pengabdian dan peran aktif warga negara dalam rangka ikut melaksanakan
pembangunan nasional.
Pajak secara umum merupakan iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah
dari masyarakat dalam hal ini wajib pajak untuk memenuhi pengeluaran rutin
Kontribusi wajib kepada negara (daerah) yang terutang oleh orang pribadi
Disamping itu ada juga pungutan lain dengan tujuan sama yaitu yang disebut
pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang diberikan oleh pemerintah
daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Contoh : Retribusi Parkir,
1
Dari beberapa pengertian yang kita pahami ternyata dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat lima unsur pokok dalam defenisi pajak, yaitu
tidak menerima kontra prestasi secara langsung dan digunakan untuk membiayai
mewah yang terkena pajak penghasilan (PPh) pasal 22. Hal itu terkait Peraturan
Tertentu sebagai Pemungut Pajak Penghasilan dari Pembeli atas Penjualan Barang
yang Tergolong Sangat Mewah. Aturan tersebut menurunkan acuan harga jual
atau treshold atas hunian kelas premium yang terkena PPh 22 menjadi Rp 5 miliar
miliar saja. Namun, angka ini lebih tinggi dibandingkan wacana Kementerian
aturan baru, jauh lebih kecil dibandingkan aturan sebelumnya yaitu 500 meter
persegi untuk rumah tapak dan 400 meter persegi untuk apartemen, kondominium,
dan sejenisnya.
bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau
terlibat dalam pertukaran barang, jasa atau uang untuk menghasilkan keuntungan.
2
Properti adalah berkaitan dengan lahan (tanah), hunian, jenis bangunan
properti dapat diartikan sebagai kegiatan pertukaran barang, jasa atau uang yang
Secara umum properti dapat didefinisikan dengan segala sesuatu benda yang
dapat kita miliki. Properti sendiri dapat dikelompokkan menjadi empat jenis
yaitu real property, personal property, businesses property dan financial interests.
hukum yang meliputi seluruh kepentingan, hak dan keuntungan dari suatu
penguasaan fisik atas tanah dan atau bangunan yang dalam hal ini disebut dengan
real estat serta kepemilikan secara hukum atau penguasaan yuridis yang
usaha tersebut dan ketertarikan pada keuntungan yang diharapkan dari usaha ini.
layak tidaknya usaha tersebut dijalankan. Hal-hal yang perlu ditinjau untuk
menilai kelayakan usaha tersebut antara lain peninjauan terhadap aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek organisasi dan manajemen, serta
aspek ekonomi dan keuangan. Selanjutnya setelah dapat dinilai bahwa bisnis
properti ini layak untuk dijalankan maka dapat diputuskan untuk menjalankan
3
Tujuan Bisnis Properti
Secara umum ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam bisnis seperti
pendapat dari Skinner (1992) dalam Pengantar Bisnis, Anoraga (2005), yang
1. mencari keuntungan/profit.
Bisnis properti adalah salah satu bagian dari kegiatan bisnis, sehingga disini dapat
dikatakan bahwa tujuan bisnis tersebut diatas juga merupakan tujuan dalam
bidang bisnis properti. Disamping itu di bidang perumahan dan permukiman ada
yang dilaksanakan dimana lebih menitik beratkan pada mengemban misi sosial,
seperti tsunami, gempa bumi, banjir dan sebagainya. Sehingga dengan demikian
misi sosial juga merupakan salah satu tujuan didalam bisnis properti, jadi dapat
4
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan perusahaan,
tanggung jawab sosial terhadap produk yang dihasilkan dan mengemban misi
faktor sosial.
dari sisi yang dapat menguntungkan nilai bisnis perusahaan dengan tetap
perusahaan.
dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin
5
terhutang, melakukan pembayaran pajak dengan tepat waktu dan membuat data-
Pembukuan yang memenuhi syarat. Pembukuan itu merupakan hal yang sangat
penting, tidak hanya bagi perusahaan namun juga bagi laporan perpajakan.
Pembukuan yang baik sangatlah berguna bagi pelaksanaan manajemen pajak yang
baik.
Untuk dapat meminimalisasi kewajiban pajak, dapat dilakukan berbagai cara, baik
6
Tahap pertama dari proses pembuatan perencanaan pajak adalah menganalisis
komponen yang berbeda atas pajak yang terlibat dalam suatu proyek dan
menghitung seakurat mungkin beban pajak yang harus ditanggung. Ini hanya bisa
sebagai perencanaan pajak yang paling efesien. Adalah juga penting untuk
2) Faktor pajak
b. Design of one more possible tax plans (Buat satu model atau lebih rencana
Model perjanjian internasional dapat melibatkan satu atau lebih tindakan berikut:
7
2) Pemilihan dari negara asing sebagai tempat melakukan investasi atau menjadi
evaluasi untuk melihat sejauh mana hasil pelaksanaan suatu perencanaan pajak
terhadap beban pajak. Perbedaan labakotor dan pengeluaran selain pajak atas
sebagai berikut:
Dari ketiga hipotesis tersebut akan mengeluarkan hasil yang berbeda. Kemudian
8
Hasil suatu perencanaan pajak harus dievaluasi melalui berbagai rencana yang di
buat. Keputusan terbaik perencanaan pajak harus sesuai dengan bentuk transaksi
penghematan pajak ( tax saving) yang bisa diperoleh, rencana tersebut harus tetap
kerugian minimal. Jadi tetap akan sangat membantu jika pembuatan suatu rencana
berapa potensial laba yang akan diperoleh jika berhasil maupun kerugian potensial
e . Rencana pajak
Meskipun suatu rencana pajak telah dilaksanakan dan proyek juga telah berjalan,
namun juga masih perlu memperhitungkan setiap perubahan yangterjadi baik dari
perjanjian, yang berkenan dengan perubahan yang terjadi diluar negeri atas
berbagai macam pajak maupun aktivitas informasi bisnis yang tersedia sangat
9
memberikan perhatian terhadap perkembangan yang akan datang maupun situasi
yang terjadi saat ini, seorang manajer akan mampu mengurangi akibat yang
merugikan adanya perubahan, dan pada saat yang bersamaan mampu mengambil
merupakan langkah awal dalam manajemen pajak. Manajemen pajak itu sendiri
peraturan perpajakan.
Utang pajak berada dalam jumlah yang minimal, tetapi masih dalam bingkai
10
sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara lengkap, benar, dan
tepat waktu sehingga dapat secara optimal menghindari pemborosan sumber daya.
dengan benar, tetapi jumlah pajak yang dibayarkan dapat ditekan seminimal
pengendalian pajak (tax control). Pada tahap perencanaan pajak ini, dilakukan
agar dapat dipilih jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan. Pada
usaha dan transaksi Wajib Pajak agar Pada umumnya, penekanan perencanaan
11
b. Membuat satu atau lebih model kemungkinan jumlah pajak (designing one or
tax plans)
Apabila pada tahap perencanaan pajak telah faktor-faktor yang akan dimanfaatkan
dan jika dalam pelaksanaanya menyimpang dari peraturan yang berlaku, maka
12
Pengendalian pajak bertujuan untuk memastikan bahwa kewajiban pajak telah
pengaturan arus kas sangat penting dalam strategi penghematan pajak, misalnya
melakukan pembayaran pajak pada saat terakhir tentu lebih menguntungkan jika
pemeriksaan jika perusahaan telah membayar pajak lebih besar dari jumlah pajak
penghematan pajak
a. Tax saving
Tax saving merupakan upaya efisiensi beban pajak melalui pemilihan alternatif
memiliki penghasilan kena pajak lebih dari Rp. 100 juta dapat melakukan
13
perubahan pemberian natura kepada karyawan menjadi tunjangan dalam bentuk
uang.
b. Tax avoidance
pengenaan pajak melalui transaksi yang bukan merupakan objek pajak. Misalnya,
dalam bentuk uang menjadi pemberian natura karena natura bukan merupakan
14
menerbitkan faktur pajak pada akhir bulan berikutnya setelah bulan penyerahan
barang.
yang dapat dikreditkan yang merupakan pajak dibayar dimuka. Misalnya, PPh
Pasal 22 atas pembelian solar dan/ atau impor dan Fiskal Luar Negeri atas
yang dikeluarkan oleh Bulog untuk penyaluran tepung terigu, PNBP (Faktur
15