAMUK Culex sp YANG
Sedangkan daerah penyebaran kasus kronis/klinis
Kabupaten Batang ) dan
filariasis telah merambah di 6 kecamatan di luar daerah Kecamatan Pekalongan TERABAIKAN
titik endemis (Kecamatan Siwalan, Kesesi, Kajen, Selatan ( Kota Pekalongan ). Zumrotus Sholichah*
3
Buaran dan Paninggaran). Sebelah Selatan : Kecamatan Karang Dadap dan
Jumlah kasus kronis filariasis di wilayah kerja Kecamatan Kedungwuni.
Sebelah Barat : Kecamatan Tirto. Nyamuk genus Culex merupakan nyamuk yang Pada masa telur sampai menjadi pupa berada di
Puskesmas Buaran pada tahun 2007 ada 4 kasus kronis
Jumlah penduduk Kelurahan Simbang Kulon pada banyak terdapat di sekitar kita. Nyamuk ini termasuk lingkungan air, sedangkan setelah menjadi nyamuk
filariasis, 3 diantaranya berada di Kelurahan Simbang serangga yang beberapa spesiesnya sudah dibuktikan kehidupannya berada di darat dan udara.(6) Dalam
Kulon.4 Ditemukannya 3 kasus kronis filariasis di Nopember 2008 adalah 7.254 jiwa yang terdiri dari 3.588
laki-laki dan 3.666 perempuan. sebagai vektor penyakit, disamping dapat mengganggu kehidupan nyamuk terdapat tiga macam tempat yang
Kelurahan Simbang Kulon menggambarkan adanya kehidupan manusia karena gigitannya. Di Indonesia ada diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Ketiga
Kelurahan Simbang Kulon merupakan daerah di wilayah
transmisi di sekitar lokasi tersebut. Puskesmas Buaran yang terdiri dari 9 RW dan 25 RT 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Aedes, Culex, tempat tersebut merupakan suatu sistem yang satu
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui angka 6 Armigeres dan Mansonia sebagai vektor penyakit dengan lainnya saling terkait; yaitu tempat untuk
dengan batas-batas sebagai berikut :
Mf rate, jumlah mikrofilaria per slide, dan distribusi filariasis diantaranya Culex quinquefasciatus dan Culex berkembangbiak, tempat untuk istirahat dan tempat
Sebelah Utara : Kelurahan Kradenan
kasus filariasis berdasarkan umur dan jenis kelamin di Sebelah Selatan : Desa Wonoyoso
bitaeniorrhynchus dan pada umumnya nyamuk genus untuk mencari darah.(8) Nyamuk ini banyak terdapat
Culex ini menyukai tempat-tempat buangan limbah pada genangan air kotor (comberan, got, parit, dll).
Kelurahan Simbang Kulon. Sebelah Barat : Desa Kertijayan (1,2,3)
Sebelah Timur : Desa Simbang Wetan rumah tangga. Di Kansas, California dan Amerika Nyamuk Culex sp lebih menyukai meletakkan telurnya
Data yang diperoleh dari monografi Kelurahan Simbang Tengah Cx. quinquefasciatus merupakan vektor pada genangan air berpolutan tinggi, berkembang biak
B. METODOLOGI penyakit yang disebabkan oleh West Nile Virus yang di air keruh dan lebih menyukai genangan air yang sudah
Kulon tahun 2008 menunjukkan sebagian besar
Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan disebarkan oleh burung gagak dan dapat ditularkan lama daripada genangan air yang baru. Aktif menggigit
(54,17%) penduduk bekerja sebagai buruh industri; (6)
Simbang Kulon Kecamatan Buaran Kabupaten 10,46% PNS dan pensiunan; 8,5% pedagang; 1,95% kepada manusia bila digigit nyamuk yang telah pada malam hari. Tempat yang gelap, sejuk dan lembab
Pekalongan pada tanggal 24-25 Desember 2008. Cara buruh tani, 1,27% buruh bangunan, dan lain-lain. terinfeksi oleh virus tersebut. merupakan tempat yang disukai untuk beristirahat.(9)
kerja kegiatan ini adalah melakukan survei darah jari Sedangkan bila dilihat dari segi pendidikan, sebagian Beberapa daerah di Indonesia telah ditemukan Nyamuk betina dewasa menggigit dengan abdomen
besar (42,83%) penduduk Kelurahan Simbang Kulon beberapa jenis spesies nyamuk ini; di Timor Barat: Cx. terletak sejajar dengan permukaan induk semang yang
(SDJ) dan mengumpulkan data sekunder dari Puskesmas
tamat SLTP; 31,28% tamat SLTA; 9,77% tamat SD; quinquefasciatus, Cx. bitaeniorrhynchus, Cx. gelidus, sedang digigit.(10)
Buaran maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Cx. pseudovishnui, Cx. sitens, Cx. vishnui. Di daerah
5,76% tidak tamat SD; 6,80% belum sekolah, dan hanya Gangguan yang ditimbulkan oleh nyamuk
Pekalongan. SDJ dilakukan dimulai pada pukul 20:00 Bengkalis Riau diketemukan Cx. quinquefasciatus, Cx.
3,55% yang tamat Akademi/Perguruan Tinggi. selain dapat menularkan penyakit juga dapat sangat
WIB dengan teknik pengambilan spesimen dan teknik fuscocephalus, Cx. hutchinson, Cx. gelidus yang diduga mengganggu dengan dengungan dan gigitannya
5
pewarnaan sesuai dengan Depkes RI. Analisis data 2. Situasi Filariasis Limfatik di Kelurahan Simbang sebagai vektor penyakit Japanese Encephalitis. Di sehingga bagi orang - orang tertentu dapat menimbulkan
secara deskriptif dilakukan untuk menggambarkan Kulon tahun 2007. Bogor diketemukan 3 jenis spesies yang merupakan phobi (entomopobhia) serta dapat menyebabkan
situasi filariasis limfatik di Kelurahan Simbang Kulon. Pada tahun 2007, Dinas Kesehatan dan Puskesmas vektor penyakit filariasis pada anjing (Dirofilaria dermatitis dan urticaria.(7,10)
Buaran melakukan SDJ di Kelurahan Simbang Kulon immitis) yaitu : Cx. quinquefasciatus, Cx. Beberapa penyakit yang penularannya lewat gigitan
dan mendapatkan 230 slide, 9 diantaranya positif. Hasil tritaeniorrhynchus, Cx. bitaeniorrhynchus. nyamuk Culex sp :
C. HASIL
SDJ tersebut menunjukkan Mf rate Kelurahan Simbang Di Jakarta hampir 100% ditemukan jenis Cx.
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian quinquefasciatus yang menggigit pada malam hari (in
Kulon sebesar 3,91% dan mengindikasikan bahwa 1. Filariasis limfatik
Kecamatan Buaran berada di dataran rendah dengan door dan bersifat anthrozoofagik). Di Palembang
daerah tersebut merupakan daerah endemis filariasis. Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit
ketinggian rata-rata : 10 20 m di atas permukaan laut dan ditemukan Cx. quinquefasciatus, Cx. menular yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria,
Berdasarkan morfologi mikrofilaria yang ditemukan,
wilayah kerja terdiri dari 3 kelurahan , 7 desa dengan luas parasit penyebabnya dapat diidentifikasikan sebagai bitaeniorrhynchus, Cx. gelidus dan C. fuscocephalus.(2) yang hidup di saluran dan kelenjar limfe serta
keseluruhan : + 9,54 km2. Wuchereria bancrofti yang secara epidemiologis Di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat menyebabkan gejala akut atau kronis. Di Indonesia
Batas-batas wilayah Puskesmas Buaran adalah : termasuk tipe perkotaan. ditemukan Cx. annulus, Cx. bitaeniorhynchus, terdapat 3 spesies cacing filaria penyebab filariasis
Sebelah Utara : K e c a m a t a n P e k a l o n g a n Cx.cinctellus, Cx. fragilis, Cx. gelidus, Cx. yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan
pallidothorax, Cx. pseudovishnui, Cx. quinquefasciatus, Brugia timori.(11) Penyakit ini bersifat menahun
Tabel 1. Penderita mikrofilaremia dan filariasis klinis di Kelurahan Simbang Kulon menurut Cx. raptor, Cx. sitiens, Cx. tritaeniorhynchus (4) (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan
golongan umur berdasarkan hasil SDJ Tahun 2007 Culex sp merupakan nyamuk rumah dapat menimbulkan cacat menetap berupa
mempunyai kebiasaan meletakkan telurnya di pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik
Umur (th) / Filariasis klinis permukaan air secara bergerombol berbentuk seperti perempuan maupun laki-laki. Akibatnya penderita
diperiksa Mikrofilaremia Total
akut Kronis rakit.(4,5) Dalam beberapa saat setelah kena air hingga dua tidak dapat bekerja secara optimal bahkan hidupnya
sampai tiga hari setelah berada di air telur akan menetas tergantung kepada orang lain sehingga menjadi
0 - 9 ( 4) 0 0 0 0 menjadi jentik. Jentik nyamuk ini akan mengalami 4 beban keluarga, masyarakat dan negara.(2) Seseorang
10 - 19 (47) 1 (2,13%) 0 0 0 masa pertumbuhan (instar I-IV) dan menjadi pupa yang
20 - 29 (29) 1 (3,45%) 0 0 0
dapat tertular atau terinfeksi filariasis apabila orang
berlangsung selama 8-14 hari. Dalam waktu 1-2 hari tersebut digigit nyamuk yang sudah terinfeksi, yaitu
30 - 39 (40) 2 (5,00%) 0 1 (2,50%) 1 (2,50%)
pupa akan menetas menjadi nyamuk.(5) Setelah menetas, nyamuk yang dalam tubuhnya mengandung larva
40 - 49 (37) 1 (2,70%) 0 0 0
50 - 59 (47) 2 (4,25%) 0 1 (2,13%) 1 (2,13%)
dalam waktu 2 X 24 jam nyamuk betina melakukan stadium III (L3). Nyamuk sendiri mendapat
> 60 ( 26) 2 (7,69%) 0 1 (3,84%) 1 (3,84%) perkawinan yang biasanya terjadi pada waktu senja dan mikrofilaria karena menghisap darah penderita atau
kemudian pergi mencari darah untuk pematangan dari hewan yang mengandung mikrofilaria.
Total 23 0 (100%) 9 (3,91%) 0 3 (1,30%) 3 (1,30%) telur.(6,7) Nyamuk sebagai vektor menghisap darah penderita
*Staf Loka Litbang P2B2 Banjarnegara
12 BALABA Vol. 5, No. 01, Jun 2009 : 11 - 16 21
(mikrofilaremia) dan pada saat itu mikrofilaria ikut epidemi di St. Luois pada tahun 1933. Pada awalnya Hasil ANALISIS SITUASI FILARIASIS LIMFATIK
terhisap bersama darah dan masuk dalam lambung
nyamuk. Dalam tubuh nyamuk mikrofilaria tidak
virus ini menyerang burung tetapi pada
perkembangannya kadang dapat menginfeksi Penelitian DI KELURAHAN SIMBANG KULON, KECAMATAN BUARAN,
berkembang biak tetapi hanya berubah bentuk dari manusia. Pada Serba Serbibesar
sebagian Parasit
kasus, manusia KABUPATEN PEKALONGAN
larva instar 1 menjadi larva instar 3 dalam beberapa merupakan "dead-end" bagi virus karena manusia Tri Wijayanti*
hari, karenanya diperlukan gigitan berulang kali tidak mempunyai kemampuan untuk menularkan
untuk terjadinya infeksi. Di dalam tubuh manusia virus ini. Manusia tertular/terinfeksi penyakit ini
larva instar 3 menuju sistem limfe dan selanjutnya melalui gigitan nyamuk yang telah terinfeksi virus ABSTRACT
tumbuh menjadi cacing dewasa jantan atau betina dimana sebelumnya telah menggigit burung yang
serta berkembang biak.(12) mengandung virus. Penyakit ini pada umumnya Lymphatic filariasis an infection disease caused by parasitic nematode that transmitted by various mosquito spesies and
Penyakit filariasis sudah menyebar di hampir menyerang dan terjadi lebih parah pada golongan usia affect to damage of lymphatic system in human body. This disease identified as permanent handicap. Pekalongan district
seluruh provinsi di Indonesia.(11) Berdasarkan hasil dewasa. Infeksi pada manusia ini dapat terjadi tanpa is lymphatic filariasis endemic area in Central Java Province. Distribution of chronic/clinic filariasis cases have been
survei tahun 2000 tercatat 26 provinsi merupakan gejala atau gejala ringan sampai mengakibatkan found occure in 6 sub districts e.i (Siwalan sub district, Kesesi, Kajen, Buaran and Paninggaran). Chronic filariasis cases
daerah endemis filariasis.(2) Pada tahun 2005 kasus kesakitan yang parah seperti kerusakan sistem saraf in Buaran Public Health Center (Puskesmas) area on 2007 were 4 cases, 3 cases are reported in Kelurahan Simbang
kronis dilaporkan sebanyak 10.237 orang yang pusat yang bersifat permanen, pada beberapa kasus Kulon. That's describe tha there is filariasis transmission in Kelurahan Simbang Kulon. The aim of this research were to
tersebar di 33 provinsi. fatal hingga kematian.(15) know microfilaria rate ( Mf rate), number of microfilaria every slide and distribution of filariasis case based on age and
Penyakit ini merupakan masalah kesehatan gender in Kelurahan Simbang Kulon, Pekalongan.
masyarakat di Indonesia. Pada tanggal 8 April 2002 4. West Nile Virus (WNV)
Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah Burung adalah sumber dari infeksi nyamuk untuk This research an observational and descriptive study on secondary data from Pekalongan Health District Agency and
mencanangkan dimulainya eliminasi penyakit Kaki Virus West Nile.(17) Virus ini diduga berasal dari Loka Litbang P2B2 Banjarnegara.
Gajah di Indonesia dan telah menetapkan eliminasi Afrika.(1) Virus West Nile menyebabkan KLB
Kaki Gajah sebagai salah satu program prioritas.(12) (Kejadian Luar Biasa) di Mesir, Israel, India, Result of this research showed Mf rate in Kelurahan Simbang Kulon at 2007 was 3,91% in 2008, 2,65%. In 2007, mostly
Perancis, Rumania, Republik Czecho dan tersebar di was found in filariasis patients of 13 years old ( 13 Mf), in 2008 after MDA (Mass Drug Administration), mostly number
2. Japanese Encephalitis Afrika, daerah Mediteran Utara dan Asia Barat. Cara microfilaria found in patient 65 years old (14 Mf). More than 70% of cases found in men of adult age group.
Penyakit ini ditemukan hampir di seluruh penularan adalah melalui gigitan nyamuk infektif.
wilayah Asia, dari Asia Timur yaitu Jepang dan Semua golongan usia rentan terhadap penyakit ini, Key words : Lymphatic filariasis, microfilaria, Mf rate, distribution.
(17)
Korea, Asia Selatan seperti India dan Srilangka, serta baik pria maupun wanita. Pada sebagian besar
Asia Tenggara termasuk seluruh kepulauan kasus tidak menunjukkan gejala, tetapi pada
Indonesia.(13) Penyakit ini termasuk dalam vector- sebagian yang lain dapat menimbulkan gejala yang
borne diseases utama di kawasan Asia Tenggara.(14) lebih parah seperti demam tinggi, sakit kepala,
Japanese encephalitis (JE) merupakan penyakit disorientasi, koma, kebutaan hingga menimbulkan A. PENDAHULUAN Filariasis limfatik atau Global Aliance to Eliminate
radang otak menular bersifat zoonosis, menyerang dampak pada saraf yang bersifat permanen.(18) Di Filariasis limfatik (FL) adalah infeksi oleh Lymphatic Filariasis (GAELF) berupaya keras untuk
hewan dan manusia, ditandai dengan demam, gejala Indonesia, baik kasus klinis maupun data serologis cacing parasitik yang ditularkan oleh berbagai jenis mengeliminir secara global filariasis limfatik sebelum
syaraf dan kelainan reproduksi.(15) Penyakit ini tentang infeksi WNV belum pernah dilaporkan. nyamuk dan berdampak pada kerusakan sistem limfatik tahun 2020. Filariasis limfatik bersifat endemis di lebih
disebarkan melalui gigitan nyamuk dengan Dengan frekuensi perpindahan hewan dan manusia di tubuh manusia. Penyakit ini diidentifikasi sebagai
dari satu negara ke negara lain yang sangat tinggi, dari 80 negara di dunia, termasuk di Indonesia.
perantaraan hewan lain. Babi sebagai salah satu penyebab kecacatan menetap dan berjangka lama
hewan pejamu virus JE merupakan tempat terbaik tidak menutup kemungkinan masuknya penyakit- 1
Pada saat ini program eliminasi Filariasis
terbesar kedua di dunia setelah kecacatan mental. Di Limfatik (FL) di Indonesia mengacu pada rekomendasi
perkembangan virus JE, meskipun ada hewan lain penyakit zoonosis ke Indonesia.(19)
seperti sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, anjing, Indonesia, mereka yang terinfeksi filariasis bisa internasional yaitu untuk memutuskan mata rantai
kucing maupun unggas. Penyakit ini menimbulkan Daftar Pustaka terbaring di tempat tidur selama lebih dari lima minggu penularan cacing dengan mengurangi secara drastis
gejala sisa apabila sembuh, terjadi pada 5-70% kasus 1. Musannif, Husni. Seandainya Allah berkehendak per tahun karena gejala klinis akut dari filariasis yang jumlah mikrofilaria dalam tubuh manusia, sehingga
yaitu berupa gangguan sistem motorik, perilaku, melaknat manusia dengan nyamuk mewakili 11% dari masa usia produktif. Untuk keluarga mengurangi potensi penularan dalam nyamuk. Tujuan
intelektual, dan gangguan fungsi neurologi lain. http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_c miskin, total kerugian ekonomi akibat ketidakmampuan utama dari program ini adalah mengurangi angka
Di Indonesia JE dapat ditemukan sepanjang ontent&task=view&id=34998&Itemid=104 karena filariasis adalah 67% dari total pengeluaran
tahun dan pada semua usia, tetapi sebagian besar 2. F i l a r i a s i s . H t t p : / / w w w . i n f e k s i . c o m / Mikrofilaria rate (Mf rate) di Indonesia menjadi
rumah tangga per bulan. Rata-rata kerugian ekonomi per dibawah 1%. Dua strategi yang diterapkan adalah
kasus terjadi pada usia 2-10 tahun dengan articles.php?lng=in&pg=32
3. Zulkarnain. 2004. Culex spesies di Kecamatan Sako satu kasus kronis filariasis sebesar Rp. 735,380 per pengobatan massal atau Mass Drug Administration
perbandingan antara laki-laki dan perempuan adalah
1,5:1. Menurut data dari Subdit Zoonosis Dit P2B2 Kota Palembang; Jurnal Kedokteran & Kesehatan, tahun (termasuk biaya berobat dan obat-obatan, serta (MDA) dengan menggunakan Dietyl Carbamacine
Ditjen PPM-PL dalam kurun waktu 1993-2004, Vol 36, No 4 kerugian ekonomi karena kehilangan produktivitas bagi (DEC) dan Albendazole pada daerah di Indonesia yang
didapatkan spesimen positif JE pada manusia di 14 4. Soekirno, Mardjan; Ariati, Yusniar; Mardiana. 2006. yang terkena kasus kronis).2 Filariasis menyebabkan tidak endemis onchocerciasis dan mengurangi
provinsi di Indonesia.(13) Jenis-Jenis Nyamuk Yang Ditemukan Di Kabupaten kerugian ekonomi yang utama bagi penderita dan kecacatan terhadap penderita kronis FL.
Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat; Jurnal keluarganya. Ada juga dampak psikologis bagi mereka
Ekologi Kesehatan Vol 5 No 1, April 2006 : 356 - 360 Kabupaten Pekalongan merupakan daerah
3. St. Louis Encephalitis yang hidup dengan gejala kronis, karena diasingkan oleh
St. Louis Encephalitis merupakan penyakit yang 5. Nayar, KK. Ananthakrishnan, TN. David, BV. 1976. endemis FL di Provinsi Jawa Tengah. Mf rate di
keluarga, masyarakat, kesulitan mendapat suami/istri Kecamatan Wiradesa pada tahun 2002 diketahui sebesar
menyerang sistem saraf pusat yang disebabkan oleh General and Applied Entomology, Tata McGraw-Hill
kelompok virus yang sama dengan penyebab JE. Publishing Company Ltd; India : hal 280 dan menghambat mendapat keturunan (anak). 1,4% dan Kecamatan Tirto 1,3% sehingga kedua
Penyakit ini dikenal pertama kali pada saat terjadi 6. Ditjen P2MPL. 2004. Pedoman Ekologi dan Aspek Aliansi global untuk kampanye eliminasi

*Staf Loka Litbang P2B2 Banjarnegara


22 BALABA Vol. 5, No. 01 Jun 2009 : 21-23 11
Blora adalah Cx. quinquefasciatus, Cx. vishnui, Ae. 2. Hasan Huda, Akhmad, SKM.Msi, Selayang Pandang Perilaku Vektor; Ditjen P2MPL Depkes RI; Jakarta. Asia Region. www.cdc.gov 15. C D C .
aegypti, An. vagus dan An. indefinitus. Penyakit Penyakit Yang Ditularkan Oleh Nyamuk 7. Santoso, Ludfi. 2000. Pengantar Entomologi Mosquitoes of Public Health Importance and Their
2. Jentik nyamuk yang berhasil ditemukan adalah Ae. di Provinsi Jawa Timur Tahun 2004. Kesehatan Masyarakat jilid II; FKM Undip; Control. Atlanta . www.cdc.gov
aegypti di berbagai tempat penampungan air seperti 3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Semarang : hal. 140 16. Ketut Santhia,A.P, A.A. G. Putra, N. Dibia K.
bak mandi, bak WC, gentong, drum dan di sepanjang Direktorat Jenderal PPM & PL, Direktorat 8. Ditjen P2M&PL. 2003. Modul Entomologi Malaria, Mastra, P. Daniels, R. Lunt. Surveilans Terhadap
saluran tempat pembuangan limbah rumah tangga Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang. Ditjen P2M&PL Depkes RI, Jakarta : 42 Japanese Encephalitis Pada Hewan Sentinel.
yang ada. Larva Toxorhynchites di penampungan air 1999. Modul Entomologi Malaria 3. Jakarta. 9. Department of Preventive Medicine. Handbook h t t p : / / b p p v -
rumah penduduk dan beberapa larva Anopheles sp di 4. O'Connor C.T & Soepanto, A. 1994. Kunci Medical Entomology, Medical Field Service School, dps.info/BPPV_PDF/BULETIN%20KOLOM%20
saluran pembuangan limbah rumah tangga yang Bergambar untuk Anopheles Betina dari Indonesia. Brooke Army Medical Center, Sam Houston Texas : JUNI%202004/_9_Jev-sentinel_Jun2004.pdf
berhubungan dengan tanah. Direktorat Jenderal P2M & PLP, Departemen hal 45. 17. Ditjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan
Kesehatan, Jakarta. 10. Levine, Norman D. Parasitologi Veteriner, Gajah Lingkungan. 2005. Manual Pemberantasan
SARAN 5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1989, Mada University Press, Yogyakarta : hal 362 Penyakit Menular, Departemen Kesehatan R.I.
Survei entomologi di desa Jepangrejo, Kunci Identifikasi Culex Jentik dan Dewasa di Jawa, 11. Loka Litbang P2B2 Banjarnegara. 2005. Buku Saku http://www.pppl.depkes.go.id/catalogcdc/Wce37f5
Kecamatan Blora, Kabupaten Blora mendapatkan Jakarta. Mengenal Lebih Dekat Penyakit Kaki Gajah, Loka 3a87219.htm
beberapa jenis nyamuk, diantaranya Cx. 6. Jurnal Matematika dan Sains, Vol.10 No.2 Juni 2005 Litbang P2B2 Banjarnegara, Banjarnegara : 9 18. -----. West Nile Virus: What You Need To Know
quinquefasciatus dan Cx. vishnui yang terkonfirmasi 7. Tri Boewono, Damar, DR.MS, 1999, Bahan Kuliah 12. Filariasis. Http://images.robron.multiply.com/ http://www.cdc.gov/ncidod/dvbid/westnile/wnv_fa
sebagai vektor filariasis dan nyamuk Ae. Aegypti yang dan Praktikum Entomologi Kesehatan, B2P2VRP attachment/0/STfEjQoKCtsAAHTWYvM1/filarias ctsheet.htm
merupakan vektor DBD. Oleh karena itu mewaspadai Salatiga is.pdf?nmid= 141803184 19. Sendow, Indrawati. Noor, Susan M. Virus West Nile
penyakit penyakit yang ditularkannya diperlukan 8. D B D d i B l o r a M a s u k K a t e g o r i K L B , 13. ---. Pedoman Tata Laksana Kasus dan Pemeriksaan Sebagai Salah Satu Penyakit Emerging Zoonosis
pengawasan yang ketat dari Puskesmas, Dinas kesehatan http://www.antara.co.id, Posted 12/02/07 Laboratorium Japanese encephalitis di Rumah sakit, http://peternakan.litbang.deptan.go.id/publikasi/lo
kabupaten setempat dan berbagai instansi terkait, w w w. p e r p u s t a k a a n - d e p k e s . o rg : 8 1 8 0 1 4 . kakarya/lkzo05-19.pdf.
misalnya dalam hal gerakan pemberantasan sarang WHO. 2005. Regional Framework for an Integrated
nyamuk (PSN). Vector Management Strategy for the South-East

DAFTAR KEPUSTAKAAN

1. Sigit, Singgih H, Koesharto, F,X dll, 2006. Hama


Permukiman Indonesia, Pengenalan, Biologi dan
Pengendalian, Unit Kajian Pengendalian Hama
Permukiman Fakultas Kedokteran Hewan, Institut
Pertanian Bogor.

10 BALABA Vol. 5, No. 01, Jun 2009 : 6-10 Ancaman Dari Nyamuk.................(Sholichah) 23

Anda mungkin juga menyukai